Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

ABSTRAK..............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Tujuan..............................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Dasar Teori....................................................................................................3

B. Pinsip Kerja...................................................................................................5

Integrator Op-amp Ramp Generator.....................................................................6

CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN..........................................................8

BAB III....................................................................................................................9

PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................10

i
ABSTRAK
Op-Amp sebagai penguat dapat difungsikan untuk melakukan operasi
matematik seperti integrasi dan differensiasi terhadap sinyal masukan yang
diberikan. Integrator merupakan konfigurasi Op-Amp yang berfungsi untuk
menguatkan hasil integrasi dari sinyal masukan yang diberikan. Misalnya jika
sinyal masukan dari integrator berbentuk gelombang sinus maka akan
menghasilkan sinyal keluaran berupa gelombang negatif cosinus. Dengan fungsi
tersebut, integrator sering digunakan untuk mengubah bentuk sinyal. Beberapa
bentuk sinyal yang dapat diubah oleh integrator yaitu gelombang persegi menjadi
segitiga, gelombang sinus menjadi negatif cosinus, dan gelombang segitiga
menjadi sinus. Integrator sering disebut dengan penguat integrasi. Rangkaian dari
integrator pada dasarnya berupa penguat inverting yang resistor umpan bailknya
diganti dengan komponen kapasitor.

Kata Kunci : Op-Amp, Integrator, Sinyal, Komponen Kapasitor

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb


Syukur Alhamdulillah, senantiasa penyusun panjatkan atas kehadirat Allah
swt, atas segala taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini. Tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Aplikasi Op-Amp, pada Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Elektro, Program Studi S1 Teknik Elektro.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun telah berusaha semaksimal


mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik. Namun demikian penyusun juga
mempunyai keterbatasn kemampuan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
menyadari betul sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna, maka saran
dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan guna perbaikan di masa
mendatang. Wassalamualaikum Wr, Wb.

Palu, 22 Februari 2022

Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Integrator menghasilkan tegangan output yang sebanding dengan


amplitudo dan durasi sinyal input. Penguat operasional (Op-amp) dapat
digunakan sebagai bagian dari penguat umpan balik positif atau negatif atau
sebagai rangkaian jenis Penambah atau Pengurang menggunakan hanya
resistansi murni di kedua input dan loop umpan balik.

Tetapi bagaimana jika kita mengubah elemen umpan balik murni


resistif ( Rƒ ) dari penguat inverting ke yang dari reaktansi tergantung
frekuensi, ( X ) elemen kompleks jenis, seperti Kapasitor, C. Apa yang akan
menjadi efek pada tegangan output Op-amp pada rentang frekuensinya.

Dengan mengganti resistansi umpan balik ini dengan kapasitor, kami


sekarang memiliki Jaringan RC yang terhubung melintasi jalur umpan balik
Op-amp yang menghasilkan jenis lain dari rangkaian Op-amp yang biasa
disebut rangkaian Op-amp Integrator seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

1
B. Tujuan
a) Mahasiswa dapat memahami pengertian rangkaian integrator
b) Mahasiswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja rangkaian integrator
c) Mahasiswa dapat menghitung penguatan rangkaian integrator
d) Mahasiswa dapat mengukur tegangan keluaran rangkaian integrator

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Teori

Integrator adalah salah satu jenis penguat non linear. Penguat non linear
adalah penguat yang bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal
masukan. Rangkaian dasar sebuah integrator adalah rangkaian op-amp inverting,
perbedaannya hanya pada rangkaian umpan baliknya (feedback) yang digunakan
bukan resistor melainkan menggunakan capasitor , seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut :

Rangkaian Integrator
Seperti namanya, Integrator Op-amp adalah sebuah rangkaian penguat
operasional (Op-amp) yang menjalankan operasi matematika Integrasi, yaitu kita
bisa membuat output merespon perubahan tegangan input dari waktu ke waktu
karena dalam integrator Op-amp ini akan menghasilkan tegangan output yang
sebanding dengan integral dari tegangan input.

Dengan kata lain besarnya sinyal output ditentukan oleh lamanya waktu
tegangan hadir pada inputnya saat arus melalui loop umpan-balik mengisi atau
melepaskan kapasitor karena umpan balik negatif yang diperlukan terjadi melalui
kapasitor.

3
Ketika tegangan langkah, Vin pertama-kali diterapkan pada input penguat
terintegrasi, kapasitor C yang tidak terisi daya tahan sangat kecil dan bertindak
sedikit seperti hubung singkat yang memungkinkan arus maksimum mengalir
melalui resistor input, Rin karena perbedaan potensial ada di antara dua plat.

Tidak ada arus yang mengalir ke input penguat dan titik X adalah virtual
earth yang menghasilkan output nol. Sebagai impedansi dari kapasitor pada titik
sangat rendah, rasio gain dari XC/RIN juga sangat kecil memberikan gain
tegangan keseluruhan kurang dari satu, (rangkaian tegangan follower).

Sebagai kapasitor feedback, C mulai mengisi daya karena pengaruh


tegangan input, impedansinya Xc perlahan-lahan meningkat secara proporsional
dengan laju pengisiannya. Kapasitor mengisi dengan kecepatan yang ditentukan
oleh konstanta waktu RC, ( τ ) dari Jaringan RC seri. Umpan balik negatif
memaksa Op-amp untuk menghasilkan tegangan output yang mempertahankan
virtual earth pada input Inverting op-amp.

Karena kapasitor dihubungkan antara input inverting Op-amp (yang


merupakan potensial earth) dan output Op-amp (yang negatif), tegangan
potensial, Vc yang dikembangkan melintasi kapasitor perlahan-lahan meningkat
sehingga menyebabkan arus pengisian menurun karena impedansi peningkatan
kapasitor. Ini menghasilkan rasio peningkatan Xc/Rin yang menghasilkan
tegangan output ramp yang meningkat secara linear yang terus meningkat hingga
kapasitor terisi penuh.

Pada titik ini kapasitor bertindak sebagai rangkaian terbuka, menghalangi


aliran arus DC. Rasio kapasitor feedback ke resistor input ( XC/RIN ) sekarang
tidak terbatas menghasilkan gain yang tak terbatas.

4
B. Pinsip Kerja
Hasil dari gain tinggi ini (mirip dengan gain loop terbuka Op-amp),
adalah bahwa output dari penguat masuk ke saturasi seperti yang ditunjukkan di
bawah ini. (Kejenuhan terjadi ketika tegangan output dari penguat berayun
dengan kuat ke satu rel suplpy tegangan atau yang lain dengan sedikit atau tanpa
kendali di antaranya).

Tingkat di mana tegangan output meningkat (laju perubahan) ditentukan


oleh nilai resistor dan kapasitor, "Konstanta Waktu RC". Dengan mengubah nilai
konstanta waktu RC ini, baik dengan mengubah nilai Resistor, R, atau Kapasitor,
C waktu yang dibutuhkan tegangan output untuk mencapai saturasi juga dapat
diubah misalnya.

Jika kita menerapkan sinyal input yang terus berubah seperti gelombang
persegi ke input Penguat Integrator maka kapasitor akan mengisi dan melepaskan
sebagai respon terhadap perubahan dalam sinyal input.

5
Akan menghasilkan sinyal output berupa gelombang gigi gergaji yang
output-nya dipengaruhi oleh konstanta waktu RC dari kombinasi resistor/kapasitor
karena pada frekuensi yang lebih tinggi, kapasitor memiliki lebih sedikit waktu
untuk mengisi penuh. Jenis rangkaian ini juga dikenal sebagai Ramp Generator dan
fungsi transfer diberikan di bawah ini.

Integrator Op-amp Ramp Generator

Kita tahu dari prinsip pertama bahwa tegangan pada plat sebuah kapasitor
adalah sama dengan muatan pada kapasitor dibagi dengan kapasitansi memberikan
Q/C. Kemudian tegangan pada kapasitor adalah output Vout karena:0 -Vout =
Q/C. Jika kapasitor sedang mengisi dan mengosongkan, laju pengisian tegangan
melintasi kapasitor diberikan sebagai:

Tetapi dQ/dt adalah arus listrik dan karena tegangan simpul integrasi Op-
amp pada terminal input invertingnya adalah nol, X = 0, arus input I (in) mengalir
melalui resistor input, Rin diberikan sebagai:

Arus yang mengalir melalui kapasitor feedback C diberikan sebagai:

6
Dengan asumsi bahwa impedansi input Op-amp tidak terbatas (Op-amp
ideal), tidak ada arus yang mengalir ke terminal Op-amp. Oleh karena itu,
persamaan nodal pada terminal input inverting diberikan sebagai:

Dari mana kita mendapatkan output tegangan ideal untuk Integrator Op-amp
sebagai:

Untuk menyederhanakan matematika, ini juga dapat ditulis ulang sebagai:

Dimana: ω = 2πƒ dan tegangan output Vout adalah konstan 1/RC kali
integral dari tegangan input Vin sehubungan dengan waktu. Tanda minus ( - )
menunjukkan pergeseran fasa 180° karena sinyal input terhubung langsung ke
terminal input inverting op-amp.

7
CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN

1. Diketahui rangkaian op-amp seperti gambar di bawah ini, jika tegangan


catunya +15V dan -15V, sedang RF = 470 KΩ, R1 = 4,3 KΩ, R2 = 33
KΩ, R3 = 33 KΩ dan Vin = 8 mV. Berapa kalkulasi output Op-amp (Vo) ?

Penyelesaian :

8
2. Sebuah penguat inverting mempunyai nilai Rf = 1 MΩ DAN Rin = 100
KΩ, hitunglah besar penguatan ?

Penyelesaian :

= - (106 Ω /105 Ω)
= - 10 Kali

3. Integrator memiliki nilai R1 = 100 kΩ, dan Cf = 1 uF. Tentukan berapa


nilai tegangan keluar dari integrator tersebut jika diberi tegangan masukan
berupa gelombang sinus dengan nilai 2 sin 4t V!

Penyelesaian :
Untuk menghitung nilai tegangan keluaran dari integrator dapat dilakukan
menggunakan persamaan (5):

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Integrator menghasilkan tegangan output yang sebanding dengan


amplitudo dan durasi sinyal input. Penguat operasional (Op-amp) dapat
digunakan sebagai bagian dari penguat umpan balik positif atau negatif atau
sebagai rangkaian jenis Penambah atau Pengurang menggunakan hanya
resistansi murni di kedua input dan loop umpan balik.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat


beberapa kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis guna
menyempurnakan tulisan di lain kesempatan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan semua kalangan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com

https://abdulelektro.blogspot.com/2019/07/penguat-integrator-op-amp.html

https://www.samrasyid.com/2020/05/op-amp-sebagai-integrator.html

11

Anda mungkin juga menyukai