Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan Elektronika Dasar 2

Oleh :

NAMA : Uci Rahmadani


NIM : 19033066
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
DOSEN : Drs. Hufri, M.Si
.

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
1. Rangkaian Integrator Aktif

Sesuai dengan namanya , rangkaian integrator merupakan suatu rangkaian elektronika yang
berfungsi untuk mengintegralkan tegangan pada masukan sehingga pada keluaran dihasilkan
tegangan keluaran sebagai integral dari masukan. Rangkaian integrator ini disebut aktif karena
disamping menggunakan komponen tahanan dan kapasitor, rangkaian juga menggunakan op-
amp . Rangkaian integrator ini sering digunakan untuk melakukan komputasi analog.

Pada rangkaian integrator antara tegangan sumber dengan terminal membalik dari op-amp
dihubungkan dengan tahanan, antara terminal membalik dengan keluaran dipasang kapasitor
sedangkan terminal tak membalik dihubungkan ke ground seperti pada gambar :

Gambar menunjukkan dua model rangkaian integrator aktif. Penambahan tahanan R2= 1MΩ
parallel dengan kapasitor dimaksudkan untuk menhasilkan tegangan keluaran yang lebih bagus
lagi, sedangkan penambahan tahanan R3 agar rangkaian lebih stabil karena semakin meniadakan
arus yang mengalir kealam op-amp.

Pada bagian loop masukan arus mengalir dari tegangan sumber ke tahanan R. Besarnya arus
mengalir pada tahanan R dapat ditentukan melalui persamaan :

I1 = Vi/R

Melalui persamaan tegangan dapat pula ditentukan arus yang mengalir pada kapasitor yang
diberikan dalam bentuk persamaan :

I2= -C dVo/dt

Secara umum arus dari sumber mengalir ketahanan R dan terpecah menjadi dua yaitu
kekapasitor dan keterminal membalik dari op-amp . karena impedensi masukan dari op-amp
sangat besar sehingga dapat dianggap tidak ada arus yang mengalir pada op-amp . Berdasarkan
hokum khircoff tentang arus dengan mengabaikan arus yang mengalir pada op-amp didappat
persamaan arus I1=I2 . persaman yang menghubungkan antara bagian keluaran dengan bagian
masukan diberikan seperti :

Vi/ R = -C dVo/dt

Tegangan keluaran dari rangkaian integrator secara umum dapat diekspresikan dalam bentuk
persamaan :

Vo = -1/RC∫

Pada persamaan terlihat tegangan keluaran merupakan integral dari tegangan masukan .
karena rangkaian berfungsi mengintegralkan tegangan masukan sehingga dikenal dengan
rangkaian integrator. Tanda negative pada persamaan meunjukkan bahwa tegangan keluaran
berlawanan fase 180 derajat dengan tegangan masukan .

Pada rangkain integrator tegangan masukan berupa gelombang persegi dan pada keluaran
dihasilkan gelombang segi tiga sehingga rangkaian ini dapat digunakan untuk mengkonversi
gelombang persegi ke segitiga. Dengan melakukan analisis terhadap tegaangan lereng yang
dihasilkan didapatkan tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiga dalam
bentuk :

Vopp= Vipp/ 4fRC

Ternyata tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiga ditntukan oleh
beberapa faktor yaitu : tegangan puncak ke puncak dai gelombang persegi , frekuensi dari
sumber dan nilai tahanan dari kapasitor yang digunakan .

1. Rangkaian Diferensiator aktif

Rangkaian diferensiator aktif merupakan rangkaian elektronika yang menggunakan op-amp


untuk menghasilkan tegangan keluaran sebagai diferensial dari tegangan masukan . dengan dasar
ini , fungsi rangkaian diferensiator adalh untuk menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan
fungsi dari tegangan masukan diferensial waktu . berbeda dengan rangkaian integrator pada
rangkaian diferensiator antara sumber dengan terminal membalik dipasang kapasitor dan antara
terminal membalik dengan keluaran dipasang tahanan seperti pada gambar :
Dari persamaan tegangan pada loop masukan dapat ditentukan arus yang mengalir pada
kapasitor. Sementara itu arus yang mengalir pada tahanan ditentukan dari persamaan tegangan
pada loop keluaran . Besarnya arus yang mengaliir melewati kapasitor dan tahanan masing-
masing dapat dituliskan seperti :

I1 = C dVi/ dt

I2 = -Vo/R

Berhubung impedensi masukan dari op-amp sangat besar sehingga semua arus mengalir pada
kapasitor. Tegangan keluaran dalam waktu t detik dari rangkaian differensiator dapat ditentukan
dari persamaan berikut :

Vo = - RC dV1/dt

Pada persamaan diatas dapat diperhatikan bahwa tegangan keluaran merupakan diffrensial dari
tegangan masukan , sehingga rangkaiannya dikenal dengan rangkaian diffrensiator. Penambahan
tahanan R1 pada rangkaian dimaksudkan untuk membuat impedensi masukan lebih besar
sehingga tidak terjadi cacat pada rangkaian .

2. Rangkaian Filter aktif satu Tahap

Suatu aplikasi yang popular dari op-amp adalah untuk membangun suatu filter aktif. Filter
sering juga disebut sebagai saringan atau tapis merupakan rangkaian yang dirancang untuk
meneruskan atau meredam isyarat sinusoidal dalam daerah frekuensi tertentu.

Rangkaian filter aktiif menggunakan penguat oprasional yang dikombinasikan dengan


beberapa komponen pasif resistor dan kapasitor sehingga dapat memberikan kinerja filter baik
pada frekuensi rendah , frekuensi tinggi dan sebagainya. Ada berbagai macam jenis filter ,
diantaranya :

Filter aktif lolosrendah dengan gain orde pertama

Filter aktif lolos rendah adalah rangkaian filter menggunakan op-amp yang meloloskan
amplitude sinyal pada frekuensi rendah dari frekuensi potong dan meredamnya pada frekuensi
yang tingi dari frekuensi potong . Beberapa model dari rangkaian filter aktif lolos rendah dengan
penguatan dapat dikemukakan. Salah satu diantaranya dapat dikembangkan melalui rangkaian
RC yang dihubungkan dengan penguat tak membalik. Tegangan keluara dari rangkaian RC
dihubungkan kebagian masukan penguat tak membalik. Tegangan keluaran dari rangkaian RC
dihubungkan kebagian masukan penguat tak membalik seperti pada gambar :

Pada gambar terlihat antara kaki masukkan membalik dari op-amp dengan ground dipasang
tahanan Ri sedangkan tahanan Rf dipasanf antara terminal masukan membalik dengan terminal
keluaran . Tegangan keluaran dan penguatan dari penguat tak membalik dapat ditentukan melalui
tekhnik rangkaian pembagi tegangan . untuk keseluruhan dari rangkaia fungsi transfer kompleks
didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan keluaran kompleks dari penguat tak
membalik terhadap tegangan masukan pada rangkaian RC. Fungsi transfer kompleks diberikan
dalam bentuk persamaan :

( ) ( )

Amplitudo dari fungsi transfer dapat ditentukan dengan memisahkan fungsi transfer kompleks
kedalam bentuk real dan imaginer sehingga :
( ) ( )

Dalam satuan db amplitude dari fungsi transfer kompleks diberikan :

G( ) ( ) ( )

Besar dari fungsi transfer tergantung kepada frekuensi sumber yang diberikan . Apabila diplot
hubungan antara besar fungsi transfer dengan frekuensi sumber aka di peroleh tanggapan
amplitude dari filter. Dengan adanya penambahan penguat tak membalik pada rangkaian RC
menyebabkan tegangan keluaran dari rangkaian RC akan diperkuat. Besarnya penguatan
tergantung kepada nilai tahanan Rid an Rf yang diberikan.

Model lain dari rangkaian filter aktif lolosrendah menggunakan op-amp dengan masukan pada
terminal membalik. Pada bagian masukan membalik dariop-amp diubungkan dengan sumber
isyarat melalui tahanan Ri , seangkan masukan tak membalik langsung dihubungkan ke ground.
Antara kaki masukan membalik degan keluaran dipasang tahanan yang tersusun secara parallel
dengan kapasitor seperti pada gambar :

Filter aktif lolos tinggi dengan gain orde pertama

Filter aktif lolos tinggi adalah suatu rangkaian filter yang menggunakan penguat oprasional yang
dikombinasikan dengan resistor dan kapasitor untuk meloloskan sinyal listrik pada frekusnsi
lebih tinggi dari frekuensi potong dan meredamnya pada frekusnsi lebih rendah dari frekuensi
potong. Filter ini terdiri dari rangkaian RC dan penguat tak membalik. Tegangan keluaran dari
rangkaian RC dimbil pada tahanan . tegangan keluaran dari rangkaian RC merupakan tegangan
masukan bagi penguat tak membalik sepperti pada gambar :
Fungsi transfer kompleks untuk rangkaian filter aktif diberikan dalam bentuk :

( ) ( )

Amplitudo dari fungsi transfer kompleks dapat ditulis seperti :

( ) ( )

Dalam satuan dB amplitude fungsi transfer diberikan dalam bentuk :

G( ) ( ) ( )

Filter Aktif Lolos Rendah Orde Kedua

Filter aktif lolos rendah orde kedua merupakan kombinasi dari dua filter lolos rendah orde
pertama yang dikenal dengan kaskade dua tahap. Pada keluaran dari filter tahap pertama
dihubungkan dengan bagian masukan dari filtertahap kedua. Suatu rangkaian filter kaskade dua
tahap menggunakan filter lolos rendah dengan msukan membalik merupakan gabungan dari dua
filter lolos rendah seperti terlihat pada gambar :
Fungsi transfer kompleks dari masing-masing tahap adalah :

( ) ( )

( ) ( )

Secara umum fungsi transfer kompleks dari gabungan kedua filter menggunakan penguat tak
membalik merupakan perkalian dari fungsi transfer kompleks tahap pertama dan kedua sehingga
dapat dituliskan seperti :

G( ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai