Anda di halaman 1dari 5

Alat Peraga Kontrol Proses

(Props Control Process)

ISMUHARRAM
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta
Drs Rum Sampundari, Msi, Sinka Wirmaliyanti, ST, MT

ABSTRAK
Pusat pelatihan memerlukan alat yang dapat memberikan pemahaman peserta akan tujuan
yang akan dicapainya. Otomasi suatu sistem produksi berbasis pada PLC (Programmable Logic
Controller) dapat diperagakan dengan JP-UCT 500, alat peraga ini memberikan kelengkapan
Logic Panel. Logic Panel merupakan peralatan yang didalamnya terdapat panel grafik, PLC,
dan unit I/O. Otomasi menggunakan sensor dan transducers sebagai alat kontrol dan yang di
kontrol, sebagai upaya pelaksanaan produksi yang baik dan efisien. Sensor proximity memiliki
jarak kepekaan membaca objek pada air bening 8.71 + 0.17 mm, air kopi hitam 8,67 + 0.08 mm
dan cairan pembersih lantai 8,61 + 0.08 mm. Alat ini digunakan sebagai alat peraga kontrol
proses produksi pada Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri Pasar Rebo.

Kata kunci: JP-UCT 500, Logic Panel, Otomasi, Proximity kapasitif

ABSTRACT
The training center requires tools that can provide participants with an understanding of the
goals to be achieved. Automation of a production system based on the PLC (Programmable
Logic Controller) can be demonstrated with JP-UCT 500, this visual aid provides a complete
Logic Panel. Logic Panel is a device in which there are graphic panels, PLCs, and I / O units.
Automation uses sensors and transducers as controls and controls, in an effort to implement
good and efficient production. The proximity sensor has an object reading sensitivity range of
8.71 + 0.17 mm clear water, 8.67 + 0.08 mm black coffee water and 8.61 + 0.08 mm floor
cleaning fluid. This tool is used as a control tool for the production process at the Pasar Rebo
Industrial Development Training Center.

Keywords: JP-UCT 500, Logic Panel, Automation, Proximity Capacitive.

PENDAHULUAN
Kontrol Proses Produksi merupakan MATERIAL DAN PERALATAN
suatu proses yang dilakukan secara Operasi JP-UPC-500 ditunjukkan
otomatis oleh Logic Panel. [1] Peralatan sebagaimana gambar 1 flowchart.
yang terintegrasi, di kemas dalam 1 (satu) Ketika power dihidupkan kondisi saklar
aplikasi kerja seperti JP UCT 500. Alat ini harus dalam kondisi on bila akan kita
sangat memadai untuk melihat proses operasikan. Ketika switch sudah di tekan
otomasi secara sederhana [1],[2]. maka pompa akan bekerja sensor1 akan
Logic Panel yang didalamnya terdapat mendeteksi kondisi level air. Selama
PLC+HMI+I/O menggunakan program kondisi belum tercapai maka valve1 akan
Ladder Diagram. Sensor dan transducer terus bekerja. Bila kondisi sudah tercapai
digunakan sebagai pengindra dan sensor akan bekerja sedangkan valve1
actuator(4). Didalam pengendali proses akan berhenti. Kondisi ini berlaku untuk
produksi ini terdapat 3 buah solenoid level sensor 2 dan 3. Ketika seluruh level
valve, motor mixer, pemanas dan sudah tecapai motor akan mati dan akan
transducer thermocouple, untuk input menghidupkan valve 4. Valve ini akan
terdapat 3 buah proximity sebagai terus bekerja hingga level kerendahan air
pengontrol ketinggian air dan 1 (satu) buah sensor 4 sudah tercapai. Valve 4 akan
proximity untuk kontrol level bawah.[5]. berhenti bekerja, sedangkan mixer akan

1
berputar, saat mixer bekerja pemanas akan  Input terminal adalah adalah terminal
bekerja dan dikontrol oleh temperatur untuk masukan dari sensor atau saklar.
controller bila suhu sudah tercapai maka  Output terminal berfungsi untuk
mixer akan berhenti dan pekerjaan selesai. terminal keluaran ke transducers, relay
ekternal dll
Konfigurasi JP-UPC 500  Terminal A RS422 atau RS232C
Pada alat JP-UCT 500 dibagi menjadi Terminal B RS422 atau RS232C
2 yaitu bagian produksi dan kontrol Ethernet, USB untuk memasukkan data
otomasi, kedua bagian dapat di pisahkan
sehingga proses produksi bisa dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan manual. 1. Sensor Level Air
Pada bagian produksi terdapat bak Pada alat ini sensor yang digunakan
penampung cairan, pengatur tekanan air, untuk mengamati level air adalah
pompa pendorong, 3 buah katup, tangki proximity kapasitif. Tipe Autonics CR18-
takar, katup pengatur keluaran cairan, 8DN 8mm + 10%, Tegangan kerja 12-24V
mixer, elemen pemanas, thermocouple arus max 15mA. Alat ukur yang digunakan
Bagian panel kontrol otomasi: adalah jangka sorong dengan nilai
Relay dc 24v, pengontrol suhu, saklar ketelitian 0.05.
pilih, saklar push button, saklar darurat, Dari pengamatan tingkat sensitifitas
lampu pilot, MCB, unit catu daya, solid sensor proximity kapasitif merujuk pada
state relay tabel 1 air putih. Maka dapat di lihat
nilai terbaik dari sensitifitas sensor
Sensor Proximity Kapasitip tipe CR18-
tersebut dengan pendekatan rumus
8DN
Sensor Proximity Kapasitip tipe
ketidakpatian sebagai berikut
CR18-8DN merupakan peralatan yang
terdiri dari beberapa rangkaian dimana
rangkaian tersebut tedapat dalam satu
kemasan, bagian depan adalah elektroda = 0.03 (setelah dibulatkan)
lalu di hubungkan dengan oscillator yang Hasil pengukuran sensitifitas proximity
membangkitkan gelombang sinus yang
dipakai oleh elektroda untuk menghasilkan kapasitif sebesar 8.71 + 0.03 mm.
medan elektrostatik, detector bekerja untuk Pengamatan Air kopi Hitam pada tabel 2
mendeteksi kekuatan oscilasi dari sensor didapat
dan menggerakkan komponen output
sesuai dengan levelnya.

= 0.08 (setelah dibulatkan)


Logic Panel LP-S070-T9D6-C5T Hasil pengukuran sensitifitas proximity
Autonic kapasitif sebesar 8,67 + 0.08 mm
Tidak bisa dihindari peralatan untuk pengamatan cairan pembersih
otomasi akan terus berkembang dan
lantai tabel 3 didapat
semakin murah karena produksi yang bisa
dilakukan secara massal. Logic Panel LP-
S070-T9D6-C5T Autonic salah satu
produk otomasi dengan kelengkapan yang
sangat komplit karena dia mengemas
Logic panel dengan HMI+PLC+I/O.
Untuk Logic Panel ini pada bagian = 0.08 (setelah dibulatkan)
panel depan dilengkapi dengan layar
Hasil pengukuran sensitifitas proximity
Touchscreen. . Untuk panel belakang
terdiri dari: Kapasitif sebesar 8,61 + 0.08 mm

2
berputar untuk mencampur bahan dari
tangki 1,2,3 yang keluar secara bersamaam
Pada saat sensor4 X0007 sudah mencapai
level terendah saklar akan off, maka saklar
internal M0020 akan bekerja, sementara itu
seluruh valve akan off, mixer juga akan off
Pada saat yang bersamaan buzzer Y0006
(step302) akan berbunyi untuk 10 detik.
Bila tidak ada perintah manual stop maka
sistem akan otomatis bekerja lagi.
Analisa Ladder Diagram
Melihat gambar 4.2 kondisi awal SIMPULAN
seluruh saklar pemilih X0000, Emergency JP UCT 500 dapat berjalan dengan
Switch X0003 dan Saklar X0002 kondisi baik bila sensor proximity yang digunakan
off, sedangkan saklar X0001 start belum dapat bekerja dengan baik terhadap obyek
ditekan. cairan yang digunakan. Dari hasil
Saklar X0001 start ditekan maka pengamatan yang didapat sensor ini
sistem mulai bekerja dimana relay intenal bekerja pada jarak terbaiknya adalah
M0000 menjadi On, perhatikan gambar 4.4 seperti tabel 4. Untuk cairan air putih dan
walaupun saklar start di lepas M0000 tetap pembersih lantai memiliki kepadatan
on ini disebabkan rangkaian self-holding merata menghasilkan jarak senstifitas
saklar M0000 yang tetap mengunci. stabil, sedangkan air kopi memiliki
Seluruh sistem sudah bekerja sensor1 kepadatan yang tidak merata menghasilkan
X0004 belum bekerja mengakibatkan sensitifitas yang cendruk tidak stabil.
saklar masih tertutup oleh sebab itulah Logic Panel (HMI+PLC+I/O) di
valve Y0000 bekerja (step 41) program menggunakan smart studio
menyebabkan valve1 terbuka dan air merupakan aplikasi membuat ladder
memasuki tangki 1. Pada step 61 ada juga diagram, parameter yang digunakan adalah
Y0001 yang mengakibatkan Y0000 tidak sensor proximity, katup selenoida, pompa
dapat bekerja untuk menjaga dan dan mixer
memastikan pada 1 waaktu hanya ada 1
valve yang bekerja. REFERENSI
Saat sensor1 X0004 sudah mencapai 1. Mikell P. Groover (1980)
level ketinggiannya saklar menjadi On Automation, Production Systems,
menyebabkan valve1 Y0000 menjadi off and Computer-Aided
Ketika sensor1 X0004 bekerja, Manufacturing, Prentice Hall
sensor2 X0005 masih off dan valve Y0000 2. Richard C. Dorf, Robert H. Bishop
tidak bekerja (step 93) maka valve2 Y0001 (2010) Modern control sytem
terbuka dan air memasuki tangki 2 Prentice Hall 12th edition.
Ketika sensor2 X0005 bekerja, 3. Jacob Fraden (2010) Handbook of
sensor3 X0006 masih off dan valve Y0001 Modern Sensors Physics, Designs,
tidak bekerja (step 126) maka valve3 and Applications 4th Edition.
Y0002 terbuka dan air memasuki tangki 3 4. Frank D. Petruzella (2017)
Sensor1 X0004, sensor2 X0005, Programmable Logic Controllers,
sensor3 X0006 sudah mencapai levelnya McGraw-Hill Education 5th edition
(step 160) maka relay intenal M0010 akan 5. Bell Stephanie (1999) A Beginner's
on, menyebabkan valve keluaran dari Guide to Uncertainty of
tangki akan terbuka. Ini akan terus terjaga Measurement, NPL
kondisinya hingga mencapai level sensor4
X0007
Bersamaan dengan valve keluaran tangki
yang terbuka mixer Y0005 juga mulai

3
TABEL Gambar 1

Tabel 1 Air Bening

percobaan Hasi ukur led


1 8,30 mm On
2 8,75 mm On
3 8,55 mm On Gambar 2
4 8,10 mm On
5 8,80 mm On
6 9,20 mm On
7 9,30 mm On
Tabel 2 Air Kopi Hitam
Percobaan Hasil ukur Led
1 8,45 mm On
2 8,50 mm On
3 8,80 mm On
4 8,85 mm On
5 8,40 mm On
6 8,95 mm On
7 8,75 mm On

Tabel 3 Pembersih Lantai


percobaan Hasil ukur Led
1 7,95 mm On
2 8,50 mm On
3 8,35 mm On
4 9,10 mm On
5 9,10 mm On
6 8,60 mm On
7 8,70 mm On
GAMBAR

T T T
a a a T
LP
S b S b S b e
S0 e u e u e
u m
n n
7 n
n
n s n S
v p
s s e
0 g g g n a
T T T
vt tv vt s l R c
3
PS
4 a
1 2
aa aa v T h o
R
kl kl lk
U
e D e n
Bak pav av va a tr
m
Pena 22
oer re er i Bakt o
0V
mpu m x Penae l
/
ngan p mpur
V

Gambar 3

Gambar 4.3 Saklar Star di tekan

Gambar 4.5 Kondisi Motor bekerja

Gambar 4.6 Interlock

Gambar 4.7 sensor 1 ON dan Valve 1 off

Gambar 4.8 sensor 2 ON dan Valve 2 of

Gambar 4.9 sensor 3 ON dan Valve 3 of

Gambar 4.10 Mixer Berputar

Anda mungkin juga menyukai