Anda di halaman 1dari 39

OPERASI-OPERASI PENGOLAHAN

CITRA DIGITAL
1. OPERASI TITIK

2. OPERASI ARITMATIKA

3. OPERASI BOOLEAN

4. OPERASI GEOMETRI
OPERASI TITIK
Operasi Titik

Otitik{f(x,y)}
Mengubah citra RGB ke Grayscale
Citra grayscale
 Setiap piksel dalam citra grayscale memiliki nilai intensitas yang
jumlah variannya tergantung pada jumlah bit yang menyusunnya.
Operasi Negasi/Negatif
 Operasi negatif bertujuan untuk mendapatkan citra negatif
dengan cara mengurangi nilai intensitas piksel dari nilai keabuan
maksimum. Secara umum persamaannya adalah sebagai berikut:

 Contoh :

 Diketahui citra grayscale 128 dengan ukuran 2 x 2 akan dilakukan


operasi negasi, tentukanlah hasil citra negasinya!
Operasi Threshold
 Nilai intensitas citra yang lebih dari atau sama dengan nilai
threshold akan diubah menjadi 1 (berwarna putih) sedangkan nilai
intensitas citra yang kurang dari nilai threshold akan diubah
menjadi 0 (berwana hitam). Sehingga citra keluaran dari hasil
thresholding adalah berupa citra biner.

 Persamaan yang digunakan untuk mengkonversi nilai piksel citra


grayscale menjadi biner pada metode thresholding adalah:

Dimana : f(x,y) adalah citra grayscale


g(x,y) adalah citra biner
T adalah nilai threshold
 Ilustrasi perubahan nilai piksel pada proses thresholding
ditunjukkan oleh Gambar berikut.
Kecerahan

-Jika K positif maka hasil operasi akan lebih cerah

-Jika K negatif maka hasil operasi lebih gelap

 Contoh :

 Grayscale 128 warna dengan ukuran 2 x 2 akan dilakukan operasi


kecerahan dengan K = 10
Kontras

 Contoh :

Grayscale 128 warna ukuran 2 x 2 piksel, lakukanlah operasi


pengontrasan dengan penguatan kontras = 2 dan pusat
pengontrasan = 50, tentukanlah citra hasilnya!
OPERASI ARITMATIKA
Operasi Aritmatika
 Karena Citra digital adalah matriks, maka operasi-operasi
aritmatika matriks juga berlaku pada citra. Operasi matriks yang
dilakukan adalah :
 Penjumlahan
 Pengurangan
 Perkalian
 Pembagian
PENJUMLAHAN
 Penjumlahan citra adalah operasi menjumlahkan dua matriks
yang berukuran sama. Secara umum, persamaannya adalah
sebagai berikut :

C adalah citra baru yang intensitas tiap pikselnya adalah jumlah dari
intensitas tiap piksel pada matriks A dan matriks B.

Perlu diingat bahwa syarat penjumlahan dua buah matriks adalah


ukuran kedua matriks harus sama. Jika hasil penjumlahan intensitas
lebih besar dari 255, maka intensitasnya dibulatkan ke 255.
PENJUMLAHAN
 Citra hasil penjumlahan
PENGURANGAN
 Pengurangan citra adalah operasi saling mengurangkan dua
matriks yang berukuran sama. Secara umum, persamaannya
adalah sebagai berikut :

 C adalah citra baru yang intensitas tiap pikselnya adalah selisih


dari intensitas tiap piksel pada matriks A dan matriks B.
PENGURANGAN
 Citra hasil tampilan
PERKALIAN
 Perkalian citra A dengan scalar c akan menghasilkan citra baru B
yang intensitasnya lebih terang dari semula. Kenaikan intensitas
setiap piksel sebanding dengan c. Operasi perkalian citra dengan
scalar digunakan untuk kalibrasi kecerahan.

 Perkalian citra juga dapat dilakukan antar sesama citra


PERKALIAN
 Citra hasil perkalian matriks dengan skalar
PEMBAGIAN
 Pembagian citra A dengan scalar c akan menghasilkan citra baru
B yang intensitasnya lebih gelap dari semula. Penurunan intensitas
setiap piksel berbanding terbalik dengan c. Operasi pembagian
citra dengan scalar digunakan untuk normalisasi kecerahan.

 Pembagian citra juga dapat dilakukan antar sesama citra


PEMBAGIAN
 Citra hasil pembagian matriks dengan skalar
OPERASI BOOLEAN
Operasi Boolean

 Selain operasi aritmatika, pemrosesan citra digital juga melibatkan


operasi boolean sebagai berikut :

 Logika AND/NAND
 Logika OR/NOR
 Logika XOR/XNOR
 Logika NOT
Operasi AND
 Tabel keberanaran logika AND
Operasi OR
 Tabel kebenaran logika OR
Operasi XOR
 Tabel kebenaran XOR
Operasi NOT

A Not A
0 1
1 0
OPERASI GEOMETRI
Operasi Geometri Citra
 Proses perubahan hubungan spasial antara setiap pixel pada citra

 Memetakan pixel citra input dari posisi awal (x1,y1) ke posisi baru
(x2,y2)

 Proses dalam operasi geometri citra :


 Translasi
 Pemotongan (cropping)
 Penskalaan
 Rotasi
 Refleksi
Operasi Translasi
 Memindahkan setiap elemen pixel citra input (x1,y1) ke posisi baru
pada citra output (x2,y2) sesuai dengan nilai variabel translasi (Tx,Ty).

 Proses translasi :

 Yang dalam hal ini, Tx adalah besar pergeseran dalam arah x,


sedangkan Ty adalah besar pergeseran dalam arah y.
Translasi
 Citra hasil translasi
Operasi Cropping
 Persamaan operasi cropping pada citra

 Yang dalam hal ini, w’ adalah lebar citra baru yang diperoleh
setelah proses cropping. Sedangkan h’ adalah tinggi citra baru. xR
dan xL adalah dua titik disebelah kiri dan kanan pada arah sumbu
x. yB dan yT adalah dua titik disebelah atas dan bawah pada
arah sumbu y. Keempat titik xR, xL, yB, yT akan digunakan sebagai
koordinat-koordinat dimana citra akan dipotong.
Cropping
 Citra hasil cropping
Operasi cropping
 Citra hasil cropping
Operasi Rotasi
 Rotasi merupakan transformasi geometri untuk memindahkan nilai
pixel dari posisi awal (x1,y1) ke posisi akhir (x2,y2) dan ditentukan
oleh rotasi sebesar θ terhadap koordinat titik pusat (m,n)
Operasi Refleksi
 Refleksi atau pencerminan adalah proses pengolahan citra
secara geometri dengan memindahkan nilai-nilai pixel dari posisi
awal (x1,y1) ke posisi baru (x2,y2) sesuai dengan posisi
pencerminan (x0,y0).

 Posisi pencerminan :
 Terhadap sumbu y di posisi y0 :
 x2 = - x1 + (2*x0)
 y2 = y1
 Terhadap sumbu x di posisi x0 :
 x2 = x1
 y2 = - y1 + (2*y0)
 Terhadap sumbu x dan y di posisi x0 dan yo :
 x2 = - x1 + (2*x0)
 y2 = - y1 + (2*y0)
Operasi Refleksi
Operasi Penskalaan
 Penskalaan adalah operasi geometri untuk memberikan efek
memperbesar atau memperkecil ukuran citra input sesuai dengan
variabel penskalaannya.

 Proses penskalaan :

P0  S P  Pi
L0  Sl  Li
dimana
 (Pi, Li) adalah ukuran citra input
 (P0,L0) adalah ukuran citra output
 (Sp, Sl) adalah variabel penskalaan
 Variabel penskalaan > 1  memperbesar ukuran citra
 Variabel penskalaan < 1  memperkecil ukuran citra
Operasi Penskalaan
Operasi zoom in dengan faktor 2 (Sp=Sl=2) -> menyalin setiap piksel

sebanyak 4 kali, jadi citra 2 x 2 piksel menjadi 4 x 4 piksel

Anda mungkin juga menyukai