Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 7 PENYEARAH DAN CATU DAYA

Angeline Shane Kurniawan (082011733013)


Dosen : Imam Sapuan, S.Si., M.Si
Tanggal Percobaan : 16/11/2021
FIE209 – Elektronika Analog (Praktikum)
S1 Teknik Biomedis – Universitas Airlangga Surabaya

Abstrak power supply switching berarti catu daya yang


Praktikum ketujuh yang berjudul penyearah dan catu dibangun berdasarkan teknik pengsaklaran
daya melanjutkan percobaan keenam. Adapun tujuan sehingga tegangan yang mengalir ke beban tidak
dari percobaan ini adalah yaitu agar dapat menyusun sama per sekian detik. [2]
catu daya sederhana, membuat kurva pembebanan, dan Transformator pada catu daya berfungsi untuk
menyusun rangkaian regulator tegangan menggunakan mengubah tegangan listrik. Pada catu daya,
dioda zener. Hasil dari percobaan ini yaitu dioda zener transformator yang digunakan ialah transformator
berfungsi sebagai regulator yang menstabilkan step down yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan keluaran yaitu tegangan keluaran akan naik tegangan karena tegangan yang dibutuhkan oleh
seiring bertambahnya beban, namun akan berhenti perangkat elektronika cenderung kecil.
stabil pada tegangan 9V, yaitu tegangan zener konstan. Dioda pada catu daya berfungsi untuk melepaskan
Sedangkan arus yang mengalir akan tetap mengikuti dan memblokir arus listrik. Dioda akan
kaidah hukum Kirchoff dimana besar arus akan memblokir arus AC dari sumber daya utama dan
berbanding terbalik dengan nilai hambatan. merubahnya menjadi arus DC.
Kata Kunci : catu daya, rangkaian regulator, kurva Kapasitor pada catu daya memiliki fungsi untuk
pembebanan menyimpan tegangan sehingga frekuensi
gelombang yang dihasilkan akan menjadi stabil.
1. PENDAHULUAN Semakin besar nilai kapasitornya, maka frekuensi
Pada percobaan ke tujuh, dilakukan percobaan gelombang yang dihasilkan juga semakin stabil.
lanjutan dari percobaan ke-enam, yaitu penyearah
dan catu daya. Adapun tujuan dari percobaan ini 2.2. RANGKAIAN REGULATOR
yaitu mahasiswa dapat menyusun catu daya Rangkaian regulator merupakan rangkaian catu
sederhana, membuat kurva pembebanan dari catu daya yang berfungsi untuk mengatur dan
daya tersebut, dan menyusun rangkaian regulator mengendalikan tegangan output sehingga
tegangan menggunaan dioda zener. tegangan menjadi stabil pada setiap perubahan
beban. Hal ini dikarenakan output tegangan DC
2. STUDI PUSTAKA dari penyearah tanpa regulator memiliki
2.1. CATU DAYA kecenderungan berubah harganya saat
Catu daya (power supply) merupakan rangkaian dioperasikan yang diakibatkan oleh adanya
elektronika yang memiliki fungsi sebagai sumber perubahan pada masukan DC dan variasi beban.
tenaga listrik untuk satu atau lebih beban listrik [1]. Dengan demikian, dibutuhkan regulator agar
Catu daya memiliki beberapa komponen utama, perangkat elektronik tidak mudah rusak akibat
yakni transformator, dioda, dan tegangan yang tidak stabil. Rangkaian regulator
kondensator/kapasitor dan juga komponen dapat terbagi menjadi beberapa model, yakni
pendukung yakni sakelar, sekring, jack and plug, regulator tegangan seri, regulator tegangan
Printed Circuit Board (PCB), dan kabel. Arus paralel, serta regulator tegangan IC [3]. Prinsip
listrik yang dialirkan oleh PLN merupakan arus kerja rangkaian regulator adalah apabila tegangan
AC (bolak-balik). Namun, perangkat elektronik masuk turun, maka tegangan keluaran juga akan
yang berada di sekitar kita nyatanya cenderung turun. Apabila tegangan masukan akan
membutuhkan arus DC (searah) untuk dapat naik, maka tegangan keluaran juga cenderung
bekerja. Dengan demikian, catu daya/power akan naik. Pada percobaan ini, digunakan
supply hadir untuk mengubah arus AC dari komponen berupa dioda zener untuk membuat
sumber daya utama menjadi arus DC sehingga rangkaian regulator. Pengujian daya pada catu
alat elektronik dapat bekerja dengan maksimal. daya dapat digunakan kurva pembebanan, yakni
Catu daya dapat dibagi menjadi dua, yakni power pengujian tegangan dan arus dengan
supply linear dan power supply switching. Power memvariasikan nilai hambatan. Nilai tegangan
supply linear artinya tegangan luaran akan dan arus setelah diberikan hambatan yang
mengalir secara kontinye ke beban. Sedangkan
bervariasi akan dicatat dan dibuat kurva dengan
arus sebagai sumbu x dan tegangan sebagai
sumbu y.

3.3. DAFTAR KEBUTUHAN KOMPONEN


Komponen yang dibutuhkan pada percobaan kali
ini adalah :
a. Multimeter
Gambar 2.1. Kurva pembebanan
b. Osiloskop
3. METODOLOGI DAN DESAIN c. Dioda Zener
3.1. METODOLOGI d. Transformator
3.1.1. CATU DAYA TEGANGAN e. Resistor
TEREGULASI f. Kapasitor
g. Catu Daya (Digital Trainer)
h. Kabel Penghubung

4. HASIL DAN ANALISIS


4.1. CATU DAYA TEGANGAN
TEREGULASI
𝑅 = 220Ω
Tegangan sebelum ada dioda zener = 10,145 Volt
- 10,238 Volt
Tegangan setelah dipasang dioda zener = 8,9750
Volt
3.1.2. PEMBEBANAN PADA CATU DAYA
TEGANGAN TEREGULASI

Gambar 4.1. Rangkaian Regulator Sebelum dan


Sesudah Penambahan Dioda Zener

4.2. PEMBEBANAN CATU DAYA


TEGANGAN TEREGULASI
3.2. SIMULASI
3.2.1. CATU DAYA TEGANGAN RL (Ω) VRL (V) IRL (mA)
TEREGULASI
0 8,9750 5,7111

250 5,4450 21,662

500 7,1104 14,167

750 7,9121 10,531

1000 8,3891 8,3715

2000 8,9455 4,4727


3.2.2. PEMBEBABAN PADA CATU DAYA
TEGANGAN TEREGULASI 4000 8,9653 2,2413
pada percobaan yang menghasilkan tegangan
6000 8,9687 1,4948
keluaran bernilai hampir 9V.
10000 8,9715 0,89715
Selanjutnya pada percobaan kedua, rangkaian
15000 8,9728 0,59818 yang telah dirangkai pada percobaan pertama
diberikan tambahan beban yang dipasang secara
30000 8,9737 0,29912 paralel dengan dioda zener. Beban (RL) yang
Tabel 4. 1. Pengukuran Tegangan Catu Daya diberikan akan divariasikan untuk mengetahui
Teregulasi pengaruhnya terhadap arus dan tegangan keluaran
sehingga dapat digambarkan kurva pembebanan
dari rangkaian tersebut. Setelah dilakukan
percobaan, diperoleh data seperti pada tabel 4.1.
Ketika rangkaian diberi beban 250Ω, tegangan
keluaran tidak menjadi 9V, melainkan hanya
bernilai 5,4450 V. Ketika nilai beban dinaikkan,
maka tegangan keluaran juga akan turut naik,
hingga batas tertentu yakni mulai pada beban
2000Ω, nilai tegangan keluaran akan cenderung
konstan dan tidak bertambah secara signifikan,
yaitu sekitar 8,9 Volt, selaku batas tegangan dioda
Gambar 4.2. Kurva Pembebanan Catu Daya zener. Ketika data tersebut dibuat grafik,
Tegangan Teregulasi didapatkan pada gambar 4.2. Kurva tersebut
merupakan kurva karakteristik dioda, dimana
4.3. PEMBAHASAN
dioda zener berada dalam kondisi breakdown
Praktikum kali ini merupakan kelanjutan dari
voltage. Sehingga tegangan keluaran akan naik
praktikum sebelumnya mengenai catu daya. Pada
seiring bertambahnya beban, namun akan berhenti
praktikum ketujuh, dilakukan percobaan catu daya
stabil pada tegangan 9V, yaitu tegangan zener
tegangan teregulasi dan pembebanan pada catu
konstan. Sedangkan untuk arusnya, semakin besar
daya teregulasi. Praktikum kali ini bertujuan agar
nilai hambatan, maka arusnya akan semakin kecil.
mahasiswa mampu menyusun catu daya
Hal ini dikarenakan sesuai dengan hukum
sederhana, membuat kurva pembebanan dari catu
Kirchoff, bahwa besar arus berbanding terbalik
daya, dan juga menyusun rangkaian regulator
dengan nilai hambatan. Sehinga rangkaian dioda
tegangan menggunakan dioda zener.
catu daya teregulasi hanya akan menjaga tegangan
Pada percobaan pertama, dilakukan percobaan tetap konstan, namun arus yang berjalan akan
catu daya tegangan teregulasi. Langkah pertama tetap seperti rangkaian pada umumnya.
yaitu rangkaian disusun sedemikian rupa dengan
5. KESIMPULAN
menggunakan komponen yang tersedia tanpa
Dari percobaan tersebut, dapat diambil
memasang dioda zener. Selanjutnya, tegangan
kesimpulan bahwa:
keluaran dihitung terlebih dahulu. Pada
a. Untuk merangkai rangkaian catu daya
percobaan, didapati tegangan keluaran yang masih
teregulasi, diperlukan sumber tegangan AC
naik-turun atau tidak stabil, yakni berada pada
dan dihubungkan dengan trafo, dua buah
rentang 10,145 Volt hingga 10,238 Volt.
dioda, dioda zener, kapasitor, dan resistor.
Selanjutnya, dioda zener dipasang setelah resistor
Tegangan keluaran setelah diberikan dioda
dan dilakukan perhitungan tegangan keluaran
zener akan menjadi konstan senilai tegangan
kembali. Tegangan keluaran menjadi stabil setelah
dioda zener tersebut.
ditambahkan dioda zener, yaitu menjadi 8,9750
b. Untuk mendapatkan kurva pembebanan,
Volt. Rangkaian catu daya teregulasi ini
dibutuhkan tambahan beban yang dipasang
memanfaatkan karakteristik dari dioda zener,
paralel dengan dioda zener dan divariasikan
yakni menyalurkan arus listrik yang mengalir ke
nilainya. Adapun nilai kurva pembebanan
arah yang berlawanan jika tegangan yang
catu daya dapat dibuat dengan
diberikan melampaui batas breakdown voltage
membandingkan nilai VRL terhadap IRL untuk
nya. Sehingga, V output yang keluar akan sama
nilai RL yang berbeda-beda.
dengan nilai tegangan dioda zener. Hal ini terbukti
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Sitohang, Ely P. et al. 2018. Rancang Bangun Catu
Daya DC Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535.
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol 7(2): 135-141
[2]
Rosman, Andi. 2017. PERANCANGAN POWER
SUPPLY 4.5 DAN 11.5 VOLT MENGGUNAKAN
RANGKAIAN REGULATOR ZENER FOLLOWER.
Jurnal Scientific Pinisi, Vol 3(1): 55-59
[3]
Surjono, Herman Dwi. 2009. Elektronika Lanjut.
Jember: Cerdas Ulet Kreatif

Anda mungkin juga menyukai