Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN FLIP FLOP

DISUSUN OLEH:

Ihsan Nurul Iman (1910631170086)


Khair Fadhillah (1910631170091)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN FLIP FLOP
ini tepat pada waktunya.
Makalah “Flip Flop” ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar penulisan makalah ini. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
Terutama, kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Susilawati M.Si, selaku dosen
Elektronika dan Instrumen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Karawang, 11 Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………..…………………………………. i
KATA PENGANTAR …………………………………….…….…………...………….… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………….…….………...........……….… iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Dasar Teori ……………………………………………………..…………..…..…….… 1
1.2.. Rumusan Masalah ………………………………………………………….…...…..… 2
1.3.. Tujuan Penulisan ……………………………………………………….…..….......….. 2
1.4. Manfaat Penulisan …………………………………………………………………….. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.. Pengertian Flip Flop ………………………………………….………………………. 3
2.2. Alat dam Bahan …………………………………………………………..…….…...… 5
2.3. Langkah Pembuatan Rangkaian Flip Flop …………………………..…………….. 5
2.4. Cara Kerja Lampu Flip Flop ………………………………………………..……….. 6
2.5. Komponen Elektronika Yang Digunakan Beserta Fungsinya …………..….……… 7

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………….…...……. 9
3.2.. Saran …………………………………………………………….……….…………… 9
Daftar Pustaka……………………………………………………………………...…….... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Dasar Teori
Rangkaian lampu flip-flop merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua bagian driver yang
saling mentriger satu sama lain sehingga akan menghasilkan dua kondisi 1 dan 0 secara bergantian
dan terus menerus. Pada rangkaian lampu flip-flop sederhana ini, pengkondisian antara 1 dan 0 di
beritahukan lewat lampu led indikator.
Berikut adalah contoh rangkaian flip-flop sederhana yang terdiri dari dua resistor.

Pada saat tegangan Vcc masuk pada rangkaian, maka kondisi transistor T1 dan T2 masih dalam
keadaa off. Kedua kapasitor akan membantu mentrigger tegangan bias transistor yang lain sehingga
transistor yang terkena trigger melalui salah satu kapasitor akan mengalami saturasi.
Setelah salah satu transistor mengalami saturasi, maka output dari kapasitor tersebut
diumpanbalikan kembali ke bagian basis transistor yang lainnya sehingga akan memicu trigger
transistor berikutnya. Setelah itu transistor yang terkena trigger tersebut akan mengalami saturasi,
sedangkan kapasitor sebelumnya sudah terisi arus dan akan mengalami pengosongan. Jadi ketika
C1 terjadi pengisian arus, maka C2 terjadi pengosongan. Begitu seterusnya. Sedangkan ketika
transistor T1 dalam keadaan saturasi, maka T2 berada salam keadaan off, dan seterusnya.
Terjadinya pengosongan kapasitor C1 terjadi akibat kolektor transistor T1 mengalir ke emitor (T1
saturasi), sedangkan pengosongan kapasitor C2 terjadi akibat kolektor transistor T2 mengalir ke
emitor (T2 saturasi). Dan seterusnya secara bergantian.
Ketika terjadi proses pengisian dan pengosongan kapasitor, diperlukan waktu tertentu tergantung
lamanya pengisian dan pengosongan kapasitor. Semakin tinggi nilai kapasitansi dari kapasitor
umpan balik, maka semakin lama pula proses pengisian dan pengosongan arus kapasitor. Proses
lamanya waktu pengisian dan pengosongan ini mengakibatkan semakin lama dioda LED nyala dan
mati seperti berkedip.

1
1.2. .Rumusan masalah

Bagaimana cara kerja rangkaian flip flop.

1.3.. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui prosedur membuat rangkaian lampu Flip-Flop.


2. Mengetahui prinsip kerja dan cara kerja dari rangkaian Flip-Flop.
3. Melengkapi tugas mata kuliah Elektronika dan Instrumen.

1.4. Manfaat Penulisan


1. mengetahui cara membuat rangkaian lampu Flip-Flop
2. menambah pemahaman tentang salah satu contoh rangkaian elektonika sederhana

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Flip-Flop

Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil dan dapat digunakan
untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat
Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada
Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya
saat dipicu (trigger). Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya
merupakan komplemen Output yang lain.

Flip-flop Elektronik yang pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli fisika Inggris William Eccles
and F. W. Jordan pada tahun 1918 ini merupakan dasar dari penyimpan data memory pada
komputer maupun Smartphone. Flip-flop juga dapat digunakan sebagai penghitung detak dan
sebagai penyinkronsasian input sinyal waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu referensi.

Jenis-jenis Flip-flop
Rangkaian Flip-flop pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu S-R Flip-flop, D
Flip-flop, T Flip-flop dan JK Flip-flop. Berikut di bawah ini adalah penjelasan singkatnya.

S-R Flip-flop
S-R adalah singkatan dari “Set” dan “Reset”. Sesuai dengan namanya, S-R Flip-flop ini terdiri dari
dua masukan (INPUT) yaitu S dan R. S-R Flip-flop ini juga terdapat dua Keluaran (OUTPUT)
yaitu Q dan Q’. Rangkaian S-R Flip-flop ini umumnya terbuat dari 2 gerbang logika NOR ataupun
2 gerbang logika NAND. Ada juga S-R Flip-flop yang terbuat dari gabungan 2 gerbang Logika
NOR dan NAND.

Berikut ini adalah diagram logika NOR Gate S-R Flip-flop, NAND Gate S-R Flip-Flop dan
Clocked S-R Flip-flop (gabungan gerbang logika NOR dan NAND).

D Flip-flop
D Flip-flop pada dasarnya merupakan modifikasi dari S-R Flip-flip yaitu dengan menambahkan
gerbang logika NOT (Inverter) dari Input S ke Input R. Berbeda dengan S-R Flip-flop, D Flip-flop
hanya mempunyai satu Input yaitu Input atau Masukan D. Berikut ini diagram logika D Flip-flop.

3
J-K Flip Flop
J-K Flip-flop juga merupakan pengembangan dari S-R Flip-flop dan paling banyak digunakan. J-K
Flip-flop memiliki 3 terminal Input J, K dan CL (Clock). Berikut ini adalah diagram logika J-K
Flip-flop.

T Flip-flip
T Flip-flop merupakan bentuk sederhana dari J-K Flip-flop. Kedua Input J dan K dihubungkan
sehingga sering disebut juga dengan Single J-K Flip-Flop. Berikut ini adalah diagram logika T flip-
flop.

4
2.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Rangkaian Lampu Flip Flop adalah:

2.2.1. Alat
 Solder
 Tang
 Gunting kuku

2.2.2. Bahan
 2 Resistor (56 KOhm)
 2 Kapasitor (100 µF/16 V)
 2 Transistor
 4 buah LED
 Printed Circuit Board (PCB)
 Kabel
 Timah
 Tempat Baterai

2.3. Langkah Pembuatan Rangkaian Flip Flop

Langka Gambar
h
1

5
3

Pasang setiap komponen pada masing masing bagian

PASANG LED
5

(disolder)

2.4. Cara Kerja Lampu Flip Flop


 Arus listrik mengalir hingga mengisi 2 kapasitor
 Kapasitor yang terisi penuh terlebih dahulu akan mengeluarkan muatannya pertama kali.
 Kapasitor 1 mengeluarkan muatannya hingga mengenai basis pada transistor 1. Jika muatan
yang dikeluarkan kapasitor 1 sesuai yang diperlukan basis dalam mengaktifkan transistor 1.
Maka transistor 1 dalam keadaan on, sehingga arus diperbolehkan melewati kolektor ke
emitor.
 Akibatnya, LED bagian kanan yang berhubungan dengan transistor 1 ini akan menyala.
6
 Sedangkan kapasitor 2 dalam keadaan off, karena muatan dalam kapasitor 2 belum bisa
dikeluarkan. Sehingga led bagian kiri tidak menyala. Walau ada muatan yang mengalir dari
kolektor ke emitor transistor 2, namun masih belum cukup untuk membuat led 2 menyala.
 Ketika kapasitor 1 kehabisan muatan, secara otomatis kapasitor 2 mengeluarkan muatan,
sehingga mengaktifkan transistor 2, dan led bagian kiri menyala. Sedangkan kapasitor 1
masih mengisi muatan, sehingga transistor 1 off, mengakibatkan led bagian kanan juga off

2.5. Komponen Elektronika yang Digunakan Beserta Fungsinya

2.5.1. Resistor (hambatan)


Bentuk umum dari komponen ini adalah bulat memanjang dan memiliki gelang-gelang yang
memiliki nilai. Fungsi resistor adalah menghambat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian
elektronik. Komponen ini sangat mudah kita temukan di semua rangkaian elektronik seperti
Televisi, Radio, Tape Amplifier dan sebagainya.

2.5.2. Kapasitor
Pengertian Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada
tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator
yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan
listrik.

2.5.3. Transistor
Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (B),
Colector (C) dan Emitor (E). Dengan adanya 3 kaki elektroda tersebut, tegangan atau arus yang
mengalir pada satu kaki akan mengatur arus yang lebih besar untuk melalui 2 terminal
lainnya.Fungsi Transistor antara lain : Sebagai pemutus dan penyambung (switching), Sebagai
pengatur stabilitas tegangan, Dapat menahan sebagian arus yang mengalir, Menguatkan arus dalam
rangkaian.

2.5.4. Light Emitting Diode(LED)


Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga
Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti
tidak menimbulkan panas, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, dan
hemat listrik serta bentuknya yang kecil. Fungsi LED antara lain: Lampu Penerangan Rumah,
Lampu Penerangan Jalan, Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor), Lampu Indikator,
Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player).

2.5.5. Baterai

7
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang berfungsimenyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya
dalam bentuk listrik. Dalam suatu rangkaian, baterai berfungsi sebagai sumber tegangan.

2.5.6. Printed Circuit Board (PCB)


Printed Circuit Board atau biasa disingkat PCB adalah sebuah papan yang digunakan untuk
mendukung semua komponen-komponen elektronika yang berada diatasnya, papan PCB juga
memiliki jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk menghubungkan
antara satu komponen dengan komponen lainnya.

8
BAB III
PENUTUP
3.1.. Kesimpulan
Flip flop adalah rangkaian digital yang di gunakan untuk menyimpan satu bit secara semi
permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau mengganti bit yang sudah tersimpan. Prinsip
dasar dari flip flop adalah suatu komponen elektronika seperti thransistor, resistor, dan dioda yang
di rangkai menjasdi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
3.2.. Saran
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat diharapkan dapat memacu semangat dalam
mempelajarinya kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA
“Lampu Flip Flop”. katapengetahuan.wordpress.com. 30 Januari 2017. 15 Maret 2020.
<https://katapengetahuan.wordpress.com/2017/01/30/lampu-flip-flop/>.

“Makalah diginal teknik dasar rangkaian flip flop”. 7 Maret 2020. <https://docplayer.info/47393267-
Makalah-teknik-digital-rangkaian-flip-flop-dasar.html>.

10

Anda mungkin juga menyukai