1 Maret 2017 : 43 – 50
Abstrak
Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op-Amp) adalah penguat diferensial yang memiliki
penguatan yang sangat tinggi. Op-Amp tersebut diproduksi secara masal dalam bentuk rangkaian
terpadu dan karena itu harganya murah. Kegunaan dari Op-Amp berasal dari sifat dasar rangkaian
umpan balik yang dengan jumlah besar umpan balik negatifnya, kinerja dari rangkaian tersebut benar-
benar ditentukan oleh komponen umpan baliknya. Rangkaian Op-Amp dianalisis dengan akurasi yang
baik tanpa menggunakan teori umpan balik dengan mengasumsikan bahwa Op-Amp tersebut adalah
ideal. Kehadiran Op-Amp ideal dalam rangkaian penguat membatasi arus dan tegangan diferensial pada
terminal input Op-Amp keduanya menjadi nol. Sebuah rangkaian Op-Amp dasar dan sangat berguna
adalah penguat tegangan pembalik ( (interting voltage amplifier). Rangkaian dasar lain Op-Amp adalah
penguat tegangan non-pembalik (non-inverting voltage amplifier). Rangkaian ini memberikan amplifikasi
tanpa membalik gelombang sinyal.
Kata Kunci : Operational Amplifier, Op-Amp, inverting, non-inverting voltage amplifier, buffer,
feedback, summing, integrator, differensiator
43
Penerapan Dari Op-Amp (Operational Amplifier)........................................Lilik Eko Nuryanto
44
ORBITH VOL. 13 NO. 1 Maret 2017 : 43 – 50
= 15 V dan –UEE = -15 V, resistan input AMP lain yaitu µA791 merupakan OP-
yang lebih tinggi (400 KW) dan gain AMP sebagai penguat daya (Power
tegangan yang lebih tinggi pula (45.000 Amplifier) dengan kemampuan arus output
V/V). 1A. Dan IC OP-AMP µA776 adalah OP-
IC µA709 merupakan IC linear pertama AMP yang multi guna bisa diprogram.
yang cukup baik saat itu dan tidak Generasi–generasi yang akhir inilah yang
dilupakan dalam sejarah dan merupakan banyak dijumpai dalam pameran–pameran
generasi OP-AMP yang pertama kali. untuk pemakaian–pemakaian khusus.
Generasi yang pertama OP-AMP dari
Motorola yaitu MC1537. IC linear dalam pengembangannya tidak
cukup hanya disitu saja bahkan sudah
Beberapa hal kekurangan OP-AMP dibuat blok–blok sesuai keperluan seperti
generasi pertama yaitu : untuk keperluan konsumen (audio, radio
a. Tidak adanya proteksi hubung singkat. dan TV), termasuk keperluan industri
Karena OP-AMP sangat rawan terhadap seperti (timer, regulator dan lain-lainnya).
hubung singkat ke grounding, maka Bahkan belakangan ini dikembangkan OP-
seharusnya proteksi ini penting. AMP dengan teknologi BI-FET dan “laser
b. Suatu kemungkinan problem “latch up”. trimming”. Karena dengan teknologi BI-
Tegangan output dapat di “latch up” FET lebar band bisa ditekan dan “slew
sampai pada beberapa harga yang karena rate” cepat, bersama ini pula bias arus
kesalahan dari perubahan inputnya. rendah dan offset input arus rendah. Contoh
c. Memerlukan Jaringan frekuensi tipe OP-AMP BI–FET LF351, dan LF353
eksternal sebagai kompensasi (dua dengan input bias (200 pA) dan offset arus
kapasitor dan resistor) untuk operasi (100 pA), bandwidth gain unity yang besar
yang stabil. (4 MHZ), dan “slew rate” yang cepat
(13V/MS) dan ditambah lagi pin kaki–
Selanjutnya tahun 1968 teknologi OP-AMP kakinya sama dengan IC µA741 (yang
dikembangkan oleh Fairchild dengan IC ganda) dan IC MC1458.
µA741 yang telah dilengkapi proteksi
hubung singkat, stabil, resistor input yang Industri Motorola melanjutkan
lebih tinggi (2 MW), gain tegangan yang pengembangan OP-AMP dengan teknologi
ekstrim (200.000 V/V) dan kemampuan “Trimming dan BI-FET“ (disingkat
offset null (zerro offset). OP-AMP 741 TRIMFET) untuk memperoleh kepresisian
termasuk generasi kedua dan IC yang lain karakteristik input dengan harga yang
juga termasuk OP-AMP generasi kedua rendah, ontoh
yaitu LM101, LM307, µA748 dani MC34001/MC34002/MC34004 masing–
MC1558 merupakan OP-AMP yang masing adalah OP-AMP tunggal, ganda dan
berfungsi secara umum sebagaimana berjumlah empat (guard).
LM307. Untuk tipe – tipe OP-AMP yang
khusus seperti mengalami peningkatan dari 2. Penerapan Operational Amplifier
segii kegunaan atau fungsinya seperti : 2.1. Penguat Tegangan Pembalik
LM318 (dengan kecepatan tinggi sekitar 15 (Inverting Voltage Amplifier)
MHZ). Lebar band kecil dengan “slew rate” Rangkain Op-Amp dasar yang
50 V/µS. IC µA 771 merupakan OP-AMP menyediakan penguatan tegangan
dengan input bias arus yang rendah yaitu membalik ini ditunjukkan pada Gambar 3.
200 pA dan “slew rate” yang tinggi 13 Ini adalah rangkaian yang sangat berguna
V/µS. Lalu µA714 yaitu IC OP AMP yang yang juga menyediakan landasan untuk
presisi dengan noise rendah (1,3 µA/10C), rangkaian-rangkaian Op-Amp lainnya. Dari
offset tegangan yang rendah (75 µV), offset gambar rangkaian tersebut menunjukkan
arus yang rendah (2,8 nA). Tipe IC OP- bahwa rangkaiannya adalah suatu rangkaian
45
Penerapan Dari Op-Amp (Operational Amplifier)........................................Lilik Eko Nuryanto
46
ORBITH VOL. 13 NO. 1 Maret 2017 : 43 – 50
47
Penerapan Dari Op-Amp (Operational Amplifier)........................................Lilik Eko Nuryanto
1
Z1= R dan 𝑍2 = − jωC ............ (7) ............ (10)
48
ORBITH VOL. 13 NO. 1 Maret 2017 : 43 – 50
4. Penutup
Dari persamaan (3), dapat dihitung
Penguat Operasional (Operational
tegangan keluaran yang dihasilkan adalah
Amplifier / Op-Amp) adalah penguat
sebesar
diferensial yang memiliki penguatan yang
sangat tinggi. Op-Amp tersebut diproduksi
secara masal dalam bentuk rangkaian
terpadu dan karena itu harganya murah.
Kegunaan dari Op-Amp berasal dari sifat
dasar rangkaian umpan balik yang dengan
49
Penerapan Dari Op-Amp (Operational Amplifier)........................................Lilik Eko Nuryanto
jumlah besar umpan balik negatifnya, impedansi inputnya yang sangat tinggi dan
kinerja dari rangkaian tersebut benar-benar sehingga berguna sebagai penyangga
ditentukan oleh komponen umpan baliknya. sumber sinyal tegangan dengan signifikan
Rangkaian Op-Amp dianalisis dengan impedansi-diri.
akurasi yang baik tanpa menggunakan teori Jika tegangan amplifikasi tidak diperlukan
umpan balik dengan mengasumsikan bahwa maka dengan menetapkan R1 = ∞ dan R2 =
Op-Amp tersebut adalah ideal. Kehadiran 0, akan menghasilkan rangkain kesatuan
Op-Amp ideal dalam rangkaian penguat penyangga (unity buffer) yang sangat
membatasi arus dan tegangan diferensial sederhana yang mempertahankan sifat
pada terminal input Op-Amp keduanya penyangga tersebut tetapi
menjadi nol. Kendala ini ketika disertakan membuangtahanan umpan balik eksternal
dengan persamaan untuk rangkaian seputar R1 dan R2.
Op-Amp mengizinkan kinerja rangkaian
yang akan mudah dianalisis. Rangkaian penguat baik inverting maupun
Sebuah rangkaian Op-Amp dasar dan non-inverting dapat digunakan untuk
sangat berguna adalah penguat tegangan menguatkan sinyal masukan.
pembalik ( (interting voltage amplifier).
Dual Power supplay biasanya diperlukan
Untuk rangkaian penguat tegangan untuk Op-Amp. Ini harus betul-betul
membalik ini: terhubung dan dengan nilai tegangan yang
Penguatan Tegangan = - R2 / R1 sesuai. Tegangan listrik harus berada di
Impedansi Input = R1 Ω kisaran kerja Op-amp dan cukup besar
Impedansi Output =0Ω untuk memungkinkan ayunan sinyal
dimana R1= resistansiinput, dan R2 = maksimum pada input dan outputOp-Amp.
resistansi umpan balik (feedback resistor)
DAFTAR PUSTAKA
Pentanahan semu (virtual earth) dalam Horrocks, D.H., 1985, Feedback Circuits
rangkaian dapat digunakan untuk and Op. Amps., England : Van
menyediakan sifat menjumlahkan selama Nostrand Reinhold (UK) Co. Ltd,
lebih dari satu masukan. Juga R2 dan R1 Chap. 6, 97 – 114.
dapat digeneralisasi untuk impedansi Z2 dan Malvino, Albert, 2007, Electronic
Z1 dan ini memungkinkan rangkaian yang Principles, New York :
akan dibuat yang melakukan operasi lain McGrawHill, Chap. 10, 249 – 293.
pada sinyal input, seperti integrasi terhadap Ilmu. Teori Dasar Penguat Operational.
waktu. [Online]. Tersedia :
http://www.ilmu.8k.com/pengetahua
Rangkaian dasar lain Op-Amp adalah n/opamp.html. [17 Desember 2011].
penguat tegangan non-pembalik (non- Trensains. Operational Amplifier.
inverting voltage amplifier). [Online]. Tersedia :
Untuk rangkaian non-inverting voltage http://trensains.com/op_amp.htm . [17
amplifie ini: Desember 2011].
Tegangan Gain = 1 + R2 / R 1
Input Impedance =∞Ω
Output Impedance =0Ω
dimana R1= resistansiinput, dan R2 =
resistansi umpan balik (feedback resistor)
50
(IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications,
Vol. 7, No. 1, 2016
I. INTRODUCTION
The CMOS Op-Amp is an important building block of
linear and switched-capacitor circuits. However, mismatch of
the devices causes an offset voltage, which limits the high- SW3
precision application. Commonly, the offset sources of OP- Fig. 1. Typical Offset Compensation Circuit
AMPs are categorized as systematic offset and random offset.
The systematic offset happens because of the channel length II. CIRCUIT DESCRIPTION
modulation of transistors and the value of the offset voltages The proposed OP-AMP is composed of three parts:
are the functions of the input and output common mode Asymmetrical differential input stage, Common Mode
voltages [1, 2, 3]. For example, in the formal OP-AMPs, the Feedback (CMFB) stage and output stage. In input stage, there
channel length modulation of transistor shows the systematic are cross-coupled input devices, M 1 , M 2 , M 3 and M 4 and tail
offset. However, the channel length modulation is current sources, M 5 and M 6 . Input devices have asymmetrical
unimportant, with no feedback, the output common mode differential structure. It means that W/L of M 1 and M 3 is
voltage ever shows the fixed voltage level and doesn’t follow larger than that of M 2 and M 4 , so the transconductance (g m )
the change of the input common mode voltage level. This of M 1 and M 3 is larger than that of M 2 and M 4 . The proposed
difference between the input and output common mode level CMFB circuit is shown in figure 3. The first stage is the
shows very small systematic offset voltages. The systematic combination of M 9 -M 12 and current sources M 14 -M 17 [10, 8].
offset can be minimized by controlling bias current of input
stage to sustain the input and output common mode in same VDD
level. M7 M8
The general method of offset cancelation of OP-AMPs is
the feedback-capacitor circuit as shown in Fig.1 [7]. At first,
as the switch 1 and 2 are turned on, the offset voltage is stored Vin-
Vin+
in C offset. Then the offset of V OUT is omitted when the
switch 1 and 2 are turned off and the switch 3 and 4 are turned M1 M2 M3 M4
on. But this circuit has some disadvantages of large capacitor,
and many CMOS switches which is the source of the
switching error. In this work, a continuous time asymmetrical
differential input circuit with common mode feedback circuit M5 M6
which can minimize the offset of OP-AMPs is presented.
Fig. 2. Input Stage
337 | P a g e
www.ijacsa.thesai.org
(IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications,
Vol. 7, No. 1, 2016
M15
M14 Vbias1
M16 Vbias2
M17
M18 Vbias3
M19
Fig. 5(b)
Fig. 5. Simulation Result of Frequency Response:
Fig. 3. DC Offset Rejection Circuit (a) Magnitude, (b) Phase
338 | P a g e
www.ijacsa.thesai.org
(IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications,
Vol. 7, No. 1, 2016
ACKNOWLEDGEMENT
We gratefully acknowledge the support and comments
from the editor and the reviewers, respectively. This work is in
part supported by Islamic Azad University- Kazeroon Branch.
REFERENCES
[1] B. Razavi, Design of Analog CMOS Integrated Circuits, McGraw-Hill,
2002, pp.291-336.
[2] D. A. Johns and K. Martin, Analog Integrated Circuit Design, New
York: John Wiley & Sons, Inc., 1997, pp.221-251.
[3] J. H. Huijsing, R. Hogervorst and K. J. de Langen, “Low power low
voltage VLSI operational amplifiers cells”, IEEE Transactions on
Circuits and Systems I, vol. 42, pp.841-852, Nov. 1995.
Fig. 7. The Simulation Result of the Offset Tunning Range [4] J. Y. Zhang, L. Wang and B. Li, “Design of Low Offset Low Power
CMOS Amplifier for Biosensor Application”, J Biomed Sci Eng, vol. 2,
TABLE I. PERFORMANCE SUMMARY pp.538-542, 2009.
[5] K. T. Lim, S. J. Kim and O. K. Kwon, “The OP-Amplifier with offset
CMOS Technology 0.18µm cancelation circuit”, IEEE, pp.445-447, 2003.
Supply 1.5V [6] P. E Allen and D. R Holberg, CMOS Analog Circuit Design, Second
Gain 60dB Edition, New York, Oxford University Press Inc., 2002, pp.352-415.
Phase Margin 62° [7] P. Kakoty, “Design of a high frequency low voltage CMOS operational
Unity Gain Bandwidth 2.73 MHz amplifier”, Int. j. VLSI des. commun. Syst, vol. 2, pp.3680-3692, March
Input Offset Voltage 80µV 2011.
[8] R. Jacob Baker, CMOS Circuit Design, Layout and Simulation, 2nd ed,
Wiley-IEEE Press, 2004, pp.863-904.
V. CONCLUSION [9] S. Franco, Design with Operational Amplifiers and Analog Integrated
An offset cancellation technique that uses an asymmetrical Circuits, McGraw-Hill College, 1988, pp.60-92.
[10] S. Sheikhaei, S. Mirabbasi, and A. Ivanov, “A 0.35m CMOS
differential input circuit with active DC offset rejection circuit Comparator Circuit For High-Speed ADC Applications”, IEEE, vol. 6,
has been presented. Simulation results show that Op-Amp pp.6134 - 6137,2005.
offset voltage is less than 80µV in entire operating voltage [11] Y. Tsividis, Operation and Modeling of the MOS Transistor, 2nd ed,
range. Boston, MA: McGraw-Hill, 1998, pp.123-154.
339 | P a g e
www.ijacsa.thesai.org