Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

A. Hakikat
Demokrasi
Bab 3 : Sistem dan dinamika
demokrasi di Indonesia
Anggota Kelompok :

1. Ajeng Wijayatri 5. Naura Athaya


2. Azzahra Rantiara A. 6. Ria Utami
3. Azra Kyrie A. 7. Salma Prinita
4. M. Defri Satria 8. Sekar Artika P.
1. Makna Demokrasi

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi merupakan salah satu paham yang berkembang terutama di negara-negara dengan bentuk
pemerintahan republik dan federal.

Istilah "demokrasi" berasal dari wilayah Yunani Kuno di abad ke-5 SM. Wilayah tersebut dianggap sebagai
contoh awal dari sebuah sistem demokrasi modern.Kata demokrasi berasal dari kata "demos" yang artinya
masyarakat (rakyat) dan "krotos" yang berarti aturan atau kekuasaan. Jadi, demokrasi berarti kekuasaan di
tangan rakyat, atau yang lebih dikenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Dalam demokrasi, rakyat diberikan kesempatan melakukan aktivitas politik untuk ikut berpartisipasi pada
kebijakan di negaranya. Dalam negara demokrasi terjadi kebebasan bagi rakyat dalam melakukan semua
aktivitas kehidupan termasuk kehidupan untuk melakukan aktivitas politik tanpa mendapat tekanan dari
pihak mana pun. Selain itu, dalam hakikat demokrasi, rakyatlah yang bekuasa demi menjalankan
kepentingan bersama.
Dapat disimpulkan bahwa negara yang menganut
sistem demokrasi senantiasa mengingat kepentingan
dan keinginan dari rakyatnya. Rakyat merupakan
pemegang kekuasaan terpenting, penentu keputusan,
dan pengontrol terhadap pelaksanaannya.
B. Ciri Pokok Berjalannya
Proses Demokrasi

Ciri-ciri pokok berjalannya proses demokrasi di suatu negara adalah sebagai berikut

1) Pemerintah menjalankan kehendak dan kepentingan rakyat.

2) Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pemerintah.

3) Adanya mekanisme tanggung jawab dari pemerintah.


C. Kriteria Menentukan
Situasi Demokrasi

Negara harus menghormati hak warganya dengan


1. Kekuasaan mendukung untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik
dan pemerintahan.

Adanya perlakuan yang sama di depan


2. Keadilan hukum bagi setiap warga negara.

Adanya kesempatan yang sama untuk menikmati hasil


3. Kesejahteraan pembangunan dan penghidupan yang layak sesuai dengan
kemanusiaan.
C. Kriteria Menentukan Situasi Demokrasi

4. Peradaban Adanya kesempatan mengembangkan pendidikan, kreativitas, dan


kebebasan dalam berkarya atau berinovasi.

Adanya hubungan antara rakyat dan wakil rakyat di lembaga


5. Afeksi perwakilan.

6. Keamanan Adanya jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh warga


negara dalam kehidupan mereka.

Adanya kebebasan dalam berpikir, berbicara, dan


7. Kebebasan mengemukakan pendapat sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Klasifikasi Demokrasi

Berikut akan dibahas klasifikasi atau pengelompokan demokrasi:

A. Cara Menyampaikan Pendapat

1) Demokrasi Langsung
Rakyat langsung menyalurkan kehendaknya, rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan
keputusan, rakyat dapat menyalurkan hak dan pendapatnya tanpa perwakilan. Contohnya adalah
musyawarah di tingkat RT/RW.

2) Demokrasi Tidak Langsung / Perwakilan


Rakyat memilih wakil-wakilnya sebagai pemegang kehendak rakyat, rakyat tetap merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi, rakyat memilih wakilnya dalam pemilu. Demokrasi tidak langsung dilaksanakan antara
lain karena:
• Penduduk negara yang selalu bertambah, masalah yang dihadapi oleh pemerintah semakin rumit dan tidak
lagi sederhana, serta setiap warga mempunyai kesibukan sendiri.
A. Cara Menyampaikan Pendapat

3) Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pengawasan Langsung dari Rakyat / Referendum

Rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam
menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui referendum. Jenis referendum yang dapat dijalankan antara lain:
• Referendum wajib, untuk meminta persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap sangat penting/
mendasar. Contohnya, ketika ada perubahan mendasar dalam UUD.
• Referendum tidak wajib.
• Referendum konsultatif, hanya sebatas meminta persetujuan saja.

B. Titik Berat Perhatian


1) Demokrasi Formal

Menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa mengurangi/ menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi. Individu diberi kebebasan yang luas sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal.
Demokrasi ini diterapkan di negara-negara yang berpaham liberal.
B. Titik Berat Perhatian

2) Demokrasi Materiil
Memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi, sehingga persamaan bidang politik
tidak menjadi prioritas. Demokrasi ini dikembangkan di negara berpaham sosialis komunis.

3) Demokrasi Campuran
Demokrasi ini merupakan gabungan/ campuran dari demokrasi formal dan materiil. Berupaya mengambil
kebaikan dan membuang keburukan dari demokrasi formal dan materiil. Demokrasi ini umumnya diterapkan
negara yang tidak berpaham liberal ataupun sosialis-komunis.

C. Wewenang dan Hubungan Antaralat Kelengkapan Negara

1) Demokrasi Parlementer
Demokrasi ini merupakan demokrasi dengan pemerintahan yang dikuasai oleh parlemen, parlemen lebih kuat dari
pemerintah, kedudukan kepala negara sebagai symbol dan tidak dapat diganggu gugat.
C. Wewenang dan Hubungan Antaralat Kelengkapan Negara

2) Demokrasi Presidensiil

Demokrasi ini merupakan demokrasi dengan pemerintahan yang dijalankan oleh


presiden. Kekuasaan eksekutif dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari
dan oleh rakyat secara langsung/ melalui badan perwakilan. Presiden mempunyai
kekuasaan mengangkat dan memberhentikan Menteri, Menteri bertanggung jawab
kepada presiden, presiden dan parlemen mempunyai kedudukan yang sama sebagai
Lembaga negara, tidak dapat saling membubarkan.
3. Ciri-ciri dan Prinsip
Demokrasi
A. Ciri-ciri Demokrasi
Ciri utama dari sitem demokrasi adalah tegaknya hukum di
masyarakat (law enforcement) dan diakuinya HAM oleh setiap
anggota masyarakat di suatu negara.

Henry B. Mayo memberikan ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai (values), yaitu:
• Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
• Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah.
• Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
• Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
• Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat.
Menjamin tegaknya keadilan.
3. Ciri-ciri dan Prinsip
Demokrasi
A. Ciri-ciri Demokrasi
Sementara itu, G. Bingham Powell (2009) menyebutkan lima kriteria
terwujudnya demokrasi, yaitu:
• Legitimasi pemerintah berdasarkan klaimnya mewakili keinginan para warga
negara.
• Klaim pemerintah berdasarkan pemilu yang kompetitif dan dilaksanakan
secara berkala.
• Kebanyakan orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilu, baik sebagai
pemilih maupun calon yang dipilih.
• Para pemilih tidak dapat dipaksa dan suara mereka adalah rahasia.
• Para warga negara memiliki kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan
berkumpul, kebebasan berorganisasi.
3. Ciri-ciri dan Prinsip
Demokrasi
B. Prinsip-prinsip Demokrasi
Menurut Melvin I. Urofsky, terdapat 11 prinsip-prinsip dasar yang harus ada di suatu
negara demokrasi. Kesebelas prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Constitutionalism (konstitusionalisme)
2. Democratic elections (pemilihan yang demokratis)
3. State and local governments (negara dan pemerintah daerah)
4. Creation of law (pembuatan hukum)
5. An independent judiciary (peradilan yang independen)
6. Powers of the presidency (kekuasaan presiden)
7. Role of a free media (media yang bebas)
8. Role of interest groups (peran kelompok kepentingan)
9. Public’s right to know (hak publik untuk tahu)
10. Protecting minority rights (melindungi hal hak minoritas)
11. Civilian control of the military (kontrol sipil terhadap militer)
4. Tingkat Persamaan dalam Masyarakat

 Persamaan Politik
1. Persamaan hak suara, antara lain menuntut hal hal:
• Setiap individu mempunyai akses mudah dan pantas ke tempat pemilihan.
• Setiap orang harus bebas menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya.
• Setiap suara harus diberi nilai yang sama Ketika diadakan perhitungan.
2. Persamaan untuk dipilih sebagai pejabat pemerintah, persyaratan usia dan kualifikasi khusus
yang berlaku.
 Persamaan di Depan Hukum
 Persamaan Kesempatan
 Persamaan Ekonomi
 Persamaan Sosial

Anda mungkin juga menyukai