Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II. 1. Integrator
Integrator adalah salah satu rangkaian yang menggunakan OP-AMP yang
bekerja dengan operasi integrasi matematika. Integrator bekerja seperti unsur
penyimpanan yang "menghasilkan keluaran tegangan yang sebanding dengan
integral dari tegangan inputnya terhadap waktu". Dengan kata lain besarnya sinyal
keluaran ditentukan oleh lama waktu tegangan input sebagai arus melalui muatan
feedback loop atau menonaktifkan kapasitor sebagai umpan balik negatif yang
diperlukan melalui kapasitor (Tapashetti, dkk., 2012).
Penguat Integrator ini mengintegrasikan tegangan masukan terhadap
waktu, dengan persamaan (Nuryanto, 2017):
t
−1
V out = ∫ V ¿ dt +V mula (1)
RC 0
di mana t adalah waktu dan V mula adalah tegangan keluaran pada t=0.
Sebuah integrator dapat juga dipandang sebagai penapis pelewat-tinggi
(high pass filter) dan dapat digunakan untuk rangkaian penapis aktif.

Gambar 2.1 Rangkaian Integrator


Penguatan tegangan keseluruhan (Av) adalah (Nuryanto, 2017):
−Z 2
A v= (2)
Z1
Kemungkinan variasi untuk Z2 dan Z1 dapat dieksplorasi. Salah satu
pilihan adalah menggunakan sebuah resistor untuk Z1 dan sebuah kapasitor Z2
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1 yang mana bertindak seperti rangkaian
integrator, dimana (Nuryanto, 2017):
−1
Z1 =R dan Z2 = (3)
jωC
II.2 Differensiator
Differensiator adalah rangkaian yang melakukan operasi differensiasi
secara matematika. Rangkaian ini menghasilkan tegangan keluaran yang
sebanding dengan kemiringan tegangan masukan. Rangkaian dasar differensiator
adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2 (Sasongko, dkk., 2013).
Rangkaian differensiator memiliki keluaran yang sama dengan keluaran
rangkaian penapis lolos tinggi (High Pass Filter). Keluaran dari rangkaian ini
merupakan differensial dari masukan (Nuryanto, 2017).

Gambar 2.2 Rangkaian Differensiator


Persamaan keluaran dari rangkaian tersebut, yaitu (Nuryanto, 2017):
dV¿
V out =−Rf C (4)
dt

II. 3 Komparator
Komparator mirip dengan op-amp karena memiliki dua tegangan input
(non inverting dan inverting) dan satu tegangan output. Ini berbeda dari rangkaian
op-amp linier karena memiliki keluaran dua kondisi, baik tegangan rendah atau
tinggi. Karena itu, pembanding sering digunakan untuk berinteraksi dengan sirkuit
analog dan digital (Malvino dan Bates, 2016).
Rangkaian komparator rangkaian kombinasional yang mempunyai fungsi
utama membandingkan dua data digital. Dari dua data biner yang yang hanya
terdiri dari 1-bit yang dibandingkan dapat dikembangkan menjadi dua
data biner yang terdiri lebih dari 1-bit seperti 2-bit, 3-bit dan
seterusnya (Indah S., dkk., 2020)
Pada rangkaian ini op-amp dipasang pada loop terbuka dan tidak linear
sehingga penguatannya menjadi tak berhingga. Jika ada perbedaan tagangan
antara input inverting dan input non-inverting maka akan dikuatkan menjadi tak
berhingga. Namun, besarnya sinyal keluaran dari op-amp dibatasi oleh tegangan
supplynya, +Vcc dan –Vcc. jika tegangan dikaki inverting lebih besar dari tegangan
dikaki non-Inverting, maka beda tegangan tersebut akan di kuatkan menjadi +∞
dank arena output dibatasi oleh +Vcc maka keluarannya akan menjadi +Vcc. jika
tegangan pada kaki non-inverting lebih besar daripada tegangan dikaki
imnverting, maka sinyal keluarannya menjadi –Vcc.
Cara paling sederhana untuk membangun komparator adalah dengan
menghubungkan op amp tanpa resistor umpan balik, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 2.3 (a). Karena penguatan tegangan loop terbuka yang tinggi,
tegangan input positif menghasilkan saturasi positif, dan tegangan input negatif
menghasilkan saturasi negatif. Komparator pada Gambar 2.3 (a) disebut detektor
persimpangan-nol karena tegangan keluaran idealnya beralih dari rendah ke tinggi
atau sebaliknya setiap kali tegangan masukan melewati nol. Gambar 2.3 (b)
menunjukkan respon input-output dari detektor zero-crossing. Tegangan input
minimum yang menghasilkan saturasi adalah:
±Vsat
Vin(min) = (5)
Avol
Jika Vsat = 14 V, aliran keluaran dari komparator sekitar 214 sampai 114
V.Jika gain tegangan loop terbuka 100.000, tegangan masukan yang diperlukan
untuk menghasilkan saturasi adalah (Malvino dan Bates, 2016):
± 14 V
V ¿(min)= = ± 0,14 mV (6)
100,000
Gambar 2.1 (a) komparator; (b) tanggapan masukan/keluaran;
(c) tanggapan 741C.

Anda mungkin juga menyukai