2. SURYANA WATI AMUNG 3. KATARINA DE RICI UKAT 4. YULENTY A. NIAB 5. JOSEFA MARIA DO ROSARIO FERNANDES 6. APLOSIANA MALORUNG Pengertian Apotek Panel
Apotek panel adalah apotek yang bekerjasama dengan PBF
dalam mendistribusikan obat keras kepada pihak-pihak yang diinginkan oleh PBF seperti dokter, rumah sakit tanpa apoteker,poliklinik tanpa apoteker,paramedik,toko obat,dan perorangan/freelancer. Dengan praktek apotek panel, praktek dokter/bidan/perawat yang tidak pernah diakui memiliki kompetensi melakukan pekerjaan kefarmasian mendapatkan obat dan memberikan obat kepada pasien tanpa pengawasan dari seorang yang berkompetensi di bidang pelayanan kefarmasian. Jalur Distribusi Obat Yang Benar
Pedagang Pabrik Besar Dokter dan Obat Farmasi Apotek Paramedik (PBF) Distribusi Obat
Permenkes No. 918 tahun 1993 tentang PBF Pasal 16
Seharusnya PBF hanya melaksanakan penyaluran obat keras kepada PBF, apotek dan rumah sakit serta institusi yang diizinkan berdasarkan SP yang ditandatangani APA atau Apoteker Penganggungjawab PBF atau Apoteker Penganggungjawab unit yang diizinkan oleh Menteri. Contoh Kasus
Apotek A dan B sudah menjalin kerjasama selama 2 tahun. Apotek A
memiliki SP kepada PBF untuk memesan obat. Apotek B sering memesan obat kepada apotek A untuk memenuhi obat yang tidak tersedia di apotekNya. Apotek B memiliki pelanggan tetap seorang tenaga medis (perawat) yang membuka tempat praktek. Apotek B menjual obat tersebut kepada perawat dengan harga yang lebih mahal. Perawat tersebut menjual belikan obat kepada pasien tanpa resep dokter dan tanpa KIE dari seorang tenaga kefarmasian. Obat yang sering dijualdibelikan adalah antibiotik dengan harga yang lebih. TANGGAPAN: Tanggapan Kami mengenai uraian kasus di atas, sudah melanggar peraturan distribusi obat yang baik menurut Permenkes No. 918 tahun 1993 tentang PBF Pasal 16 “ Seharusnya PBF hanya melaksanakan penyaluran obat keras kepada PBF, apotek dan rumah sakit serta institusi yang diizinkan berdasarkan SP yang ditandatangani APA atau Apoteker Penganggungjawab PBF atau Apoteker Penganggungjawab unit yang diizinkan oleh Menteri”. Selain itu melanggar kode etik Apoteker Bab 1 pasal 5 “ Di dalam menjalankan tugasnya seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan dari semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisis luhur jabatan kefarmasian”.