Anggota Kelompok :
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja Pengepakan Barang
2. Mahasiswa dapat membuat flow chart Kontrol Pengepakan Barang
1. Mahasiswa dapat membuat ladder kerja Kontrol Pengepakan Barang
2. Mahasiswa dapat mengoperasikan Kontrol Pengepakan Barang.
3. Mahasiswa dapat menganalisis ladder diagram Kontrol
Pengepakan Barang
B. DASAR TEORI
Didalam dunia industri hampir semua kontrol alat yang digunakan
menggunakan PLC. Hal ini dikarenakan pengoperasian menggunakan PLC
lebih mudah jika dibandingkan dengan alat konvensional lainnya, selainya itu
juga maintenance dari alat serta lebih mudah, dan cepat untuk ditangani.
Tujuan dari praktikum ini adalah merancang sebuah model mesin
pengepakan barang yang dikendalikan secara otomatis oleh pengendali PLC.
Gambar. Pengepak Barang di Industri
INPUT MODUL
Omron CP1H
OUTPUT MODUL
MOTOR 1 MOTOR 2
(100.00) (100.01)
Input Output
Start (Pb) 0.00 Relay Bantu PLC W0.00
Stop (Pb) 0.01 Konveyor Apel (Motor 1) 100.00
Sensor Cahaya 0.02 Konveyor Box (Motor 2) 100.01
Limit Switch 0.03
Gambar system
F. LANGKAH KERJA
1) Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum.
2) Buat Flow Chart tiap masing masing gambar kerja.
3) Hidupkan laptop
4) Buka software CX-Programmer
5) Dari flow chart yang telah dibuat, rancang ladder diagram di laptop
melalui CX-Programmer.
6) Setelah ladder diagram selesai, uji dengan mode simulasi.
7) Apabila simulasi berhasil maka download ke dalam PLC menggunakan
downloader.
8) Uji coba dengan cara menekan tombol.
9) Setelah selesai kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
10) Bersihkan tempat kerja sebelum meninggalkan ruangan
OUTPUT
INPUT
MOTOR 1 MOTOR 2
PUSH BUTTON
START X √
PUSH BUTTON
STOP X X
SENSOR CAHAYA
√ X
LIMIT SWITCH
√ X
H. PEMBAHASAN :
Pada network pertama terdapat PB START dan PB STOP yang terhubung dengan Relay
Bantu. Relay Bantu tersebut berupa KEEP, KEEP sendiri memiliki fungsi sama seperti
rangkaian latching yaitu mempertahankan status bit ON/OFF sampai ada input yang men-set
atau me-reset. Selanjutnya, kontak Relay Bantu pada network 2 terhubung dengan output
MOTOR 2 dan terdapat rangkaian latching dengan kontak MOTOR 2. Kontak NC LIMIT
SWITCH berfungsi sebagai pemotong arus ketika LIMIT SWITCH mendeteksi adanya kardus
pada conveyor kardus (MOTOR 2), karena ketika kardus terdeteksi maka MOTOR 2 harus
berhenti dan MOTOR 1 aktif untuk mengisi kardus tersebut dengan buah apel. Setelah itu,pada
bagian set COUNTER terdapat input SENSOR CAHAYA.
SENSOR CAHAYA berfungsi mendeteksi buah apel yang melewati sensor dan dihitung
menggunakan COUNTER sesuai dengan setpoint yang ditentukan. Akan tetapi, pada
rangkaian ini SENSOR CAHAYA mulai mendeteksi dan dihitung oleh COUNTER hanya
ketika MOTOR 1 aktif, karena ketika terdapat benda yang terdeteksi SENSOR CAHAYA
selain buah apel tidak terhitung. Pada bagian reset COUNTER, menggunakan kontak NC
LIMIT SWITCH yang di seri dengan kontak NO MOTOR 2. Rangkaian ini berjalan secara
berulang sampai input PB STOP ditekan.
I. KESIMPULAN :
Dapat disimpulkan pada praktikum kali ini, dengan menggunakan fungsi set
and reset untuk aplikasi kontrol pengepakan barang. Fungsi tersebut bertujuan untuk
menggantikan rangkaian pengunci, dengan dikombinasikan dengan fungsi counter
dan relay bantu. Fungsi counter tersebut dengan menghitung mundur untuk
mengaktifkan suatu aktuator dengan waktu yang disesuaikan.