DISUSUN OLEH :
STTN-BATAN
YOGYAKARTA
2021
OPERASI SINYAL DAN KONVOLUSI
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memperkenalkan mahasiswa mengenai operasi sinyal diskrit.
2. Memperkenalkan mahasiswa mengenai konvolusi.
3. Mahasiswa dapat mengopersaikan sinyal diskrit menggunakan Matlab.
a) b) c)
Gambar 6 Pergeseran Sinyal a) Sinyal Eksponensial b) Sinyal Random c) Sinyal Ramp
4. Buatlah program operasi pembalik sinyal, seperti pada gambar 7, sinyal unit step,
sinyal cuplik satuan, sinyal ramp, dan sinyal random dalam bentuk function.
a) b)
c) d)
Gambar 7 Pembalik Sinyal a) Sinyal Unit Step b) Sinyal Cuplikan Satuan c) Sinyal Ramp
d) Sinyal Random
5. Jalankan program dengan mengetik function yang telah dibuat pada command
window dan masukan nilainya.
6. Buatlah program, seperti pada gambar 8, untuk menjumlahkan dua buah sinyal
kontinu dan sinyal diskrit dengan batasan yang berbeda antara sinyal pertama dan
kedua.
a) b)
Gambar 8 Penjumlahan Dua Buah Sinyal a) Sinyal Kontinu b) Sinyal Diskrit
7. Buatlah program, seperti pada gambar 9, untuk perkalian dua buah sinyal.
a) b)
Gambar 9 Perkalian Dua Buah Sinyal a) Sinyal Kontinu b) Sinyal Diskrit
V. HASIL PERCOBAAN
5.1 Pergeseran Sinyal
a)
b)
c)
Gambar 10 Pergeseran Sinyal a) Sinyal Eksponensial b) Sinyal Random c) Sinyal Ramp
5.2 Pembalik Sinyal
a)
b)
c)
d)
Gambar 11 Pembalik Sinyal a) Sinyal Unit Step b) Sinyal Cuplikan Satuan c) Sinyal Ramp
d) Sinyal Random
a)
b)
Gambar 12 Penjumlahan Dua Buah Sinyal a) Sinyal Kontinu b) Sinyal Diskrit
a)
b)
Gambar 13 Perkalian Dua Buah Sinyal a) Sinyal Kontinu b) Sinyal Diskrit
VI. PEMBAHASAN
Praktikum pemrosesan sinyal digital dengan judul operasi sinyal dan konvolusi
bertujuan untuk mengetahui serta memami operasi sinyal diskrit serta dapat
mengoperasikannya menggunakan matlab. Pada praktikum ini, dilakukan percobaan
pergeseran sinyal diskrit, pembalik sinyal diskrit, penjumlahan, dan perkalian sinyal
disktrit dan kontinu.
Pada percobaan yang pertama, yaitu pergeseran sinyal diskrit, dilakukan pergeseran
sinyal eksponensial, sinyal ramp, dan sinyal random dengan menggunakan script
program pada gambar 6. Hasil yang diperoleh dari penjalanan script ini tertampil pada
gambar 10, di mana ketika nilai k > 0 maka sinyal akan bergeser ke kanan dan ketika
nilai k < 0 maka sinyal akan bergeser ke kiri.
Pada percobaan kedua, dilakukan pembalik sinyal unit step, sinyal sample step,
sinyal ramp, dan sinyal random. Pembalik sinyal ini dilakukan dengan menambahkan
tanda minus (-) pada batas fungsi stem (-n,x). Pada percobaan ini, digunakan function
matlab dengan cara pemanggilan function-nya adalah dengan mengetik fungsi yang
telah ditulis pada command window, sebagai contoh Pembalik_ramp (0,-5,5), di
mana 0 merupakan nilai k, -5 merupakan batas pertama, dan 5 merupakan batas kedua.
Hasil dari percobaan ini dapat dilihat pada gambar 11.
Pada percobaan ketiga, dilakukan penjumlahan dua buah sinyal kontinu dan diskrit
menggunakan batas yang berbeda anatara sinyal pertama dan kedua. Dengan
menggunakan script program pada gambar 8 maka diperoleh hasil penjumlahan pada
gambar 12. Pada script program ini digunakan fungsi zeros (1,u) yang bertugas
untuk mengubah nilai data u bernilai 0. Penggunaan fungsi ini ditujukan supaya batas
antara kedua sinyal menjadi sama sehingga penjumlahan antara kedua sinyal dapat
dilakukan. Apabila fungsi ini tidak digunakan maka penjumlahan antara kedua sinyal
tidak dapat dilakukan karena batas antara sinyal pertama dan kedua berbeda seperti
yang ditunjukan oleh gambar 14.
Gambar 14 Hasil Penjumlahan Dua Sinyal Diskrit Tanpa Menggunakan Fungsi Zeros
Pada percobaan keempat, dilakukan perkalian dua buah sinyal kontinu dan diskrit
dengan menggunakan script program pada gambar 9. Hasil dari perkalian dua buah
sinyal ini dapat dilihat pada gambar 13.
VII. KESIMPULAN
1. Pada pergeseran sinyal diskrit, ketika k > 0 maka sinyal akan bergeser ke kanan
dan ketika k < 0 maka sinyal akan bergeser ke kiri.
2. Pada pembalik sinyal diskrit, digunakan fungsi stem (-n,x) untuk membalikan
atau mencerminkan sinyal.
3. Digunakan fungsi zeros, pada penjumlahan dua buah sinyal kontinu dan diskrit
dengan batas yang berbeda antara sinyal pertama dan kedua, supaya batas antara
kedua sinyal menjadi sama.
DAFTAR PUSTAKA