DIGITAL
LIFWARDA
Ps. Telekomunikasi – Multimedia
Politeknik Negeri Padang
Bab.4 Operasi2 Dasar PCD
1. Aras Komputasi
2. Operasi Aritmetika
3. Operasi Boolean pada Citra
4. Operasi Geometri pada Citra
Bab.4 Operasi2 Dasar PCD
1. Aras Komputasi
a. Aras Titik
b. Aras Lokal
c. Aras Global
d. Aras Objek
2. Operasi Aritmetika
3. Operasi Boolean pada Citra
4. Operasi Geometri pada Citra
1. Aras Komputasi
1. Aras Titik
Dilakukan manipulasi hanya pada pixel tunggal di
dalam citra.
a. Berdasarkan intensitas
Nilai intensitas u suatu pixel diubah dengan transformasi h menjadi nilai
intensitas baru v:
contoh:
- operasi thresholding,
nilai intensitas pixel dipetakan ke salah
satu atau dua nilai a1 atau a2,
berdasarkan nilai ambang (T)
Jika a1 = 0 dan a2 = 1, maka operasi threshold
(pengambangan) mentransformasikan citra hitam-
putih ke citra biner. Dengan kata lain, nilai
intensitas pixel semula dipetakan ke dua nilai
saja: hitam dan putih.
Operasi ini dilakukan jika nilai intensitas pixel hasil suatu operasi
pengolahan citra terletak di bawah
nilai intensitas minimum atau diatas nilai intensitas
maksimum
- Pencerahan citra (image brightening)
Kecerahan citra dapat diperbaiki dengan menambahkan (atau
mengurangkan) sebuah konstanta kepada (atau dari) setiap pixel di
dalam citra. Jika b positif, kecerahan citra bertambah,
sebaliknya jika b negatif kecerahan citra berkurang:
4. Aras Objek
Operasi jenis ini hanya dilakukan pada objek tertentu di dalam citra. Tujuan
dari operasi pada aras objek adalah untuk mengenali objek tersebut, misalnya
dengan menghitung rata-rata intensitas, ukuran, bentuk. back
Bab.4 Operasi2 Dasar PCD
1. Aras Komputasi
2. Operasi Aritmetika
3. Operasi Boolean pada Citra
4. Operasi Geometri pada Citra
Operasi2 aritmetika mencakup :
penambahan & pengurangan kecerahan
perkalian & pembagian kontras
nilai pixel dengan suatu nilai tetapan
Penambahan: membuat citra lebih cerah
Pengurangan: membuat citra lebih gelap
Perkalian: membuat citra makin kontras
Pembagian: membuat citra kurang kontras
Operasi2 aritmetika dpt menimbulkan
nilai yg lebih besar drpd nilai pixel terbesar
nilai yg negatif
Penyelesaian:
pembatasan-nilai (clipping)
nilai dibatasi hanya antara 0 & nilai pixel terbesar
Contoh:
x ≥ 255 x = 255, x < 0 x=0
1 1 1 1 0 0 6 6
2 2 2 2 1 1 12 12
2 2
3 3
Bab.4 Operasi2 Dasar PCD
1. Aras Komputasi
2. Operasi Aritmetika
3. Operasi Boolean pada Citra
( OR, AND, NOT )
4. Operasi Geometri pada Citra
3. Operasi Boolean pada Citra
Bab.4 Operasi2 Dasar PCD
1. Aras Komputasi
2. Operasi Aritmetika
3. Operasi Boolean pada Citra
4. Operasi Geometri pada Citra
(Translasi, Rotasi, skala dan Flipping )
4. Operasi Geometri
a. Translasi
Rumus translasi citra:
yang dalam hal ini, m adalah besar
x’ = x + m pergeseran dalam arah x, sedangkan n
y’ = y + n
adalah besar pergeseran dalam arah y.
Jika citra semula adalah A dan citra hasil translasi adalah B,
maka translasi dapat diimplementasikan dengan menyalin citra
dari A ke B:
B[x][y] = A[x + m][y + n]
Algoritma 4.8. Operasi translasi citra
Translasi pada citra camera: (a) citra semula, (b) citra hasil
translasi dengan m = 30 dan n = 25.
b. Rotasi
x’ = x cos( θ) – y sin( θ)
y’ = x sin( θ) + y cos( θ)
x’ = sx ⋅ x
y’ = sy ⋅ y
citra diperkecil
citra diperbesar
d. Flipping
adalah operasi geometri yang sama dengan pencerminan
(image reflection). Ada dua macam flipping:
horizontal - pencerminan pada sumbu-Y (cartesian)
B[x][y] = A[N – x][y]