LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM PLC II

Kendali Conveyor Manual dan Otomatis dengan HMI OMRON

Dosen Pengampu :

SRI KUSUMASTUTI , S.T., M.Eng.

197102102005012001

Disusun oleh :

1 Alvin Adi Nugroho EK-2D 3.32.22.3.02

2 Irvan Hari Saputra EK-2D 3.32.22.3.10

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2024
1. Tujuan
a. Dapat menampilkan hasil rangkaian start stop pada NB-Designer dengan HMI
Omron NB7W-TW00B
b. Dapat menampilkan hasil rangkaian kendali conveyor manual dan otomatis pada
NB-Designer dengan HMI Omron NB7W-TW00B

2. Dasar Teori
a. NB-Designer

Gambar 1. NB Designer

NB Designer adalah software Human Machine Interface (HMI) yang

digunakan untuk membuat antarmuka pengguna pada perangkat kontrol
industri. NB Designer milik Omron dapat digunakan untuk HMI Omron tipe
NB saja. NB Designer menyediakan berbagai macam fitur untuk membuat
antarmuka pengguna yang interaktif dan mudah digunakan, seperti tombol,
slider, grafik, dan lain-lain.
Dalam jurnal "Pelaksanaan Automatic dan Manual Racking memakai PLC
CPM2A dan HMI Omron NB5Q" oleh A. Sutrisno et al., NB Designer
digunakan untuk membuat antarmuka pengguna pada HMI Omron NB5Q-
TW00B. NB Designer digunakan untuk mengontrol sistem racking secara
otomatis dan manual dengan menggunakan PLC CPM2A. NB
Designer digunakan untuk membuat tombol-tombol kontrol, tampilan status,
dan tampilan alarm pada HMI.
b. PLC CP1E-N30

Gambar 2. PLC Omron CP1E N30

PLC Omron CP1E N30 adalah salah satu jenis PLC dari Omron yang
memiliki 18 input dan 12 output relay. PLC ini dilengkapi dengan CPU tipe
NA dan memiliki fungsi analog dan kontrol suhu yang canggih. PLC Omron
CP1E N30 digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pengendalian
proses, pemantauan sistem, dan pengaturan kontrol PID

c. CX-Programmer

Gambar 3. CX-Programmer

CX Programmer adalah perangkat lunak khusus yang digunakan untuk

memprogram PLC (Programmable Logic Controller) buatan Omron. CX
Programmer merupakan bagian dari paket perangkat lunak CX-One yang
terintegrasi sepenuhnya dengan semua seri PLC Omron. Dengan CX
Programmer, pengguna dapat membuat program-program kontrol yang
 kompleks untuk mengontrol berbagai proses industri. CX Programmer
memiliki fitur-fitur seperti:
1. Kemudahan operasi dengan fungsi standar Windows.
2. Fungsi debugging dan troubleshooting untuk memperbaiki kesalahan
dalam program.

3. Kemampuan remote programming dan monitoring untuk mengakses

dan mengontrol PLC dari jarak jauh.

4. Fungsi maintenance untuk memudahkan pemeliharaan

program-program yang telah dibuat.

5. Kompatibilitas data dengan aplikasi Windows untuk integrasi yang

lebih baik dengan sistem lain.
CX Programmer juga memungkinkan pengguna untuk menulis program dalam
bentuk Ladder Diagram, Structured Text, atau Sequential Function Charts
(SFC). Dengan fitur-fitur canggih seperti verifikasi kontrol posisi,
pembandingan program, dan dukungan untuk struktur data seperti array dan
tipe data terdefinisi pengguna, CX Programmer membantu dalam
pengembangan program PLC yang efisien dan andal.

d. HMI Omron

Gambar 4. HMI Omron NB7W-TW00B

HMI (Human Machine Interface) adalah antarmuka pengguna yang
memungkinkan interaksi antara manusia dan mesin atau perangkat elektronik.
HMI digunakan untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan,
mengawasi, dan mengontrol sistem secara efisien. Dalam konteks industri
 otomatisasi, HMI sering digunakan untuk memantau proses produksi,
mengatur parameter sistem, dan memberikan informasi yang diperlukan
kepada operator.
Dari sumber yang disediakan, HMI Omron NB7W-TW00B menggunakan NB
Designer sebagai program HMI untuk membuat antarmuka pengguna yang
interaktif. HMI ini digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti
pengendalian proses, pemantauan sistem, dan pengaturan kontrol PID. Desain
HMI yang baik sangat penting karena menjadi titik utama interaksi antara
pengguna dan mesin dalam industri otomatisasi.

3. Alat dan Bahan

a. Laptop
b. PLC Omron CP1E N30
c. CX-Programmer
d. Aplikasi NB Designer
e. HMI Omron NB7W-TW00B
f. Kabel HDMI
g. Kabel USB
h. Kabel Jumper
i. Push Button
j. Sumber Tegangan

4. Deskripsi Kerja
- Saat PB Start ditekan, pengguna memilih selector manual dan otomatis.
- Selector manual
- Pengguna haris mengganti selector manual
- Saat PB Manual conveyor 1 dinyalakan, conveyor 1 akan berjalan
- Saat PB Manual conveyor 2 dinyalakan, conveyor 2 akan berjalan
- kedua conveyor akan mati jika ditekan PB Stop Manual - Selector
Otomatis
- Pengguna harus mengganti selector otomatis dan menekan PB start
Otomatis
- Saat barang terdeteksi sensor 1, conveyor 1 akan berjalan
- Saat barang terdeteksi sensor 2, conveyor 1 akan mati setelah 3 detik -
Saat barang terdeteksi sensor 3, conveyor 2 akan berjalan
- Saat barang terdeteksi sensor 4, conveyor 2 akan mati setelah 2 detik
5. Tabel IO

Alamat Input Peralatan Input

0.00 Sensor 1
 0.01 Sensor 2

0.02 Sensor 3

0.03 Sensor 4

Alamat Output Peralatan Output

100.00 Conveyor 1

100.01 Conveyor 2
6. Tabel Pengawatan

7. Cara Kerja
- Sambungkan PLC Omron CP1E N30 dengan HMI Omron NB7W-TW00B
menggunakan kabel HDMI.
- Atur Sumber tegangan sebesar 23VDC. Lalu sambungkan ke HMI Omron
NB7W-TW00B.
- Buatlah program kendali conveyor manual dan otomatis dengan
CX-Programmer
- Upload program pada PLC menggunakan kabel HMI
- Beralih ke aplikasi NB-Designer, sambungkan HMI NB7W-TW00B dengan
PLC Omron CP1H/l/E (terdapat pada bagian PT pada Project Library
Window)
- Beralih ke window HMI. Buatlah rangkaian conveyor dengan adanya push
button manual dan otomatis. Sesuaikan alamat dengan yang ada di CX-
Programmer

PB START W0.00
PB STOP W0.01

SELECTOR (BIT BUTTON) W0.03

PB START MANUAL C1 W0.10

PB START MANUAL C2 W0.11

PB STOP MANUAL W0.12

PB START OTOMATIS W1.00

PB STOP OTOMATIS W1.01

SENSOR 1 0.00

SENSOR 2 0.01

SENSOR 3 0.02

SENSOR 4 0.03

CONVEYOR 1 100.00
CONVEYOR 2 100.01
 - Sambungkan kabel data dari Laptop ke HMI NB7W-TW00B
- Program telah selesai dibuat, tekan tools, lalu download. Tunggulah sampai
selesai.
8. Hasil Percobaan

Manual C1 Manual C1 & C2

Otomatis C1 Otomatis C2