Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH KEFARMASIAN

ARTI LAMBANG FARMASI

• Ular adalah hewan yang memiliki racun (bisa) yang dapat mematikan, racun tersebut bisa di ubah menjadi obat yang
bermanfaat untuk menyembuhkan.
• Gelas atau mangkuk (cup atau bowl) itu milik Hygeia, yakni seorang anak dari Asclepius (Dewa pengobatan dan penyembuhan
dalam mitologi yunani), Dan Hygeia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi.
• Sedangkan Ular dari Epidaurus (nama kota) itu merupakan staf dari Asclepius, yang sering dilambangkan sedang minum dari
mangkuk atau gelas tsb, sebagai simbol penyembuhan.

Sejarah Pengobatan
Pengobatan pada masa nomaden dengan cara mengusir roh jahat yang bersarang pada tubuh si sakit

Orang-orang sumeria sekitar tahun 3000 SM telah menggunakan tumbuhan – tumbuhan sebagai obat banyak ditemukan pada
berbagai tulisan diatas lempengan kuno mengenai resep pengobatan suatu penyakit. Lempengan resep dari tanah tersimpan di
museum universitas pennsylvania USA

Di cina jejak pengobatan kuno ditemukan pada sebuah tulisan yang diperkirakan berasal dari masa kekuasaan kaisar sheng nung pada
tahun 2000 SM.

Obat zaman dulu

Papyrus Ebers (suatu kertas bertulisan panjang 60 kaki ) ditemukan oleh Georg Ebers (jerman) yang berisi lebih dari 800 formula
obat, 700 obat-obatan yang berbeda. Rata-rata berasal dari tanaman atau hewan seperti: akasia

Bahan pembawa yang sering digunakan: Bir, anggur, susu, madu.

Alat peracikan : Lumpang, penggiling tangan, ayakan dan timbangan

Produk yang dihasilkan : Suppositoria, obat kumur, pil, obat hisap, trokisi, salep mata, plester dan enema.

Farmasi Jaman Pra Sejarah


Homo sapiens dalam kemampuannya untuk mengatasi penyakit, baik fisik maupun mental dengan menggunakan obat-obatan.

Seperti daun segar untuk menutupi luka

Bahan-bahan obat tersebut harus dikumpulkan, diproses dan disiapkan; kemudian digabungkan menjadi satu untuk digunakan dalam
pengobatan.

Farmasi Jaman Babylonia-Assyria


3 aspek yang paling berpengaruh dalam ilmu pengobatan Babylonia-Assyria yakni :

Ketuhanan (divination)

Pengusiran roh jahat/setan (excorcism)

Penggunaan obat-obatan
Perkembangan Ilmu Farmasi

 Ilmu pengobatan tradisional berkembang di Cina, Yunani, Timur-Tengah dan wilayah Asia
 Dimiliki turun temurun dalam keluarga
 Cina  tabib
 Yunani pendeta
 Mesir
 Farmasi  - mendatangi orang sakit
 menyiapkan obat
 Tahun 2735 SM  Buku pengobatan pertama ditulis (Cina)
 Tahun 400 SM  sekolah kedokteran (Yunani) Hipocrates
 Tahun 1240  Maklumat Kaisar Frederick II (Roma) pembedaan peran herbalist dan kedokteran

TOKOH-TOKOH BESAR FARMASI


1. Hipocrates (460-370 SM)

"Bapak Ilmu Kedokteran"

Seorang dokter berkebangsaan yunani yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah

Mendefinisikan arti farmakon “obat yang dimurnikan untuk tujuan kebaikan, melebihi arti yang terdahulu”

Atas jasa beliau dianugrahi sebagai “Bapak dari Ilmu Kedokteran”

Terkenal dengan “Sumpah Hipocrates”

2. Dioscorides (abad 1 M)

Ahli botani (Yunani) ilmu farmakognosi

Hasil karya De Materia Medika

Cara pengenalan dan pengumpulan hasil

obat alami, cara penyimpanan, mengenal

pemalsuan. Istilah sekarang farmakognosi

Obat yang dibuat Opium dan Cinnamon.

3. Galen (130-200 M)

Dokter dan ahli farmasi Yunani

menciptakan suatu sistem yang sempurna dari fisiologi, patologi, dan pengobatan.

Mencampur dan melebur bermacam-macam tumbuhan obat Farmasi Galenika

4. Ibnu Sina (980-1037)

menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab pengobatan lebih baik

menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat

Menulis buku cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup

5. Philipus Aureolus Thephratus Bombastus van Hohenheim (1493 - 1541)

Dokter dan ahli kimia (Swiss)

Dikenal “Paracelcus”
Pengaruh besar pada perkembangan ilmu farmasi

Mempelopori & mengenalkan profesi farmasi yang semula berdasar ilmu tumbuh-tumbuhan menjadi ilmu kimia

Memperkenalkan serjumlah besar zat kimia sebagai obat internal.

6. Johan Jakob Wepfer (1620-1695)

berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat pada hewan percobaan

orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada hewan percobaan

7. Karl Wilhelm Scheele (1742 - 1786)

Ahli farmasi Swedia, penemu zat kimia seperti asam laktat, asam sitrat, asam oksalat, asam tartrat, asam arsenat. Mengidentifikasi
gliserin, menemukan cara baru pembuatan asam benzoat serta oksigen

8. J. Caventou & J. Pelletier (1795 - 1877) (1788 - 1842)

Mengisolasi kinin dan sinkonin dari sinkona, mengisolasi striknin.

PERKEMBANGAN FARMASI DI USA


Sebelum abad 19 secara umum USA masih mengimport obat-obatan dari Eropa (bahan baku / obat jadi).

Pada masa perang revolusioner , import pun menjadi susah sehingga USA berusaha memperoleh keahlian ilmiah dan tehnologi spt di
Eropa.

Diketahui:

3 Industri berdiri di tahun 1826 dan

22 Industri muncul setengah abad selanjutnya.

Pada tahun 1821 sekolah farmasi pertama di dirikan di Philadelphia

Sabur bin Sahl

Merupakan yang pertama menyusun formula obat berdasarkan bentuk sediaan dan dosisnya

karya formula obat yang terkenal adalah agradadhin, hampir selama 200 tahun formula ini digunakan sebagai panduan ahli farmasi

Karyanya merupakan cikal bakal lahirnya farmakope

Pendirian Apotek Pertama Di Dunia

Peradaban islam dikenal sebagai perintis dalam bidang farmasi

Para ilmuwan islam menguasai bidang farmasi dari riset ilmiah mengenai komposisi, dosis, penggunaan, dan efek

Sharif Kaf al-Ghazal mengungkapkan apotek pertama kali di dunia berdiri di kota Baghdad pada tahun 754 M

Peradaban islam juga mendirikan sekolah farmasi pertama

Pencipta pertama pharmacopoeia

Sejarah kefarmasian di Indonesia


Keprofesian farmasi di indonesia sebenarnya relatif masih muda dan baru berkembang setelah masa kemerdekaan

Pada masa penjajahan belanda dan jepang apoteker masih merupakan tenaga asing

Pada tahun 1937 jumlah apotek di seluruh indonesia hanya 37

Pada awal perang dunia ke 2 (1941) banyak apoteker warga negara asing yang meninggalkan indonesia
Pada masa kekosongan 1941 para dokter diberikan izin untuk mengisi posisi posisi apoteker

Selain itu, dokter juga diizinkan untuk membuka apotek-dokter di daerah yang belum ada apoteknya

Era Baru Farmasi dan Dampak Revolusi Industri


Terpisahlah kegiatan farmasi di bidang industri obat dan “penyedia/peracik” obat (apotek)

Dibutuhkan sebuah industri obat dari pada apotek

Bahwa farmasi identik dengan teknologi pembuatan obat

Era Vaksin atau The Era of Biologicals

Pada tahun 1796 oleh Edward Jenner

Meneliti penyakit cacar, dengan imunisasi dengan cacar sapi ringan

Dengan mengambil beberapa cairan dari luka penderita cacar sapi dan menggoreskan di permukaan lengan anak berusia 8 tahun

Pengembangan Kemoterapi

Seorang apoteker Ernest Francois Auguste Fourneau (1872-1949)

Selama 30 tahun menuju laboratorium kimia yang paling terkenal di dunia yaitu Pasteur Institute di Paris

Merupakan pendiri Kimia Medisinal.

Penelitian Kefarmasian

Pada tahun 1930-an dan awal 1940-an sejak di dukung oleh industri farmasi, universitas, dan pemerintah.

Era Industri Farmasi

Manufaktur farmasi sebagai sebuah industri selain farmasi retail berawal sekitar 1600

Mulai beroperasi secara besar-besaran pada pertengahan 1700-an.

Industri Farmasi pertama dikembangkan di Jerman, kemudian di Inggris dan di Perancis.

Era Antibiotik

Kajian tentang aktivitas antibiotik pertama kali oleh Pasteur pada tahun 1877

Abad ke-20 menandai kebangkitan era antibiotik, dalam memproduksi obat untuk melawan penyakit

Penemuan penisilin oleh Fleming pada tahun 1929.

Penemuan antibiotik terus berkembang pesat pada tahun 1940-an.

Era farmasi masa sekarang dan hari esok (Pharmaceutical care/patient care era menuju health care/social care era).

Sejarah pendidikan kefarmasian di Indonesia


Pada zaman pendudukan jepang mulai dirintis pendidikan tinggi farmasi dengan nama yakugaku sebagai bagian dari djakarta ika
daigaku

Tahun 1944 yakugaku diubah menjadi yaku daigaku

Tahun 1946 dibuka perguruan tinggi ahli obat di klaten yang kemudian pindah dan berubah menjadi fakultas farmasi ugm

Tahun 1947 diresmikan jurusan farmasi di fakultas ilmu pengetahuan dan ilmu alam (FIPIA) bandung sebagai bagian dari universitas
indonesia jakarta

Tahun 1959 berdirinya jurusan farmasi ITB


Tahun 1963 berdirinya farmasi di UNHAS makassar

Tahun 1986 berdirinya fakultas farmasi universitas pancasila.

Perkembangan Obat
Awalnya tanaman obat tradisional (jamu)

Sampai akhir abad 19 obat : produk organik atau anorganik dari tumbuhan yang dikeringkan atau segar, bahan hewan atau mineral

Keterbatasan :

menimbulkan efek toksik bila dosisnya terlalu tinggi atau pada kondisi tertentu penderita

aktivitas yang seringkali berbeda-beda tergantung dari asal tanaman dan cara pembuatannya.

Tergantung musim  diawetkan dengan pengeringan

Ahli kimia dipelopori oleh F.W.Sertuerner (1783-1841) tahun 1804 mengisolasi zat aktif tanaman

efedrin dari tanaman Ephedra vulgaris

atropin dari Atropa belladona

morfin dari Papaver somniferum

digoksin dari Digitalis lanata

reserpin dari Rauwolfia serpentine

Farmakope
Pharmacopeia (dalam bahasa indonesia baku menjadi farmakope) berasal dari bahasa jerman yaitu pharmakon (obat) dan poiein
(membuat)

Farmakope dapat diartikan sebagai buku panduan yang berisi resep atau formula yang dibutuhkan untuk membuat suatu obat

Istilah farmakope mulai populer pada 1580

United state pharmacopeia (USP)

Pertama kali terbit farmakope tahun 1778 dan dipakai di RS militer angkatan darat AS

Tahun 1808 medical school di amerika menerbitkan farmakope

15 desember 1820 terbitlah USP atas usul Dr. Lyman spalding

Atas jasanya lyman spalding dinobatkan sebagai bapak farmakope amerika

Tahun 2012 dikeluarkan USP edisi 35 dan NF edisi 30

Farmakope indonesia

Tahun 1962 diterbitkan farmakope indonesia edisi I yang diketuai oleh prof. Sutarman

Tahun 1965 diterbitkan farmakope indonesia edisi II yang memuat sediaan galenika (sediaan farmasi yang berasal dari tumbuhan dan
hewan)

Tahun 1979 diterbitkan farmakope indonesia edisi III yang memuat tentang posologi obat

Tahun 1995 diterbitkan farmakope indonesia edisi IV yang diketuai oleh drs. Slamet soesilo, apt. Dengan penambahan
imunologi/serologi, kimia farmasi, farmasetika/teknologi farmasi.

Tahun 2004 diterbitkan farmakope indonesia edisi V oleh kementerian kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai