…………………..……………………………………………………………….4
Chapter 4 : Menambah Program Unit Comment,Network Comment dan Comment I/O …..…...10
……………………………………………………………………………………………..102
Notes……………………………………………………………………………………………………………………………………………109-110
FBs Series
Seri atau Type PLC model ada di pada sisi kanan PLC atau di sisi depan PLC . Untuk
memilih tipe PLC bisa membuka WinProladder pada start menu, dengan langkah
sebagai berikut :
Untuk mengganti tipe PLC jika sudah terpilih pada saat membuka new project, :
Ada 3 jenis garis,yaitu : garis horizontal, garis vertikal, dan garis horizontal long. Untuk
membuat garis horizontal dan horizontal long haya perlu menempatkan di garis yang
diinginkan
Sedangkan untuk garis vertikal maka sebelah kanan atas,garis merah adalah garis
yang ingin dibuat dan kotak biru adalah penempatannnya seperti gambar dibawah
Hot key untuk horizontal adalah H, vertikal adalah V dan horizontal long adalah
Shift+H
Sama seperti membuat garis baru,untuk menghapus garis ada 3 jenis,menghapus garis
horizontal,vertikal dan horizontal long. Untuk hot keynya sendiri garis horizontal
adalah tombol del, garis vertikal adalah del+V dan garis horizontal long adalah
Shift+del
Before This Network adalah menambah network diatas dan After This Comment adalah
menambah network dibawah
Gambar 1
Dalam chapter ini,kita menjelaskan tentang digital input dan digital ouput. Untuk PLC
Fatek digital Input diawali dengan X dan digital output diawali dengan Y diikuti dengan
address atau alamat
Port S/S adalah port COM,port COM sendiri dihubungkan dengan +24 Volt atau -24
Volt jika S/S dihubungkan dengan +24 volt maka digital input X diberi tegangan -24 volt
begitu juga sebaliknya port S/S dihubungkan dengan +24 volt maka digital input X diberi
tegangan +24 Volt
Dalam chapter ini kita menjelaskan logika AND dan OR, baris pertama adalah contoh
logika OR
Baris ketiga adalah contoh logika AND dan NOT jika X4 ON dan X5 ON maka Y3 OFF
Gambar 2
Dalam chapter kali ini kita menjelaskan contoh program latching dengan output Y dan
output M(internal relay)
Gambar 3
Dalam chapter kali ini kita menjelaskan program SET dan RESET. Sama halnya
dengan program latching hanya saja program SET dan RESET lebih simple. Setiap dan
SET pasti ada fungsi untuk RESET.
Pada baris pertama adalah Set coil S0 dan baris kedua adalah reset coil S0. Penulisan
Set dan Reset diawali dengan S(Step Relay) dan diikuti oleh address .
Jika X0 ON maka S0 ON secara terus menerus meskipun X0 OFF. Dan untuk mereset
S0 maka diperlukan RESET, saat X1 ON maka S0 OFF.
Jika ada warning seperti gambar dibawah,abaikan
Untuk mencegah agar tidak keluar warning diatas,bisa diklik tab menu Project-
>Options->Centang Duplicate Coil->OK
Penulisan Timer diawali dengan T diikuti dengan 3 digit angka. Sperti gambar dibawah
Jika T diikuti dengan angka 0 atau hanya 1 atau 2 digit maka perkalian timernya adalah
0.01s x PV seperti gambar diatas. Contoh 0.01 x 300 = 3 second
Jika T diikuti dengan angka 1 maka perkalian timernya adalah 0.1s x PV seperti gambar
diatas.
Contoh 0. 1s x 30 = 3 second
Contoh 1s x 3 = 3 second
Atau untuk penulisan output timer bisa juga ditulis seperti gambar diatas
Misal X0 ON secara 3 kali maka output C0 ON dan Y0 ON,dan jika X1 ON maka pulsa
counter direset kembali
Untuk memanggil fungsi UDCTR (UP/DOWN COUNTER) dapat memilih icon F dan
UDCTR pada menu Basic seperti gambar dibawah
Gambar diatas adalah contoh program latching dengan internal relay,selain fungsi
diatas internal relay juga biasa digunakan untuk komunikasi ke HMI sebagai contoh
saat tombol di HMI dengan alamat M0 ON maka address/alamat M0 pada PLC juga ON
begitu juga sebaliknya saat M10 pada PLC ON maka lampu yang ada pada HMI juga
akan ON. Dengan kata lain M0 berfungsi sebagai pengganti fisik X0 atau tombol,namun
mengaktifkannnya dengan HMI
Spesial Relay
Spesial Relay adalah internal relay yg berfungsi khusus untuk menjalankan perintah
tertentu misal pulsa/clock yang ON dan OFF selama beberapa second. Untuk lebih
lengkapnya bisa membuak tab Help->Special Register and Coils help->Special Relay
Detail
M1922 untuk clock yang ON dan OFF selama 1 Second secara berulang,
M1962 untuk mengindikasikan port 2 sedang busy/sibuk
M1936 untuk mengindikasikan port 3 sedang busy/sibuk
M1938 untuk mengindikasikan port 4 sedang busy/sibuk dsb.
Data Register dan Register adalah memory yang dapat menyimpa value,bisa value dari
sensor,counter,timer,analog Input atau value input/holding register modbus
Secara umum,Data Register(D) dan Register(R) mempunyai fungsi yang sama yaitu
dapat menyimpan data antara -32767 sampai 32767.
Berikut ini langkah- langkah setting IP pada module Komunikasi Ethernet FATEK :
Sesuaikan pengaturan dengan devices yang ingin dikoneksikan serta protokol yang
digunakan. Misal kita mengkomunikasikan remote I/O ICP DAS dengan PLC Fatek
dengan protokol modbus maka setingan protokol harus sama yaitu protokol modbus
Upload Program
Untuk Upload bisa klik menu File->Open->Connect to PLC
Kemudian pilih No
Begitu juga sebaliknya jika ingin upload/download dengan ethernet, pada kotak pertama pilih
TCP dan kotak kedua isi dengan IP ethernet module Fatek kemudian OK
Disini adalah contoh program dengan function TOGG (toggle) yang mana saat X0 ON maka Y0
ON meskipun X0 dilepas dan ketika X0 ON kembali maka Y0 OFF
Angga Dona
(Engineer Support)
Program WindLDR bisa digunakan untuk memprogram semua type PLC IDEC.
Tetapi kita harus memastikan terlebih dahulu type PLC yang akan kita gunakan.
Toolbar Home :
Toolbar Configuration :
Toolbar Online :
Toolbar View :
Internal memory dapat digunakan sebagai relay bantuan yang ada dalam system ladder
plc.Internal Relay dapat juga digunakan sebagai alamat untuk push button di HMI yang pada
prosesnya dapat mentrigger output tanpa harus mendapat wiring external seperti halnya digital
input (i0 dst.)
Membuat RUNG
Rung berfungsi untuk memudahkan programmer untuk memilah program yang satu
dengan yang lainnya,Sama hal nya dengan paragraph dalam proses penulisan.
Untuk menambah RUNG pada ladder dengan menekan tombol “Enter” pada
keyboard computer.Atau insert/append RUNG pada toolbar WindLDR.
Pada setiap instruksi dalam sebuah program ladder,Kita juga dapat memberikan
indikasi atau comment bagi setiap instruksi tersebut sebagai upaya memudahkan
dalam maintenance program
Pada contoh di atas kita akan membuat logika untuk menyalakan output.
Kita menggunakan 2 input (A) dan (B),kemudian untuk input kita menggunakan 1
output (Y).
Pada logika OR ini kita mempunyai 2 input A dan B,perbedaannya dengan fungsi
AND adalah kedua input A dan B ini bisa bekerja sendiri untuk menyalakan output
Y.
Salah satu dari input A atau B ON maka Y ON,Untuk lebih jelas bisa di lihat pada
tabel OR.
Pada ladder tersebut kita menggunakan internal relay ( M0,M1,M10 dan M11 )
sebagai input dan ( Q0 & Q1 ) sebagai digital output PLC IDEC.
Setiap fungsi SET harus mempunyai fungsi RESET jika ingin output unlatching.
Ketika i0 ON maka output Q0 akan ON dan saat i0 OFF,output Q0 akan tetap dalam posisi
ON (SET).
SOTU ( Single Output Up ) adalah fungsi pada ladder untuk membaca posisi input dari OFF
ke posisi ON.sedangkan SOTD ( Single Output Down ) untuk membaca posisi input dari ON
ke posisi OFF.
TIMER pada penggunaannya sangat berguna bagi user yang sebelumnya menggunakan
TIMER konvensional dan mengurangi banyak wiring external pada panel control.
ON DELAY TIMER
Fungsi on delay menghitung value dari timer dan ketika nilai timer tersebut terpenuhi
maka output akan ON.
Untuk aplikasi nya di WindLDR pada toolbar Home -> Basic ->Counter
Preset adalah value dari counter yang ketika terpenuhi maka output Q0 atau
instruksi selanjutnya akan bekerja.
CUD (Counter Up/Down) = Counter yang mempunyai 1 Pulse input i0 (P) dan
satu input i2 (G) jika i2 ON maka i1 (P) menjadi penjumlah,dan jika i2 (G) OFF
maka i1 (P) menjadi pengurang.
Spesial Internal Relay merupakan sebuah fungsi internal relay yang memiliki fungsi
tersendiri.Untuk mengetahui alamat special internal relay pilih pada menu help? ->
Special Internal Relay.
Sebagai contoh jika kita menggunakan M8121 menjadi input,maka output Q0 akan
berkedip per-1 detik.
Untuk Ethernet PLC IDEC yang sudah terintegrasi Ethernet port antara lain :
FT1A Smart Relay series FC5A Micro Smart Pentra Slim series
Port RS 232 yang terdapat pada PLC type FC4A ALL IN ONE Series dapat
digunakan untuk Upload/Download dan dapat juga digunakan komunikasi ke HMI
IDEC.
Ethernet Port
Ethernet Port ( RJ45 ) sudah terdapat pada type FT1A dan FC5A Slim type.
Ethernet Port IDEC bisa sebagai master (Server) juga slave (Client).
1. Pilih Tab Configuration -> double klik pada menu Network Setting -> setting
IP dan sesuaikan dengan topology jaringan atau dengan HMI yang ingin di
komunikasikan.
3. Untuk menjadikan PLC IDEC sebagai Modbus Master yang berfungsi untuk
membaca alamat Modbus device lainnya.
Pada Tab Connections -> pada no.1 pilih Modbus TCP Client.
WindLDR dalam pemrogramannya dapat kita simulasikan apabila program yang kita
buat telah selesai.Kita dapat melihat bagaimana cara ladder kita bekerja.
Setelah proses DOWNLOAD selesai secara otomatis tampilan WindLDR kita akan
masuk ke dalam mode MONITOR.
Dalam mode ini kita dapat melihat Digital Input ,Digital Output maupun fungsi
lainnya secara langsung terkoneksi dengan PLC.
Jika dalam mode simulasi coil berwarna hijau,dalam mode monitor coil berwarna
merah.Dan kita dapat melihat secara langsung coil maupun fungsi lainnya yang
sedang bekerja di PLC.
Download adalah instruksi untuk mengirim program ladder yang telah kita buat ke
PLC IDEC.
Proses UPLOAD untuk setting komunikasi juga di sesuaikan port yang digunakan
(Serial,Ethernet atau USB).
Angga Dona
(Engineer Support)
Pada pop up window ini kita akan membuat komunikasi terhadap HMI WEINTEK,dengan
setting protocol komunikasi.Dalam contoh ini kita akan mengkomunikasikan HMI WEINTEK
dengan PLC FATEK.
Klik NEW.. -> klik PLC Type -> Pilih FATEK AUTOMATION Corp. ->Sesuaikan type PLC
PLC I/F adalah protocol antar muka (interface) yang digunakan sebagai dasar komunikasi.
Dalam contoh ini PLC FATEK mempunyai beberapa interface protocol seperti :
- RS-232
- RS-485 2 WIRE
- RS-485 4 WIRE
- ETHERNET
- CAN
- USB
Dalam sebuah program hmi dapat di pastikan akan membutuhkan banyak tampilan
layar untuk menjelaskan fungsi-fungsi controller ( PLC ).Pada chapter 3 ini kita akan
berlatih membuat beberapa halaman pada program EasyBuilder Pro.
Jika kita mempunyai banyak tampilan halaman,kita harus mempunyai tombol untuk
pindah halaman.Di dalam EasyBuilder kita dapat menggunakan FUNCTION KEY.
->Klik OK.
Setelah proses pengaturan protocol selesai maka akan tampil protocol baru seperti gambar
berikut :
Apabila protocol tersebut sudah di pastikan sesuai dengan parameter yang ada di PLC,
Kita dapat memulai membuat program HMI pada halaman EasyBuilder Pro.
Latihan 1 :
Pilih toolbar Set Bit sebagai input push button di HMI.Klik dan arahkan pada lembar kerja di
EasyBuilder Pro.
Alamat Set Bit dengan alamat PLC FATEK X1 berdasarkan protocol yang telah di buat tadi.
Kemudian kita juga akan membuat output lamp ( Y 0 Pada PLC FATEK ).
Pilih Icon Bit Lamp -> Pilih Protocol FATEK -> Masukkan alamat Digital Output PLC
FATEK ( Y 0 ) -> Klik OK.
Tampilan di EasyBuilder Pro sekarang sudah ada 2 Item antara lain 1 Push Button X0 dan 1 Bit
Lamp Y0.
Pada latihan di atas kita sudah membuat komunikasi 2 arah dari HMI ke PLC FATEK
melalui protocol Ethernet,Sekarang kita akan menambahkan 1 protocol Ethernet lagi
dari PLC IDEC.
Langkah setting protocol baru sama seperti yang sudah di jelaskan pada bagian setting
protocol PLC FATEK. Bisa di lihat pada gambar berikut :
Contoh program WindLDR IDEC yang akan kita monitoring pada HMI WEINTEK :
Sebagai inisial atau identitas halaman kita dapat tambahkan comment sebagai nama
halaman contoh : Comment “IDEC”.
Klik text pada toolbar EasyBuilder Pro,Pilih dan tarik ke lembar kerja kita.
Dan perlu di ingat juga untuk tombol pindah halaman (function key).
I. NUMERICAL DISPLAY
Numerical display digunakan untuk menampilkan semua data numeric seperti data
timer,counter,data analog dll.
Sedangkan numerical input dapat kita gunakan untuk memberikan nilai terhadap fungsi-fungsi
tersebut.
Klik icon (numerical) -> pada tab new numerical object-> unchek “allow input” -> pilih Read
Address ->Alamat Timer/Counter.
I. TRENDING DISPLAY
Trend Display adalah sebuah display yang menampilkan display data dengan tampilan.
Untuk membuat tampilan Trend Display kita harus membuat Data sampling.
Klik ->
Pilih type PLC->tentukan Sampling Data interval->tentukan juga Read Address Device.
Data sampling 1.1 adalah data tabel yang tadi kita buat untuk D0 pada PLC FATEK.
Trend type kita buat secara real time ( 1 sec scan time ) di PLC FATEK.
Alamat yang kita monitoring dengan trend display saat ini adalah alamat dari PLC
FATEK D0 (Data Register di PLC).
Tentukan tipe data dari alamat yang kita ingin monitor,dan tentukan kondisi yang di
baca oleh event log.
Pilih item yang ingin kita display seperti tanggal event,nama,dan waktu terjadinya event.
Kita dapat mengambil data dari event log yang terdapat di HMI dan kita lihat pada
computer kita dengan format CSV File.
Pada software EASY BUILDER Pro kita dapat membuat pengaturan penyimpanan
event yang terjadi ke internal HMI ,USB atau SD Card.Klik Object -> Alarm -> Event
(Alarm) Log.
Pilih sesuai kebutuhan penyimpanan event log ; Save to HMI memory,SD Card atau
USB Disk.
Dalam hal ini kita akan mengambil event yang terdapat pada software EASY BUILDER
Pro dengan menggunakan
Pada contoh di atas kita save pada Disk D : \CONTOH UPLOAD EVENT
Setelah semua selesai kita bisa men-simulasi-kan program kita secara offline,dengan
cara klik icon OFFLINE SIMULATION
OFFLINE Simulation sendiri secara otomatis akan meng-compile program yang telah
kita buat.Lebih jelasnya perhatikan gambar proses sbb :
Jika sudah dipastikan semua berjalan sesuai system yang kita inginkan maka langkah
selanjutnya adalah mengirim program tersebut ke HMI WEINTEK.
Klik icon pada toolbar EasyBuilder Pro.Atau Pilih pada icon tools kemudian klik
Downoad.
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 100
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 101
Tutorial Temperature and humidity Sensor module
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 102
CHAPTER 1 : JENIS PRODUK
DL-100TM485P CR
Modbus RTU Protocol Based IP66 RS-485 Remote Temperature and Humidity
Data Logger with LCD Display (Black Cover) (RoHS)
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 103
Chapter 2 : Menghubungkan PC dengan Temp dan
Humadity module
Kemudian hubungkan power 24 volt ke remote IO ICP DAS seperti gambar dibawah
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 104
Chapter 3 : Menggunakan DL utility
Chapter selanjutnya adalah menggunakan DL utility yang dapay didownload di link berikut
http://ftp.icpdas.com/pub/cd/usbcd/napdos/dl_100/utility/v_107/v_107.rar
Untuk melihat ID Slave address module bisa dilihat dilayar module Seperti gambar
dibawah,berarti ID 01
Untuk Model Name pilih type module yang dipakai,dan module address adalah ID Slave
address,setingan komunikasi abaikan kemudian klik OK
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 105
Chapter 4 : Mengatur ID Slave Address
Chapter kali ini adalah mengatur ID Slave pada modul,setelah koneksi tersambung maka klik
kotak merah seperti gambar dibawah
Kemudian Klik tab Other,untuk menampilkan data ke layar monitor check salah satu pilihan
dibawah kemudian klik Set
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 106
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 107
Chapter 5 : Address Modbus
Chapter selanjutnya adalah address modbus untuk komunikasi ke devices lain seperti PLC atau
HMI. Manual dan adress modbus dapat didownload di link berikut
http://ftp.icpdas.com/pub/cd/usbcd/napdos/dl_100/dl100tm485/documents/dl_100tm485_v101.p
df
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 108
NOTES
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 109
NOTES
Tutorial Programming Software Smart Relay, PLC & HMI Page 110