Oleh :
Nama :Della Ayuni Prihatin
NIM :161810201022
Kelompok : 5-A
Tanggal praktikum : 03 Desember 2018/ 12.30-15.10
Nama Asisten : Niko Dhian Hernawan
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.……………………………………………………………………..ii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
2.1 Sejarah ......................................................................................................... 3
2.2 Teori dan Persamaan .................................................................................. 3
BAB 3. METODE EKSPERIMEN ...................................................................... 8
3.1 Rancangan Penelitian .................................................................................. 8
3.2 Jenis Sumber Data Eksperimen ....................................................................... 9
3.3 Definisi Variabel Operasional dan Skala Pengukuran................................ 9
3.3.1 Variabel Eksperimen............................................................................... 9
3.3.2 Skala Pengukuran............................................................................................ 9
3.3.3 Variabel terikat ....................................................................................... 9
3.4 Kerangka Pemecahan Masalah ...................................................................... 10
3.4.1 Alat dan Bahan...................................................................................... 10
3.4.2 Tata Laksana Eksperimen ..................................................................... 11
3.4.3 Langkah Kerja...................................................................................................12
3.4.4 Metode Analisis Data........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Set percobaan efek fotolistrik ..............................................................5
Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan Kegiatan Penelitian ....................................8
Gambar 3.2 Susunan eksperimen efek fotolistrik .................................................13
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
5
mata melihat pada disk.
6
Praktikan mendapat manfaat yaitu bisa mengetahui aplikasi dari difraksi
dikehidupan sehari-hari. Difraksi terjadi di atmosfer oleh partikel kecil
yang menyebabkan cincin terang pada bulan dan matahari.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum Efek Fotolistrik (h/e) sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandingan konstanta planck (h) yang didapatkan pada
eksperimen dan teori ?
2. Bagaimana pengaruh filter transmisi terhadap potensial penghenti?
3. Bagaimana pengaruh warna terhadap potensial penghenti?
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum Efek Fotolistrik (h/e) yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan perbandingan konstanta planck (h) yang didapatkan pada
eksperimen dan teori .
2. Menentukan pengaruh filter transmisi terhadap potensial penghenti.
3. Mengetahui pengaruh warna terhadap potensial penghenti.
1.3 Manfaat
Efek fotolistrik banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya dalam penggunaan suara dubbing film yang direkam dalam bentuk sinyal
optik di sepanjang pinggiran keping film. Sinyal film ketika dibaca, sinyal ini
diputar kembali melalui efek fotolistrik yang sinyal listriknya diperkuat dengan
menggunakan amplifier tabung sehingga menghasilkan film bersuara.
1
BAB 2. LANDASAN TEORI
3
bertentangan dengan karakteristik atau fakta mengenai efek fotolistrik (
Tipler,2001)
(sumber : Beiser,1986)
4
dengan: f0 = frekuensi cahaya dan frekuensi ambang (Hz)
h = konstanta Planck (6,63 × 10-34 Js)
Ek = energi kinetik maksimum elektron ( J)
Percobaan yang lebih teliti dilakukan oleh Milikan pada tahun 1923
dengan menggunakan sel fotolistrik. Keping katoda dalam tabung ruang hampa
dihubungkan dengan sumber tegangan searah. Kemudian, pada katoda dikenai
cahaya berfrekuensi tinggi. Maka akan tampak adanya arus listrik yang mengalir
dari katoda menuju anoda. Setelah katoda disinari berkas cahaya, galvanometer
ternyata menyimpang. Hal ini menunjukkan bahwa ada arus listrik yang mengalir
dalam rangkaian (Purwanto, 1999).
2.3 Aplikasi Efek Fotolistrik
Salah satu penerapan efek fotolistrik dalam kehidupan adalah dalam dunia
hiburan. Menggunakan antuan peralatan elektronika saat itu, suara dubbing film
direkam dalam bentuk sinyal optik di sepanjang pinggiran keping film. Pada saat
film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan sinyal
listriknya diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung sehingga
menghasilkan film bersuara. Aplikasi lain adalah pada tabung foto-pengganda
(photomultiplier tube). Dengan menggunakan tabung ini, hampir semua spektrum
radiasi elektromagnetik dapat diamati. Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat
tinggi, bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal sekalipun. Dengan
menggunakan tabung ini, kelompok peneliti Superkamiokande di Jepang berhasil
menyelidiki massa neutrino yang akhirnya dianugrahi hadiah Nobel pada tahun
2002. Di samping itu, efek fotolistrik eksternal juga dapat dimanfaatkan untuk
tujuan spektroskopi melalui peralatan yang bernama photoelectron spectroscopy
(PES)(Beiser, 1986).
Contoh lain adalah penerapannya dalam foto-diode atau foto-transistor
yang bermanfaat sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi. Bahkan, dalam
komunikasi serat optik transmisi sebesar 40 Gigabite perdetik yang setara dengan
pulsa cahaya sepanjang 10 pikodetik (10-11 detik) masih dapat dibaca oleh sebuah
foto-diode. Fototransistor yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah
energi matahari menjadi energi listrik melalui efek fotolistrik internal. Sebuah
5
semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron
dan hole. Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di
sisi lain akan menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan
menghasilkan arus listrik. Selain itu, efek fotolistrik juga digunakan dalam
produk-produk elektronik yang dilengkapi dengan kamera CCD (charge coupled
device). Sebut saja kamera pada ponsel, kamera digital dengan resolusi hingga 12
megapiksel, atau pemindai kode-batang (barcode) yang dipakai diseluruh
supermarket, kesemuanya memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam
mengubah citra yang dikehendaki menjadi data-data elektronik yang selanjutnya
dapat diproses oleh komputer (Beiser,1986).
6
BAB 3. METODE EKSPERIMEN
7
3.2 Jenis dan Sumber Data Eksperimen
Jenis dan sumber data yang diperoleh dari percobaan Efek Fotolistrik (h/e)
menggunakan sumber cahaya merkuri dan apparaus h/e dan bersifat kuantitaif
berupa nilai potensial penghenti (V), panjang gelombang (λ), dan frekuensi (f).
Data yang diperoleh dari variasi intensitas dan warna spektrum. Data yang
semakin banyak pengulangannya berpengaruh pada ketelitian hasil percobaan
yang sedang dilakukan.
3.3 Definisi operasional variabel dan Skala Pengukuran
Definisi variabel eksperimen dan skala pengkuran pada eksperimen efek
fotolistrik sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Eksperimen
a. Variable bebas dari percobaan Efek Fotolistrik adalah spektrum warna,
orde cahaya, dan filter transmisi.
b. Variable kontrol dalam eksperimen ini adalah frekuensi dan panjang
gelombang.
c. Variabel terikat
Variabel terikat pada praktikum ini adalah yaitu nilai potensial penghenti.
3.3.2 Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada eksperimen efek fotolistrik yaitu filter transmisi
(%), frekuensi, dan potensial penghenti. Percobaan pertama adalah filter transmisi
divariasikan. Percobaan kedua adanya spektrum warna kuning didepan h/e pada
orde satu tepat mengenai jendela fotodioda. Ralat yang digunakan untuk
praktikum efek foto listrik adalah sebagai berikut:
y=mx+c
ℎ ∅
y = ∆𝑉 = 𝑣 −
𝑒 𝑒
ℎ 𝑁 ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 −∑ 𝑥𝑖 ∑ 𝑦𝑖
m= =
𝑒 𝑁 ∑ 𝑥 2 𝑖 −(∑ 𝑥𝑖 )2
∅ ∑ 𝑦𝑖−𝑚 ∑ 𝑥
𝑖
c= =
𝑒 𝑁
8
𝑁
1 𝑁 𝑁
∆𝑦 = √ (∑ 𝑦𝑖 2 − 𝑚 ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − 𝑐 ∑ 𝑦𝑖 )
𝑁−2 𝑖=1 𝑖=1
𝑖=1
∆𝑦𝑁1/2
∆𝑚 =
[𝑁 ∑ 𝑥 2 𝑖 − (∑ 𝑥𝑖 )2 ]1/2
𝑁
1
∆𝑐 = √∆𝑚 ∑ 𝑥 2 𝑖
𝑁
𝑖=1
9
3.4.2 Tata Laksana Eksperimen
Eksperimen efek fotolistrik dilakukan pada Senin, 19 November 2018
pukul 12.30–15.10 WIB bertempat di Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
1. Pengaruh filter transmisi terhadap potensial penghenti
10
2. Pengaruh warna terhadap potensial penghenti
12
6. Posisi h/e apparatus diatur sehingga salah satu spektrum cahaya sumber
masuk ke dalam fotodioda.
7. Filter warna kuning digunakan untuk spektrum kuning,
8. Filter yang dipilih diletakkan tepat di depan reflektif h/e apparatus dengan
menempelkan pada komponen holder.
9. Relative transmission diletakkan dan diposisikan di depan reflektif h/e
apparatus (atau di depan filter jika menggunakan filter). Dipilih angka 100%
intensitas spektrum ditransmisikan menuju fotodioda. Tombol “discharge”
ditekan lalu dilepaskan.
10. Tegangan yang terbaca pada voltmeter dicatat.
11. Relative transmission digeser pada harga yang lebih rendah; 80%, 60%, 40%
dan 20%.
12. Langkah No. 10 dan 11 diulangi untuk warna-warna yang lain.
Bagian II
13. Selanjutnya, dilakukan langkah berikut. Posisi h/e apparatus diatur sehingga
spektrum warna kuning pada orde satu tepat mengenai jendela fotodioda.
Filter warna kuning diletakkan di depan h/e apparatus. Tombol push zero,
ditekan lalu dilepaskan.
14. Tegangan output (potensial penghenti) dicatat.
15. Langkah No.13 dan 14 diulangi langkah No.13 dan 14 untuk setiap warna
spektrum yang ada. Filter warna hijau digunakan ketika anda mulai mengukur
spektrum cahaya hijau. Spectrum yang lainnya diamati tanpa filter.
Pengukuran secara berurutan dilakukan dari gelombang panjang ke
gelombang pendek (kuning ke ultraviolet).
13
Tabel 3.1 Pengaruh Filter Transmisi terhadap Besar Potensial Penghenti.
20
40
60
80
100
Panjang Potensial
Frekuensi
Warna gelombang Penghenti h ∅𝟎
(Hz)
(m) (Volt)
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Ultraungu
14
2. Grafik
a. Grafik hubungan filter transmisi terhadap besar potensial penghenti (V)
V (volt)
Frekuensi (Hz)
15
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, A. 1986. Konsep Fisika Modern Edisi Ketiga, diterjemahkan oleh, The
HouwLiong, Jakarta: Erlangga.
Daud M., Jasruddin. 2005. Pengantar Fisika Modern. Badan Penerbit UNM
Makassar: Makassar.
Sutopo. 2005. Pengantar Fisika Kuantum. Jurusan Fisika FMIPA UM: Malang.
16