Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR


Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik sehngga pada aplikasinya
banyak digunakan untuk membuat osilasi, timer, serta penstabil tegangan pada rangkaian power supply.
Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik sesuai dengan kapasitas kapasitansinya.

C = Q. V

keterangan:
C= kapasitansi kapasitor [ Farad ]
Q = Muatan Listrik [ Coulumb ]
V = tegangan [Volt]

Proses pengisian dan pengosongan muatan kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:





Saat pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, waktu lamanya pengisian dan
pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi dan kapasitansi yang
digunakan pada rangkaian. Pada saat saklar menghubungkan ketitik 1 arus listrik mengalir dari
sumber-sumber tegangan melalui komponen R menuju komponen C. Tegangan pada kapasitor
meningkat dari 0 volt sampai sebesar tegangan sumber, kemudian tak terjadi aliran, saklar
dipindahkan posisinya ketitik 2 maka terjadi proses pengosongan.
Tegangan kapasitor menurun, arah arus berlawanan dari arah pengisian. Tegangan
pada R menjadi negatif dan berangsur-angsur tegangannya menjadi 0 volt. Pengisian dan
pengosongan masing-masing memerlukan 5 R.C ( time constan ).
Persamaan untuk tegangan dan kuat arus saat pengisian kapasitor :
a. Tegangan
Vc = Vs ( 1 - e
-t/RC
)

Vc = tegangan di kapasitor
e = nilai euler (2.7182818)
t = waktu pengisian
R = nilai resistor (Ohm)
C = nilai kapasitor (Farad)

b. Kuat Arus

Menurut HKT Vs = VR+Vc maka nilai VR adalah VR = Vs Vc ,Di mana nilai Vc akan bertambah
seiring bertambahnya waktu pengisian. Maka arus pengisian kapasitor pada suatu waktu tertentu (t) adalah sama
dengan arus yang mengalir pada suatu waktu tertentu (t) di resistor
IC(t) = IR(t) = VR/R
IC(t) = (Vs-Vc(t)) / R

Persamaan tegangan dan kuat arus saat pengosongan kapasitor :
a. Tegangan

Vc = Vco e
-t/RC


Vco = tegangan mula-mula di kapasitor
e = nilai euler (2.7182818)
t = waktu pengosongan
R = nilai resistor (Ohm)
C = nilai kapasitor (Farad)

b. Kuat Arus
Menurut HKT VR=Vc, Di mana nilai Vc akan berkurang seiring bertambahnya waktu pengosongan.
Maka arus pengosongan pada suatu waktu tertentu (t) adalah sama dengan arus yang mengalir pada suatu waktu
tertentu (t) di resistor .
IC(t) = IR(t) = VR/R
IC(t) = Vc(t) / R




B. RANGKAIAN PENGINTEGERALAN RC PASIF (INTEGRATOR)
Rangkaian integrator banyak digunakan dalam komputasi sinyal analog dimana
rangkaian ini banyak membantu menyelesaikan persamaan integral. Namun demikian untuk
maksud tersebut diperlukan penguat dengan stabilitas DC yang sangat baik, tidak seperti halnya
rangkaian penguat pada umumnya dimana perubahan sedikit pada masukan akan diperkuat
oleh penguatan lingkar-terbuka. Rangkaian integrator aktif dengan op-amp ini juga berasal dari
rangkaian penguat inverting dengan tahanan umpan baliknya diganti dengan kapasitor. Contoh
rangkaian integrator aktif standart adalah sebagai berikut.

Rangkaian Integrator Aktif


Karena masukan tak membalik ditanahkan, maka arus i yang lewat R akan terus
melewati C, jadi :

Dari persamaan diatas tampak bahwa tegangan keluaran (Vo) merupakan integral dari
isyarat masukan. Batas frekuensi yang dilalui oleh capasitor dalam rangkaian integrator dapat
ditentukan dengan persamaan berikut :

Pada pengoperasian secara normal, perlu mereset rangkaian pengintegral secara
reguler pada suatu selang tertentu, misalnya dengan menghubung singkatkan kapasitor, setelah
itu dapat dilakukan kembali proses integrasi. Biasanya pada rangkaian untuk aplikasi terdapat
penambahan tahanan yang diparalel dengan kapasitor feedback dan dinamakan RF. Seperti
pada gambar dibawah rangkaian integrator yang belum di tambah tahanan yang diparalel
dengan kapasitor, nilai ROM adalah antara nol sampai dengan R1.

Aplikasi Integrator Aktif

Batas frekuensi untuk rangkaian integrator dengan penambahan tahan feedback seperti
pada gambar di atas dimana perhitungan nilai Rf berkaitan dengan komponen lainya yaitu fa <
fb dimana rumus fb sebagai berikut:





C. RANGKAIANG PENDIFFERENSIALAN RC PASIF (DIFFRENSIATOR)
Rangkaian diferensiator, yaitu keluaran merupakan derivatif dari masukan. Untuk kasus
masukan tegangan berupa gelombang kotak, tegangan keluaran proportional dengan proses
pemuatan dan pelucutan sebagai reaksi dari tegangan undakan (step voltage). Dalam hal ini
rangkaian RC berfungsi sebagai pengubah gelombang kotak menjadi bentuk rangkaian pulsa jika
konstanta waktu RC berharga lebih kecil dibandingkan periode dari gelombang
masukan.

Anda mungkin juga menyukai