PENGUAT OPERASIONAL
NON INVERTING
Disusun oleh:
Indah Arifka, Rosnalia Agnes Situmorang, dan Saihul Islam
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan Operational Amplifier (Op Amp) pada hari Kamis, 07 April
2016, Bertempat di Gedung G Lantai 4, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Mulawarman, Samarinda. Dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik
penguatan non-inverting pada Op-Amp berdasarkan sinyal keluaran pada osiloskop.
Operational Amplifier (Op Amp) merupakan rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa
tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat operasional memilki dua masukan
dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi yaitu penguatan inverting
dan non-inverting. Dalam percobaan ini kita memakai rangkaian yaitu rangkaian non
inverting. Untuk mendapatkan penguatan maka dapat dilakukan dengan variasi Ri dan Rf.
Berdasarkan data yang telah didapatkan pada percobaan kali ini dapat diambil kesimpulan
bahwa karakteristik penguatan non inverting yaitu penguatannya dapat diketahui dengan
bertambah tingginya amplitudo dan bentuk sinyalnya sama seperti sinyal awal. Pengaruh
frekuensi yaitu semakin besar frekuensi yang diberikan pada rangkaian op amp
meliputi non inverting menyebabkan respon penguatan tidak maksimal.
FMIPA-FISIKA Kelompok I
Praktikum Elektronika DAsar II -II
Samarinda, 07 April 2016
FMIPA-FISIKA Kelompok I
Praktikum Elektronika DAsar II -II
Samarinda, 07 April 2016
DAFTAR PUSTAKA
A. E. Fitzgerald, SC. D, 1981, Basic
Gambar 4.1 Gelombang pada Rangkaian
Electrical Enginering,5th edition ,Jakarta.
pertama
www.sciensedirect.com
Irmalia, Suryani Faradisa. 2011.
Rancang Bangun Electroencephalograph
(EEG) Sebagai Perekam Dan Pendeteksi
Sinyal Biolistrik Otak Yang Terintegrasi
Dengan PC Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8535. Jurnal Elektro ELTEK
Vol. 2, No. 1. Jurusan Teknik Elektro,
Institut Teknologi Nasional Malang (Di
akses 12 April 2016, pukul 22.30).
electro.itn.ac.id/../5
Gambar 4.2 Gelombang pada Rangkaian
kedua
FMIPA-FISIKA Kelompok I