Anda di halaman 1dari 6

Memahami Perencanaan 

dalam Manajemen Keperawatan, Aplikasi Rencana Strategi


• Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui
upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama
• Sedangkan Manajemmmanaen Keperawatan dapat diartikan sebagai
pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk
memberikan asuhan kepemanajemen merupakan rawatan, pengobatan dan
rasa aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
• Dalam manajemen, Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi.
Fungsi manajemen
1. Planning (perencanaan)
2. Organisisng (pengorganisasian)
3. Actuaing (directing, commanding, coordinaing)
4. Controling (pengawasan, monitoring)
TIPE-TIPE PERENCANAAN
1. Berdasarkan luasnya ( Strategi, Operasional )
2. Berdasarkan kerangka waktu ( Jangka panjang, jangka pendek )

3. Berdasarkan Kekhususan ( Pengarah, Pemerinci )

4. Berdasarkan frekuensi ( Sekali pakai, Terus menerus )

KRITERIA PERENCANAAN

1. S: Sistematis,
2. M: Measurable,
3. A: Accountable,
4. R: Realistsi,
5. T : Orientasi pada waktu
SMART adalah filosofi yang digunakan untuk membantu anda menetapkan
target dan tujuan,
LINGKUP APLIKASI RENCANA STRATEGI

1. Kepala Bidang

Secara struktural Kepala Bidang Perawatan bertanggung jawab kepada Wakil


Direktur Pelayanan Medik

2. Kepala Bangsal/Kepala Ruangan

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan
mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang rawat.

3. Pj Shift

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh
kepala ruangan dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan diruang
perawatan pada shift pagi/sore/malam.

4. Kepala Tim

Ketua tim harus dapat membuat keputusan tentang prioritas perencanaan,


supervisi, dan evaluasi asuhan keperawatan.

5. Pembmbing Klinik

Mengorientasikan mahasiswa meliputi ruang, lokasi dan fungsi peralatan,


kasus/ pasien  dan lain-lain yang dipandang perlu.

1. KEGIATAN PERENCANAAN HARIAN

Adapun kegiatan rencana harian adalah sebagai berikut :

a. Rencama harian kepala ruangan


1) Isi rencana harian kepala ruangan meliputi ;
 Asuhan keperawatan
 Supervisi katim dan perawat pelaksana
 Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan tenaga lainnya
yang terkait
2) Kegiatan tersebuut meliputi antara lain :
 Operan
 Pre conference dan post conference
 Mengecek SDM dan sarana prasarana
 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
perhatian khusus
 Melakukan supervisi pada ketua tim/ perawat pelaksana
 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat instruktur/insidentil
 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum
teratasi
 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk
sore, malam, dan besok sesuia tingkat ketergantungan pasien.
b. Rencana harian ketua tim
1) Isi rencana harian kepala tim meliputi ;
 Penyelenggaraan asuhan keperawatan pasien pada tim yang menjadi
tanggung jawabnya
 Melakukan supervisi perawat pelaksana
 Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain
 Alokasi pasien sesuai perawat yang dinas

2) Kegiatan tersebut meliputi antara lain ;


 Operan
 Pre conference dan post conference
 Merencanakan asuhan keperawatan
 Melakukan supervisi perawat pelaksana
 Menulis dokumentasi
 Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
 Alokasi pasien sesuai dengan perawat dinas

c. Rencana harian perawat pelaksana


Isi rencana harian perawat pekasana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah
pasien yang dirawat pada shift dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana shift
sore dan malam agak berbeda jika hanya satu orang dalam satu tim maka perawat
tersebut berperan sebagai ketua tim dan perawat pelaksan sehingga tidak ada
kegiatan pre dan post conference. Kegiatan tersebut meliputi :
 Hand over atau timbang terima/operan
 pre dan post conference.
 Mendokumentasi askep

2. RENCANA BULANAN
Menurut (WHO &FKUL 2006) rencanan bulanan adalah kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh karu dan katim sesuai dengan perannya masing-masing yang
dibuat diakhir bulan. Isi kegiatan berdasarkan dan pembuatan rencana tindak lanjut
a. Rencana Bulanan KARU
Setiap akhir bulan kepalam ruangan melakukan evaluasi hasil keempat pilar
atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut kepala ruangan akan
membuat rencana tindak lanjut dalam rangka peningkatan kualitas hasil.
Kegiatan yang mecakup rencana bulanan karu adalah :
1) Membuat jadwal dan memimpin case conference
2) Membuat jadwal dan memimpin pendidikan keshatan kelompok keluarga
3) Membuat jadwal dinas
4) Membuat jadwal petugas TAK
5) Membuat jadwal untuk memimpin rapat bulanan perawat
6) Melakukan jadwal dan memimpin rapat tim kesehatan
7) Mebuat jadwal supervise dan penilaian kinerja ketua tim dan perawat
pelaksana
8) Melakukan audit dokumen
9) Membuat laporan bulanan
b. Rencana bulanan KATIM
Setiap akhir bulan ketua tim melakukan evaluasi tentang keberhasilan
kegiatan yang dilakukan timnya. Kegiatan-kegiatan yang mencakup rencana
bulanan katim adalah :
 Mempersentasikan kasus dalam case conference
 Memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
 Melakukan supervise perawat pelaksana
3. RENCANA TAHUNAN
Menurut (WHO &FKUL 2006) rencanan tahunan adalah setiap akhir tahun kepala
ruangan melakukan evaluasi hasil kegiatan dalam satu tahun yang dijadikan
sebagai acuan rencana tindak lanjut serta penyusunan rencana tahunan berikutnya.
Rencana kegiatan tahunan mecakup :
1) Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses
kegiatan (akivitas yang sudah dilaksanakan dari 4 pilar praktek profesional )
serta evaluasi, mutu pelayanan.
2) Melaksanakan rotasi untuk penyelenggaraan anggota masing-masing tim.
3) Penyelenggaraan terkait dengan materi MPKP khusus kegiatan yang masih
rendah pencapainnya. Ini bertujuan mempertahankan kinerja yang telah dicapai
MPKP bahkan meningkatkannya dimasa mendatang
4) Pengembangan SDM dalam bentuk merekomendasi peningkatan jenjang karir
perawat (pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu), rekomendasi untuk
melanjutkan pendidikan formal, membuat jadwal untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan

Metode Perhitungan Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit

1. Cara Rasio
2. Ditinjau dari keperawatan langsung dan keperawatan tidak langsung.
(perhitungan gillies)

3. Berdasarkan pembagian ruangan di rumah sakit

4. Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien

PENETAPAN JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN

• Berdasarkan Derajat Ketergantungan Klien dengan menggunakan Rumus


Douglas (1984).

• Berdasarkan Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan


(Direktorat Pelayanan Keperawatan, Depkes 2002)

• Berdasarkan Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan

(Direktorat Pelayanan Keperawatan, Depkes 2002)

Anda mungkin juga menyukai