Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM PLC

PEMEMBUATAN PROGRAM DAN RANGKAIAN


KONTROL PENGEPAKAN BARANG PADA PLC OMRON

Anggota Kelompok :

1. Ade Rizal Novianto 2241177003


2. Muhammad Diza Al Hafizh 2241177010

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023/2024
PRAKTIKUM II
Aplikasi PLC “Kontrol Pengepakan Barang”

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja Pengepakan Barang
2. Mahasiswa dapat membuat flow chart Kontrol Pengepakan Barang
1. Mahasiswa dapat membuat ladder kerja Kontrol Pengepakan Barang
2. Mahasiswa dapat mengoperasikan Kontrol Pengepakan Barang.
3. Mahasiswa dapat menganalisis ladder diagram Kontrol
Pengepakan Barang

B. DASAR TEORI
Didalam dunia industri hampir semua kontrol alat yang digunakan
menggunakan PLC. Hal ini dikarenakan pengoperasian menggunakan PLC
lebih mudah jika dibandingkan dengan alat konvensional lainnya, selainya itu
juga maintenance dari alat serta lebih mudah, dan cepat untuk ditangani.
Tujuan dari praktikum ini adalah merancang sebuah model mesin
pengepakan barang yang dikendalikan secara otomatis oleh pengendali PLC.
Gambar. Pengepak Barang di Industri

C. ALAT DAN BAHAN


1) Komputer/ Laptop : 1 buah
2) Software CX Programmer : 1 buah
3) Modul PLC Omron CP1H/E : 1 buah
4) Kabel USB Printer : 1 buah
5) Kabel Jumper : Secukupnya

D. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


1) Gunakan ware pack saat melakukan praktikum
2) Periksa kelengkapan alat dan bahan sebelum melakukan praktikum
3) Pastikan alat dan bahan dalam keadaan siap digunakan
4) Baca dan pahami langkah kerja.
5) Hati hati dengan tegangan 220 VAC
6) Jangan letakkan alat dan bahan pada tempat yang labil.
E. GAMBAR KERJA

START (0.00) STOP (I0.02) SENSOR CAHAYA LIMIT SWITCH


(0.03) 0.04)

INPUT MODUL

Omron CP1H

OUTPUT MODUL

MOTOR 1 MOTOR 2
(100.00) (100.01)

Gambar. Rangkaian Kontrol Pengepakan Barang

 Prosedur yang diinginkan


Pada saat tombol start (Pb) ditekan maka sistem akan mulai bekerja.
Konveyr box akan berhenti. Sesaat kemudian konveyor apel akan berjalan
sehingga menjatuhkan apel ke box yang telah tersedia. Apel jatuh dan
mengaktifkan sensor counter. Setelah jumlah apel sama dengan 50 buah
(sesuai jumlah yang diinginkan). Maka secara otomatis konveyor apel
akan berhenti dan konveyor box akan berjalan kembali. Proses
berlangsung secara kontinyu hingga tombol stop (Pb) ditekan untuk
menghentikan sistem.
 Alokasi I/O
Tabel 1. Alokasi I/O pengepakan barang

Input Output
Start (Pb) 0.00 Relay Bantu PLC W0.00
Stop (Pb) 0.01 Konveyor Apel (Motor 1) 100.00
Sensor Cahaya 0.02 Konveyor Box (Motor 2) 100.01
Limit Switch 0.03
 Gambar system

Gambar 1. Gambar System Kontrol Pengepakan Barang

F. LANGKAH KERJA
1) Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum.
2) Buat Flow Chart tiap masing masing gambar kerja.
3) Hidupkan laptop
4) Buka software CX-Programmer
5) Dari flow chart yang telah dibuat, rancang ladder diagram di laptop
melalui CX-Programmer.
6) Setelah ladder diagram selesai, uji dengan mode simulasi.
7) Apabila simulasi berhasil maka download ke dalam PLC menggunakan
downloader.
8) Uji coba dengan cara menekan tombol.
9) Setelah selesai kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
10) Bersihkan tempat kerja sebelum meninggalkan ruangan

G. DATA HASIL PERCOBAAN :

OUTPUT
INPUT
MOTOR 1 MOTOR 2
PUSH BUTTON
START X √

PUSH BUTTON
STOP X X

SENSOR CAHAYA
√ X

LIMIT SWITCH
√ X
H. PEMBAHASAN :

Pada network pertama terdapat PB START dan PB STOP yang terhubung dengan Relay
Bantu. Relay Bantu tersebut berupa KEEP, KEEP sendiri memiliki fungsi sama seperti
rangkaian latching yaitu mempertahankan status bit ON/OFF sampai ada input yang men-set
atau me-reset. Selanjutnya, kontak Relay Bantu pada network 2 terhubung dengan output
MOTOR 2 dan terdapat rangkaian latching dengan kontak MOTOR 2. Kontak NC LIMIT
SWITCH berfungsi sebagai pemotong arus ketika LIMIT SWITCH mendeteksi adanya kardus
pada conveyor kardus (MOTOR 2), karena ketika kardus terdeteksi maka MOTOR 2 harus
berhenti dan MOTOR 1 aktif untuk mengisi kardus tersebut dengan buah apel. Setelah itu,pada
bagian set COUNTER terdapat input SENSOR CAHAYA.
SENSOR CAHAYA berfungsi mendeteksi buah apel yang melewati sensor dan dihitung
menggunakan COUNTER sesuai dengan setpoint yang ditentukan. Akan tetapi, pada
rangkaian ini SENSOR CAHAYA mulai mendeteksi dan dihitung oleh COUNTER hanya
ketika MOTOR 1 aktif, karena ketika terdapat benda yang terdeteksi SENSOR CAHAYA
selain buah apel tidak terhitung. Pada bagian reset COUNTER, menggunakan kontak NC
LIMIT SWITCH yang di seri dengan kontak NO MOTOR 2. Rangkaian ini berjalan secara
berulang sampai input PB STOP ditekan.
I. KESIMPULAN :

Dapat disimpulkan pada praktikum kali ini, dengan menggunakan fungsi set
and reset untuk aplikasi kontrol pengepakan barang. Fungsi tersebut bertujuan untuk
menggantikan rangkaian pengunci, dengan dikombinasikan dengan fungsi counter
dan relay bantu. Fungsi counter tersebut dengan menghitung mundur untuk
mengaktifkan suatu aktuator dengan waktu yang disesuaikan.

Anda mungkin juga menyukai