Anda di halaman 1dari 10

REVOLUSI

KEMERDEKAAN
KELOMPOK 2
1. DUMARIA ROSENTA SIANTURI
2. KEVIN MARK PURBA
3. RIBKA TAMARA DAURUK
4. TRYTIA HUTAGALUNG
PENGERTIAN REVOLUSI
KEMERDEKAAN
• Revolusi kemerdekaan 1945-1949 adalah salah satu periode
terpenting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Periode
ini dimulai dari kekalahan bala tentara Jepang terhadap sekutu,
Proklamasi kemerdekaan hingga perlawanan terhadap
pendudukan NICA yang membonceng sekutu, baik perlawanan
melalui jalur atau fisik.
Demokrasi pada masa revolusi terjadi pada tahun 1945 hingga 1949.
Namun, pada pelaksanaannya demokrasi belum berjalan dengan
baik. hal tersebut disebabkan oleh adanya revolusi fisik.
Sentralisasi kekuasaan masih didapati di awal kemerdekaan.
Sebagaimana tercantum dalam Aturan Peralihan UUD 1945 sebelum
mengalami amandemen. Dijelaskan bahwa sebelum MPR, DPR, dan
DPA dibentuk, menurut UUD ini, segala kekuasaan dijalankan oleh
Presiden dengan dibantu oleh Komisi Nasional Indonesia Pusat
(KNIP).
Pada saat itu pemerintah mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden
No. X pada tanggal 16 Oktober 1945 yang mengubah KNIP menjadi
lembaga legislatif. Selain itu, dikeluarkan pula Maklumat Pemerintah
pada tanggal 3 November 1945 tentang pembentukan partai politik
dan Maklumat Pemerintah pada 14 November 1945 tentang
perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi parlementer.
Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang terjadi di
berbaPeriode 1945-1950 terjadi banyak pemberontakan yang
ingin menggantikan dasar negara dan falsafah hidup bangsa
Indonesia, Pancasila. Beberapa pemberontakan yang terjadi di
antaranya pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan
pemberontakan gai daerah.
CIRI KHAS DEMOKRASI REVOLUSI

 partai partai politik tumbuh dan berkembang dengan cepat


 pemilihan umum belum dapat di laksanakan
 pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada interaksi politik
diparlemen
 pemberian hak hak politik secara menyeluruh
 adanya batasan kekuasaan kepada presiden dengan di
bentuknya KNIP
 terbentuknya partai polotik yang menjadi peletakan awal
dasar bagi sistem kepartaian di Indonesia
KELEBIHAN DEMOKRASI REVOLUSI
HAM sepenuhnya diberikan kepada rakyat
Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pemerintahan.
 Adanya kebebasan pers sehingga pemerintahan dapat
diawasi.
 Bebasnya mendirikan partai politik.
Pembagian atau pemisahan pimpinan DPR dan MPR sehingga
tugas DPR dan MPR dapat berjalan secara efektif dan terlihat.
KEKURANGAN DEMOKRASI REVOLUSI

Pemerintahan cenderung lambat dalam mengambil kebijakan


dan tindakan.
Penegakkan hukum cenderung lemah.
HAM cenderung kebablasan sehingga hal tersebut dapat
menimbulkan anarkisme serta terambilnya hak orang lain.
Terjadinya ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban.
 HAM cenderung mengendalikan hukum.
PELAKSANAAN SISTEM DEMOKRASI
REVOLUSI
Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan (1945-1949) ini,
pelaksanaan demokrasi sangat terbatas. Kekuasaan eksekutif
dipegang oleh Soekarno selaku presiden. Ia membentuk sendiri
kabinetnya. Sementara di unsur legislatif, Indonesia belum
memiliki DPR. Fungsi legislatif diemban oleh  Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) yang membantu presiden.
Pada periode ini telah diletakkan hal-hal mendasar bagi
perkembangan demokrasi di Indonesia untuk masa selanjutnya,
yaitu:
• Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh
Para pembentuk negara sejak semula punya komitmen besar
terhadap demokrasi. Begitu Indonesia menyatakan kemerdekaan
dari pemerintah kolonial Belanda, semua warga negara yang
dianggap dewasa punya hak politik sama, tanpa diskriminasi ras,
agama, suku dan kedaerahan.
• Kekuasaan presiden dibatasi
Presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi
diktator, kekuasaannya dibatasi Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) yang dibentuk menggantikan parlemen.
• Lahirnya partai politik
Dengan maklumat Wakil Presiden maka dimungkinkan terbentuk
sejumlah partai politik. Pembentukan sejumlah partai politik ini
kemudian menjadi peletak dasar sistem kepartaian di Indonesia untuk
masa-masa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai