Modul Pengolahan Citra

Modul 3
Point Operation
(Bagian 2)

DESKRIPSI SINGKAT
Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang :
1. Operasi mengubah citra RGB menjadi m bit
2. Inversi
3. Negative Image
4. Log

TUJUAN DAN SASARAN:

Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan operasi m bit, invers, negative image dan log
2. Menghitung data pada citra setelah dilakukan operasi konversi m
bit, invers, negative image dan log
3. Mengimplementasikan dalam bentuk program

Point Operation Page 1

 Modul Pengolahan Citra

3.1 Point Operation (Lanjutan)

3.1.1 Mengubah citra menjadi citra m bit
Proses ini adalah proses konversi citra dari bit tertentu menjadi bit
lainnya, contoh citra 8 bit (0..255) diubah menjadi citra 3 bit (0..7),
konversi citra tersebut dilakukan dengan cara :

y
x= • x max
y max
Keterangan : x : kode warna pixel setelah konversi
Y : kode warna pixel citra awal
Xmax : kode warna max dari citra setelah konversi
Ymax : kode warna max dari citra awal
Contoh 4 :
citra pada contoh 1 (8 bit ) dikonversi menjadi citra 3 bit
88 126 126
115 103 146
160 165 143

Hitung tiap pixel, dengan rumus diatas berikut :

citra 8 bit maka y max =255
citra 3 bit maka x max = 7
x = 88/255*7 = 2.41 ≈ 2
x = 115/255*7 = 3.16 ≈ 3
x = 160/255*7 = 4.40 ≈ 4
x = 126/255*7 = 3.46 ≈ 3
x = 103/255*7 = 2.83 ≈ 3
x = 126/255*7 = 4.53 ≈ 5
x = 126/255*7 = 3.46 ≈ 3
x = 126/255*7 = 4.01 ≈ 4

Point Operation Page 2

 Modul Pengolahan Citra

x = 126/255*7 = 3.93 ≈ 4
citra hasil setelah konversi :
2 3 3
3 3 4
4 5 4

3.1.2 Inversi
Proses inversi adalah proses pembalikan nilai derajat keabuan sesuai dengan
kuantisasi yang digunakan
Inversi 1 bit

x inversi
= 1− x

Inversi 8 bit

x inversi
= 255 − x

Inversi m bit

m
xinversi = (2 − 1) − x
Contoh 1
Citra 8 bit dengan ukuran 3x3 berikut dikenai proses inversi
88 126 126
115 103 146
160 165 143

Jawab :
cara perhitungan :
255 – 88 = 167
255-115 = 140

Point Operation Page 3

 Modul Pengolahan Citra

255-160 = 95
255-126 = 129
255-103 = 152
255-165 = 90
255-126 = 129
255-146 = 109
255-143= 112
Citra setelah proses inversi
167 129 129
140 152 109
95 90 112

3.1.3 Negative Image

Negative image merupakan bentuk transformasi yang dituliskan dengan
persamaan :
G=L–F
G adalah citra hasil dan F adalah citra asal
L adalah derajat keabuan maksimal pada citra untuk negative citra standar atau
merupakan parameter yang ditentukan untuk menghasilkan negative citra yang
berbeda.
Contoh negative image dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1 Negative image

Point Operation Page 4

 Modul Pengolahan Citra

3.1.4 Transformasi Logaritma

Transformasi logaritmik didefinisikan dengan :
G = c Log ( F+1 )
Transformasi inverse logaritmik didefinisikan dengan
G = c Log ( L-F+1 )
G adalah citra hasil dan F adalah citra asal
C adalah konstanta yang dipasang sebagai efek perubahan
kontrast

3.1.5 Transformasi Power

Transformasi Power law ada dua yaitu nth power dan nth root power,
transformasi nth power didefinisikan dengan :
G = cFy
transformasi nth root power didefinisikan dengan :
G = cF1/y
G adalah citra hasil dan F adalah citra asal
C dan y adalah konstanta positif
3.2 Latihan Soal
1. Berikan contoh citra hasil inversi, negative, transformasi log dan power
2. Perhatikan citra 8 bit ukuran 5 x 5 berikut :
186 61 219 140 29 225 157 101 129 29 245 92 119 237 172
110 133 99 240 105 217 236 111 159 201 162 39 42 178 219
22 148 104 120 117 137 127 77 125 76 116 152 184 192 176
78 199 84 27 188 242 243 175 175 136 3 180 157 233 173
23 184 46 217 133 95 143 225 232 162 57 61 79 133 242

a. Konversi citra tersebut menjadi citra 3 bit

b. Lakukan operasi inversi terhadap citra tersebut

Point Operation Page 5

 Modul Pengolahan Citra

3.3 Referensi
[1] Burdick, Howard E, Digital Imaging: Theory and Application, 1997, McGraw
Hill International.
[2] Achmad Basuki, Pelatihan Image Processing dan Aplikasinya, Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya, 2005
[3] Min Wu, Point Operations, ECE Department, Univ. of Maryland, College
Park, 2004
[4] http://csusap.csu.edu.au/~xzheng/lectures/mis303/MIS303_5.ppt, Tanggal
Akses : 29 April 2009

Point Operation Page 6