Anda di halaman 1dari 5

TAHANAN DALAM BATERAI

Tahanan dalam baterai adalah suatu tahanan yang dimiliki dan memang


berada didalam baterai itu sendiri. Hambatan dalam baterai juga
merupakan suatu halangan yang selaluada untuk muatan yang mengalir
bebas di dalam elektrolit antara elektroda-elektroda baterai.

Yang namanya "tahanan dalam" baterai itu tidak kelihatan/ berwujud


seperti resistor,tapi ada nilainya didalam baterai itu sendiri.

Ketika arus ditarik dari baterai, tegangan antara terminal positif dan
negative turun dari ggl nya atau menjadi tidak konstan. Hal ini
disebabkan oleh reaksi kimia pada baterai yang tidak
dapat memasok muatan dengan
cukup cepat.Untuk mempertahankan ggl penuh, muatan–muatanyang
mengalir bebas selalu mengalami hambatan. Artinya, dalam baterai itu
sendiri terdapat hambatan yang disebut hambatan dalam baterai. Oleh
karena itu, baterai sebenarnya dapat dianggap sebagai sebuah baterai
ideal dengan ggl yang disusun seri terhadap hambatan.Vab adalah
tegangan jepit, yang juga merupakan tegangan luar iR.

Ggl atau gaya gerak listrik berarti beda potensial antara terminal sumber,
bila tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian luar. Istilah ggl
sebenarnya tidak cocok dalam hal kelistrikan ini karena dalam listrik
tidak mempunyai satuan newton sehingga orang-orang sering
menyebutnya ggl saja.
Cara meliahat tahanan dalam baterai:
Pertama, beri beban pada baterai;
Kedua, ukur tegangan awal baterai (sebelum diberi beban) dan saat
diberi beban;
Ketiga, ukur arus yang mengalir dan tahanan beban;
Keempat, gunakan rumus yang akan dijelaskan berikut.
Tegangan Jepit adalah:

Perbedaan potensial antara kedua Kutub berbeda atau ujung-ujung


penghantar yang ada pada suatu sumber listrik setelah dialiri arus listrik
atau terhubung pada suatu Rangkaian tertutup.besar Tegangan Jepit ini
disimbolkan dengan V.
Maka :
V(bat) = I x {r(bat) + r(beban)}
dimana V (bat) adalah tegangan baterai saat tidak dibebani dan r(bat)
adalah tahanan dalambaterai Atau :
V(bat) - V(tj) = i x r(bat)
Dimana
V(tj) ; tegangan jepit baterai
Atau,
V+Ir=E

Dengan:
E= sumber tegangan baterai (volt)
I = arus listrik yang timbul dalam rangkaian (Ampere)
V= tegangan luar atau tegangan jepit (volt)
r = hambatan dalam baterai (ohm)
R= hambatan luar/hambatan di rangkaian (ohm)

Dengan demikian besarnya hambatan dalam baterai dapat dinyatakan


dengan:
E−V
r=
I
BATERAI DENGAN HUBUNGAN SERI
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang disusun secara sejajar atau
dengan kata lainkomponen-komponennya dipasang secara berurutan.

Dengan kata lain, rangkaian ini merupakan rangkaian yang disusun


tanpa adanya cabang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.

Gambar seri

Rangkaian di atas merupakan salah satu contoh dari rangkaian seri.


Terdapat tiga lampu sebagai resistor pada satu jalur kabel dengan satu
sumber arus yaitu baterai yang dirangkai sehingga dapat membentuk
rangkaian seri.
Berikut contoh lain dari rangkaian seri:

Kita dapat melihat penerapan dari rangkain seri ini pada bangunan atau
gedung-gedung besar seperti sekolah, hotel, perkantoran, mall, dan lain
sebagainya. Sedangkan pada baterai, contoh penggunaan rangkaian seri
dapat kita lihat pada lampu senter dan remote control televisi.

Pada dasarnya, Baterai dapat dirangkai secara Seri maupun Paralel.


Tetapi hasil Output dari kedua Rangkaian tersebut akan berbeda.
Rangkaian Seri Baterai akan meningkatkan Tegangan (Voltage) Output
Baterai sedangkan Current/Arus Listriknya (Ampere) akan tetap sama.
Hal ini Berbeda dengan Rangkaian Paralel Baterai yang akan
meningkatkan Current/Arus Listrik (Ampere) tetapi Tegangan (Voltage)
Outputnya akan tetap sama.

 
Dari gambar Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah baterai masing-
masingmenghasilkan Current atau kapasitas arus listrik (Ampere) yang sama
seperti ArusListrik pada 1 buah baterai, tetapi Tegangannya yang dihasilkan
menjadi 4 kali lipat dariTegangan 1 buah baterai. Yang dimaksud dengan
Tegangan dalam Elektronika adalahperbedaan potensial listrik antara dua titik
dalam Rangkaian Listrik yang dinyatakandengan satuan VOLT.Seperti yang
digambarkan pada Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah Baterai yangmasing-
masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000 miliampere per jam (mAh)
akanmenghasilkan 6 Volt Tegangan tetapi kapasitas arus Listriknya (Current)
akan tetapyaitu 1.000 miliampere per jam (mAh).

Vtot = Vbat1 + Vbat2 + Vbat3 + Vbat4


Vtot = 1,5V + 1,5V + 1,5V + 1,5V
Vtot = 6 V

Anda mungkin juga menyukai