Anda di halaman 1dari 5

DEMOKRASI TERPIMPIN

SITI PATONAH
NIM : 22310141
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

I. PENDAHULUAN

Perkembangan pemikiran yang terjadi di Eropa dan Amerika, akhirnya


melahirkan paham-paham baru yang berkembang lalu menyebar ke seluruh
dunia, sampai ke Asia dan Afrika termasuk di Indonesia yang tidak luput dari
pengaruh paham-paham tersebut, diantaranya adalah paham demokrasi. 1
Masuknya paham demokrasi2 ke Indonesia telah memberikan

corak baru dalam perkembangan pemikiran rakyat waktu itu.Konsep demokasi


terpimpin yang dipakai pada saat itu menjadika Indonesia terlepas dari sitem
demokrasi parlementer yang lebih mengarahke paham liberal sedangkan

Indonesia lebih ke sikap gotong-royongnya. Ketidakcocokan system Parlementer


dengan jiwa bangsa Indonesia dapat dilihat dari adanya pergantian kabinet-
kabinet. Setidaknya hanya dalamkurun waktu sepuluh tahun yaitu tahun
1950_1959 telah terdapat tujuh kabinet yang pernah dilaksanakan di Indonesia.
Dapat dikira’kan umur dari setiap kabinet tersebut hanya bertahan sekitar satu
setengah tahun. Hal ini menandakan bahwa setiap hal yang direncanakan dari
setiap kabinet-kabinet tersebut tidak dapat terealisasikan secara
maksimal.penerapan demokrasi terpimpin mempunyai pengaruh yang besar
terhadap lahirnya semangat nasionalisme 3 dalam pergerakan pembaharuan di
nusantara. Sebagai bangsa yang terjajah ketika itu, semangat
kebangsaan mampu mempersatukan tekad para pejuang untuk meraih
kemerdekaan. Hal itu terbukti dengan adanya semangat kepahlawanan dan sikap
rela berkorban yang tulus dalam diri para pejuang, hingga akhirnya Indonesia pun
1
Sartono, dkk, Sejarah Nasional Dan Umum, Surakarta : Pt. Pabelan, 1996, hlm. 39-40
2
Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2000, cet ke 2 hlm. 154-155
3
Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, perasaan kebangsaan atau semangat cinta
terhadap bangsa dan tanah air. op.cit hlm. 39
bisa melepaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa Eropa.
Pada masa awal perkembangan paham demokrasi mampu
memberikan pengaruh yang positif dalam perkembangan pemikiran dan cara
pandang bangsa ini. Karena pada prinsipnya, paham demokrasi mempunyai
tujuan dalam mengangkat harkat, martabat serta kebebasan rakyat
dari segala bentuk ketertindasan dan keterjajahan. Maka dalam hal ini, rakyat
mempunyai peranan penting dalam mengontrol dan mengawasi jalannya

pemerintahan melalui perwakilannya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat.

II. PENGERTIAN ISTILAH


A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos yang berarti pemerintahan sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
sebagaimana yang diungkapkan oleh Abraham Lincoln. Demokrasi
memberikan kesempatan perubahan karena dapat menjawab persoalan
masyarakat yang berubah-ubah. Demokrasi merupakan bentuk
pemerintahan yang semua warganya memiliki hak yang sama dalam
setiap pengambilan keputusan yang menyangkut hidup mereka sebagai
warga Negara.
Sementara itu, ada banyak yang mendefinisikan demokrasi sebagaimana
yang dikemukakan para ahli sebagai berikut:4
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
1) “Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana
seluruh rakyatnya ikut serta dalam memerintah yaitu melalui
perantara wakil-wakil terpilih mereka”
2) “Demokrasi adalah suatu gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama buat semua warga negaranya.”
b. Abraham Lincoln

4
Nugerah Ayu Sendari, “Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli,”
https://hot.liputan6.com/read/4548260/15-pengertian-demokrasi-menurut-ahli-ketahui-
hakikatnya, diakses pada 12 Juli 2021, pukul 20.30 WIB.
“Demokrasi yaitu suatu sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
c. C.FStrong
“Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana
kebanyakan dari anggota dewan yang berasal dari masyarakat
turut dan dalam kegiatan politik yang berdasarkan pada system
perwakilan.”
Adapun pengertian Terpimpin
Demokrasi terpimpin, juga disebut demokrasi terkelola,
[1] adalah istilah untuk sebuah pemerintahan demokrasi dengan
peningkatan otokrasi dan menjadi bagian dari
perkembangan demokrasi di Indonesia. Pemerintahan negara
dilegitimasi oleh pemilihan umum yang walaupun bebas dan
adil, digunakan oleh pemerintah untuk melanjutkan kebijakan
dan tujuan yang sama.(Rohmann, C (2000) A World of Ideas:
The Dictionary of Important Ideas and Thinkers, Ballantine
Books ISBN 978-0-345-43706-8)
Menurut KBBI bahwa terpimpin diartikan sebagai
"terpimpin /ter·pim·pin/ v (dapat) dipimpin;
terkendali;(https://typoonline.com/kbbi/terpimpin)

Dapat disimpulkan bahwasanya demokrasi terpimpin5 yang merupakan suatu sistem


demokrasi pemerintahan yang menempatkan segala kebijakan atau keputusan berpusat
pada pemimpin negara yaitu presiden.

III. KERANGKA BERFIKIR


Demokrasi Terpimpin menjadikan meperinthaa terpusat kepada kepala d negara
dan pada saat itu jabatan kepala negara dipegang oleh Ir.Soekarno .demokrasi
terpimpin yang didukung oleh kekuatan-kekuatan yang mencerminkan aspirasi
masyarakat secara seimbang.menjadikan Pembentukan kabinet gotong royong
5
Demokrasi terpimpin adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara
semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan Nasakom”. 11 Nov 2022
https://nasional.tempo.co/read/1655730/membedah-sistem-demokrasi-terpimpin-di-era-soekarno-gantikan-
demokrasi-liberal
berdasarkan imbangan kekuatan masyarakat yang terdiri atas wakil partai-partai
politik. aspirasi iapah bentuk harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa
yang akan datang. misalnya Garis-garis Besar Haluan Negara pada hakikatnya
adalah bangsa sebagai pernyataan kehendak rakyat yang menyeluruh dan terpadu
https://www.tagar.id/apa-itu-gbhn-dan-sejarahnya)
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/090000069/demokrasi-
terpimpin-1957-1965-sejarah-dan-latar-belakangnya?page=all)
IV. PEMBAHASAN
Masa demokrasi terpimpin (1959-1966),pada tahun 1959 itu merupakan penanda
dari awal mulanya demokrasi terpimpin dengan dekrit presiden dan pada tahun
1966 menandakan masa berakhinya demokrasi terpimpin setelah supersemar
(surat perintah sebelas maret).Tonggak berdirinya demokrasi terpimpin dengan
dikeluarkannya Dekrit presiden pada tanggal 5 juli 1959 ada 3 point penting
dalam dekrit presiden diantaranya yaitu:
 Pembubaran dewan konstituante
 Indonesia Kembali ke UUD 1945
 Pembentkan MPRS dan DPAS (dewan pertimbangan agung sementara)
Adapun ciri ciri dari demokrasi terpimpin yang meliputi:
 Perubahan cabinet
 Cabinet presidensil
 Penggunaan UUD 1945
 Adanya dominasi dari Lembaga eksekutif
Setelah demmokrasi terpimpin terbentuk kemudian presidden soekarno
membuat kebijakan,baik kebijakan dlam negri dan luar negeri yang
meliputi ekonomi,sosial budaya serta adanya penyimpangan sosial.
Bentuk dari kebijakan yang dibuat meliputi kebijakan politik dalam negri
sebagi berikut:
Pembentukan MPRS
Pembentukan kabinet pemerintah
Pembubaran partai masyumi dan PSI (Partai Sosialis Indonesia)
Adanya keputusan dari pemerintah untuk membubarkan pembentukan
DPR hasil pemilu 1955.
Adapula kebijakan politik luar negeri yang meliputi
Ikut mendirikan organisasi non blok
Merancang trikora
Konfrontasi dengan malaysia 1963-1966
Selain kebijakan politik dalam dan luar negri pemerintah membuat
kebijakan ekonomi ialah

Sanering(kebijakan pemotongan mata uang)


Pembentukan dekon(dewan Ekonomi).

V.ANALISA

Dapat kita kaji bahwasanya dari pembahsan mengenai demokrasi terpimpin ini terjadi
beberapa perubahan dimana rakyat tidak lagi digunakan sengaja senjata dalam
pemerintahan melainkan mereka adalah penerima dari pemerintahan yang buat agar
kesejahteraan terlaksana dan menyeluruh,kendali di pegang oleh pemerintah pusat
sebagai kepala yakni presiden itu sendiri.Maka presiden membuat kebijakan agar segala
bentuk aktifitas di negara tersebut terleasasikam.

VI.Simpulan

Dapat d tarik simpulan bahwa demokrasi terpimpin merupakan satu sistem demokrasi
pemerintahan yang menempatkan segala kebijakan atau keputusan berpusat pada
pemerintah pusat yaitu pemimpin negara dan pada masa itu pemegang kendali ialah
Ir.Soekarno.

Anda mungkin juga menyukai