Anda di halaman 1dari 14

22

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL


PERCOBAAN 2
CX-PROGRAMMER DENGAN EASYBUILDER
PERCOBAAN 1
DAN WIRING PLC

I. Tujuan

1 Peserta praktikum dapat membuat HMI menggunakan EasyBuilder.

2 Peserta praktikum dapat menghubungkan CX-Programmer dengan


EasyBuilder.

3 Peserta praktikum dapat memahami metode pengkabelan sinking dan


sourcing.

4 Peserta praktikum dapat mewiring PLC dengan metode sourcing.

5 Peserta praktikum dapat mengirimkan program pada CX-Programmer dari


PC ke PLC.

II. Teori Singkat

A. EasyBuilder
EasyBuilder merupakan software keluaran Weintek yang digunakan untuk
mendesain HMI (Human Machine Interface) atau antarmuka pada mesin yang
digunakan untuk mengatur, memonitori, maupun mengontrol operasi mesin
tersebut. EasyBuilder memungkinkan membuat program dengan mudah dan
cepat dengan objek fungsional termasuk objek numerik, objek lampu, combo-
button, alarm, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan EasyBuilder,pengguna
dapat menciptakan tampilan layar dengan beberapa fungsi grafik dan animasi
yang cocok dengan permintaan dari yang paling sederhana hingga yang paling
kompleks untuk kebutuhan programming. Pada EasyBuilder tidak dilakukan
pemrograman khusus seperti yang dilakukan pada CX- Programmer karena pada
software ini cukup mengatur pengalamatan input dan output yang digunakan pada
program yang telah dibuat pada CX-Programmer.
1. Metode Sinking dan Sourcing
Penggunaan istilah sinking dan sourcing pada instrumen industri merujuk pada arah arus
mengalir masuk atau keluar dari suatu instrumen ke instrumen yang lain khususnya pada
instrumen diskrit. Arus konvensional mengalir dari potensial (tegangan) yang positif
menuju potensial negatif. Pada instrumen tipe sinking, maka arus mengalir menuju ke
dalam instrumen. Sedangkan pada instrumen tipe sourcing, arus mengalir keluar dari
instrumen. Hal ini berlaku pula jika terdapat dua buah instrumen yang terhubung satu
dengan lain. Sebuah instrumen tipe sourcing seharusnya dihubungkan dengan instrumen
lain bertipe sinking. Contoh hubungan dua tipe instrumen yang sesuai dapat dilihat pada
Gambar 1. sebuah sensor tipe sourcing terhubung dengan masukan (input modul) PLC
yang bertipe sinking. Contoh lain pada Gambar 2. sensor tipe sinking terhubung dengan
masukan PLC bertipe sourcing.

Gambar 2.1 Sensor tipe sourcing terhubung dengan masukan PLC tipe sinking

Gambar 2.2 Sensor tipe sinking terhubung dengan masukan PLC tipe sourcing

III. Alat/ Bahan

1. Modul Praktikum

2. Komputer

3. Software CX-Programmer

4. Software EasyBuilder
5. Kabel Power

6. Kabel USB A to B

7. Kabel RS232

8. Kabel USB to Micro USB

9. Kabel Jumper banana male to male secukupnya

10. Trainer PLC CP1E

11. Trainer PLC CP1H

IV. Langkah Kerja

A. Percobaan CX-Programmer dengan EasyBuilder

1. Nyalakan komputer.
2. Jalankan software CX-Programmer dan buka program mesin pengepak barang.
3. Pastikan program sudah benar dan dapat dijalankam.

Gambar 4.1 Program mesin pengepak barang


Gambar 4.2 software EasyBuilder
4. Jalankan software EasyBuilder.

Pada tampilan pertama klik new project.

Gambar 4.3 Tampilan pertama EasyBuilder


5. Pilih model device MT6071iP (800 x 480) kemudian klik OK

Gambar 4.4 Model device MT607 lip (800 x 480)


6. Pada tampilan Sistem Parameter Setting klik New Device/Server.

7. Klik Device tipe kemudian pilih tipe PLC OMRON Corporation dengan tipe
OMRON C/CQM 1 Series pada Device Properties dan klik OK.

Gambar 4.6 Memilih tipe PLC OMRON


8. Kembali pada tampilan Sistem Parameter kemudian klik OK.

Gambar 4.7 Tampilan system parameter

9. Pilih Set Bit Button dan Bit Lamp pada functional object dan letakkan pada layar
utama.

Gambar 4.8 Ikon Set Bit button dan bit lamp

10. Beri penamaan pada dengan menggunakan label serta pengalamatan IR (Internal
Relay) untuk setiap Set Bit Button dan Bit Lamp sesuai dengan program yang
telah dibuat pada CX-Programmer.

Masukan Input / Output Alamat pada Alamat pada


CX-Programmer Easy Builder
START 0.01 0.01
STOP 0.02 0.02
SENSOR 0.03 0.03
CONVEYOR 100.00 100.00
SELENOID VALVE 100.04 100.04
Gambar 4.9 Memberikan label dan pengalamatan IR
11. Buat 3 Set Bit Button dan 2 Bit Lamp seperti pada gambar di bawah.

Gambar 4.10 3 set button dan 2 bit lamp


12. Pilih Text/Comment pada function object.

Gambar 4.11 New text/Comment Object


13. Beri penamaan sesuai dengan program seperti pada gambar dibawah.

Gambar 4.12 3 set bit button dan 2 bit lamp


14. Hubungkan perangkat PLC ke PC menggunakan kabel USB A to B.

15. Hubungkan perangkat HMI ke PC menggunakan Kabel USB to micro USB.

16. Hubungkan perangkat PLC ke HMI menggunakan kabel RS232.

17. Hubungkan panel ke sumber tegangan AC.

18. Pastikan saklar MCB pada posisi ON. Pada menu Project klik Download (PC -> HMI)
kemudian save data terlebih dahulu.

19. Pilih Set Bit Button dan Bit Lamp pada functional object dan letakkan pada layar
utama.

Gambar 4.13 Set Bit Button dan Bit Lamp pada fuctional object
20. Pada menu Download (PC->PLC) pilih mode USB Cable lalu klik Download.

Gambar 4.14 Download (PC => PLC)

21.21.
Tampilan pada HMI akan sama seperti program yang telah dibuat di EasyBuilder

Gambar 4.15 Tampilan HMI


22. Buka program yang telah dibuat pada CX-Programmer kemudian klik work online
pada menu PLC atau tekan Ctrl+W
Gambar 4.16 Cara menghubunngakn program

23. Lakukan transfer program dari PC ke PLC dengan klik Transfer to PLC pada
menu PLC atau tekan Ctrl+T.

Gambar 4.17 Transfer program dari PC ke PLC


24. Tekan tombol OK pada Download Options

Gambar 4.18 Tampilan pada download option


B. Pecobaan Wiring PLC Metode Sinking

1. Nyalakan komputer.

2. kan software CX-programmer dan buka program mesin pengepak barang.

3. Wiring kabel pada panel PLC CP1H dengan teliti sesuai dengan gambar kerja di
bawah.

Gambar 4.19 Gambar Rangkaian wiring PLC metode sourcing

4. Hubungkan sumber tegangan AC F dan N ke channel input PLC port F dan N

5. Hubungkan COM pada channel input ke + pada channel output.

6. Hubungkan alamat channel input 0.01 ke Push Button Hijau, 0.02 ke Push Button
Merah dan 0.03 ke Selector Switch.

7. Hubungkan setiap port lainnya pada Push Button Hijau, Push Button Merah, dan
Selector Switch ke channel output 100 untuk tipe sourcing.
8. Hubungkan Indicator Hijau ke channel output 100.00 untuk conveyor dan Indicator
Kuning ke channel output 100.04 untuk selenoid valve.
9. Hubungkan setiap port lainnya pada Indicator Kuning dan Indicator Hijau ke N
10. Hubungkan setiap port COM- pada output 100.00 dan 100.04 ke F pada
sumber tegangan AC.

11. Cek kembali rangkaian kabel setelah selesai melakukan wiring.


12. Minta bantuan asisten lab untuk mengaktifkan panel PLC dan mentransfer
programdari PC ke PLC apabila telah yakin pada wiring PLC.

13. Amati setiap perubahan yang terjadi dan dokumentasikan hasil kerja. 14
Buatlahlaporan praktik sesuai format dan hasil dari kerja.

V. Hasil Percobaan

Input Output
SELENOID
No START STOP SENSOR CONVEYOR
VALVE

1 - - -
2 Tekan - -
3 - - Tekan(5x)
4 Setelah 5 detik
5 - Tekan -

Type module I/O Address Deskripsi


Input START
STOP
SENSOR
Output CONVEYOR
SOLENOID

Anda mungkin juga menyukai