Anda di halaman 1dari 20

FARMASETIKA DASAR

KELOMPOK II :
1.MAGDALENA (1700088)
2.MAIFITA ROZA YULIANTI (1700089)
3.MARDYAH MANURUNG (1700090)
4.MIRA JANITA (1700091)
Berasal dari bahasa Yunani:
Pharmacon : obat/ racun

 Ilmu yang mempelajari tentang cara


membuat, mecampur, meracik,
formulasi obat, identifikasi, kombinasi,
analisis dan standardisasi/ pembakuan
obat serta pengobatan, termasuk pula
sifat-sifat obat dan distribusinya serta
penggunaan obat yang aman.
Awalnya tahun 2735 SM , buku tentang bahan obat pertama kali ditulis
berkembang dari di Cina.
para tabib
pengobatan
tradisional
(Yunani, Timur
Tengah, Cina, dll)

Sekitar tahun 400 SM berdiri sekolah Kedokteran di Yunani


Hipocrates Profesi farmasi Profesi farmasi
adalah bapak belum dikenal. belum dikenal.
ilmu Dokter merangkap Dokter merangkap
kedokteran menjadi apoteker menjadi apoteker

Banyak masalah yang timbul dalam penyediaan obat, formulasi dan


pembuatannya, maka terpikir untuk membutuhkan keahlian dalam
bidang farmasi.

Tahun 1240 M, raja jerman Kaisar Frederic II mengeluarkan dekrit yang


dikenal dengan “ Two Silices”. Menandai awal dimulainya
perkembangan ilmu farmasi.
Farmasi Cawan dililit ular

Kedokteran Tongkat dililit ular


 Tahun 1821
Sekolah farmasi pertama didirikan di
Philadelpia AS
 Tahun1841
organisasi farmasi I di Inggris
11 tahun kemudian di AS
 Tahun 1910
Organisasi Internasional ( Federation
International Pharmaceutical”
1897 industri
farmasi
modern
dimulai. Felix Hoffman
->
menemukan Lahirlah
ASPIRIN Industri
Farmasi
modern dunia Perang dunia
“BAYER” II ditemukan
obat secara
masal seperti :
TB, Steroid,
kontrasepsi,
dan
antipsikotik.
Hippocrates (459-370 SM)
“Bapak Ilmu Kedokteran”

• Menerangkan obat secara rasional dan menyusun


sistematika pengetahuan kedokteran.
• Dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih
dari 200 jenis tumbuhan.
Dioscorides
( abad I setelah M)
“Bapak Farmasi
Dunia”

• Ahli botani Yunani yang merupakan orang pertama


yang mennggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu
farmasi terapan, dengan judul buku “ de materia medika”.
• Obat yang dibuat: aspiridium, opiuna, ergot, hyosyamin,
da cinamon.
Claudius Galen
(200-129 SM)

• Dokter ahli farmasi Yunani


• Mencampur dan melebur bermacam-macam
tumbuhan obat Farmasi Galenika
Paracelsus ( 1493-
1514 M)

• Dokter dan ahli kimia Swiss


• Menyiapkan bahan obat spesifik dan
memperkenalkan zat kimia sebagai obat internal
IBNU SINA (980-
1037)

 Menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan


penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat
seperti pil, supositoria, sirup dan

 Menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara


yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan
pengobatan yang lebih baik.
Johann Jakob
Wepfer (1620-
1695

 Berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi


dan toksikologi obat pada hewan percobaan

 Orang pertama yang melakukan penelitian


farmakologi dan toksikologi pada hewan
percobaan
Rudolf
Buchheim
(1820-1879)

• Institut Farmakologi pertama didirikan pada tahun 1847 oleh Rudolf


Buchheim (1820-1879) di Universitas Dorpat (Estonia). Selanjutnya
Oswald Schiedeberg (1838-1921) bersama dengan pakar disiplin ilmu
lain menghasilkan konsep fundamental dalam kerja obat meliputi
reseptor obat, hubungan struktur dengan aktivitas dan toksisitas
selektif. Konsep tersebut juga diperkuat oleh T. Frazer (1852-1921) di
Scotlandia, J. Langley (1852-1925) di Inggris dan P. Ehrlich (1854-1915)
di Jerman.

 Farmakologi
ilmu yang mempelajari pengetahuan obat
dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi
maupun fisiknya, kegiatan fisiologi, konsepsi
dan nasibnya dalam organisme hidup
 Farmakognosi
ilmu yang mempelajari tentang sumber
bahan obat dari alam terutama tumbuh-
tumbuhan.
 Galenika
ilmu yang mempeljari tentang pembuatan
sediaan/ preparat obat dengan cara sederhana
dan dibuat dari bahan alam
 Kimia Farmasi
 Ilmu yang mempelajari tentang kimia obat yang
berhubungan dengan zat anorganik maupun
organik, baik untuk tujuan pengobatan, analisis dan
pembakuan.
 Periode Zaman Penjajahan sampai Perang
Kemerdekaaan
diawali dengan pendidikan asisten apoteker
semasa pemerintahan Hindia Belanda.
 Periode Setelah Perang Kemerdekaan Sampai
dengan Tahun 1958
Pada tahun 1950 di Jakarta dibuka sekolah
asisten apoteker Negeri (Republik) yang
pertama
 Periode Tahun 1958 sampai dengan 1967
Pada periode ini, terutama antara tahun 1960 –
1965, karena kesulitan devisa dan keadaan
ekonomi yang suram, industri farmasi dalam
negeri hanya dapat berproduksi sekitar 30%
dari kapasitas produksinya.
Sekitar tahun 1960-1965, beberapa peraturan
perundang-undangan yang penting dan berkaitan
dengan kefarmasian yang dikeluarkan oleh
pemerintah antara lain :
1. Undang-undang Nomor 9 tahun 1960 tentang
Pokok – pokok Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 10 tahun 1961 tentang
Barang
3. Undang-undang Nomor 7 tahun 1963 tentang
Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1965
tentang Apotek. Pada periode ini pula ada hal
penting yang patut dicatat dalam sejarah
kefarmasian di Indonesia, yakni berakhirnya
apotek dokter dan apotek darurat.
 Syamsuni, H. A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta:
EGC
 Kumpul apoteker.blogspot.co.id
 Blog.itb.co.id

Anda mungkin juga menyukai