Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH FARMASI

Annisa Firdaus, S.Farm.,Apt.


Pertemuan I
DEFINISI
Asal kata  PHARMACON (Yunani)
Arti : obat atau racun
Farmasi : profesi kesehatan yang melipu
ti kegiatan di bidang penemuan, pengemb
angan, produksi, pengolahan, peracikan,
informasi obat dan distribusi obat.
Perkembangan Ilmu Farmasi
Ilmu pengobatan tradisional berkembang di Cina, Yunani, T
imur-Tengah dan wilayah Asia
Dimiliki turun temurun dalam keluarga
Cina  tabib
Yunani pendeta
Asclepius (Dewa Pengobatan) menugaskan Hygieia u
ntuk meracik campuran obat yang ia buat. Hygieia a
poteker (Inggris : apothecary)
Mesir
Farmasi  - mengunjungi orang sakit
- menyiapkan obat
Tahun 2735 SM  Buku pengobatan pertama ditulis
(Cina)
Tahun 400 SM  sekolah kedokteran (Yunani)-  H
ipocrates
Tahun 1240  Maklumat Kaisar Frederick II (Rom
a) pembedaan peran herbalist dan kedokteran
Masing-masing ahli ilmu mempunyai keinsyafan, st
andar etik, pengetahuan, dan keterampilan sendir
i-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya  se
jarah baru perkembangan ilmu farmasi sebagai ilm
u yang berdiri sendiri.
TOKOH-TOKOH BESAR FARM
ASI
Hipocrates (460-370 SM)
"Bapak Ilmu Kedokteran"
menerangkan obat secara rasional, dan me
nyusun sistematika pengetahuan kedoktera
n, serta meletakkan pekerjaan kedokteran p
ada suatu etik yang tinggi.
Dioscorides
(abad 1 M)

Ahli botani (Yunani)  ilmu farmakognosi


Hasil karya  De Materia Medika
Obat yang dibuat  Opium, Ergot, Hyosc
yamus, dan Cinnamon.
Galen (130-200 M)

Dokter dan ahli farmasi Yunani


menciptakan suatu sistem yang sempurna d
ari fisiologi, patologi, dan pengobatan.
Mencampur dan melebur bermacam-macam
tumbuhan obat  Farmasi Galenika
Ibnu Sina (980-1037)

menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai


negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab  pengobat
an lebih baik
menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan d
an penyimpanan tumbuhan obat
Menulis buku cara pembuatan sediaan obat seperti p
il, supositoria, sirup
Philipus Aureolus Thephratus Bombastus v
an Hohenheim (1493 - 1541)

Dokter dan ahli kimia (Swiss)


Dikenal “Paracelcus”
Pengaruh besar pada perkembangan ilmu f
armasi
menyiapkan bahan obat yang spesifik untu
k melawan penyakit dan memperkenalkan
sejumlah besar zat kimia obat secara inter
nal.
Johann Jakob Wepfer (1620-1695)

berhasil melakukan verifikasi efek farmakolo


gi dan toksikologi obat pada hewan percoba
an
orang pertama yang melakukan penelitian fa
rmakologi dan toksikologi pada hewan perco
baan
Perkembangan Obat
Awalnya  tanaman  obat tradisional (jamu)
Sampai akhir abad 19  obat : produk organik atau
anorganik dari tumbuhan yang dikeringkan atau sega
r, bahan hewan atau mineral
Keterbatasan :
-menimbulkan efek toksik bila dosisnya terlalu ting
gi atau pada kondisi tertentu penderita
-aktivitas yang seringkali berbeda-beda tergantung
dari asal tanaman dan cara pembuatannya.
-Tergantung musim  diawetkan dengan pengeringan
Lanjutan…

Ahli kimia dipelopori oleh F.W.Sertuerner (17


83-1841) tahun 1804 mengisolasi zat aktif ta
naman
- efedrin dari tanaman Ephedra vulgaris
- atropin dari Atropa belladona
- morfin dari Papaver somniferum
- digoksin dari Digitalis lanata
- reserpin dari Rauwolfia serpentina
Perkembangan Obat Baru
Tahun 1897 Felix Hoffman menemukan cara menambahkan dua
atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom
ekstra hidrogen ke dalam sari pati kulit kayu willow  asetosal
 industri obat (BAYER)
Pendrobakan sejati dicapai  penemuan dan penggunaan oba
t-obat kemoterapetik sulfanilamid (1935) dan penisilin (1
940)
Perang Dunia II  penemuan obat secara massal, obat TBC,
hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.
Indonesia  Tahun1896 berdiri industri Kina di Bandun
g
Terus berkembang  1950, pemerintah mengipor produk farm
asi ke Indonesia  industri farmasi seperti Kimia Farma,
Indofarma, Biofarma, dan lainnya
Perubahan Profesi Farmasi

Tahap Tradisional (sblm 1960)


Fungsi farmasis : menyediakan, membuat
& mendistribusikan obat
Melibatkan seni & ilmu pembuatan obat dar
i sumber alam atau sintetik menjadi sediaan/
produk yg sesuai untuk mencegah, mendiag
nosa atau mengobati penyakit.
Tahap Transisional
Th. 1960-1970
Timbul karena sebagian besar pembuata
n obat dr industri
Penyiapan resep racikan dpt dilakukan a
sisten apoteker
Tahap Masa Kini

Ilmu kedokteran cenderung makin spesialistis


Obat-obat baru yg efektif secara terapetik ber
kembang pesat
Peningkatan biaya kesehatan sektor publik
Tuntutan masyarakat pd pelayanan & pertang
gungjawaban medis
lanjutan
Farmasis : profesi berpendidikan tinggi
tetapi tidak dimanfaatkan sss
pendidikannya
munculnya farmasi bangsal /farmasi klinis
meliputi : pelayanan farmasi klinis serta
pelayanan teknis/non klinis
Tahap Pharmaceutical Care

Pelayanan menekankan :
1. Penilaian (Assesment)
2. Pengembangan perencanaan perawatan
(development of a care plan)
3. Evaluasi
TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA LAGI

Anda mungkin juga menyukai