Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN MILIKAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan jari-jari dan muatan listrik sebuah minyak.
2. Membuktikan bahwa muatan listrik terkuantisasi secara diskrit.

B. PERALATAN
1. Sistem peralatan Milikan (Leybold 55941)
2. Power Supply (Leybold 55941)
3. Minyak pengisi
4. Pewaktu (Leybold 55941)
5. Kabel penghubung

C. DASAR TEORI
Salah satu konstanta penting dalam fisika adalah nilai muatan listrik yang dibawa oleh
sebuah elektron. Pada tahun 1913, R.A. Milikan dengan menggunakan eksperimen tetes
minyak dapat mendemonstrasikan dan mengukur secara tepat muatan elektron.
Pada eksperimen tetes minyak Milikan, tetes minyak disemprotkan melalui bagian
atas dua keping sejajar. Dengan menggunakan mikroskop, dapat diamati dan diukur
kecepatan vertikal tetes minyak tersebut. Tetes minyak ini mengalami tiga gaya yang
berbeda, yaitu gaya viskos, gaya gravitasi, dan gaya listrik. Dari analisis ketiga gaya ini dapat
diturunkan suatu persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan muatan elektron (q)
Analisis untuk muatan dapat dijelaskan sebagai berikut.
Kasus pertama
Anggaplah bahwa tidak ada medan listrik E dalam dua keping sejajar. Tetes minyak
jatuh ke bawah (keping bawah) hanya disebabkan oleh gaya gravitasi, dan diperlambat oleh
gaya gesek udara (gaya Stokes dan gaya Archimedes). Gaya-gaya yang bekerja pada tetes
minyak tersebut dapat dituliskan :
Gaya gravitasi, gaya yang dialami oleh tetes minyak
Fg  moil  g

Gaya gesek, gaya yang arahnya melawan gaya gravitasi, dalam hal ini sama dengan gaya
Stokes
Fr  6rv1

1
Gaya Archimedes, gaya dengan arah ke atas
F A  mL  g
Dengan moil, mL, η, v1 masing-masing massa tetes minyak, massa udara dengan volum sama
dengan tetes minyak, viskositas minyak, jari-jari tetes minyak, dan kecepatan gerak tetes
minyak ke bawah. Sehingga resultan gaya yang dialami oleh tetes minyak dapat ditulis :
moil  g  mL  g  6rv1  0
Bila moil – mL = m, maka persamaan di atas dapat ditulis menjadi :

m  g  6rv1  0
Dengan m.g merupakan berat tetes minyak setelah dikurangi oleh gaya Archimedes. Bila
oil  L   , dengan oil dan L adalah rapat massa tetes minyak dan rapat massa udara,

4
maka dengan mengganti m  V  3 r 3  akan diperoleh resultan gaya tetes minyak

4
3 r g  6rv1  0
3

9v1
Atau r 2g

Kasus kedua
Pada plat sejajar dialirkan medan listrik sedemikian sehingga tetes minyak bergerak
ke atas dengan kecepatan v2. Bila tegangan antar pelat U dan jarak antar kedua pelat adalah d,
maka E=U/d dan gaya yang bekerja pada tetes minyak tersebut adalah :

q  E  m  g  6rv2  0

Atau q  U  4 r 3 g  6rv  0
2
d 3
Untuk tetes minyak yang melayang di antara pelat sejajar karena pengaruh medan listrik E,
maka pers (2) menjadi :
U 4
d  3 r g  0
3
q

Dari penjelasan di atas terlihat bahwa terdapat dua metode yang berbeda yang dapat
digunakan untuk menentukan muatan elektron elementer :

2
1. Mengukur kecepatan jatuh bebas v1 sebelum diberikan medan listrik dan mengukur tegangan
U sehingga tetes minyak diam diantara dua pelat sejajar. Formulasi metode ini dapat
dilakukan dengan substitusi pers. (1) dan pers (3), sehingga diperoleh :

6dv1 9 v1
q
U 2 g
Dengan karakteristik alat dan bahan sebagai berikut :
-5 2 -3 -3
η = 1,81 . 10 N/m s, d = 6.10 m, ρoil = 875,3 kgm , ρL = 1,29
-3
kgm sehingga persamaan (4) dapat dituliskan menjadi :
3
v 2
q  2 1010 1 As
U
2. Mengukur kecepatan jatuh tetes minyak dalam ruang bebas medan listrik v 1 dan kecepatan
naik v2 pada tegangan tertentu U. Formulasi ini dapat dilakukan dengan substitusi pers (1) ke
dalam pers (2) sehingga diperoleh :
 v 3 18d 
q  v v 1 2 
 1 2 

 U 2g 
Dengan memasukkan nilai η, d, dan ρ ke dalam pers (6) diperoleh :
v1
q  v1  v2 U 2 1010 A  s

Untuk meningkatkan akurasi nilai terukur dalam percobaan Milikan digunakan faktor
koreksi (koreksi Chunningham) sebagai berikut. Andaikan muatan terkoreksi qc tekanan
udara p (bar), maka koreksi dari pers (5) atau pers (7) adalah :
q 2 b
qc  3 atau qq
c
3 1 


 b 2
1  
 
 rp 
 rp 
-5
Dengan b adalah suatu konstanta yang dapat diperoleh secara numerik atau grafik (-6,33.10
mbar)

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyemprotkan minyak atom (atomic oil) ke dalam pelat sejajar Milikan dengan cara
memompakan minyak tersebut.

3
2. Mengatur teropong yang terdapat di samping Chamber Milikan untuk mengamati tetes
minyak yang telah disemprotkan tersebut sedemikian sehingga dapat terlihat dengan jelas
tetes-tetes minyak tersebut.
3. Mengamati salah satu dari beberapa tetes yang ada, kemudian menentukan kecepatan jatuh
tetes tersebut. Dengan mengukur jarak tempuh dan waktu yang diperlukan (1 skala yang
x 4
terlihat pada okuler dikonversi ke meter dalam s  1,875 10 m dengan x adalah jumlah

skala). Menamakan kecepatan ini dengan v1 dan melakukan dengan pengukuran sebanyak
tiga kali.
4. Mengalirkan tegangan listrik pada dua keping pelat sejajar tersebut sehingga dihasilkan
medan listrik yang dapat menahan tetes minyak sehingga diam di antara dua pelat,
menamakan tegangan ini sebagai U1.
5. Memperbesar tegangan listrik sehingga tetes bergerak melawan arah gravitasi, menamakan
tegangan ini sebagai U2.
6. Menentukan kecepatan tetes minyak akibat gaya listrik U, menamakan sebagai v 2,
melakukan sebanyak tiga kali seperti langkah 3.
7. Menabulasikan hasil pengamatan yang dilakukan dalam sebuah tabel.

E. DATA HASIL PENGAMATAN


a. Metode Kesetimbangan
U = 0 Volt
Pengukuran ke- Jumlah skala (x) Waktu yang diperlukan (t)

-4
1 10 1,10 4,85.10
-4
2 10 2,02 2,64.10
-4
3 10 3,67 1,45.10

b. Metode Dinamik
U1 = 260 Volt
U2 = 520 Volt
Pengukuran ke- Jumlah skala (x) Waktu yang diperlukan (t)

-4
1 10 12,42 0,429.10

4
-4
2 10 16,20 0,329.10
-4
3 10 14,94 0,357.10

F. ANALISIS DATA
a. Metode Kesetimbangan

Pengukuran ke- x t t2 v
-4 -4
1 5,33.10 1,10 1,21 4,85.10
-4 -4
2 5,33.10 2,02 4,08 2,64.10
-4 -4
3 5,33.10 3,67 13,47 1,45.10
-4 -4
Jumlah (Σ) 15,99.10 6,79 18,76 8,94.10

Sehingga :

Anda mungkin juga menyukai