Gambar 3.1 Penggambaran secara grafis dari sebuah sinyal waktu diskrit.
1
Sebuah ilustrasi tentang sistem pengambilan data temperatur lingkungan dengan
sebuah termometer elektronik bisa dilihat pada Gambar 3.2 a. Dalam hal ini rangkaian
tersusun dari thermal thermistor yang memiliki perubahan nilai resistansi sesuai dengan
perubahan temperatur lingkungan sekitarnya. Fluktuasi resistansi digunakan untuk
mengukur temperatur yang ada, dan pengambilan data dilakukan setiap hari. Gambaran
data temperatur harian ini bisa diilustrasikan sebagai sebuah sequen nilai-nilai sinyal
waktu diskrit seperti pada Gambar 3.2b.
Sequen Impuls
Sinyal impuls waktu diskrit didefinisikan dengan persamaan matematika seperti
berikut:
{
(3.2)
Bentuk fungsi impuls untuk sinyal waktu diskrit dapat dilihat pada Gambar
3.3.
2
Gambar 3.3 Fungsi Impulse Sinyal Waktu Diskrit
{ (3.3)
Bentuk sequen step waktu diskrit bisa dilihat pada Gambar 3.4
3
(3.4)
4
Sinusoida Diskrit
Sinusoida diskrit bisa direpresntasikan dalam persamaan matematika sebagai
berikut:
(3.5)
Dimana ω adalah frekuensi angular pada waktu diskrit. Sinusoida diskrit dapat dilihat
pada Gambar 3.6. Sinyal sinusoida waktu kontinyu selalu periodik. Sementara sinyal
sinusoida waktu diskrit akan memenuhi kondisi periodik jika dan hanya jika nilai ω/2π
merupakan bilangan bulat.
5
a.Bagian real sinyal eksponensial komplek
6
3. Sebelum kabel power dihubungkan ke sumber AC, pastikan semua kabel telah
terpasang dengan benar, misalkan antara monitor dengan komputer, dan antara
kabel mouse dengan komputer, dan lain-lain.
4. Setelah selesai menggunakan komputer, matikan komputer dengan perintah shut
down, setelah komputer mati baru cabut kabel power-nya.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
-4 -2 0 2 4 6 8 10
7
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Coba jalankan program di atas, berikan penjelasan pada gambar yang dihasilkan.
8
Sinyal Sinusoidal
1
0.8
0.6
0.4
0.2
x(n)
0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
n
2. Lakukan perubahan pada nilai Fs, sehingga bernilai 30, 40, 50, 60, 70, dan 80.
Catat apa yang terjadi.
3. Lakukan perubahan pada nilai Fs, sehingga bernilai 18, 15, 12, 10, dan 8. Catat
apa yang terjadi.
Coba jalankan program diatas, berikan penjelasan pada gambar yang dihasilkan.
2. Buat program untuk menampilkan sinyal waktu diskrit:
{1 4 5 6 2 2 -1 -5}
{-1 -2 4 6 4 3 3 8}
9
Di mana disebut attenuasi dan 0 adalah frekuensi dalam radian. Fungsi Matlab
“exp’ digunakan untuk membangkitkan barisan eksponensial.
1. Untuk membangkitkan sinyal eksponensial bernilai kompleks
x(n) exp[(2
0 n 10 , ketikkan program seperti di bawah ini:
j3)n],
n=[0:10];
x=exp((2+3j)*n);
stem (n,abs(x))
xlabel(‘n’)
title(‘x=exp((2+3j)*n)’)
n1 = -4
n2 = 5
n0 = 0
10
n1 = -10
n2 = 10
n0= 0
11
Di ubah amplitudo = 2
Fs=20
Fs=50
12
Fs=100
13
Fs= 30
Fs= 40
Fs= 50
Fs= 60
14
Fs= 70
Fs= 80
Fs= 18
15
Fs= 15
Fs= 12
Fs= 10
16
Fs= 8
17
n = -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5
x = -1, -2, 4, 6, 4, 3, 3, 8
3.7 Tugas
1. Gambarkan sinyal waktu diskrit , n = 0, 1 2, 3,......,100.
2. Gambar sinyal sinusoida waktu diskrit, dengan frekuensi sampling 200, frekuensi
10, Amplitudo 3.
Jawaban Tugas
18
1.
2.
20