Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irfan Putra Hernanjaya

Nim : 150103042

RANGKAIAN FLIP-FLOP

A. Pengertian Flip-Flop
Flip-flop adalah rangkaian arus listrik yang bekerja berdasarkan arus listrik dari
berbagai macam gerbang sederhana dari arus listrik yang berhubungan saling menyilang.
Flip flop adalah rangkaian digital yang di gunakan untuk menyimpan satu bit secara semi
permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau mengganti bit yang sudah
tersimpan. Prinsip dasar dari flip flop adalah suatu komponen elektronika seperti
thransistor, resistor, dan dioda yang di rangkai menjasdi suatu gerbang logika yang dapat
bekerja secara sekuensial.
B. Jenis-jenis Flip-Flop
1. JK Flip-flop (Master slave JK flip-flop)
2. RS Flip-flop
3. D Flip-flop
4. CRS Flip-flop
5. T Flip-flop
C. Cara Merangkai Lampu Flip-Flop
Alat dan bahan :
1. Resistor 470 (1)
2. Resistor 220 (2)
3. Resistor 10 K (1)
4. LED oranye dan hijau (2)
5. Transistor BC547 100 F / 50 V
6. Battery 9V (1)
7. PCB (1)
8. Kabel secukupnya
9. Timah secukupnya
Berikut adalah Langkah-Langkah Merangkai Lampu Flip Flop:
1. Siapkan gambar rangkaian flip flop
2. Pasangkan masing masing komponen pada PCB sesuai gambar rangkaian di atas
3. Solder bagian belakang dengan timah
4. Hubungkan arus ke rangkaian
D. Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Flip-flop
Rangkaian lampu atau lipat beberapa panggilan biasa ke Lampu Flip-Flop adalah
Multivibrator-astabil (Multivibrator tak stabil). Transistor di set kedua hal ini untuk
mengirimkan dan pada gilirannya sehingga LED D1 dan D2 akan menghidupkan dan
mematikan secara bergantian. Flame-kecepatan mematikan LED ditentukan oleh ukuran
kapasitor C1 dan C2. Semakin besar nilai kapasitor perlahan akan mengubah frekuensi-
nyala lampu LED yang kedua keluar. Dengan nilai C1 = C2 kemudian api akan
keanaeragaman LED1 dan LED2-out dengan frekuensi yang sama.
Tegangan yang dibutuhkan adalah 9 VDC. Jika menggunakan sebagian daya 3
Volt (2 buah baterai 1,5 Volt), R1 dan R2 dapat diabaikan dan kaki katoda LED masing-
masing langsung terhubung ke kaki kolektor transistor terkait. Pada dasarnya, Flip-flop
bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar. Jika Rangkaian tersebut diberi
tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini
akan tergantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding
dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan
muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan
kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on sementara transistor tersebut on akan
menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika
salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi
off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran
nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.
Coba kita mulai dengan Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas
muatan) maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus
listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2 mengisi muatan, setelah penuh
maka C2melepas muatan sehingga Tr2 sekarang berada dalam kondisi on sementara Tr1
berubah ke kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan kolektor dan
emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada saat yang
sama C1mengisi muatan, demikian seterusnya selama rangkaian flip-flop ini mendapat
arus listrik, maka peristiwa tersebut akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam
rangkaian ini adalah untuk memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing
transistor.
E. Cara Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop
Dari transistor ke saklar elektronik-arus (dari baterai) ke resistor-resistor ke
kapasitor (kapasitor menyimpan arus)- kapasitor memberi arus kepada kaki emitor secara
bergantian (hal ini yang membuat rangkaian bisa berkedip secara bergantian) setelah itu
arus kembali lagi ke baterai.
F. Fungsi Flip-flop
1. Penyimpanan data informasi 1 bit biner
2. Mencacah pulsa
3. Menahan atau mengingat pulsa trigger
4. Menyerempakkan operasi aritmatika
5. Menghitung detak dan untuk mengsinkronkan input sinyal waktu variabel untuk
beberapa sinyal waktu yang diferensi

Anda mungkin juga menyukai