Anda di halaman 1dari 7

PRAKTEK

BENGKEL LISTRIK
KELOMPOK 2
Di susun oleh
 Geri Ebenezer Tambunan – 5221131011
 MHD RAYA KURNIA LUBIS – 5223331003
 Michael Steven Bornox Limbong - 5223131024
RANGKAIAN LAMPU FLIP-
FLOP
 Dengan Alat dan Bahan nya yaitu
BAHAN - ALAT
Lampu LED (4) Solder
Resistor 56 K Ω (2) Bor Mini
Kapasitor 100U / 10 volt (2) Mata Bor
Transistor 9014 ( 2 ) Spidol Permanen
Papan PCB
Timah
Feri Klorida / larutan asam
GAMBAR RANGKAIAN FLIP-
FLOP
PRINSIP KERJA LAMPU FLIP-
FLOP
 1. LED akan menyala secara bergantian ketika arus pada kaki basis transistor berlogika 1 dan 0 dan juga bisa diartikan
saat kaki basis pada kedua transistor tersebut mendapatkan arus dan tidak mendapatkan arus listrik. ( Arus yang
mengalir pada kaki basis transistor adalah pertemuan arus yang dikeluarkan oleh resistor dan kapasitor )
 2. Jika pada basis transistor pertama ( Q1) mendapatkan arus listrik maka Q1 akan menyalakan 2 buah LED yang
menyambung dengan transistor pertama (Q1). Selanjutnya pada waktu yang bersamaan pula, basis transistor kedua
(Q2) tidak mendapatkan arus sehingga transistor yang kedua (Q2) tidak dapat menyalakan 2 buah LED lainnya yang
menyambung dengan transistor kedua.
 3.Dan juga sebaliknya, bila basis transistor kedua (Q2) mendapatkan arus listrik maka 2 buah LED yang menyambung
transistor kedua akan menyala. Sedangkan pada basis transistor pertama (Q1) yang tidak menerima arus listrik yang
telah dikeluarkan oleh resistor dan kapasitor, maka 2 buah LED yang menyambung transistor pertama akan mati.
Proses ini akan terus berulang sehingga lampu LED akan nampak seperti berkedip secara bergantian.
 4.Rangkaian flip flop ini menggunakan komponen elektronika transistor tipe NPN bipolar jenis FCS9013 yang memiliki
fungsi untuk menghidupkan dan mematikan LED. Sementara untuk LED, rangkaian ini terdapat 4 buah LED, bila ingin
menambahkan jumlah LED lagi tetap bisa asalkan tegangan sumbernya harus ditambah dengan maksimall tegangan
sumber 12 Volt DC.
CARA KERJA LAMPU FLIP-
FLOP
 Cara kerja flip-flop ini pada dasarnya sama dengan cara kerja transistor sebagai saklar. Perhatikan
gambar rangkaian flip-flop ditas, jika pada rangkaian tersebut diberi tegangan, maka salah satu transistor
akan berada dalam kondisi ON.
 Kondisi ON pada transistor tersebut mengikuti kapasitor yang nilai muatannya lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kapasitor yang lainnya.
 Kapasitor ini akan melepas muatan listrik sehingga transistor yang terhubung akan berada dalam kondisi
ON (sementara).
 Transistor yang sedang dalam kondisi ON tersebut akan membuat kapasitor yang terhubung dengan kaki
kolektor terisi muatan listrik.
 Jika salah satu transistor dalam kondisi ON, maka transistor yang lainnya akan berada dalam kondisi OFF.

 Hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian, sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang
disebut dengan lampu flip-flop.
KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN LAMPU FLIP-
FLOP
 A.Kelebihan Lampu Flip Flop

1.Praktis dibawa kemana saja

2.Mudah dalam merangkai komponen lampu flip flop

 B.Kekurangan Lampu flip flop

1.Lampu 1 cenderung lebih memiliki sinar terang dibandingkan lampu 2

2.Lampu yang berwarna merah menghasilkan cahaya yang berbeda

 
KESIMPULAN
 Rangkaian lampu flip flop merupakan rangkaian yang tersusun dari berbagai komponen elektronika yang
saling terhubung satu sama lain. Rangkaian flip flop akan diberikan LED pada berbagai sisi. Dimana LED
ini berfungsi sebagai indikasi perubahan sinyal yang terjadi pada rangkaian tersebut.
 Flip flop bekerja dengan prinsip bistabil multivabritor. Dimana alat tersebut dapat bekerja dengan dua
keadaan yang stabil. Prinsip kerjanya yaitu dengan sistem pengisian dan pengosongan kapasitor. Jadi,
rangkaian dibuat dengan arus listrik yang dihubungkan dengan saling menyilang sehingga
mengakibatkan lampu akan mati dan menyala bergantian.

Anda mungkin juga menyukai