Anda di halaman 1dari 4

Pilihlah 1 jawaban yang benar!

1. Pada masa revolisi kemerdekaan, pelaksanaan demokrasinya memang belum baik karena …
a. Sebagai Negara yang baru merdeka, bangsa Indonesia focus menata ulang kehidupan berbangsa bernegara dan harus
memusatkan seluruh energinya bersama-sama rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan
b. Belum mampu membentuk elemen demokrasinya karena masih sibuk menjalin kerja sama internasional
c. Masih sibuk mencari dukungan dan pengakuan dari Negara lain
d. Bangsa Indonesia masih focus menghadapi berbagai pemberontakan di beberapa daerah
2. Pada awal kemerdekaan, pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada berfungsinya pers yang mendukung revolusi
kemerdekaan. Elemen-elemen demokrasi yang lain seperti lembaga perwakilan (seperti DPR MPR), partai politik,
Pelaksanaan pemilu, dll belum dapat dilaksanakan/terbentuk. Oleh karenanya Presiden dan wakil untuk pertama kali dipilih
oleh PPKI dengan dasar …
a. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
b. Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945
c. Pasal III Aturan Peralihan UUD 1945
d. Pasal 37 ayat (3)
3. Setelah Indonesia merdeka, Lembaga-lembaga Negara (seperti MPR, DPR, dll) yang seharusnya ada menurut UUD belum
bisa dibentuk, padahal lembaga Negara ini harus ada. Maka hal tersebut kemudian di atur di dalam Pasal IV Aturan
Peralihan. Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 menyatakan bahwa “Sebelum Majelis Permusyawratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kewenangannya
dijalankan oleh Presiden dengam bantuan Komite Nasional”. Pasal ini secara langsung memberika kekuasaan yang yang
teramat luas bagi presiden. Atau dengan kata lain presiden merangkap kekuasaan eksekutif dan legislative, serta
menjalankan tugas DPA. Namun pasal terebut dijadikan Belanda sebagai senjata untuk mengadu domda dengan dunia
internasional dengan alasan bahwa Indonesia adalah negara diktator sebab presiden mempunyai kekuasaan yang absolut
karena merangkap sebagai MPR dan DPR.
Untuk melawan propaganda Belanda, maka langkah yang diambil adalah …
a. Dikluarkannya Maklumat 3 November 1945
b. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
c. dikeluarkan Maklumat Wakil Presien No X (baca eks) tanggal 16 Oktober 1945
d. Diubahnya asal IV Aturan Peralihan UUD 1945 agar Presiden tidak lagi merangkap jabatan
4. Latar belakang dikeluarkanlah Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang pembentukan kabinet
parlementer….
a. Keinginan sebagai masyarakat untuk membentuk Negara dengan system pemerintahan parlementer
b. Politik adu domba Belanda yang mengatakan bahwa negara yang demokratis adalah negara yang menganut sistem
pemerintahan parlementer
c. Desakan Negara lain agar kemerdekaan Indonesia segera diakui oleh Belanda
d. Untuk memperkuat system pemerintahan Negara
5. Belanda yang ingin menegakkan kekuasaanya kembali di Indonesia dipaksa untuk melakukan berbagai perjanjian guna
menghindari terjadinya pertempuran fisik. Salah satu hasil dari KMB 23 Agustus-2 November 1949 adalah dibentuknya
Negara federal atau serikat. Tanggal 27 Desember 1949 bentuk Negara Kesatuan RI berubah menjadi berbentuk
Serikat/Federasi agar belanda mau mengakui kedaulatan negara kita. Konstitusi yang digunakan ialah Konstitusi RIS dengan
sistem pemerintahan yang digunakan adalah kabinet parlementer. Wilayah Indonesia terbagi ke dalam beberapa negara
bagian. Pada masa RIS terjadi beberapa pemberontakan, kecuali …
a. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
b. Pemberontakn Andi Aziz di Makassar
c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
d. Pemberontakan PKI di Madiun
6. Setelah RIS bubar, maka Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan dengan konstitusi yang digunakan ialah Undang-
Undang Dasar Sementara 1950 atau UUDS 1950. Disebut sementara karena harapannya akan dibentuk UUD yang baru
untuk menggantikan UUD 1945 karena UUD 1945 dianggap belum terlalu sempurna. Pada masa ini juga sering disebut
sebagai demokrasi liberal karena penerapan demokrasi merujuk pada demokrasi Negara barat yang menganut kekebabasan
individu yg secara konstitusional sbg hak hak individu dari kekuasaan pemerintah. Pada masa ini juga berhasil
diselenggarakan pemilu yang pertama untuk memilih memilih anggota konstituante yang ditugasi menyusun UUD baru,
serta pemilu untuk memilih DPR.
Di atas adalah ciri-ciri kesatuan dan persatuan pada masa ….
a. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949—17 Agustus 1950 )
b. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950—5 Jili 1959 )
c. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Revolusi Kemerdekaan (18 Agustus 1945—27 Desember 1949)
d. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Orde Lama (5 Juli 1959—11 Maret 1966)
7. Konstituante gagal menyusun UUD. Salah satu penyebabnya adalah anggota partai mementingkan kelompoknya sendiri.
Ada yang ingin merubah menjadi negara agama, ada yang ingin tetap berdasarkan Pancasila. Melihat kondisi yang berlarut-
larut atas kegagalan konstituante menyusun UUD yang baru, maka presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Berikut yang bukan isi dekrit adalah ..
a. Pembubaran Konstituante
b. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya kembali UUDS 1950
c. Pembentukan DPR dan MK sebagai lembaga Negara baru
d. Pembentukan MPRS dan DPAS
8. Pada masa ini terjadi beberapa pemberontakan seperti;
Darul Islam/Tentara Islan Indonesia atau DI/TII di Sulsel, Aceh, dan Kalses untuk mendirikan Negara Islam Indonesia.
Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI/Permesta) di Sulawesi.
Pemberontakan-pemberontakan tersebut terjadi pada periode….
a. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Orde Lama (5 Juli 1959—11 Maret 1966)
b. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950—5 Jili 1959 )
c. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949—17 Agustus 1950 )
d. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Revolusi Kemerdekaan (18 Agustus 1945—27 Desember 1949)
9. Pada periode 5 Juli 1959—11 Maret 1966, demokrasi yang berlaku pada masa ini adalah demokrasi terpimpin, yaitu konsep
terpimpin yang mengarah pada peranan seorang pemimpin dalam proses politik dan pemerintahan. Pada mulanya, ide
demokrasi terpimpin adalah demokrasi sesuai sila 4 yakni demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Namun dalam praktiknya lama kelamaan bergeser menjadi demokrasi yg dipimpin oleh
presiden. Akhirnya segala sesuatunya didasarkan kepada kepemimpinan penguasa dalam hall ini pemerintah. Berikut yang
bukan ciri-ciri demokrasi terpimpin adalah …
a. Terbatasnya peran parpol
b. Keberadaan PKI dan militer semakin memengaruhi situasi sosial politik masyarakat
c. Dipimpin oleh seorang presiden dan dibantu oleh wakil presiden
d. Presiden sangat dominan dalam memegang tampuk kepemimpinan
10. Pada masa demokrasi terpimpin, Penyimpangan-penyimpangan yg terjadi membuat situasi politik, keamanan dan ekonomi
semakian memburuk, termasuk gagasan Nasakom yang menyebabkan PKI punya tempat, dimanfaatkan oleh PKI untuk
menyusun strategi dalam upayanya megekakkan paham komunis, hingga akhirnya PKI melakukan pemberontakan pada 30
September 1965 dengan tujuan utama adalah …
a. PKI ingin diakui keberadaannya
b. PKI Ingin mengganti Pancasila dengan ideology komunisme
c. PKI berharap mendapatkan tempat di DPR
d. PKI ingin ditakuti dan dianggap partai besar di Indonesia
11. Pada 22 Juni 1966, Presiden Soekarno memberikan pertanggungjawaban rutin kepada MPRS, pidatonya berjudul
Nawaksara, karena terdapat 9 isi dalam pidato itu yg dibahas, namun tidak memberikan pertanggungjawaban secara rinci
tentang kebijakan presiden pasca G30/SPKI. Pidato ditolak dan soekarno diminta untuk melengkapi laporannya 1 Januari
1967 soekarno melengkapi isi pidatonya, namun MPRS kurang puas, sehingg soekarno gagal mempertahankan dirinya
sebagai presiden. Hal tersebut terjadi ketika MPRS pada 12 Maret 1967 mengeluarkan TAP MPRS No. XXXIII tahun 1967
yang mencabut kekuasan presiden soekarno dan menetapkan soeharto sebagai pemegang super semar sebagai pejabat
presiden sampai presiden baru terpilih. Kemudian pada 27 Maret 1968 MPRS melakukan sidang umum untuk memilih
presiden, dan soeharto yang terpilih jadi presiden. Sejak saat itulah dimulainya masa orde baru dibawah kekuasaan
Soeharto dengan konsep demokrasi Pancasila. Melalui demokrasi Pancasila, Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah

a. Menegakkan Pancasila dan system cabinet parlementer
b. Membentuk Negara serikat untuk menggantikan Negara kesatuan
c. melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat
Indonesia.
d. Membentuk UUD yang baru
12. Kelemahan yang terjadi pada masa demokrasi Pancasila era Orde Baru adalah …(Kecuali)
a. Demokrasi yang berlangsung mengarah pada dominasi presiden. Pelaksanaan Demokrasi pada waktu ini memiliki ciri
bahwa presiden memiliki kekuasan yang kuat dalam mengatur seluruh sendi kehidupan.
b. Demokrasi yang berlangsung terlihat tidak demokratis karena tidak ada rotasi kepemimpinan, rekrutmen politik
tertutup, pemilu tidak demokratis, dan hak-hak dasar manusia terbatas.
c. Pemilu sudah bisa dilakukan setiap 5 tahun sekali, namun hanya ada 3 partai peserta yakni PDI, PPP, dan Golkar. Golkar
selalu menang karena partai ini dipimpin soeharto dan PNS diwajibkan mendukung golkar sehingga soeharto bisa
berkuasa selama 32 tahun
d. Terjadi banyak pemberontakan di berbagai daerah

CARILAH PASANGAN SOAL DAN JAWABAN BERIKUT DENGAN MELEWATI LABIRIN DI BAWAH INI!

1. Singkat cerita, upaya kudeta yang dilakukan PKI (dikenal dengan G30S/PKI) telah membuat kondisi sosial politik di
Indonesia menjadi kacau. Presiden Soekarno menyalahkan orang-orang yang terlibat dalam perbuatan keji yang berakhir
dengan gugurnya Pahlawan Revolusi serta korban– korban lainnya yang tidak berdosa. Namun Presiden Soekarno
menyatakan gerakan semacam G30S/PKI dapat saja terjadi dalam suatu revolusi. Sikap Soekarno ini diartikan lain oleh
masyarakat, mereka menganggap Soekarno membela PKI. Akibatnya, popularitas dan kewibawaan Presiden menurun di
mata Rakyat Indonesia. Demonstrasi besar-besaran terjadi dan pada tanggal 12 Januari 1966 para demonstran ini
mengajukan tiga tuntutan sebagai berikut: Pembubaran PKI; Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI;
Penurunan harga – harga (Perbaikan Ekonomi). Tiga tuntuntan tersebut dikenal dengan istiliah…
2. Mundurnya Soeharto, menjadikan wakil presiden B.J Habibie naik menjadi presiden sekaligus menandai awal masa
reformasi. Setelah masa jabatan Habibie habis pada 1999, maka Indonesia melakukan pemilu legislatif yang demokratis
diikuti banyak parpol dan 48 parpol lolos ikut pemilu. Pemilu 1999 dianggap sangat demokratis karena adanya jaminan
atas hak-hak politik warga negara dengan asas luberjurdil, selain itu pers juga diberi kebebasan. UUD 1945 dirubah mulai
empat kali dari 1999—2002 dengan merubah pasal-pasal yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi bangsa. Namun
demikian, di era reformasi saat ini masih ada juga pemberontakan-pemberontakan yang mengancam persatuan-kesatuan,
di antaranya…
3. Setelah keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia kembali ke UUD 1945 dan kabinet pemerintahan kembali ke
bentuk …
4. Pada tahun 1998, tuntutan reformasi menggema di berbagai daerah. Banyak terjadi korupsi di era ini, krisis moneter, dan
kondisi sosial politik tidak stabil membuat mahasiwa dan rakyat melakukan unjuk rasa dan tuntutan reformasi.
Menanggapi hal ini, akhirnya Presiden Soeharto mundur dari jabatannya pada tanggal …
5. Masa kepemimpinan Presiden Soeharto atau sering disebut dengan Masa Orde Baru (11 Maret 1966—21 Mei 1998)
dimulai dengan dikeluarkannya …
21 Mei 1989

21 Mei 1998

Surat perintah 11
maret 1966

Dektir presiden 5 4
juli 1959

Anda mungkin juga menyukai