Anda di halaman 1dari 21

Tujuan: Mengetahui Dan Dapat Menghitung Perspektif Objek Pada Pengolahan Citra

Pokok Bahasan: Perspektif Pada Pengolahan Citra

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Materi Ke-4 MataKuliah Pengolahan Citra


Oleh:
-Eghi Rizky R (22424005)
-Feri Irawan
Perbaikan Citra (Image Enhancement)
• Perbaikan citra (image enhancement) bertujuan untuk
meningkatkan kualitas tampilan citra untuk pandangan
manusia atau untuk mengkonversi suatu citra agar memiliki
format yang lebih baik sehingga citra tersebut menjadi mudah
diolah dengan mesin (komputer).
• Perbaikan suatu citra dapat dilakukan dengan operasi titik
(point operation), operasi spasial (spatial operation), operasi
geometri (geometric operation), dan operasi aritmatika
(arithmetic operation).
Operasi Piksel
• Pada pengolahan citra digital terdapat operasi piksel atau
disebut operasi piksel per piksel.
• Operasi piksel adalah operasi pengolahan citra digital yang
memetakan hubungan setiap piksel yang bergantung pada
piksel itu sendiri.
• Jika f(y,x) atau f(baris, kolom) menyatakan nilai sebuah piksel
pada citra f dan g(y,x) menyatakan piksel hasil pengolahan dari
f(y,x), maka hubungannya dapat dinyatakan sebagai berikut :
g(y,x) = T(f(y,x))
• Dimana T menyatakan fungsi atau macam operasi yang
dikenakan terhadap piksel f(y,x).
Histogram Citra
• Histogram citra merupakan diagram yang menggambarkan
frekuensi setiap nilai intensitas yang muncul di seluruh citra.
• Nilai besar menyatakan bahwa piksel-piksel yang mempunyai
intensitas tersebut sangat besar.
• Proses pembentukan histogram dapat dilakukan dengan
memeriksa setiap nilai piksel pada citra, kemudian dihitung
banyaknya nilai piksel dan disimpan di memori.
Histogram Citra
• Algoritma histogram citra :
Histogram Citra
Ekualisasi Histogram
• Ekualisasi histogram merupakan suatu cara yang bertujuan
untuk memperoleh histogram dengan intensitas terdistribusi
seragam pada citra.
• Namun, pada praktiknya, hasilnya tidak benar-benar seragam.
• pendekatan yang dilakukan adalah untuk mendapatkan skala
keabuan yang lebih luas pada daerah yang memiliki banyak
piksel dan mempersempit skala keabuan pada daerah berpiksel
sedikit.
• Efeknya dapat digunakan untuk meningkatkan kontras secara
menyeluruh.
Ekualisasi Histogram
Algoritma ekualisasi histogram :
Ekualisasi Histogram
Kecerahan Citra (Brightness)
• Operasi ini termasuk operasi dasar citra yang bertujuan untuk
membuat gambar menjadi terang.
• Secara matematis, peningkatan kecerahan dilakukan dengan
menambahkan suatu konstanta terhadap seluruh piksel.
• Misalkan, f(y,x) menyatakan nilai piksel pada citra berskala keabuan
pada koordinat (y,x). Maka citra baru :
g(y,x) = f(y,x)+β
Telah meningkat nilai kecerahan semua pikselnya sebesar β terhadap
citra asli f(y,x).
• Apabila β berupa bilangan negatif, kecerahan akan menurun atau
menjadi lebih gelap.
Kecerahan Citra (Brightness)
Peregangan Kontras (Contrast Stretching)
• Kontras dalam suatu citra menyatakan distribusi warna terang
dan warna gelap.
• Citra dengan kontras rendah terjadi karena kondisi
pencahayaan yang jelek atau tidak seragam. Hal itu dapat
diakibatkan oleh sensor-sensor penangkap citra tidak linier.
• Suatu citra berskala keabuan dikatakan memiliki kontras
rendah apabila distribusi warna cenderung pada jangkauan
skala keabuan yang sempit. Begitu juga sebaliknya.
• Kontras dapat diukur berdasarkan perbedaan antara nilai
intensitas tertinggi dan nilai intensitas terendah yang
menyusun piksel-piksel dalam citra.
Meregangkan Kontras (Contrast Stretching)
• Agar distribusi intensitas piksel berubah, perlu dilakukan
peregangan kontras.
• Hal ini dilaksanakan dengan menggunakan rumus :
g(y,x) = α * f(y,x)
Berdasarkan rumus tersebut, kontras akan naik kalau α > 1 dan
kontras akan turun kalau α < 1.
Peregangan Kontras (Contrast Stretching)
Kombinasi Kecerahan dan Kontras
Kombinasi Kecerahan dan Kontras
Membalik Citra
• Bila pernah melihat film hasil kamera analog, gambar yang
terekam dalam film tersebut berkebalikan dengan foto yang
dicetak, yang dikenal sebagai film negatif.
• Citra seperti ini biasanya digunakan pada rekam medis,
misalnya hasil fotografi rontgen.
• Hubungan antara citra dan negatifnya untuk yang skala
keabuan dapat dinyatakan dengan rumus :
g(x,y) = 255 – f(y,x)
Membalik Citra

• Gambar di atas menunjukkan bahwa kalau f(y,x) bernilai 255,


maka nilai g(y,x) adalah 0.
• Sebaliknya, jika nilai f(y,x) bernilai 0, maka nilai g(y,x) adalah
255.
Membalik Citra
Pemotongan skala keabuan
Efek pemotongan (clipping) diperoleh bila dilakukan operasi :

• Nilai g dinolkan atau dipotong habis untuk intensitas asli dari


nol hingga f1 karena dipandang tidak mengandung informasi
atau objek menarik.
• Demikian pula untuk nilai intensitas dari f2 ke atas, yang
mungkin hanya mengandung derau.
Pemotongan skala keabuan

Anda mungkin juga menyukai