Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH RANGKAIAN ELEKTRONIKA SEDERHANA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah menyentuh disegala sisi kehidupan masyarakat. Orang
akan selalu berusaha mendapatkan hal-hal yang bersifat lebih praktis, hemat, efisien, dan berdaya guna
tinggi. Segala macam permasalahan pada masa lalu yang rasanya tidak mungkin terjadi, untuk saat
sekarang mungkin saja terjadi.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini adalah “Bagaimana cara merangkai Lampu

Flip-Flop agar bisa menyala?”

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini, selain sebagai salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Fisika

SD2, juga bertujuan untuk :

- Mengetahui cara perangkaian lampu Flip-Flop

- Mengetahui prinsip kerja dari Lampu Flip Flop

D. Manfaat Penulisan

- Untuk mengetahui cara perangkaian Lampu Flip-Flop

- Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang salah satu contoh rangkaian elektonika sederhana

BAB II

PEMBAHASAN
A. Rangkaian Lampu Flip-Flop

Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil

Multivibrator. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor,

resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara

sekuensial.

B. Cara Merangkai Lampu Flip-Flop

1. Alat dan Bahan


No Nama Komponen Jumlah Keterangan

1 R1, R2 1 56 K
2. Langkah-

2 D1-D4 4 Langkah

Merangkai
3 C1, C2 2 100µF / 10 V
Lampu Flip
4 TR1 , TR2 2 9014
Flop
5 Battery 2 1.5 V
- Pasangkan

6 Dudukan Battery 1 - resistor,

capasitor,
7 Kabel secukupnya -
transistor,
8 Timah/Tenol secukupnya -
dan diode ke
9 Solder 1 -
Flip-Flop

Project
10 Project Board 1
Board.

- Solder bagian belakang dengan timah


- Hubungkan arus ke rangkaian maka lampu akan menyala bergantian

C. Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop

Rangkaian lampu atau lipat beberapa panggilan biasa ke Lampu Flip-Flop adalah Multivibrator-astabil

(Multivibrator tak stabil). Transistor di set kedua hal ini untuk mengirimkan dan pada gilirannya sehingga

LED D1 dan D2 akan menghidupkan dan mematikan secara bergantian. Flame-kecepatan mematikan

LED ditentukan oleh ukuran kapasitor C1 dan C2. Semakin besar nilai kapasitor perlahan akan mengubah

frekuensi-nyala lampu LED yang kedua keluar. Dengan nilai C1 = C2 kemudian api akan keanaeragaman

LED1 dan LED2-out dengan frekuensi yang sama.

Tegangan yang dibutuhkan adalah 9 VDC. Jika menggunakan sebagian daya 3 Volt (2 buah baterai 1,5

Volt), R1 dan R2 dapat diabaikan dan kaki katoda LED masing-masing langsung terhubung ke kaki

kolektor transistor terkait.

Pada dasarnya, Flip-flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar. Jika Rangkaian

tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini

akan tergantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain.

Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga

transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on

sementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan

terisi muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam

konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu

yang disebut lampu flip-flop.

Coba kita mulai dengan Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas muatan) maka kolektor

dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus listrik sehingga D1 menyala, pada saat

yang sama C2 mengisi muatan, setelah penuh maka C2 melepas muatan sehingga Tr2 sekarang berada

dalam kondisi on sementara Tr1 berubah ke kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan
menyebabkan kolektor dan emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada

saat yang sama C1 mengisi muatan, demikian seterusnya selama rangkaian flip-flop ini mendapat arus

listrik, maka peristiwa tersebut akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah untuk

memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor.

D. Cara Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop

Dari transistor ke saklar elektronik- arus(dari baterai) ke resistor- resistor ke capasitor (capasitor

menyimpan arus)- capasitor memberi arus kepada kaki emitor secara bergantian (hal ini yangmembuat

rangkaian bisa berkedip secara bergantian) setelah itu arus kembali lagi ke baterai.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil

Multivibrator. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor,

resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara

sekuensial

B. Saran
Dengan adanya pembelajaran mengenai rangkaian elektronika sederhana, hendaknya kita mampu untuk

lebih inovatif serta kreatif, demi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju ke depannya

Kumpulan Proposal Proyek Elektronika Sederhana


Posted by : Dendi Abdul Rohim

Ini adalah postingan pertama gue tentang Elektronika. hehe Setelah belajar selama kurang lebih 10
pertemuan, di mata kuliah tertentu dosen ngasih tugas membuat suatu karya atau proyek sesuai
dengan tujuan mata kuliah. Dan biasanya kalau ada project itu harus ngumpulin proposalnya
terlebih dahulu. Nah di postingan gue kali ini, gue mau nge-share proposal-proposal yang ada di
laptop gue yang berhubungan dengan dunia Elektronika tentunya.
Proposal-proposal yang gue punya diantaranya
Proposal Running LED Sederhana [ Download http://j.gs/394831/proposal-running-led ]

Running Led

Rangkaian LED berjalan sebenarnya adalah pengembangan dari logika flip-flop yang merupakan
dasar dari Rangkaian Logika Sekuensial. Rangkaian sekuensial adalah rangkaian logika yang
memiliki output yang tidak tergantung pada inputnya saja tetapi juga pada outputnya juga. Selain itu
juga rangkaian logika sekuensial dapat mengingat logika yang dijalankannya.
Untuk membuat sebuah rangkaian LED Berjalan sebenarnya relative mudah. Kita hanya
membutuhkan IC counter untuk melakukan pencacahan dan juga bertindak sebagai timer. Selain itu
kita juga membutuhkan gerbang yang dapat dirangkaia sebagai sebuah Rangkaian logika flip -flop.
Disini saya menggunkan sebuah IC555 yang merupakan IC counter dan sekaligus Timer yang dapat
digunakan untuk berbagai keperluan. Rangkaian penggunaan IC ini pun ada yang bersifat
Monostable dan Astable. Pada rangkaian LED berjalan / Running Led ini saya menggunakan
rangkaian Astable dan dikombinasikan dengan IC decode yang memilik 10 output dari keluarga
IC4000. Dirangkaian Led berjalan yang akan kita buat, IC4017 akan bertindak sebagai Rangkaian
Logika sekuensial.
Proposal Line Follower Analog [ Download http://j.gs/394831/proposal-line-follower ]

Line Follower Analog

Line Follower adalah robot sederhana yang dapat berjalan mengikuti garis, robot ini di desain untuk
pemula dan menjadi robot pertama anda untuk belajar mengenai sistem kendali robot, melalui robot
ini anda juga dapat mempelajari atau mengaplikasikan algoritma (AI) untuk sistem kendalinya.
Robot ini dilengkapi dengan 3 buah sensor sebagai indera penglihatan terhadap garis, 3 sensor itu di
pasang di sebelah kiri, kanan dan tengah, anda dapat menggunakan sensor ini sebagai pemicu
kendali motor kanan dan kiri yang juga dapat di kendalikan melalui program. Line Follower
ROBOT dirancang yang menggunakan dua motor kontrol roda belakang dan roda depan tunggal
bebas. Ini memiliki sensor 4-inframerah pada bagian bawah untuk mendeteksi pita hitam pelacakan,
ketika sensor mendeteksi warna hitam, output dari komparator, LM324 adalah logika rendah dan
yang lainnya output tinggi.
Proposal Speaker Aktif Sederhana [ Download http://j.gs/394831/proposal-speaker-aktif ]

Speaker

Speaker merupakan alat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Jika kita memainkan musik, maka
akan ada suara yang keluar dari speaker. Akan lebih asyik lagi jika kita mencoba untuk membuat
rangkaian speaker itu. Biaya yang dikeluarkan sangatlah murah. Bisa juga dibawa kemana-mana
alias portable dengan menggunakan catu daya baterei. Pertama kali, kita harus tahu seperti apakah
bentuk dari speaker itu, saya yakin semuanya pasti sudah tahu. Speaker terdiri dari berbagai bentuk
dan spesifikasi. Rating dari speaker berupa daya maksimum dan impedansi. Sumber suara (
walkman / handphone ) bisa saja langsung disambungkan ke speaker tanpa rangkaian tambahan lagi.
Seperti earphone yang kita pakai, tetapi konsekuensinya terhadap keras lemahnya suara yan g
dihasilkan. Telah kita ketahui bahwa suara yang dihasilkan dari earphone sangatlah kecil sekali
sehingga harus diletakkan di telinga agar kita dapat mendengarnya. Bagaimana jika kita ingin
mendengar suara yang dihasilkan oleh speaker tanpa perlu meletakkan di telinga alias suara yang
dihasilkan keras.
Proposal Intercom Full Duplex [ Download http://j.gs/394831/proposal-intercom-full-duplex ]

Intercom

Rangkaian Interkom Full Duplex. Rangkaian ini memungkinkan untuk mengoperasikan dua pesawat
interkom secara bebas, menggunakan tangannya sambil melakukan beberapa pekerjaan lain. Jadi
menghindari modus operasi “push-to-talk”. Tidak ada perpindahan changeover yang diperlukan,
dua unit yang terhubung bersama melalui kabel.

Rangkaian Interkom Full Duplex ini menggunakan penguat daya audio IC TDA7052, mampu
memberikan sekitar 1 Watt daya output pada tegangan suplai sekitar 6 – 12 Volt. Fitur yang tidak
biasa dari desain ini adalah Q1 penguat mikrofon: 180 nya ° fase menggeser output audio diambil di
Kolektor dan di-fase outputnya diambil di Emitter yang dicampur oleh C3, C4, R7 dan jaringan R8,
R7 dipangkas sampai dua sinyal masuk hampir batal. Dengan cara ini, loudspeaker akan
mereproduksi salinan sangat samar dari sinyal yang diambil dengan mikrofon.

Pada saat yang sama, karena keduanya Kolektor dari dua unit interkom terikat bersama -sama, 180 °
fase sinyal bergeser akan lolos ke audio amplifier dari unit kedua tanpa redaman, sehingga aka n
keras direproduksi oleh loudspeaker nya.

Operasi yang sama akan terjadi ketika berbicara ke dalam mikrofon dari unit kedua: jika R7 akan
diatur dengan benar, hampir tidak ada output akan terdengar dari pengeras suara, tetapi sebuah
reproduksi keras dan jelas akan terdengar pada output unit pertama.

Prakarya Kewirausahaan : Produk Rekayasa Elektronika Praktis

Pioneer Selasa, 08 November 2016 Materi, Prakarya Kewirausahaan


A. Produk Rekayasa Elektronik Praktis Berbasis Pelanggan

PELAJAR.ORG - Berkembangnya peradaban manusia membutuhkan dukungan dalam segala lini


kehidupan untuk mengembangkan sistem dalam menopang kebutuhan yang terus berkembang. Era yang
serba cepat dan praktis membutuhkan sarana yang betul-betul menyentuh pada kebutuhan baik yang
bersifat primer, sekunder, maupun tersier atau kebutuhan lebih tinggi yaitu bermanfaat dan bermakna bagi
orang di luar dirinya.
Produk berbasis pelanggan yang dimaksudkan adalah produk yang dibuat atas dasar sasaran pasar dan
variabel yang berpengaruh signifikan atas penggunaan produk oleh pelanggan.

Pembuatan produk didahului dengan berusaha untuk mendapatkan informasi dari kebutuhan dan harapan
pelanggan, sehingga mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat untuk ditindaklanjuti
dalam pembuatan produk sesuai dengan harapan pelanggan sehingga didapatkan penjualan yang efektif
dan efisien.
Segementasi pasar didasarkan pada variabel diantaranya melalui usia, frekuensi penggunaan produk, area
atau daerah tempat tinggal, jenis komunitas dan lain-lain. Variabel kemudian diolah berdasarkan
persamaan perilaku pelanggan untuk mendapatkan suatu produk sesuai dengan harapan pelanggan.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melakukan segmentasi pasar produk atau jasa diantaranya
peluang pasar yang ada, perkembangan perekonomian, teknologi dalam era global, sistem segmentasi
yang dilakukan pesaing, profitabilitas setiap pelanggan atau komunitas, kekinian, faktor demografi, dan
perubahan perilaku pelanggan.

Kekuatan Industri Kreatif Digital dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis, yang biasa disingkat GEMASS
yaitu Game, Education, Music, Animation, Software dan Sosial Media.
Kemandirian dalam menggali ide, memilih potensi produk yang dapat bersaing baik ditingkat lokal
maupun global dapat meningkatkan keanekaragaman produk yang memiliki nilai dan daya saing tinggi
dalam memenuhi kebutuhan.
Industri kreatif digital dibidang pendidikan (Education), dapat dikembangkan antara lain sistem informasi
aplikasi pendidikan, media pembelajaran interaktif, promosi produk, pariwisata dan budaya.
B. Kewirausahaan Produk Rekayasa
Kewirausahaan dalam pembuatan produk rekayasa menjadi peluang yang baik dalam mengembangkan
kreatifitas dan inovasi baig sumber daya yang tersedia.
Banyaknya variasi karya yang dihasilkan menambah keberagaman karya rekayasa yang secara bertahap
mengalami penyempurnaan dan sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat yang beragam.
Dalam kaitannya pembuatan produk rekayasa, maka akan memakai method Action Loop.
Berikut Action Loop yang dimaksudkan, Informasi tugas atau pekerjaan (inform) yang disampaikan,
dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis (Plan), Perencanaan
kerja dibuat, dan keputusan diambil atas semu kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan /
material (decide). Tugas dilaksanakan dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan (carry out).
Pengecekan produk (control) dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibuat
(evaluate).

Tahap kewirausahaan:
1. Tahap memulai
Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi begian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha
yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Menetapkan prosedur antara lain jenis usaha,
manfaat, teknik rekayasa dan pengemasan.

2. Tahap Melaksanakan
Praktek usaha produk rekayasa berdasarkan kebutuhan sumber daya yang meliputi 6M (Man, Money,
Material, Machine, Method, Market).

3. Tahap Mempertahankan
Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan dalam produksi dengan melakukan analisis
perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Tahap Mengembangkan
Kreatifitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang
bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha yang dijalankan secara positif, mengalami
perkembangan yang baik dan cenderung bertahan.

C. Produk Elektronika Praktis


1. Aneka Jenis Produk Elektronika Praktis
Produk elektronika sebagai dasar teknologi dari produk yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, dapat kita jumpai diantaranya di rumah kita menggunakan peralatan rumah tanggan, komputer,
televisi, mendengarka musik dengan VCD, siaran berita dari radio, komunikasi dengan telepon.
Di kantor dan industri dijumpai penggunaan printer, faximile, sensor alat pendeteksi, robot perakit dan
ketika kita melewati jalan raya disana banyak sekali penggunaan papan reklame, lampu penerangan jalan
otomatis.

2. Manfaat Produk Elektronika Praktis


Rangkaian elektronik dalam perkembangannya bermanfaat di dunia industri kreatif baik untuk kebutuhan
skala industri rumah tangga maupun skala industri besar.
Tentunya dengan semua kecanggihan itu, diharapkan peran produk elektronika praktis mampu membantu
dan mempermudah berbagai pekerjaan yang dilakukan manusia sehari-hari.

3. Bahan Pembuatan Produk Elektronika Praktis


a. Material bagian mekanik
Material ini biasanya berupa produk hasil limbah tak terpakai, biasa disebut sebagai cover atau bagian
luaran produk yang telah berhasil dibuat.
b. Material bagian elekronik
Dalam kaitannya material elekronik, banyak sekali rangkaian yang memakai komponen elektronik ini.
Contohnya : Lampu penerangan LED (Light Emiting Diode), Resistor (Penghambat), Baterai, Saklar
Geser, Printed Circuit Board (PCB), Transistor, Kapasitor, Kondensator, Trafo, IC,dan lain - lain.
c. Material bagian pengemasan
Material ini berupa pembungkus, wadah dan pengepakan. Berfungsi melindungi produk agar tidak kotor,
rusak, terkontaminasi benda asing dan lainnya.

D. Langkah - langkah Pengembangan Desain dan Produksi


Menemukan ide merupakan hal wajib yang dilakukan sebelum mendesain suatu produk, sehingga proses
pencarian ide menjadi hal yang sangat penting.
Ide desain produk elektronika praktis dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Mengenali pasar sasaran dan selera pasar;
2. Melakukan eksplorasi material untuk menghasilkan estetika produk yang berbeda dan unik;
3. Memikirkan dimana produk itu akan diletakkan dan digunakan.

E. Bahan Pendukung Produk Elektronika Praktis


a. Sumber Daya Alam (Terbarui dan tak terbarui)
b. Sumber Daya Manusia

F. Prosedur Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasan kerja yang aman,
baik berupa materil maupun non materiil.
Penunjang keamanan yang bersifat material: Baju kerja, Helm, Kacamata, Sarung tangan, sepatu dan
lainnya.
Penunjang keamanan yang bersifat non material: Buku petunjuk, Rambu - rambu dan isyarat bahaya,
himbauan-himbauan, petugas keamanan.

G. Simulasi Wirausaha Produk Elektronika Praktis


Format rencana usaha sebagai berikut:
1. Executive Summary
a. Berisi rangkuman eksekutif dan visi dari rencana usaha.
2. Bussiness Discription
a. Deskripsi secara umum, keunggulan dan keunikan yang kompetitif produk atau jasa yang dibuat.
3. Vision, Mission and Objectives
a. Visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai.
4. Marketing
a. Segmentasi pasar, target pasar dan positioning.
b. Penetapan bunga.
c. Pelaksanaan distribusi.
d. Promosi yang akan dilakukan.
e. Pengembangan produk.
f. Kemungkinan pengembangan pemasaran berbasis IT.
5. Operation and Production
a. Pemilihan lokasi usaha
b. Rencana tata letak
c. Proses produksi / gambaran teknologi
d. Keadaan lokasi dan perlengkapannya
e. Keadaan mesin dan perlengkapannya
f. Sumber-sumber bahan baku dan pemasok barang
g. Rencana kemungkinan kemitraan dengan pemasok bahan baku atau barang

6. Organization
a. Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
b. Informasi tentang partner
c. Latar belakang anggot tim manajemen
d. Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi.

7. Financial
a. Kebutuhan modal
b. Sumber dan penggunaan modal
c. Laporan keuangan meliputi:
- proyeksi penjualan
- proyeksi laba/rugi
- proyeksi cash flow
- Neraca
- Analisis titik impas (BEP)
- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja usaha.

8. Critical Risk
a. Masalah yang berpotensi terjadi
b. Alternatif solusi masalah

9. Appendix
a. Surat-surat pengalaman usaha
b. Data penelitian pasar
c. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian kemitraan
d. Daftar harga dan pemasok bahan baku
e. Peta lokasi bisnis yang meliputi detail alamat dan tujuan.

Produk Rekayasa Elektronika Praktis

A. Produk Rekayasa Elektronik Praktis Berbasis Pelanggan

PELAJARZ.ID - Berkembangnya peradaban manusia membutuhkan dukungan dalam segala lini kehidupan
untuk mengembangkan sistem dalam menopang kebutuhan yang terus berkembang. Era yang serba cepat dan
praktis membutuhkan sarana yang betul-betul menyentuh pada kebutuhan baik yang bersifat primer, sekunder,
maupun tersier atau kebutuhan lebih tinggi yaitu bermanfaat dan bermakna bagi orang di luar dirinya.
Produk berbasis pelanggan yang dimaksudkan adalah produk yang dibuat atas dasar sasaran pasar dan variabel
yang berpengaruh signifikan atas penggunaan produk oleh pelanggan.

Pembuatan produk didahului dengan berusaha untuk mendapatkan informasi dari kebutuhan dan harapan
pelanggan, sehingga mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat untuk ditindaklanjuti dalam
pembuatan produk sesuai dengan harapan pelanggan sehingga didapatkan penjualan yang efektif dan efisien.
Segementasi pasar didasarkan pada variabel diantaranya melalui usia, frekuensi penggunaan produk, area atau
daerah tempat tinggal, jenis komunitas dan lain-lain. Variabel kemudian diolah berdasarkan persamaan
perilaku pelanggan untuk mendapatkan suatu produk sesuai dengan harapan pelanggan.
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melakukan segmentasi pasar produk atau jasa diantaranya
peluang pasar yang ada, perkembangan perekonomian, teknologi dalam era global, sistem segmentasi yang
dilakukan pesaing, profitabilitas setiap pelanggan atau komunitas, kekinian, faktor demografi, dan perubahan
perilaku pelanggan.

Kekuatan Industri Kreatif Digital dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis, yang biasa disingkat GEMASS yaitu
Game, Education, Music, Animation, Software dan Sosial Media.
Kemandirian dalam menggali ide, memilih potensi produk yang dapat bersaing baik ditingkat lokal maupun
global dapat meningkatkan keanekaragaman produk yang memiliki nilai dan daya saing tinggi dalam
memenuhi kebutuhan.
Industri kreatif digital dibidang pendidikan (Education), dapat dikembangkan antara lain sistem informasi
aplikasi pendidikan, media pembelajaran interaktif, promosi produk, pariwisata dan budaya.

B. Kewirausahaan Produk Rekayasa


Kewirausahaan dalam pembuatan produk rekayasa menjadi peluang yang baik dalam mengembangkan
kreatifitas dan inovasi baig sumber daya yang tersedia.
Banyaknya variasi karya yang dihasilkan menambah keberagaman karya rekayasa yang secara bertahap
mengalami penyempurnaan dan sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat yang beragam.
Dalam kaitannya pembuatan produk rekayasa, maka akan memakai method Action Loop.
Berikut Action Loop yang dimaksudkan, Informasi tugas atau pekerjaan (inform) yang disampaikan,
dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis (Plan), Perencanaan kerja
dibuat, dan keputusan diambil atas semu kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan / material
(decide). Tugas dilaksanakan dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan (carry out). Pengecekan produk
(control) dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibuat (evaluate).

Tahap kewirausahaan:
1. Tahap memulai
Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi begian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang
dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Menetapkan prosedur antara lain jenis usaha, manfaat,
teknik rekayasa dan pengemasan.

2. Tahap Melaksanakan
Praktek usaha produk rekayasa berdasarkan kebutuhan sumber daya yang meliputi 6M (Man, Money, Material,
Machine, Method, Market).
3. Tahap Mempertahankan
Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan dalam produksi dengan melakukan analisis perkembangan dan
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Tahap Mengembangkan
Kreatifitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang bergerak
dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha yang dijalankan secara positif, mengalami perkembangan yang baik
dan cenderung bertahan.

C. Produk Elektronika Praktis


1. Aneka Jenis Produk Elektronika Praktis
Produk elektronika sebagai dasar teknologi dari produk yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,
dapat kita jumpai diantaranya di rumah kita menggunakan peralatan rumah tanggan, komputer, televisi,
mendengarka musik dengan VCD, siaran berita dari radio, komunikasi dengan telepon.
Di kantor dan industri dijumpai penggunaan printer, faximile, sensor alat pendeteksi, robot perakit dan ketika
kita melewati jalan raya disana banyak sekali penggunaan papan reklame, lampu penerangan jalan otomatis.

2. Manfaat Produk Elektronika Praktis


Rangkaian elektronik dalam perkembangannya bermanfaat di dunia industri kreatif baik untuk kebutuhan skala
industri rumah tangga maupun skala industri besar.
Tentunya dengan semua kecanggihan itu, diharapkan peran produk elektronika praktis mampu membantu dan
mempermudah berbagai pekerjaan yang dilakukan manusia sehari-hari.

3. Bahan Pembuatan Produk Elektronika Praktis


a. Material bagian mekanik
Material ini biasanya berupa produk hasil limbah tak terpakai, biasa disebut sebagai cover atau bagian luaran
produk yang telah berhasil dibuat.
b. Material bagian elekronik
Dalam kaitannya material elekronik, banyak sekali rangkaian yang memakai komponen elektronik ini.
Contohnya : Lampu penerangan LED (Light Emiting Diode), Resistor (Penghambat), Baterai, Saklar Geser,
Printed Circuit Board (PCB), Transistor, Kapasitor, Kondensator, Trafo, IC,dan lain - lain.
c. Material bagian pengemasan
Material ini berupa pembungkus, wadah dan pengepakan. Berfungsi melindungi produk agar tidak kotor,
rusak, terkontaminasi benda asing dan lainnya.

D. Langkah - langkah Pengembangan Desain dan Produksi


Menemukan ide merupakan hal wajib yang dilakukan sebelum mendesain suatu produk, sehingga proses
pencarian ide menjadi hal yang sangat penting.
Ide desain produk elektronika praktis dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Mengenali pasar sasaran dan selera pasar;
2. Melakukan eksplorasi material untuk menghasilkan estetika produk yang berbeda dan unik;
3. Memikirkan dimana produk itu akan diletakkan dan digunakan.

E. Bahan Pendukung Produk Elektronika Praktis


a. Sumber Daya Alam (Terbarui dan tak terbarui)
b. Sumber Daya Manusia

F. Prosedur Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasan kerja yang aman, baik
berupa materil maupun non materiil.
Penunjang keamanan yang bersifat material: Baju kerja, Helm, Kacamata, Sarung tangan, sepatu dan lainnya.
Penunjang keamanan yang bersifat non material: Buku petunjuk, Rambu - rambu dan isyarat bahaya,
himbauan-himbauan, petugas keamanan.

G. Simulasi Wirausaha Produk Elektronika Praktis


Format rencana usaha sebagai berikut:
1. Executive Summary
a. Berisi rangkuman eksekutif dan visi dari rencana usaha.
2. Bussiness Discription
a. Deskripsi secara umum, keunggulan dan keunikan yang kompetitif produk atau jasa yang dibuat.
3. Vision, Mission and Objectives
a. Visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai.
4. Marketing
a. Segmentasi pasar, target pasar dan positioning.
b. Penetapan bunga.
c. Pelaksanaan distribusi.
d. Promosi yang akan dilakukan.
e. Pengembangan produk.
f. Kemungkinan pengembangan pemasaran berbasis IT.
5. Operation and Production
a. Pemilihan lokasi usaha
b. Rencana tata letak
c. Proses produksi / gambaran teknologi
d. Keadaan lokasi dan perlengkapannya
e. Keadaan mesin dan perlengkapannya
f. Sumber-sumber bahan baku dan pemasok barang
g. Rencana kemungkinan kemitraan dengan pemasok bahan baku atau barang

6. Organization
a. Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
b. Informasi tentang partner
c. Latar belakang anggot tim manajemen
d. Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi.

7. Financial
a. Kebutuhan modal
b. Sumber dan penggunaan modal
c. Laporan keuangan meliputi:
- proyeksi penjualan
- proyeksi laba/rugi
- proyeksi cash flow
- Neraca
- Analisis titik impas (BEP)
- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja usaha.

8. Critical Risk
a. Masalah yang berpotensi terjadi
b. Alternatif solusi masalah
9. Appendix
a. Surat-surat pengalaman usaha
b. Data penelitian pasar
c. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian kemitraan
d. Daftar harga dan pemasok bahan baku
e. Peta lokasi bisnis yang meliputi detail alamat dan tujuan

KELAS XII - MATERI 2 - ANEKA JENIS


PRODUK ELEKTRONIKA PRAKTIS
INDUSTRI KREATIF
Industri Kreatif menjadi salah satu Industri yang saat ini sedang dikembangkan oleh
Pemerintah. Industri Kreatif meliputi 14 ragam usaha yang dapat diamati pada Gambar no.2.
Selain itu, Industri kreatif pun dapat berupa industry kreatif digital, seperti dapat dilihat pada
gambar no.1. Industri kreatif perlu dikembangkan dalam masyarakat Indonesia dikarenakan
industri kreatif dapat dijadikan sebagai kontribusi ekonomi Negara Indonesia, menggalakkan
iklim bisnis di Indonesia, mengubah citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang konsumtif
menjadi bangsa yang produktif dan membentuk identitas bangsa yang kuat, menemukan dan
mengembangkan sumber daya yang terbarukan, menggali inovasi dan kreatifitas sumber daya
manusia di Indonesia, dan juga memberi dampak sosial yang positif.
Gambar 1. Industri Kreatif Digital

Gambar 2. Industri Kreatif

Gambar 3. 6 Pilar pengembangan Industri Kreatif

ANEKA JENIS PRODUK REKAYASA ELEKTRONIKA PRAKTIS


Elektronika praktis adalah rangkaian alat elektronika yang sederhana dan dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari. Produk Elektronika baru dapat dikatakan berkembang saat era
Transistor ditemukan pada tahun 1947. Transistor adalah alat semikonduktor yang digunakan
baik sebagai penguat arus maupun tegangan, dan dapat juga berfungsi sebagai saklar dalam
proses switching. Transistor dibuat pertama kali oleh John Bardeen, William Schokley, dan
Walter Bratain. Transistor kemudian dikembangkan menjadi satu rangkaian terpadu yang lebih
dikenal dengan IC (integrated Circuit).
Transistor merupakan komponen utama dalam setiap rangkaian elektronika. Transistor terdiri
dari 3 lapis utama, yaitu N-P-N atau P-N-P. Kedua jenis lapis utama ini pun menjadikan
transistor terbagi dalam dua jenis, yaitu Transistor NPN (katoda-anoda-katoda atau kaki anoda
yang disatukan) dan Transistor PNP (anoda-katoda-anoda atau kaki katoda yang disatukan).
Transistor memiliki 3 kaki utama, yaitu : 1) Emiter (E), 2) Basis (B), dan 3) Collector (C).

Gambar 5. Transistor.

Untuk menentukan posisi kaki Basis pada sebuah Transistor maka dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut : Putar batas ukur Multimeter pada posisi Ohmmeter x10 atau
x100.Misalkan kaki transistor pada awalnya kita namakan A, B, dan C. Bila probe merah atau
hitam diletakkan pada kaki A dan probe lainnya diletakkan pada kaki B dan C secara bergantian
dan membuat jarum bergerak semua, dan jika dibalik posisi hubungnya maka jarum tidak
bergerak semua, maka itulah kaki BASIS.
Untuk menentukan posisi kaki Collector pada sebuah Transistor maka dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut : Putar batas ukur Multimeter pada posisi Ohmmeter x1K atau
x10K. Bila probe merah diletakkan pada kaki B dan probe hitam diletakkan pada kaki C,
sementara kaki A (yang telah diketahui sebelumnya adalah kaki basis) dan kaki B dipegang
dengan tangan tapi antar kaki diusahakan untuk tidak sampai terhubung. Apabila jarum bergerak
sedikit berarti kaki B itulah kaki Collector.
Sementara untuk menetukan kaki Emiter diketahui jika kaki basis dan colector sudah
diketahui sebelumnya, sehingga kaki yang tersisa berarti adalah kaki emiter. Untuk mengetahui
apakah sebuah Transistor dapat berfungsi dengan baik maka dapat dilakukan cara seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 8 dan 9 berupa tabel petunjuk.
Fungsi Transistor antara lain adalah sebagai berikut :
1. Penguat Arus,
2. Penguat Tegangan,
3. Penguat Daya (AC maupun DC),
4. Penyearah,
5. Sirkuit pemutus dan penyambung (Switching),
6. Stabilisasi tegangan,
7. Modulasi sinyal,
8. Isolator, dan
9. Pembangkit frekuensi rendah maupun tinggi.

Gambar 6. Transistor PNP


Gambar 7. Transistor NPN.

Gambar 8. Mengecek Kaki Transistor PNP.


Gambar 9. Mengecek Kaki Transistor NPN.

Gambar 10. Rangkaian Terpadu/IC

PRODUK ELEKTRONIKA PRAKTIS RUMAH TANGGA


Ada banyak produk elektronika praktis rumah tangga, pada umumnya dalam satu rumah
sederhana akan kita temui alat-alat elektronika seperti : Kulkas, Televisi, Dispenser, Mesin Cuci,
dan lain lain. Alat-alat elektronika tersebut memiliki manfaat dan kegunaan masing-masing.
Namun tanpa kita sadari beberapa alat memiliki komponen utama yang sama.
Perbedaan dari tiap alat-alat elektronika praktis tersebu lebih pada pengemasan dan berapa
banyak komponen yang diperlukan dalam satu alat elektronika praktis. Contohnya adalah
komponen utama seperti heater akan kita temukan pada Teko Listrik, Water Heater,
Oven/Microwave, Kompor Listrik, dan Pemanas Ruangan. Komponen utama seperti Kondensor
akan kita jumpai pada AC, Kulkas, dan AC Mobil. Komponen utama seperti Motor Listrik akan
kiita jumpai pada Mesin Cuci, Oven, Kipas Angin, dan Sepeda Motor.

PRODUK ELEKTRONIKA PRAKTIS


1. Tracking System Panel Surya
Tracking Sistem Panel Surya atau Sistem Pelacak Panel Surya berfungsi untuk mencari,
mengarahkan, dan membantu panel surya dalam mendeteksi panas matahari, sehingga panel
surya dapat diarahkan pada intensitas sinar matahari yang tinggi. Alat ini memiliki 3 komponen
utama, yaitu : IC LM339, H-Bridge Motor Driver dengan IC L293D, dan Komponen Diskrit.
Komponen Diskrit merupakan komponen-komponen elektronik yang diletakkan di atas papan
rangkaian seperti PCB (printed circuit board), dimana hubungan antar komponen dilakukan
melalui konduktor. Sehingga dapat dilihat bahwa setiap komponen akan berdiri sendiri-sendiri,
sehingga jika terdapat komponen yang rusak, maka komponen tersebut dapat diganti dengan
mudah tanpa harus merusak rangkaian yang sudah ada.

Gambar 11. Tracking System Panel Surya.

Gambar 12. IC LM339


Gambar 13. Bagan konektor kaki IC LM339

Gambar 14. IC L293D

Gambar 15. Rangkaian Konektor kaki IC L293D


Gambar 16. Komponen Diskrit.

Gambar 17. Satu Set Tracking System Panel Surya.

2. Lampu Sepeda Pintar


Komponen untuk membuat Lampu Sepeda Pintar adalah : Dinamo Kompatibel 6V dengan
daya 3W, Baterai Output 6V DC, Baterai Nikel Cadmium (sel Ni-Cd) 1,2V dengan arus
600mAh, Lampu Modul LED berwarna putih, dan Relay.
Gambar 18. Lampu Sepeda Pintar (ilustrasi)

Gambar 19. Baterai Nikel Cadmium (sel Ni-Cd)

Aplikasi produk elektronika praktis lainnya dapat berupa :


1. Lampu Klip Baca LED,

2. Traffic Light,
3. Sensor Lampu Penerangan Kendaraan,
4. Lampu Penerangan otomatis pada Lemari,
5. Lampu Sensor Gerak pada Kamar Mandi, dan
6. Lampu Senter dengan Alat Kejut.

MANFAAT PRODUK ELEKTRONIKA PRAKTIS


1. Barang elektronika praktis harus bisa dijangkau sesuai daya beli penggunanya, sehingga
beberapa alat bukanlah berupa barang mewah,
2. Produk elektronika praktis haruslah alat yang dibutuhkan konsumen dalam kehidupan sehari-
hari,
3. Produk elektronika praktis harus mampu mempermudah pekerjaan yang dirasa sulit sebelum
menggunakan alat tersebut,
4. Produk elektronika praktis dapat menjadi peluang usaha kekinian,
5. Produk elektronnika prraktis mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasi dari SDM yang
berkualitas.

Robot Listrik #2 - Materi Rekayasa Teknologi


Diposting untuk mengajukan tugas Prakarya kelas 7 SMP Labschool Cibubur
Atas nama Kevina Nuraini Yusuf
Kelas 7D
No. Absen:16

Cara Membuat Robot Mainan Otomatis Sederhana Dengan Teknologi Mekanik


Materi yang termuat dalam pelajaran Prakarya Kelas VII SMP/MTs, salah
satu diantaranya adalah tentang pembuatan karya rekayasa dengan teknologi
mekanik. Dimana dalam hal pembuatan karya rekayasa dengan teknologi
mekanik tersebut terbagi menjadi dua, yaitu: 1) pembuatan produk sederhana
menggunakan teknologi mekanik dan 2) pembuatan mainan dengan teknologi
mekanik.
Terkait dengan pembuatan mainan dengan teknologi mekanik, perlu
diketahui bahwasanya mainan sederhana yang menggunakan teknologi
mekanik sangatlah banyak. Beberapa diantaranya yang sering digunakan
misalnya mainan yang berbahan kayu ataupun plastik. Dalam hal ini sebagai
contoh misalnya adalah mainan sederhana dalam bentuk robot otomatis yang
dapat bergerak dan berbelok walaupun dihalangi.
Sementara itu bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan robot seperti
ini kebanyakan menggunakan komponen elektronik serta sebagian lagi
berasal dari mainan dan benda di sekitar kita. Komponen elektronik bisa
didapatkan di toko yang menjual komponen televisi maupun radio. Sebagai
contoh dari komponen elektronik yang bisa didapatkan di toko misalnya
adalah limit switch. Limit switch merupakan komponen dengan berfungsi
sebagai saklar yang dapat memutuskan dan menyambungkan rangkaian
secara bersamaan yang hanya ada di tempat yang menjual komponen
elektronik.
Selanjutnya dalam hal pembuatan robot mainan otomatis dengan teknologi
mekanik, alat dan bahan serta langlah-langkah atau prosedur pengerjaannya
adalah sebagai berikut:

Alat

1. Tang kombinasi
2. Cutter dan gunting
3. Solder dan timah
4. Lem superglue/ lem bakar
Bahan

1. Baterai 2 x 1,5 V
2. Tempat baterai untuk ukuran 2 x 1,5 V
3. Limit switch/Micro Switch 2 buah
4. Klip kertas secukupnya
5. Konektor terminal kabel (skun kabel)
6. Dinamo (motor) mainan 2 buah ukuran 3 V
7. Kabel
8. Manik-manik (untuk roda)
9. Tutup botol bekas diameter 4cm.

Prosedur Kerja

1. Gabungkan dua buah dinamo dengan besi atau penopang agar dinamo
dapat dipasang ke tempat baterai.
2. Letakkan kedua limit switch di atas tempat baterai, kemudian dilem.
Tahap selanjutnya, tempelkan kedua dinamo pada samping tempat
baterai menggunakan lem power atau lem bakar dengan posisi
penempelan yang agak miring.
3. Setelah itu, kaki limit switch paling atas disatukan kedua-duanya saling
menyentuh, kemudian disolder. Hubungkan kaki paling bawah limit
switch kiri dengan kaki dinamo bagian kiri, begitu juga dengan bagian
kanan dengan menggunakan kawat lalu disolder. Selanjutnya,
hubungkan kaki dinamo bagian kiri dan kaki dinamo bagian kanan
menggunakan kabel.
4. Sambungkan kabel dari dinamo ke bagian belakang tempat baterai
dengan cara disolder dan kemudian sambungkan kabel merah tempat
baterai ke kaki atas limit switch dan kabel hitam tempat baterai ke kaki
tengah limit switch dengan cara disolder pula.
5. Buat roda bagian belakang dengan menggunakan klip. Caranya, klip
diluruskan, kemudian dilipat menggunakan tang dan masukkan klip
tersebut ke dalam lubang butiran (manik-manik) dan selanjutnya
tempelkan di bagian belakang tempat baterai dengan menggunakan
lem.
6. Buat antena dengan menggunakan klip kertas. Caranya, klip tersebut
diluruskan dengan tang dan setelah lurus dilengkungkan perlahan-
lahan. Selanjutnya, masukkan klip yang sudah dilengkungkan ke dalam
konektor terminal jepit dengan tang agar kencang, lalu masukkan ke
dalam saklar limit switch. Pembuatan antena robot dapat pula
menggunakan kawat, kayu atau benda keras lainnya yang dibentuk
menjadi seperti tanduk. Pemasangannya pun dapat langsung dipasang
ke limit switch dengan dilem, kemudian ditutup menggunakan isolasi
hitam agar terlihat lebih rapi.
7. Kencangkan besi roda bagian belakang dengan menggunakan lem.
8. Pasang badan robot menggunakan tutup botol bekas yang memiliki
diameter kurang lebih 4 cm. Selanjutnya agar robot yang dibuat
menjadi tampak lebih menarik, maka badan robot dapat dicat sesuai
dengan corak yang diinginkan (misal corak kepik seperti yang tampak
pada gambar di atas).

Pengujian; Tahap akhir dari pembuatan robot ini adalah pengujian. Untuk
melakukan pengujian maka pasangkan baterai pada tempatnya sehingga robot
akan bergerak. Ketika antena menyentuh dinding atau penghalang, robot
mainan tersebut akan membelokkan arah untuk menghindari penghalangnya.

Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2014/03/cara-membuat-robot-mainan-
otomatis.html

Makalah Produk Rekayasa Elektonika Praktis


BY PUTRI RAHMAWATI

28.8.16

Share :
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Indonesia terdiri dari kepulauan dan kelautan berpotensi untuk dikembangkan industri kreatif dengan
mengkreasi ptensi lokal, memperhatikan kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai kultural dan dapat
dikembangkan menjadi suatu produk yang mmeiliki nilai tambah dan kekuatan ekonomi baru.
Guna mencapai ekonomi kreatif yang tersentra, pemetaan sentra-sentra industri kreatif yang
memungkinkan tumbuhnya daerah kreatif dapat berkembangdan terkoordinasi, dari kegiatan produksi
sampaipemasaran dan terusmeningkatkan kualitas agar mampu bersaing.
Industri Kreatif menjadi salah satu Industri yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah.
Industri kreatif perlu dikembangkan dalam masyarakat Indonesia dikarenakan industri kreatif dapat
dijadikan sebagai kontribusi ekonomi Negara Indonesia, menggalakkan iklim bisnis di Indonesia,
mengubah citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang konsumtif menjadi bangsa yang produktif dan
membentuk identitas bangsa yang kuat, menemukan dan mengembangkan sumber daya yang terbarukan,
menggali inovasi dan kreatifitas sumber daya manusia di Indonesia, dan juga memberi dampak sosial
yang positif.
Pembuatan produk didahului dengan berusaha untuk mendapatkan informasi dari kebutuhan dan
harapan pelanggan, sehingga mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat untuk
ditindaklanjuti dalam pembuatan produk sesuai dengan harapan pelanggan sehingga didapatkan penjualan
yang efektif dan efisien.
Industri kreatif merupakan pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan kreasi seseorang.
Perkembangan industri kreatif (creative industry) mencakup 14 macam dapat membawa arena baru untuk
terus meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya manusia yang ada. Kreativitas manusia
sebagai sumber daya ekonomi yang memiliki nilai dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan
perekonomian Indonesia.Oleh sebab itu, pada karya tulis ini penulis akan membahas mengenai aneka,
manfaat serta komponen dan material produk elektronika praktis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada karya tulis ini, yaitu:
1. Apa saja aneka jenis produk elektronika praktis?
2. Apa manfaat produk rekayasa lektronika praktis?
3. Apa saja komponen dan material produk rekayasa elektronika praktis?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas didapat tujuan masalah, yaitu :
1. Mengetahui apa saja aneka jenis produk elektronika praktis.
2. Mengetahui apa manfaat produk rekayasa lektronika praktis.
3. Mengetahui apa saja komponen dan material produk rekayasa elektronika praktis.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ini, yaitu :
1. Bagi siswa, dapat bersikap gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
dalam membuat karya rekayasa elektronika praktis dari lingkungan sekitar untuk membangun semangat
usaha.
2. Bagi masyarakat, dapat menerapkan dan memanfaatkan ekonomi kreatif pada karya rekayasa elektronika
praktis.
3. Bagi pemerintah, dapat menyajikan simulasi wirausaha rekayasa elektronika praktis berdasarkan analisis
pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Apa saja aneka jenis produk elektronika praktis?


Produk Elektronika baru dapat dikatakan berkembang saat era Transistor ditemukan pada tahun 1947.
Transistor adalah alat semikonduktor yang digunakan baik sebagai penguat arus maupun tegangan, dan
dapat juga berfungsi sebagai saklar dalam proses switching. Transistor dibuat pertama kali oleh John
Bardeen, William Schokley, dan Walter Bratain. Transistor kemudian dikembangkan menjadi satu
rangkaian terpadu yang lebih dikenal dengan IC (integrated Circuit).
Berkembangnya peradaban manusia membutuhkan dukungan dalam segala lini kehidupan untuk
mengembangkan sistem dalam menopang kebutuhan yang terus berkembang. Era yang serba cepat dan
praktis membutuhkan sarana yang betul-betul menyentuh pada kebutuhan baik yang bersifat primer,
sekunder, maupun tersier atau kebutuhan lebih tinggi yaitu bermanfaat dan bermakna bagi orang di luar
dirinya.
Penggunaan produk elektronika praktis pada industri kreatif dalam peranannya utnuk mengurangi
beban pekerjaan manusia dan mendapatkan hasil yang cepat, tepat dan efisien maupun untuk pendukung
hobi tau life style pengguna.Maka dari itu, aneka jenis produk elektronika praktis adalah sebagai berikut:
1. Tracking System Panel Surya
Menurut wikipedie, Tracker surya adalah perangkat yang mengarahkan payload ke arah matahari.
Muatan dapat panel surya, palung parabolik, reflektor fresnel, cermin atau lensa.Tracking Sistem Panel
Surya atau Sistem Pelacak Panel Surya berfungsi untuk mencari, mengarahkan, dan membantu panel
surya dalam mendeteksi panas matahari, sehingga panel surya dapat diarahkan pada intensitas sinar
matahari yang tinggi. Alat ini memiliki 3 komponen utama, yaitu : IC LM339, H-Bridge Motor Driver
dengan IC L293D, dan Komponen Diskrit. Komponen Diskrit merupakan komponen-komponen
elektronik yang diletakkan di atas papan rangkaian seperti PCB (printed circuit board), dimana hubungan
antar komponen dilakukan melalui konduktor. Sehingga dapat dilihat bahwa setiap komponen akan
berdiri sendiri-sendiri, sehingga jika terdapat komponen yang rusak, maka komponen tersebut dapat
diganti dengan mudah tanpa harus merusak rangkaian yang sudah ada.
Solar tracker terdiri dari komparator IC LM339, H-bridge motor driver IC L293D (IC2) dan beberapa
komponen diskrit. Light Dependent Resistor LDR1 melalui LDR4 digunakan sebagai sensor untuk
mendeteksi posisi panel relatif terhadap matahari. Sensor memberikan sinyal ke driver motor IC2 untuk
memindahkan panel surya ke arah matahari. LDR1 dan LDR2 tetap di tepi panel surya sepanjang sumbu
X dan terhubung ke pembanding A1 dan A2 masing-masing.

Presets VR1 dan VR2 diatur untuk mendapatkan output komparator rendah pada pin 2 dan 1
pembanding A1 dan A2 masing-masing sehingga untuk menghentikan motor M1 ketika sinar matahari
tegak lurus ke panel surya. Ketika LDR2 menerima cahaya lebih LDR1, ia menawarkan resistansi yang
lebih rendah dari LDR1, memberikan masukan yang tinggi dengan pembanding A1 dan A2 pada pin 4
dan7 masing-masing. Tegangan di pin 5 dari komparator A1 sekarang lebih tinggi dari tegangan pada pin
4. Motor berputar dalam arah yang berlawanan dan panel surya berubah. LDR3 dan LDR4 melacak
matahari sepanjang sumbu Y.

2. Lampu Sepeda Pintar


Rangkaian elektronik menggunakan 6V, 3W kompatibel dinamo dan bekerja sangat sederhana. Ketika
dinamo sepeda menghubungkan sumber cahaya baterai sampai dinamo mulai menghasilkan tegangan
lagi. Rangkaian mencegah sumber cahaya terhadap daya tinggi ketika sepeda berjalan dan kelebihan
energi digunakan untuk mengisi ulang baterai.
Pada rangkaian, standar lampu sepeda diganti dengan generik modul LED putih. Lampu bagian
belakang sepeda diganti denganLED merah 10 mm. Baterai yang digunakan untuk menghasilkan output
6V DC dihasilkan dengan menyambung seri dari baterai 1,2 V, 600mAh sel Ni-Cd sebanyak lima buah.
Ketika dynamo menyentuh roda sepeda yang berputar dan diode D1, D2, D3, dan D4 membentuk
jembatan bridge melalui penyangga C1 charge.
Ketika sepeda berhenti maka relai tidak mendapatkan energi sehingga lampu LED 1 dan LED 2
mendapatkan energi dari baterai Ni-Cd melalui D5 dan R1. D5 mencegah baterai dari pemakaian (S1 of).
Rangkaian elektronik ini dibuat untuk pengendara sepeda di malam hari dengan aman dan lampu tetap
menyala pada saat sepeda berhenti. Kemasan rangkaian dapat dibuat berupa kotak yang dipasang di bodi
sepeda.
Komponen untuk membuat Lampu Sepeda Pintar adalah : Dinamo Kompatibel 6V dengan daya 3W,
Baterai Output 6V DC, Baterai Nikel Cadmium (sel Ni-Cd) 1,2V dengan arus 600mAh, Lampu Modul
LED berwarna putih, dan Relay.

Aplikasi produk elektronika praktis lainnya dapat berupa :

1. Lampu Klip Baca LED,


2. Traffic Light,

3. Sensor Lampu Penerangan Kendaraan,

4. Lampu Penerangan otomatis pada Lemari,

5. Lampu Sensor Gerak pada Kamar Mandi, dan

6. Lampu Senter dengan Alat Kejut.

B. Apa manfaat produk rekayasa elektronika praktis?


Permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik pada saat ini banyak ditemukan sebab peralatan
elektronik bukan lagi barang mewah tetapi hampir semua orang membutuhkan untuk mempermudah
pekerjaan. Hal ini dapat membuka peluang untuk membuat sebuah usaha dibidang elektronik.
Kesuksesan usaha di bidang elektronik dipengaruhi oleh kejelian melihat pasar dan terus mengikuti
perkembangan teknologi. Penyedia kebutuhan akan produk elektronik yang memiliki kekinian dapat
memenuhi kebutuhan dalam menemukan produk baru yang dibutuhkan konsumen.
Rangkaian elektronik dalam perkembangannya bermanfaat di dunia industri kreatif baik untuk
kebutuhan skala industri rumah tangga maupun skala industri besar. Kemampuan dalam membuat
berbagai rangkaian elektronik yang sesuai dengan kebutuhan akan membawa kewirausahaan di bidang
elektronik untuk pembuatan alat-alat praktis dari yang sederhana sampai yang cukup kompleks.
Sistem kontrol berbasis elektronika menggunakan rangkaian elektronik berawal dari rangkaian
sederhana dan ketika dikembangkan menjadi sebuah rangkaian besar dapat membawa manfaat dalam
kehidupan. Rangkaian elektronik terdiri atas susunan komponen-komponenelektronika yang dirangkai
dengan sumber tegangan listrik menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan. Teknologi
dalam bidang elektronika sebagai faktor utama untuk mendukung perkembangan teknologi baik secara
analog maupun digital.
Pembuatan rangkaian elektronik yang diawali dengan membuat skema, dirangkai menjadi sebuah
rangkaian yang memiliki nilai fungsi dan estetik serta daya saing.
Aplikasi rangkaian elektronik diantaranya untuk:
(1) lampu klip baca LED,
(2)mengendalikan dan mengatur lalu lintas dengan menggunakan lampu jalan (trafc light),
(3) lampu penerangan untuk kendaraan umum dimana untuk menghidupkan dan mematikan cukup dengan
disentuh (dilengkapi dengan sensor) untuk memudahkan pengguna, dan
(4) lemari pakaian yang dilengkapi dengan kaca rias dimana ketika pengguna mendekati lemari tersebut,
lampu penerangan secara otomatis menyala dan akan padam ketika pengguna menjauh.
Pemanfaatan perkembangan teknologi dapat mempermudah pekerjaan.Tingginya minat dan daya beli
konsumen akan barang-barang elektronik dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha di
bidang elektronik.
Rangkaian elektronik seperti pada Gambar 2.10 dapat dimanfaatkan untuk pengendalian elektronik.
Rangkaian elektronik ini dapat menjadi salah satu segmen peluang usaha. Pembuatan skema yang
terdapat pada PCB dapat didesain dengan menggunakan software proteus.
Adapun manfaat dari produk elektronika praktis lainnya, yakni sebagai berikut :

1. Barang elektronika praktis harus bisa dijangkau sesuai daya beli penggunanya, sehingga beberapa alat
bukanlah berupa barang mewah,
2. Produk elektronika praktis haruslah alat yang dibutuhkan konsumen dalam kehidupan sehari-hari,
3. Produk elektronika praktis harus mampu mempermudah pekerjaan yang dirasa sulit sebelum
menggunakan alat tersebut,
4. Produk elektronika praktis dapat menjadi peluang usaha kekinian,
5. Produk elektronnika prraktis mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasi dari SDM yang berkualitas.

C. Apa saja komponen dan material produk rekayasa elektronika praktis?


Produk elektronika praktis dengan mengembangkan sumber daya yang ada untuk menjadikan nilai
tambah pada komponen dan material yang mengarah pada usaha produktif. Menjadikan nilai tambah pada
komponen dan material dibutuhkan jiwa kewirausahaan melalui proses pembelajaran dan pengembangan
diri sehingga memiliki usaha yang tumbuh secara berkelanjutan. Usaha produktif yang didasari pada
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan menangani kegiatan usaha dalam upaya mencari, mencipta,
menerapkan cara kerja, teknologi untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas dalam usaha. Salah satu
cara kerja dalam pembuatan produk elektronika praktis melalui tahapan action loop seperti ditunjukkan
pada Gambar 5. sebagai berikut :

Produk elekrtonika praktis dalam pembahasan kali ini adalah rangkaian elektronika sederhana lampu
baca LED dan tidak menutup kemungkinan bagi pembelajaran untuk mengembangkan rangkaian
elektronika yang lain . Kebutuhan penerangan untuk mengembangkan diri melalui baca tulis sudah
menjadi bagian dari life style di masa kini. Kebutuhan akan penerangan meningkat, sementara di sisi lain
terdapat issue energi yang tak terbarukan mengalami penurunan pasokan membawa dampak kekhawatiran
akan kurangnya pasokan enegi listrik untuk memenuhi kebutuhan. Produkelektronika praktis rangkaian
sederhana lampu baca LED sebagai solusi sebagian pengguna atau pelanggan.
Kebutuhan pelanggan akan produk elektronika praktis lampu baca LED menberikan inform peluang
usaha bagi pelaku usaha untuk membuat produk yang memiliki keunikan dan penanganan secara efektif
dan efisien.

1. Desain Produk Elektronika Praktis Lampu Baca LED


Desain merupakan gambar rancangan awal untuk membuat sebuah produk. Ide atau gagasan
dituangkan dalam skema rangkaian elektronika. Rangkaian ini didesain kembali untuk dituangkan pada
papan PCB dan soldering mash. Desain produk elektronika praktis rangkaian sederhana lampu baca LED
merupakan salah satu produk yang dikembangan dalam pembahasan sebagai tahapan dalam pembuatan
produk. Tidak menutup kemungkinan untuk produk-produk elektronika praktis lainnya sesuai dengan
hasil diskusi kelompok.

2. Bahan Pembuatan Produk Elektronika Praktis


Desain yang telah dibuat membutuhkan komponen-komponen yangdirakit untuk membentuk
rangkaian serta bahan-bahan yang diperlukan untuk mendukung desain pembuatan produk secara
mekanik.

a. Material Bagian Mekanik

Material yang digunakan dalam pembuatan produk lampu baca LED untuk bagian mekanik dapat
menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar atau dengan memanfaatkan limbah. Limbah yang dapat
digunakan antara lain limbah kayu di industri furniture, limbah kaleng kemasan bekas, limbah plastik,
limbah styrofoam, limbah hasil pertanian, bambu yang didesain sedemikian rupa sehingga membentuk
desain yang unik dan memiliki nilai tambah serta fungsi yang optimal sesuai dengan selera pelanggan.

b. Material bagian Elektronik

Rangkaian sederhana Lampu baca LED membutuhkan beberapakomponen diantaranya LED, resistor,
PCB, baterai, dan saklar geser.

1) Lampu Penerangan
Light Emiting Diode (LED) digunakan sebagai lampu peneranganbaca, memiliki sifat dan konsumsi
tegangan rendah, kecepatanpenyaklaran cepat. Energi yang dikeluarkan LED dalam bentukpancaran
cahaya. Dalam memilih LED perlu diperhatikantegangan kerja dan arus maksimum. LED terbuat dari
bahanmineral anorganik yang bervariasi sehingga menghasilkanberbagai warna.
2) Resistor
Resistor merupakan komponen yang berfungsi untukmembatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaianelektronika dalam hal ini membatasi arus yang masuk ke dalamLED sehingga dapat bekerja
sesuai dengan karakteristiknyamasing-masing. Jenis resistor cukup beragam dala satuan ohm dan symbol
Ω (omega). Disamping resistor dengan kodewarna, terdapat resistor SMD (Surface Mounted Device),
seiringperkembangan teknologi elektronika SMD berbentuk kotakkecil dan cara pemasangan menempel
pada PCB. Resistor SMD

5% dengan 3 digit angka memberi kode digit sebagai contoh220, diartikan :

• digit ke 1 = menunjukkan angka pertama dari nilai resistor

• digit ke 2 = menunjukkan angka ke dua dari nilai resistor

• digit ke 3 = menunjukkan angka pengali (multiplier)

Nilai resistans pada gambar resistor SMD 220 adalah sebesar 22

ohm.

3) Baterai
Bentuk fsik baterai beragam dan berukuran kecil. Button cell, baterai ponsel, batu baterai berukuran AA,
AAA. Baterai pada ponsel dapat diisi ulang. Penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan.
4) Saklar Geser

Saklar berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian listrik yang menggunakan sumber
listrik arus searah (DC).

5) Printed Circuit Board (PCB)

Papan sirkuit cetak sebagai media untuk meletakkan komponenelektronika yang dipasang dan dirangkai
dan di salah satu sisinya dilapisi tembaga untuk menyolder kaki-kaki komponen. PCB memiliki jalur
konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen yang lainnya.

3. Material Bagian Pengemasan


Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara
perlindungan pada produk. Pengemasan merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu
mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas/dibungkusnya.
Material yang digunakan untuk pengemas dapat berasal dari kertas, karton, bamboo, kayu atau plastik
disesuaikan dengan desain produk yang dibuat. Fungsi pengemasan antara lain:
• Menjaga Produk tetap bersih

• Proteksi produk terhadap kerusakan fsik

• Proteksi terhadap perubahan kadar air, cahaya

• Berfungsi lebih efsien ekonomis

• Memudahkan membuka menutup

• Penanganan pengangkutan

• Menampilkan identifkasi dan informasi

• Promosi

4. Peralatan Pendukung
Peralatan digunakan untuk mempermudah pekerjaan baik secara manual maupun dengan menggunakan
motor listrik sebagai penggeraknya. Kecepatan, ketepatan, dan kualitas hasil menjadi penting untuk
menghasilkan produk yang memenuhi minat pasar. Keamanan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi bagian
utama yang harus diperhatikan.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Adapun simpulan dari karya tulis ini, yaitu sebagai berikut :
1. Aneka jenis produk elektronika praktis meliputi Tracking System Panel Surya dan lampu Sepeda Motor.
Selain itu, terdapat produk elektronika lainnya seperti . Lampu Klip Baca LED, Traffic Light, Sensor
Lampu Penerangan Kendaraan, Lampu Penerangan otomatis pada Lemari, Lampu Sensor Gerak pada
Kamar Mandi, dan Lampu Senter dengan Alat Kejut.
2. Manfaat produk rekayasa elektronika praktis antara lain adalah bisa dijangkau sesuai daya beli
penggunanya, sehingga beberapa alat bukanlah berupa barang mewah, dapat menjangkau alat yang
dibutuhkan konsumen dalam kehidupan sehari-hari, mampu mempermudah pekerjaan yang dirasa sulit
sebelum menggunakan alat tersebut, dapat menjadi peluang usaha kekinian, dapat mengembangkan
kreatifitas dan inovasi dari SDM yang berkualitas.
3. Komponen dan material produk rekayasa elektronika praktis meliputi desain produk dan bahan
pembuatannya serta material bagian mekanik, elektronik, pengemasan serta peralatan pendukungnya.

B. Saran
Dalam karya tulis ini, penulis mengharapkan agar pelajar, guru, masyarakat dan pemerintah dapat
menerapkan karya produk elektronika praktis dan menyajikan simulasi wirausaha rekayasa elektronika
praktis yang ada di lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai