Anda di halaman 1dari 3

UTS Pancasila

Nama : R.A Angelica Koes Handyoningrum

Jurusan : Sosiologi

NIM : D0322090

1. Landasan pendidikan yuridis pancasila memiliki sangkut-paut dengan aturan perundang-


undangan yang mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis
konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya rumusan
Pancasila dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila sebagai dasar negara ini memiliki
kedudukan yuridis formal oleh karena tertuang dalam ketentuan hukum negara, dalam hal
ini UUD 1945 pada Pembukaan Alenia IV.

2. a. Segi terjadinya
Awal pembuatan Pembukaan UUD 1945 terjadi karena dibentuknya BPUPKI pada 29
April 1945. Pada siding BPUPKI, terdapat beberapa tokoh yang mengusulkan gagasan
dasar negara. Setelah pemilihan gagasan yang dianggap paling sesuai, BPUPKI membuat
panitia kecil bernama Panitia Sembilan untuk merumuskan rancangan dasar negara.
Panitia Sembilan kemudian membentuk Piagam Jakarta yang nantinya akan menjadi
Pembukaan UUD 1945.
b. Segi isinya
Dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat pernyataan kemerdekaan Indonesia, perjuangan
bangsa Indonesia, harapan bangsa Indonesia setelah merdeka.

3. a. Era reformasi pada awalnya Awal dari pemerintahan di era reformasi atau yang disebut
sebagai masa transisi ini digunakan untuk membuka peluang dalam menata kehidupan
yang lebih berdemokrasi. Masa reformasi dimulai dengan adanya kepemimpinan BJ
Habibie sebagai presiden untuk menggantikan Soeharto yang telah mengundurkan diri.
Reformasi yang ada di Indonesia sendiri terjadi pada tahun 1998, dimana merupakan
awal kejatuhan Orde Baru setelah adanya gerakan reformasi dari berbagai elemen
masyarakat. Reformasi yang terjadi tersebut disebabkan semakin banyaknya krisis yang
terjadi seperti politik, ekonomi, hukum, sosial, dan juga krisis kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintahan yang ada. Hal ini dikarenakan, setiap kegiatan ekonomi maupun
pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada saat itu tidak diimbangi dengan adanya
pembentukan mental para pelaksana pemerintahnya yang membuat banyak terjadinya
penyelewengan, penyimpangan, pemerintahan yang otoriter, dan juga yang terbesar
KKN. Pada masa reformasi ini, Presiden Habibie membuat reformasi berskala besar pada
sistem pemerintahan yang ada. Sistem tersebut dijalankan dengan adanya keterbukaan
dan nilai demokrasi yang lebih ditonjolkan. Pada masa ini juga, partai politik independen
yang ada tidak lagi dipengaruhi oleh kekuasaan birokrat militer. Di era reformasi ini juga
adanya pemberdayaan bagi masyarakat sipil dengan penyampaian informasi yang
dilakukan secara transparan. Hal ini ditandai dengan adanya pemilu atau proses
pemilihan secara langsung untuk presiden dan wakil presiden, kepala daerah, serta
anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Pemilihan umum tersebut pertama kali
dilaksanakan secara langsung pada tahun 2004.
b. Belum, hal ini dikarenakan reformasi 1998 seolah hanya sebuah proses penurunan
presiden dan wakil dari kursi pemerintahan. Reformasi harusnya juga merombak seluruh
struktural yang ada dalam pemerintahan. Hal ini harus dilakukan demi memperkecil
kemungkinan terjadinya praktik-praktik oligarki yang terdapat pada lembaga-lembaga di
bawah presiden. Reformasi harusnya juga menjadi batu loncatan dalam pembenahan
sistem demokrasi serta pemerintahan di Indonesia.

4. - Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechstaat), bukan berdasarkan
atas kekuasaan belaka. Negara hukum sebagai kekuasaan tertinggi.
- Sistem pemerintahan di Indonesia berdasarkan pada konstitusi (hukum dasar).
- Kekuasaan yang tertinggi ada di tangan rakyat, namun pelaksanaannya dipegang oleh
MPR sebagai lembaga yang mewakili rakyat.
- Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat. Presiden tidak bertanggung
jawab pada MPR dan DPR, melainkan bertanggung jawab langsung pada rakyat.
- Menteri negara sebagai pembantu presiden, bertanggung jawab pada presiden, bukan
kepada DPR.
- Semua kedudukan lembaga negara menjadi sama dan sejajar.
- Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Hasil Amandemen UUD 1945
menyebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh
rakyat.Sehingga dalam sistem kekuasaan kelembagaan negara, Presiden tidak lagi
merupakan Mandataris MPR bahkan sejajar dengan MPR dan DPR. namun apabila
Presiden terbukti melanggar Undang-Undang maupun UUD 1945, maka MPR dapat
melakukan.

5. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :


- Pembubaran Konstituante
- Kembali ke UUD 1945
- UUDS 1950 tidak berlaku kembali
- Pembentukan MPRS

Anda mungkin juga menyukai