GAMBAR DIGITAL
PENDAHULUAN
Matriks merupakan representasi dari Gambar digital, oleh karena itu operasi
pada Gambar digital adalah memanipulasi elemen – elemen matriks.
Operasi dasar pengolahan Gambar terbagi menjadi empat bagian, yaitu aras
komputasi, operasi aritmetika, operasi boolean pada Gambar, dan operasi
geometri pada Gambar.
OPERASI DASAR PENGOLAHAN GAMBAR
Aras Komputasi
Operasi Aritmatika
Operasi dasar
Operasi Boolean
Operasi Geometri
1. TINGKAT/ARAS KOMPUTASI
a. Tresholding
b. Negatif image
Intensitas
c. Clipping
d. Brightness
a. Rotasi
Aras Titik b. Translasi
Geometri c. Dilatasi
Aras lokal d. Pencerminan
Aras
Komputasi Aras e. Distorsi geometri
global
Aras Image
Objek Keduanya morphing
1.1 ARAS TITIK
Karakteristik titik pada Gambar yaitu koordinat yang menunjukkan lokasi
titik pada Gambar. Operasi dilakukan pada pixel tunggal di dalam
Gambar yang dikenal dengan pointwise. Secara matematis, aras titik
dinyatakan sebagai berikut.
f(x,y)’ = f(x,y) + b
1.1.2 GEOMETRI
Berdasarkan geometri. Posisi pixel diubah ke posisi yang baru, sedangkan
intensitasnya tidak berubah.
Posisi geometri pixel umumnya dinyatakan dengan koordinat matrix (baris ke i, kolom
ke j).
Contoh operasi titik berdasarkan geometri misalnya pemutaran (rotasi), pergeseran
(translasi), penskalaan (dilatasi), pembetulan distorsi geometri .
1.1.3 INTENSITAS DAN GEOMETRI
Operasi ini tidak hanya mengubah nilai intensitas pixel, tapi juga mengubah
posisinya. Misalnya image morphing, yaitu perubahan bentuk objek beserta nilai
intensitasnya.
1.2 ARAS LOKAL
Operasi pada level lokal menghasilkan Gambar keluaran yang intensitas suatu pixel
bergantung pada intensitas pixel-pixel tetangganya.
Contoh operasi level lokal adalah operasi konvolusi untuk mendeteksi tepi (edge
detection) dan pelembutan Gambar (image smoothing).
CONTOH DETEKSI TEPI
1.3 ARAS GLOBAL
Operasi pada aras global menghasilkan Gambar keluaran yang intensitas
suatu pixel bergantung pada intensitas keseluruhan Pixel
Pengurangan
2 gambar
2. OPERASI ARITMATIKA
2. Perkalian dua buah Gambar:
C(x, y) = A(x, y) * B(x, y)
2. OPERASI ARITMATIKA
3. Penjumlahan/pengurangan Gambar A dengan scalar C :
B(x, y) = A(x, y) ± c
Penjumlahan Gambar A dengan skalar c adalah menambah setiap pixel di dalam
Gambar dengan sebuah skalar c, dan menghasilkan Gambar baru B yang intensitasnya
lebih tenang dari pada A.
Kenaikan intensitas sama untuk seluruh pixel yaitu c, Pengurangan Gambar A dengan
skalar c adalah mengurangkan setiap pixel didalam Gambar dengan semua skalar c
dan menghasilkan Gambar baru B yang intensitasnya lebih gelap dari B
Contoh operasi penjumlahan/pengurangan Gambar dengan sebuah skalar adalah
operasi pencerahan Gambar (lihat pembahasan operasi aras titik).
2. OPERASI ARITMATIKA
4. Scaling : Perkalian/pembagian Gambar dengan Skalar
*3=
B(x,y) = c A(x, y), dan
B(x, y) = A(x, y) / c
Perkalian Gambar A dengan skalar c menghasilkan Gambar baru B
yang intensitasnya lebih terang daripada A (scaling). Kenaikan intensitas
setiap pixel sebanding dengan c. Operasi perkalian Gambar dengan
skalar dipakai untuk kalibrasi kecerahan (callibration of brightness).
Pembagian Gambar A dengar skalar c menghasilkan Gambar baru B
yang intensitasnya lebih gelap/terang daripada A. Penurunan intensitas
setiap pixel berbanding terbalik dengan c. Operasi pembagian Gambar
dengan skalar dipakai untuk normalisasi kecerahan (normalization of
brightness).
3. OPERASI BOOLEAN
Selain operasi aritmetika, pemrosesan Gambar dijital juga melibatkan operasi
Boolean (and, or, dan not) :
C(x, y) = A(x, y) and B(x, y),
C(x. y) =A(x. y) or B(x, y),
C(x, y)= not A(x, y)
Dimana tx = m dan ty = n
FLIPPING (PENCERMINAN)
Flipping terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: -
Horizontal : pencerminan terhadap sumbu y
B(x,y) = A(N-x,y)
Vertikal : pencerminan terhadap sumbu x
B(x,y) = A(x,M-y)
Titik asal
B(x,y)=A(N-x, M-y)
dengan N sebagai jumlah kolom Gambar dan M sebagai jumlah baris Gambar.
ROTASI (PEMUTARAN)
Rumus untuk operasi rotasi pada Gambar dengan asumsi ө berlawanan arah jarum jam,
yaitu:
x’=x cos(ө) – y sin(ө)
y’=x sin(ө) + y cos(ө)
maka didapat,
A(x,y)=B(x cos(ө) – y sin(ө), x sin(ө) + y cos(ө))
dengan A sebagai Gambar semula dan B sebagai Gambar hasil rotasi
CROPPING (PEMOTONGAN)
Pemotongan (cropping) Cropping memiliki rumus sebagai berikut,
x’ = x – xL
untuk x = xL sampai xR
y’ = y – yT
untuk y = yT sampai yB (xL,yT) dan (xR,yB) adalah koordinat titik pojok kiri atas dan
pojok kanan bawah Gambar yang akan di-crop. Ukuran Gambar menjadi:
w’ = xR – xL
h’ = yB –YT
PENSCALAAN (ZOOMING)
Penskalaan (scaling/zooming) Rumus penskalaan Gambar:
x’=sx.x
y’=sy.y
sx dan sy adalah faktor penyekalaan, masing-masing dalam arah x dan y.
Maka didapat:
B(x’,y’)=B(sx.x, sy.y)=A(x,y)
Dengan A sebagai Gambar semula dan B sebagai Gambar hasil penskalaan.