Anda di halaman 1dari 5

INSTRUKSI DIFU-DIFD DAN IL-ILC

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mengenal istruksi DIFU-DIFD dan IL-ILC


2. Dapat memahami dan mengerti fungsi instruksi DIFU-DIFD dan IL-ILC.
3. Merancang ladder diagram dan mengimplementasikan instruksi DIFU-DIFD dan IL-
ILC, dan dalam suatu sistem.

II. ALAT DAN BAHAN

1. PC(desktop/laptop) + Software plc Cx Programmer.


III. DASAR TEORI

HOLDING RELAY
Holding Relay adalah relay internal yang bisa di pakai untuk menahan system yang
sedang bekerja walau aliran supply power off, misalnya jika Sumber Power/ PLN mati,
apabila di pasang holding Relay maka proses bisa tetap lanjut tidak mulai dari awal lagi.

Gambar 1. Holding relay

Apabila pb start dihidupkan maka output7.01 dan H5.00 akan hidup dan apabila sumber
power mati / PLN mati maka out 7.01 masih tetap ON karena di tahan oleh Holding Relay.
INTERNAL RELAY
Internal Relay adalah general purpose relay yang ada di dalam plc yang tidak dapat
diakses secara langsung untuk digunakan sebagai input maupun output seperti yang terdapat
pada program komponen. Internal Relay adalah relay semu yang merupakan bit digital yang
disimpan pada internal image register. Dari sudut pandang pemrograman, semua plc
mempunyai satu coil dan dan mempunyai sebanyak NO/NC kontak sesuai yang diinginkan
programmer .Semua plc mempunyai internal relay akan tetapi penomeran dan jumlah
maksimum yang diperbolehkan tergantung dari merek dan model plc.
Internal Relay adalah tool pemrograman yang sangat berharga bagi para programmer .
Internal relay memberi keleluasaan pada programmer untuk melaksanakan operasi internal
yang lebih rumit tanpa memerlukan penggunaan biaya mahal untuk beberapa output relay.
Dalam contoh pemrograman pada plc omron biasanya saya memakai symbol IR dengan
penomeran sbb:
600 - 615
700 - 715
800 – 815
900 – 915

lihat gambar dibawah ini

Gambar 2. Internal relay

INTRUKSI DIFU – DIFD


Instruksi DIFU dan DIFD berfungsi untuk mengubah kondisi logika bit operan dari OFF
menjadi ON selama 1 scan time. 1 scan time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh PLC
untuk menjalankan program dimulai dari alamat program 00000 sampai instruksi END. DIFU
sifatnya mendeteksi transisi naik dari input, dan DIFD mendeteksi transisi turun dari input.
Gambar 3. Diagram Waktu DIFU – DIFD

Gambar 4. Penerapan DIFU – DIFD

Instruksi IL dan ILC


Instruksi Interlock IL (02) dan Interlock Clear ILC (03) adalah merupakan instruksi
berpasangan. Apabila ada interlocks, maka harus ada instruksi penutupnya yaitu Interlocks Clear
ILC (03). Ladder diagram yang brada dalam wilayah antara IL (02) dan ILC (03) tidak akan
bekerja jika IL (02) belum bekerja. Jadi jika interlock dalam kondisi OFF, semua output dan
timer PVs diantara arus IL(02) dan ILC(03) akan masing-masing berhenti atau reset. Instruksi
lain diperlakukan sebagai NOP. Counter PVs dalam keadaan siaga. Jika kondisi ON kembali,
maka semua berjalan normal seperti biasa.
Gambar 5. Penerapan IL – ILC

IV. LANGKAH PRAKTIKUM

1. Hidupkan perangkat komputer


2. Aktifkan aplikasi pemograman PLC CX Programmer
3. Buat ladder diagram holding relay seperti pada gambar 1, kemudian simulasikan dan
tunjukkan bukti hasil simulasi dalam laporan berupa print screen dan beri penjelasan.
4. Buat ladder diagram internal relay seperti pada gambar 2, kemudian simulasikan dan
tunjukkan bukti hasil simulasi dalam laporan berupa print screen dan beri penjelasan.
5. Buat ladder diagram DIFU-DIFD seperti pada gambar 4, kemudian simulasikan dan
tunjukkan bukti hasil simulasi dalam laporan berupa print screen dan beri penjelasan.
• Amati apa yang terjadi jika input 0.00 diaktifkan?
• Amati apa yang terjadi jika input 0.01 diaktifkan?
• Apa pengaruh status input, dari off menuju ke on atau sebaliknya terhadap output?
6. Buat ladder diagram IL dan ILC seperti pada gambar 5, kemudian simulasikan dan
tunjukkan bukti hasil simulasi dalam laporan berupa print screen dan beri penjelasan
• Amati apa yang terjadi jika input 0.02 dan 0.03 diaktifkan?
• Amati apa yang terjadi jika input 0.02 di non aktikan dan 0.03 diaktifkan?
• Apa pengaruh input 0.02 terhadap output 100.01?
V. TUGAS

Input dari sensor ultrasonik 0.00 digunakan untuk mendeteksi kendaraan yang akan masuk,
yang akan memerintahkan motor listrik (10.00) untuk membuka pintu. Sebuah sensor
proximity (0.02) akan memerintahkan motor berhenti bekerja membuka pintu jika pintu
sudah sampai atas. Sebuah sensor inframerah 0.01 akan memberi sinyal ke plc jika
kendaraan sudah melewati pintu, dan memerintahkan motor listrik 10.01 untuk menutup
pintu dan sebuah limit switch 0.03 akan tersentuh yang menyebabkan motor listrik
berhenti bekerja. Ditambahkan tombol emergency 0.04 untuk menonaktifkan semua
sistem.
INPUT OUTPUT
0.00 = sensor ultrasonik 10.00 = motor buka
0.01 = sensor inframerah 10.01 = motor tutup
0.02 = sensor proximity
0.03 = limit switch
0.04 = pb emergency

Buat programnya dan amati apa yang terjadi jika:


• Sebelum pintu menyentuh proximity, motor akan terus bekerja membuka atau
menutup?
• Ketika proses menutup ada kendaraan lain yang akan masuk motor listrik akan terus
menutup pintu atau membuak pintu?

Anda mungkin juga menyukai