Kelompok 1
Penerapan demokrasi pada periode belum berjalan dengan baik. Hal yang demikian itu
disebabkan situasi dan kondisi yang belum memungkinkan. Selama periode ini negara
lebih banyak disibukkan dengan upaya-upaya untuk mempertahankan kemerdekaan
dari berbagai kemungkinan serangan yang dilakukan penjajah dalam merongrong
kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada berfungsinya pers
yang mendukung revolusi kemerdekaan.
1. Komite Nasional Pusat sebelum terbentuk MPR dan DPR (hasil pemilihan umum)
diserahi kekuasaan legislatif dan menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara;
2. Menyetujui bahwa pekerjaan Komite Nasional Pusat sehari-hari berhubung dengan
gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah badan pekerja yang dipilih diantara
mereka dan yang bertanggung jawab kepada Komite Nasional Pusat (Irawan, 2007:
59).
Gagasan pluralistik atau demokrasi yang pluralistik terwakili oleh lahirnya Maklumat
Pemerintah Tanggal 14 Nopember 1945. Maklumat tersebut secara mendasar telah
merubah sistem ketatanegaraan kearah pemberian porsi yang besar kepada peranan
rakyat dalam partisipasinya menyusun kebijakan pemerintahan negara (Irawan, 2007:
59).
ini
Sumber: https://www.kompasiana.com/yudhimaryoto/5b0d4f84cf01b43f3b0ceb22/mengenal-
demokrasi-pada-awal-kemerdekaan-1945-1949?page=2
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949)
Sumber: https://www.slideshare.net/1412Alfi/ppkn-demokrasi-masa-revolusi-1945-
1949