Dosen : Imam Sapuan, S.Si., M.Si Tanggal Percobaan : 16/11/2021 FIE209 – Elektronika Analog (Praktikum) S1 Teknik Biomedis – Universitas Airlangga Surabaya
Abstrak power supply switching berarti catu daya yang
Praktikum ketujuh yang berjudul penyearah dan catu dibangun berdasarkan teknik pengsaklaran daya melanjutkan percobaan keenam. Adapun tujuan sehingga tegangan yang mengalir ke beban tidak dari percobaan ini adalah yaitu agar dapat menyusun sama per sekian detik. [2] catu daya sederhana, membuat kurva pembebanan, dan Transformator pada catu daya berfungsi untuk menyusun rangkaian regulator tegangan menggunakan mengubah tegangan listrik. Pada catu daya, dioda zener. Hasil dari percobaan ini yaitu dioda zener transformator yang digunakan ialah transformator berfungsi sebagai regulator yang menstabilkan step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan keluaran yaitu tegangan keluaran akan naik tegangan karena tegangan yang dibutuhkan oleh seiring bertambahnya beban, namun akan berhenti perangkat elektronika cenderung kecil. stabil pada tegangan 9V, yaitu tegangan zener konstan. Dioda pada catu daya berfungsi untuk melepaskan Sedangkan arus yang mengalir akan tetap mengikuti dan memblokir arus listrik. Dioda akan kaidah hukum Kirchoff dimana besar arus akan memblokir arus AC dari sumber daya utama dan berbanding terbalik dengan nilai hambatan. merubahnya menjadi arus DC. Kata Kunci : catu daya, rangkaian regulator, kurva Kapasitor pada catu daya memiliki fungsi untuk pembebanan menyimpan tegangan sehingga frekuensi gelombang yang dihasilkan akan menjadi stabil. 1. PENDAHULUAN Semakin besar nilai kapasitornya, maka frekuensi Pada percobaan ke tujuh, dilakukan percobaan gelombang yang dihasilkan juga semakin stabil. lanjutan dari percobaan ke-enam, yaitu penyearah dan catu daya. Adapun tujuan dari percobaan ini 2.2. RANGKAIAN REGULATOR yaitu mahasiswa dapat menyusun catu daya Rangkaian regulator merupakan rangkaian catu sederhana, membuat kurva pembebanan dari catu daya yang berfungsi untuk mengatur dan daya tersebut, dan menyusun rangkaian regulator mengendalikan tegangan output sehingga tegangan menggunaan dioda zener. tegangan menjadi stabil pada setiap perubahan beban. Hal ini dikarenakan output tegangan DC 2. STUDI PUSTAKA dari penyearah tanpa regulator memiliki 2.1. CATU DAYA kecenderungan berubah harganya saat Catu daya (power supply) merupakan rangkaian dioperasikan yang diakibatkan oleh adanya elektronika yang memiliki fungsi sebagai sumber perubahan pada masukan DC dan variasi beban. tenaga listrik untuk satu atau lebih beban listrik [1]. Dengan demikian, dibutuhkan regulator agar Catu daya memiliki beberapa komponen utama, perangkat elektronik tidak mudah rusak akibat yakni transformator, dioda, dan tegangan yang tidak stabil. Rangkaian regulator kondensator/kapasitor dan juga komponen dapat terbagi menjadi beberapa model, yakni pendukung yakni sakelar, sekring, jack and plug, regulator tegangan seri, regulator tegangan Printed Circuit Board (PCB), dan kabel. Arus paralel, serta regulator tegangan IC [3]. Prinsip listrik yang dialirkan oleh PLN merupakan arus kerja rangkaian regulator adalah apabila tegangan AC (bolak-balik). Namun, perangkat elektronik masuk turun, maka tegangan keluaran juga akan yang berada di sekitar kita nyatanya cenderung turun. Apabila tegangan masukan akan membutuhkan arus DC (searah) untuk dapat naik, maka tegangan keluaran juga cenderung bekerja. Dengan demikian, catu daya/power akan naik. Pada percobaan ini, digunakan supply hadir untuk mengubah arus AC dari komponen berupa dioda zener untuk membuat sumber daya utama menjadi arus DC sehingga rangkaian regulator. Pengujian daya pada catu alat elektronik dapat bekerja dengan maksimal. daya dapat digunakan kurva pembebanan, yakni Catu daya dapat dibagi menjadi dua, yakni power pengujian tegangan dan arus dengan supply linear dan power supply switching. Power memvariasikan nilai hambatan. Nilai tegangan supply linear artinya tegangan luaran akan dan arus setelah diberikan hambatan yang mengalir secara kontinye ke beban. Sedangkan bervariasi akan dicatat dan dibuat kurva dengan arus sebagai sumbu x dan tegangan sebagai sumbu y.
3.3. DAFTAR KEBUTUHAN KOMPONEN
Komponen yang dibutuhkan pada percobaan kali ini adalah : a. Multimeter Gambar 2.1. Kurva pembebanan b. Osiloskop 3. METODOLOGI DAN DESAIN c. Dioda Zener 3.1. METODOLOGI d. Transformator 3.1.1. CATU DAYA TEGANGAN e. Resistor TEREGULASI f. Kapasitor g. Catu Daya (Digital Trainer) h. Kabel Penghubung
4. HASIL DAN ANALISIS
4.1. CATU DAYA TEGANGAN TEREGULASI 𝑅 = 220Ω Tegangan sebelum ada dioda zener = 10,145 Volt - 10,238 Volt Tegangan setelah dipasang dioda zener = 8,9750 Volt 3.1.2. PEMBEBANAN PADA CATU DAYA TEGANGAN TEREGULASI
3.2.2. PEMBEBABAN PADA CATU DAYA TEGANGAN TEREGULASI 4000 8,9653 2,2413 pada percobaan yang menghasilkan tegangan 6000 8,9687 1,4948 keluaran bernilai hampir 9V. 10000 8,9715 0,89715 Selanjutnya pada percobaan kedua, rangkaian 15000 8,9728 0,59818 yang telah dirangkai pada percobaan pertama diberikan tambahan beban yang dipasang secara 30000 8,9737 0,29912 paralel dengan dioda zener. Beban (RL) yang Tabel 4. 1. Pengukuran Tegangan Catu Daya diberikan akan divariasikan untuk mengetahui Teregulasi pengaruhnya terhadap arus dan tegangan keluaran sehingga dapat digambarkan kurva pembebanan dari rangkaian tersebut. Setelah dilakukan percobaan, diperoleh data seperti pada tabel 4.1. Ketika rangkaian diberi beban 250Ω, tegangan keluaran tidak menjadi 9V, melainkan hanya bernilai 5,4450 V. Ketika nilai beban dinaikkan, maka tegangan keluaran juga akan turut naik, hingga batas tertentu yakni mulai pada beban 2000Ω, nilai tegangan keluaran akan cenderung konstan dan tidak bertambah secara signifikan, yaitu sekitar 8,9 Volt, selaku batas tegangan dioda Gambar 4.2. Kurva Pembebanan Catu Daya zener. Ketika data tersebut dibuat grafik, Tegangan Teregulasi didapatkan pada gambar 4.2. Kurva tersebut merupakan kurva karakteristik dioda, dimana 4.3. PEMBAHASAN dioda zener berada dalam kondisi breakdown Praktikum kali ini merupakan kelanjutan dari voltage. Sehingga tegangan keluaran akan naik praktikum sebelumnya mengenai catu daya. Pada seiring bertambahnya beban, namun akan berhenti praktikum ketujuh, dilakukan percobaan catu daya stabil pada tegangan 9V, yaitu tegangan zener tegangan teregulasi dan pembebanan pada catu konstan. Sedangkan untuk arusnya, semakin besar daya teregulasi. Praktikum kali ini bertujuan agar nilai hambatan, maka arusnya akan semakin kecil. mahasiswa mampu menyusun catu daya Hal ini dikarenakan sesuai dengan hukum sederhana, membuat kurva pembebanan dari catu Kirchoff, bahwa besar arus berbanding terbalik daya, dan juga menyusun rangkaian regulator dengan nilai hambatan. Sehinga rangkaian dioda tegangan menggunakan dioda zener. catu daya teregulasi hanya akan menjaga tegangan Pada percobaan pertama, dilakukan percobaan tetap konstan, namun arus yang berjalan akan catu daya tegangan teregulasi. Langkah pertama tetap seperti rangkaian pada umumnya. yaitu rangkaian disusun sedemikian rupa dengan 5. KESIMPULAN menggunakan komponen yang tersedia tanpa Dari percobaan tersebut, dapat diambil memasang dioda zener. Selanjutnya, tegangan kesimpulan bahwa: keluaran dihitung terlebih dahulu. Pada a. Untuk merangkai rangkaian catu daya percobaan, didapati tegangan keluaran yang masih teregulasi, diperlukan sumber tegangan AC naik-turun atau tidak stabil, yakni berada pada dan dihubungkan dengan trafo, dua buah rentang 10,145 Volt hingga 10,238 Volt. dioda, dioda zener, kapasitor, dan resistor. Selanjutnya, dioda zener dipasang setelah resistor Tegangan keluaran setelah diberikan dioda dan dilakukan perhitungan tegangan keluaran zener akan menjadi konstan senilai tegangan kembali. Tegangan keluaran menjadi stabil setelah dioda zener tersebut. ditambahkan dioda zener, yaitu menjadi 8,9750 b. Untuk mendapatkan kurva pembebanan, Volt. Rangkaian catu daya teregulasi ini dibutuhkan tambahan beban yang dipasang memanfaatkan karakteristik dari dioda zener, paralel dengan dioda zener dan divariasikan yakni menyalurkan arus listrik yang mengalir ke nilainya. Adapun nilai kurva pembebanan arah yang berlawanan jika tegangan yang catu daya dapat dibuat dengan diberikan melampaui batas breakdown voltage membandingkan nilai VRL terhadap IRL untuk nya. Sehingga, V output yang keluar akan sama nilai RL yang berbeda-beda. dengan nilai tegangan dioda zener. Hal ini terbukti DAFTAR PUSTAKA [1] Sitohang, Ely P. et al. 2018. Rancang Bangun Catu Daya DC Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol 7(2): 135-141 [2] Rosman, Andi. 2017. PERANCANGAN POWER SUPPLY 4.5 DAN 11.5 VOLT MENGGUNAKAN RANGKAIAN REGULATOR ZENER FOLLOWER. Jurnal Scientific Pinisi, Vol 3(1): 55-59 [3] Surjono, Herman Dwi. 2009. Elektronika Lanjut. Jember: Cerdas Ulet Kreatif