Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN 1

SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

I. TUJUAN PERCOBAAN

 Mengetahui prinsip kerja dan cara-cara menggunakan sistem penguat


spektroskopi nuklir.
nuklir.
 Mampu menganalisa pementukan pulsa sistem penguat dan
permasalahann!a

II. PERALATAN YANG DIPAKAI

  "etektor Radiasi nuklir dan #umer radiasi gamma


  Pen!edia tegangan tinggi $%&'
  Pulser( Spectrocop! a"p#i$ier %RTE&
  MCA dan osiloscope

III. TEORI SINGKAT

"alam
"alam spektro
spektroskoskopi
pi nuklir
nuklir detekt
detektor
or radias
radiasii nukli
nuklirr !ang
!ang dipaka
dipakaii harusl
haruslahah
memenu
memenuhi hi pers!a
pers!arat
ratanan terten
tertentu(
tu( antara
antara laian
laian detektor
detektor harus
harus dapat
dapat meme
memedaka dakann
esar tenaga radiasi
radiasi !ang di deteksi. #elain#elain itu karena
karena si)at detektor pada umumn!a
mempun!ai entuk tegangan keluaran !ang diseut pulsa ekor( !aitu entuk dengan
angkit $rie
$rie ti"e,  r ' eerapa puluh nano detik dan *aktu meluruh $ 'eca! ti"e,  '  '' 
eera
eerapapa puluh
puluh mikro
mikro detik
detik sampai
sampai eera
eerapapa mili
mili detik.
detik. +inggi
inggi pulsa
pulsa keluar
keluaran
an
detektor selanjutn!a diproses untuk mendapatkan in)ormasi !ang lengkap mengenai
,arah radiasi !ang dideteksi( !aitu cacah dan esarn!a tenagan!a. Bagian terakhir 
rangkaian pementukan pulsa iasan!a erupa MCA atau #CA dan counter !ang
memut
memutuhkuhkanan masuka
masukan n dengan
dengan entuk
entuk eera
eerapapa pers!a
pers!arat
ratan(
an( !aitu
!aitu idealn
idealn!a
!a
erentuk (a)ian dengan *aktu angkit sekitar eerapa mikrodetik dengan tinggi
pulsa antara  sampai 1 olt.
/ntu
/ntuk k spek
spektro
troskskop
opii nukl
nuklirir maka
maka dipe
diperl
rluk
ukan
an suatu
suatu peng
pengua
uatt !ang
!ang selaselain
in
memperesa
memperesarr tinggi
tinggi pulsa
pulsa keluaran
keluaran detektor
detektor menjadi
menjadi pulsa gaussian seperti !ang
dipe
dipers
rs!a
!ara
ratka
tkan
n rang
rangkakaiaian
n akhi
akhirr pemr
pemros
oses
es dia
diagi
gian
an akhi
akhirr. Anta
Antara
ra detek
detektotorr dan
dan
penguat
penguat perlu
perlu dipasang
dipasang penguat a*al !ang jenisn!a tergantung tergantung dari detektor !ang
digu
diguna
nakakann apak
apakahah ituitu peka
peka tegategang
ngan
an atau
atau muat
muatanan dan
dan sea
seaga
gain
in!a
!a sepe
sepert
rtii
ditunjukkan pada 0amar 1.

0amar 1. #kema penguat linier 2(34.

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  1


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

3.1. Pembentukan pu!a

Pada umumn!a detektor akan memerikan luaran erentuk pulsa. +inggi


pulsa luaran detektor ini seanding dengan esarn!a energi radiasi !ang erinteraksi
dengan detektor dan meluruh secara eksponensial dengan tetapan *aktu RC dari
sistem elektronik seperti ditunjukkan pada 0amar 5.

0amar 5. Bentuk pulsa luaran detektor 

Pementukan pulsa sering telah dimulai diagian penguat a*al ini( tetapi
pada umumn!a keluaran penguat a*al masih erentuk pulsa ekor. Pulsa-pulsa
keluaran detektor pada umumn!a energin!a masih rendah sehingga diperlukan
penguat a*al selanjutn!a diperkuat dengan penguat utama. %uungan penguat a*al
dan penguat utama dapat dilakukan secara langsung dengan samungan "C( tetapi
timul masalah !aitu tegangan ias maupun leel "C dari masing-masing alat.

0amar 6. Pementukan pulsa detektor 

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  2 


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

#istem pementuk pulsa di dalam penguat pulsa linier dilakukan dengan


mempertimangkan eerapa hal diantaran!a
a) "en#e$a% pen$a&u% pile –Up
Penurunan eksponensial dari pula !ang keluar pada terminal  pre a"p(
detektor harus diuat pendek agar dapat memisahkan dua puncak !ang
erdekatan. Bila hal ini tidak dilakukan maka dapat terjadi adan!a pengaruh
 pi#e )p atau terjadin!a penumpukan pulsa pada agian penurunan
eksponensial !ang elum mencapai sumu dasarn!a oleh pulsa !ang
erdekatan. 0ejala ini akan memerikan dampak menimulkan kesalahan
dalam analisa dari pulsa terseut. Pemendekan konstanta *aktu penurunan
pulsa ini dilakukan dengan di))erensiasi seperti ditunjukkan pada 0amar 5.

b) "empe&be!a& pe&ban'(n$an anta&a !(n)a 'an noise


+idak dapat dihindarkan pengaruh noie  !ang timul pada detektor dan  pre
a"p( dimana noie ini mempun!ai *an'+it !ang lear( maka perlu sistem
pementuk pulsa agar dapat memperesar sin!al terseut samil
memperkecil pengaruh noie %al ini isa didapat dengan entuk .a)ian
7edua hal diatas( akan sangat mempengaruhi resolusi dari sistem
spektrometer dalam menganalisa unsur radioaktip. "alam sistem
pementukan pulsa ini dapat memakai rangkaian R&  ertujuan untuk
memperpendek *aktu turun dari pulsa sehingga pengaruh  pi#e-)p  dapat
dihilangkan. /ntuk mendapatkan entuk simitris dari pulsa .a)ian dengan
perandingan sin!al dn noie  !ang tinggi( maka diperlukan eerapa uah
integrator.

/ntuk mengatasi masalah terseut maka penguat a*al dan penguat utama
dilengkapi dengan kopling AC !aitu komponen kapasitor pada terminal
masukan $inp)t ' maupun luarann!a $o)tp)t ' dengan sistem pementukan
pulsa menjadi semi gaussian seperti ditunjukkan pada 0amar 8.

0amar 8. P)#e Sapin( in te Se"i-.a)ian Sapin( A"p#i$ier 

"engan adan!a komponen R dan C pada masing-masing alat maka akan


timul e)ek de)erensi dan integrasi pada pulsa !ang masuk( sehingga
diperlukan rangkaian pementuk pulsa terdiri de))erensitaor( integartor( &R-
R& P)#e Sapin( ( o)*#!-i$$erentiate' &R-R&-&R Sapin(
Rangkaian pementuk pulsa dilengkapi Po#e ero &ance##tion $P& ' untuk
menghilangkan )n'er oot dan *ae #ine i$t sehingga terjadi a"p#it)'e
'e$ect dapat dihindari seperti ditunjukan pada 0amar 9. dan 0amar :

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

0amar 9. Rangkaian CR-RC dilengkapi  po#eero cance##ation

Pen!esuaian garis alas $Bae Line Retorer, BLR3 mengemalikan garis alas


ke tegangan nol diantara pulsa-plusa dalam *aktu sesingkat mungkin.

0amar :. Prinsip pen!esuaian garis alas $*ae #ine retorer, BLR3

 Ada tiga hal !ang perlu diperhatikan untuk mengatur *ae #ine
ta*i#ier !aitu leel "C keluaran penguat( leel diskriminator( dan retoration
rate !aitu kecepatan rangkaian untuk mengemalikan *ae #ine ke garis nol(
ini tergantung pada laju cacah radiasi !ang diamati. #edangkan leel "C tentu
saja harus di set sedekat-dekat ke garis nol( dan diskriminator di set
serendah-rendah tetapi masih diatas leel 'era) !ang ada. Retoration rate
iasan!a sudah diuat untuk cacah rendah( sedang dan tinggi atau #o+,
"e'i)", i(.

c) Bentuk pu!a ua&an amplifier 

Pada spektroskopi gamma sering diperlukan in)ormasi pada puncak-puncak


pulsa !ang diamati( !ang tinggin!a diatas suatu leel tertentu( sehingga
digunakan penguat !ang dilengkapi dengan sistem diskriminator. Bentuk
pulsa luaran ampli)ier seperti ditunjukkan pada 0amar ;.

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  4


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

0amar ;. Bentuk pulsa luaran a"p#i$ier 

3.*. Sambun$an kapa!(t(p

#amungan kapasitip $capacitip co)p#in( ' pada agian masukan dan keluaran


ampli)ier dapat memisakan leel "C penguat dengan rangkaian penguat a*al
maupun rangkaian pemroses erikutn!a. %al ini dengan adan!a kapasitor sering
terjadi e)ek de)erensiasi maupun integrasi pada pulsa masukan !ang akan
mengakiatkan pergeseran *ae #ine terutama untu laju cacah radiasi !ang tinggi.
Bila digunakan samungan "C dan AC untuk hamper semua produk !ang mengikuti
standard N<M maka leel keluaran harus nol dan ini iasan!a disediakan disedikan
dimuka dengan saklar trimport halus $ero a'5)t"en'.

3.3. L(n(e&(ta!
#!arat-s!arat kinerja dari seuah penguat pulsa linier meliputi linieritas( oer 
#oa' recoer!, sistem pementukan pulsa.
=ungsi dasar dari penguat pulsa linier adalah menerima pulsa dengan leel
rendah dari pulsa detektor dan menguahn!a melalui penguatan dan pementukan
pulsa( menjadi suatu pulsa !ang leih sesuai untuk pengukuran dan analisa. Agar 
in)ormasi !ang dikandung oleh pulsa dapat tersimpan( penguatan ini harus
mempun!ai huungan !ang linier antara tinggi o)tp)t dan tinggi pulsa inp)t 7arena
pulsa-pulsa itu mempun!ai lear teratas( tinggin!a juga teratas( dan terjadin!a
random( maka ada kemungkinan terjadi distorsi dari tinggi pulsa terseut oleh adan!a
oer#ap dan pematasan pada linieritas dari penguat terseut.
%uungan linier antara inp)t   dan o)tp)t   sin!al dapat dicapai han!a secara
pendekatan. >inieritas dari suatu penguat akan mutlak ila penguatan $ (ain'  Ao
penguat ergantung pada  o)t  ?

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  8 


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

V out   V in  
 Ao 1  C i V out  
$1'
=ungsi & i $ o)t 
 3 ini diseut 9Inte(ra# Non Linierit!:  Analogi dengan persamaan diatas(
'i$$erenia# Non Linierit!:  $& ''  dide)inisikan seagai erikut ?

V out   V in  
 Ao 1  C d  V out  
$5'
Inte(ra# non #inierit!   mempengruhi kalirasi sumu energi dari spektrum tinggi
pulsa $posisi dari masing-masing pulsa' 'e$$erenia# non #inierit! men!eakan
distorsi pada entuk puncak pulsa.

3.+. Over loa recover! 


/ntuk menganalisa unsur radioaktip( diperlukan pengamatan distriusi energi
rendah( !ang terdapat diantara radiasi energi tinggi unsur terseut. @ika (ain  dari
penguat diatur untuk sin!al !ang kecil( penguat itu mengalami oer #oa' dengan
pulsa-pulsa !ang esar( diseakan karena teratasn!a daerah linier dari penguatan
terseut. "ia*ah keadaan oer #oa'   ini( akan men!eakan *aktu turun dari pulsa
diperkuat amplitudo menjadi leih esar. Un'eroot !ang kecil !ang terdapat pada
pulsa akan ikut diperkuat dan seringkali tidak seimang( sehingga *aktu !ang
diperlukan untuk mencapai sumu dasarn!a menjadi leih lama. %al ini akan
mengganggu sistem penguat dan dapat men!eakan kesalahan analisa dari dua
pulsa !ang erdekatan seperti !ang ditunjukkan pada 0amar 2.a. dan 0amar 2..

' Pulsa dengan )n'eroot a' Pulsa o)t p)t setelah diperkuat
seelum diperkuat

0amar 2. Bentuk pulsa oer #oa' 

/ntuk memperaiki karakterstik non oer#oa'  dari sistem penguat pulsa linier ini
maka harus dihindari pulsa-pulsa eksponensial dengan konstanta *aktu !ang lama
panjang. 7edua hal ini dapat dilakukan dengan memakai 'ii$$ereniator   !ang
mempun!ai kompensasi terhadap )n'eroot atau po#e ero cance##ation

I,. TATA KERJA PERCOBAAN

+.1. Pen$amatan L(n(e&(ta! Pen$uat

Pengujian statis ini( ertujuan untuk mencari atas-atas kinerja dari alat dengan
rnenggunakan pulse generator seagai pengganti sumer dan detektor. Pengujian
statis antara lain pengujian Linierita Inte(ra# ( Ban' ;i't  dan U5i Ti"in( . Blok
diagram alat untuk uji statis seperti pada 0amar 3.

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  6 


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

Pulsa  Amp
generator  Ortec Osiloskop
9;5

0amar 3. #kema uji linieritas penguat

P&-!e'u& pe&#-baan 

"# "ilakukan e<peri"enta# et )p seperti skema pada 0amar 3


$# "iatur amplitudo masukan dari pulse generator seesar 5 m&
%# #elanjutn!a diamati amplitudo o)tp)t   dari #inier a"p#i$ier   Ortec 9;5 sehingga
amplitudo output maksimal 1 olt .
&# 7emudian amplitudo o)t p)t   dari #inier a"p#i$ier   Ortec 9;5( diturunkan dan
diamati esarn!a amplitudo o)t p)t  dengan osiloskop
'# #elisih atau peredaan antara amplitudo penguat terhadap re)erensi adalah
&( kemudian diuat gra)ik linieritas dari a"p#i$ier  seagai )ungsi dari
amplitudo inp)t = & 3terhadap amplitudo o)tp)t = & 3 dari a"p#i$ier 
(# /ntuk menghitung integral non #inierit! dari penguat dengan pengukuran
tinggi pulsa secara langsung dengan rumus persamaan?

V max
 INL   100 %
10000

8.5. Pen$uku&an *an' +i't


"alam pengukuran *an' +i't digunakan rangkaian pada 0amar 3.
Prosedur percoaan
1. Amplitudo pulsa o)tp)t dari generator pulsa seagai inp)t   pada Linier 
a"p#i$ier  diatur seesar 5 m& sehingga amplitudo untuk o)tp)t Linier 
a"p#i$ier  seesar 1 &.
5. Inp)t   pada Linier a"p#i$ier  diuat tetap( dan atur )rekuensi masukan !ang
eruah 1k%,( 1 k%,( 5 k%,( 6 k%,( 8 k%,( 9 k%,( : k%,( ; k%,(
2 k%,( 3 k%,( 1 k%,( 11 k%, agar ketika tegangan keluaran mulai turun
dapat diamati.
6. Buatlah gra)ik huungan +egangan o)tp)t terhadap peruahan )rekuensi
$k%,'

8.6. Pen$uku&an Over Loa Recover! 


"alam pengukuran oer Loa' recoer!  digunakan rangkaian pada 0amar 3.
Prosedur perrcoaan ?
1. Atur (ain dari penguat pada kedudukan maksimum( dan inp)t   pulsa diatur 
sehingga o)tp)t  mencapai 1 olt( amati erapa lear pulsa dalam mikro
sekon dan tinggi pulsan!a
5. Inp)t   pulsa diperesar dengan 1 kali dan 5 kali amati entuk pulsan!a
erapa lear pergeseran pulsan!a dia*ah garis nol.

+.+. "en$amat( bebe&apa bentuk pu!a keua&an

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  7 


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

Buatlah rangkaian seperti pada 0amar 3. dia*ah ini. %idupkan generator 


pulsa( sehingga memerikan amplitudo keluaran Linier A"p#i$ier  1 olt.

Prosedur percoaan ?
1 Melihat keluaran penguat untuk mode unipolar dan ipolar( ukur *aktu
angkit $rie ti"e,  r'  dan meluruh $'eca! ti"e,  ''  ( =%M dan tentukan
apin( ti"e $' dari #inier a"p#i$ier
2 /kur juga amplitudo negati) pada mode ipolar( erapa perandingan
dengan agian positi)n!a. Berapa pergeseran garis nol untuk keadaan
PC dan B>R
  Aturlah ariael P& pada dua kondisi )ncorrecte' dan correcte' o)t p)t 
dan amatilah dari entuk spektrum di osiloskop dan MCA.
4  Amatilah da!a pisah detektor dengan ariasi apin( ti"e, ener(i dan
laju cacah $co)ntin( rate'

DA/TAR PUSTAKA

1. N(#%-a! T!-u0an('(! 9Mea)re"ent An' etection %$ Ra'iation:  /niersit! o)  ,

Missouri-Rolla( +a!lor  =rancis( 111 &ermont Aenue( N..1339.


5. (!nu Su!et)-( DSpe<tro<opi .a""a:  0ajah mada Press(1322.
6. ........................2 Intro')ction to A"p#i$ier: ( +++ortec-on#ineco"
8. , OR+EC 9;5A Operating And #erice Manual( ttp>//+++ortec-
on#ineco"/pro')ct/e#ectronic/a"p#i$ier/872a

LE"BAR DATA PRAKTIKU"


1. "en$amat( bebe&apa bentuk pu!a keua&an

Bentuk pulsa dengan kondisi oer   Amatilah entuk pulsa kondisi oer 
co"penete' pada PC diosiloskop co"penete' PC pada MCA

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  ? 


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

Bentuk pulsa dengan kondisi )'5)te'   Amatilah entuk pulsa dengan kondisi
 propert! pada PC diosiloskop a'5)te' propert!  PC di MCA

Bentuk pulsa dengan kondisi  Amatilah entuk pulsa dengan kondisi


)n'erco"penate' pada PC di )n'erco"penate'  PC di MCA
osiloskop

a a- amplitudo
3 
- =%M

 b r  - rie ti"e


9 
d - 'eca! ti"e

 - shaping time
1  r  d

*. Pen$amatan L(n(e&(ta! pen$uat


 Amplitudo  Amplitudo
&input &output
Re)erensi m& Penguat
$m&'  $&'
$&' $&'
5 1 1
12 3
1: 2
18 ;
15 4
1 5
2 8
: 6
8 5
5 1

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  @


Irianto,ST 
PERCOBAAN 1
SPECTROSCOPY AMPLIFIER 

3. Pen$uku&an Over Loa recover! 

a a- a"p#it)'o
3 
*- ;M  
 b r  F rie ti"e
9 
d F 'eca! ti"e
 - apin( ti"in( 
1 

tdr 
Bentuk Normal

3 
a"p#it)'o
 C rie ti"e
 r 

 ' 
  C 'eca! ti"e

1   - apin( ti"in( 

Bentuk Pulsa x100

3 
 A"p#it)'o
 C rie ti"e
 r 

 '   C 'eca! ti"e

   - apin( ti"in( 


1 

Bentuk Pulsa x200

+. Pen$uku&an /6" 'en$an 7a&(abe sapin* +ime

#haping time =%M #haping time =%M


$Gs' $7e&' $Gs' $7e&'

Hog!akarta( ............................................51;
 Asisten

$<rianto(#+'

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI NUKLIR, STTN -BATAN 2016/2017  10 


Irianto,ST 

Anda mungkin juga menyukai