Anda di halaman 1dari 5

Tugas Awal (Tetes Minyak Milikan )

Adella Mega Olivia (1305451)

1. Jelaskan proses terionisasinya tetes minyak yang keluar dari


sprayer/atomizer dan ketika melewati daerah pengion ?
Minyak disemprotkan menggunakan sprayer atau atomizer ke dalam alat
percobaan tetes Minyak Milikan. Minyak yang disemprotkan membentuk
tetesan-tetesan yang diameternya sangat kecil, lalu sebagian tetesan
minyak masuk dengan melewati celah pada plat alat ini. Alat percobaan ini
juga dipasang sinar-X atau bahan radioaktif yang bertujuan untuk
mengionisasi tetes minyak yang telah melewati celah tadi. Sinar-X atau
bahan radioaktif ini meradiasi gas yang berada pada daerah pengion,
sehingga partikel gas yang teradiasi akan melepaskan elektron terluarnya
menjadi elektron bebas.
Elektron bebas ini dapat bergerak bebas dan menumbuk atom minyak
( tetesan minyak yang sangat kecil ) yang telah melewati celah tadi dan
berada di daerah pengion. Elektron bebas tersebut dapat menumbuk kulit
terluar atom dan terserap/terperangkap didalam atom minyak tersebut.
Fenomena ini yang menyebabkan tetesan minyak dapat terionisasi.
Tetesan minyak/atom minyak yang elektronnya keluar dari kulit terluarnya
menjadi tetes minyak ber-ion positif sedangkan untuk tetes minyak yang
atomnya menyerap elektron menjadi tetes minyak ber-ion negatif.
2. Jelaskan besar gaya-gaya yang bekerja pada ion tetes minyak ketika
kedua plat tidak diberi beda potensial, dan ketika kedua plat diberi beda
potensial V ?
Ketika kedua plat tidak diberi beda potensial, maka gaya-gaya yang
bekerja pada tetes minyak yang terionisasi adalah gaya gravitasi (W=mmg),
gaya apung (Fa=ρgVm), dan gaya stokes (Fs=6πηrmv’) sebagai konsekuensi
pergerakan tetes minyak pada fluida (udara).
Ketika tabung apparatus terdapat medan listrik yaitu dengan diberi beda
potensial pada kedua plat di daerah pengion, maka ion tetes minyak akan
qV
mendapatkan gaya tambahan yaitu gaya elektrostatis ( F q= ¿ akibat
d
beda potensial dari dua buah plat di atas dan di bawah tetes minyak. Jadi,
gaya-gaya yang berpengaruh :
gaya gravitasi (W=mmg), gaya apung (Fa=ρgVm), dan gaya stokes
qV
(Fs=6πηrmv’), dan gaya elektrostatis ( F q= ¿
d
3. Jelaskan bagaimana anda dapat mengetahui tetes minyak yang
terionisasi dengan tetes minyak yang netral ?
Caranya adalah dengan mengamati tetes minyak dalam tabung
menggunakan teleskop. Kedua plat diletakkan terpisah secara vertical
(yaitu ada yang diatas dan ada yang dibawah didalam silinder apparatus).
Pada saat diberi tegangan V maka akan ada medan listrik antar plat yang
arahnya dari plat atas ke plat bawah yang dapat memengaruhi pergerakan
tetes minyak yang bermuatan negatif (terionisasi). Tetes minyak yang telah
menjadi ion negatif tersebut akan bergerak keatas. Jika tetes minyak tidak
terionisasi (netral) maka pergerakkannya akan tetap kebawah (akibat
gravitasi). Hanya saja pada alat praktikum tetes minyak Milikan ini,
menggunakan teleskop sehingga apa yang terlihat oleh pengamat arahnya
akan terbalik.
4. Buktikan secara teoritis bahwa muatan ion tetes minyak adalah :

( )( )
3 1/ 2
4 9 η v'
q= πd ( ρ m−ρu ) 2
¿
3 2 ( ρm−ρu ) g

Pembuktian :
Ketika kedua plat tidak diberi beda potensial, maka gaya-gaya yang
bekerja pada tetes minyak yang terionisasi adalah gaya gravitasi (W=mmg),
gaya apung (Fa=ρgVm), dan gaya stokes (Fs=6πηrmv’) sebagai konsekuensi
pergerakan tetes minyak pada fluida (udara). Akibat gaya-gaya ini, tetes
minyak yang terionisasi tersebut bergerak dengan kecepatan konstan
akibat pengaruh gaya gravitasi yang mendominasi sehingga berlaku
Hukum I Newton sebagai berikut
∑ F=0 (i)
−W + F a + F s=0 (ii)
'
−mm g + ρ u g V m + 6 πη r m v =0 (iii)
atau dapat dinyatakan:
'
−ρm V m g+ ρu g V m+ 6 πη r m v =0 (iv)
dengan asumsi bentuk tetes minyak adalah bola maka persamaan (iv) dapat
dinyatakan dengan
4 3 4 3 '
−ρm π r m g+ ρu g π r m+ 6 πη r m v =0 (v)
3 3
sehingga diperoleh jari-jari tetes minyak yaitu

( )
' 1 /2
9 ηv
rm = (vi)
2 ( ρm−ρu ) g

Ketika tabung pada apparatus diberi beda potensial (terdapat


medan listrik), maka ion tetes minyak akan mendapatkan gaya tambahan
qV
yaitu gaya elektrostatis ( F q= ¿ akibat beda potensial dari dua buah plat
d
di atas dan di bawah tetes minyak. Pergerakan ion tetes minyak bergerak
dengan orientasi arah menuju potensial tertinggi (bila ion tetes minyak
memiliki muatan negatif) dengan kecepatan yang juga konstan akibat
resultan gaya-gaya sebelumnya. Oleh karena itu, Hukum I Newton juga
berlaku pada keadaan ini sehingga diperoleh persamaan
V
−W + F a−F s +q =0 (vii)
d
−mm g + ρu g V m −6 πηr m v +q {V} over {d} = (viii)
4 3 4 3
−ρm π r m g+ ρu g π r m−6 πηr m v +q {V} over {d} =
3 3
(ix)
d
q= ¿ (x)
V
Kemudian mensubstitusikan persamaan (vi) ke persamaan (x) sehingga
diperoleh:
d
q= ¿ (xi)
V

( )( )
3 1/ 2
4 9 η v'
q= πd ( ρ m−ρu ) 2
¿ (x)
3 2 ( ρm−ρu ) g

Dengan :
q = muatan ion tetes minyak (C),
d = jarak antarplat (m),
ρ m= massa jenis minyak (kg/m3),
ρu= massa jenis udara (kg/m3),
η=konstanta viskositas di udara (1.81 × 10-5 kg/sm),
g= percepatan gravitasi (9.8 m/s2),
v' = kecepatan tetes minyak ketika tidak dipengaruhi medan listrik (m/s), v
=kecepatan tetes minyak ketika dipengaruhi oleh medan listrik (m/s), dan
V= beda potensial (V).
5. Jelaskan bagaimana cara mengukur kecepatan ion ketika tidak ada
medan listrik dan ketika ada medan listrik ?
Cara untuk mengukur kecepatan ion adalah dengan cara mengukur
pergerakan tetes minyak. Ketika tidak ada medan listrik maka cara
mengukurnya adalah dengan mengukur jarak perpindahan/pergerakan ion
tetes minyak yang bergerak ke bawah dengan membandingkan pada skala
yang ada dalam apparatus sambil menghitung waktu sejauh jarak yang
diperlukan ion tetes minyak tersebut untuk melakukan perpindahan.
Ketika ada medan listrik, cara mengukur kecepatan ion tersebut adalah
dengan mengukur jarak yang ditempuh ion tersebut saat bergerak keatas
dengan skala yang ada pada silinder apparatus dan mengukur waktu yang
diperlukan untuk menempuh perpindahannya.
6. Berdasarkan teori tersebut, bagaimanakah prosedur percobaan yang
harus dilakukan untuk menentukan muatan tetes minyak tersebut ?
Hal yang harus pertama kali dilakukan menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan jangan lupa untuk memastikan bahwa lubang tempat yang
dilewati tetes minyak harus berada pada keadaan bersih dan tidak
tersumbat sehingga tetes minyak akan dapat lolos/lewat dengan mudah dan
menyiapkan tabel data kosong untuk diisi data percobaan terlebih dahulu.
Lalu, menyemprotkan minyak ke dalam tabung/silinder pada lubang/celah
plat bagian atas. Kemudian, mengamati tetes-tetes minyak dengan teleskop
dan mengamati salah satu butir tetes minyak tersebut untuk mengukur
jarak yang ditempuh dan selang waktu (menggunakan stopwatch) ketika
bergerak kebawah (saat tidak ada medan listrik). Selanjutnya, memberikan
beda potensial pada plat sehingga terdapat medan listrik dan mengamati
pergerakan salah satu tetes minyak yang bergerak keatas untuk diamati,
yang harus diamati adalah jarak yang ditempuh (pada skala tertentu)
disertai selang waktu tempuhnya. Lalu mencatatnya pada tabel data.
7. Data yang anda peroleh dari percobaan ini ialah berupa muatan tetes
minyak, sedangkan tujuan percobaan ini ialah menentukan muatan
electron. Jelaskan bagaimana anda dapat menentukan muatan electron
dari data muatan ion tetes minyak silicon ?
Cara untuk menentukan muatan electron dari data muatan tetes minyak
silicon adalah dengan menggunakan persamaan :
q
q=Ne atau N= e dengan N adalah jumlah partikel yang

diperoleh dari N = (a+b)/2

Dengan menggunakan rentang milikan yaitu a dan b, maka dapat


diperkirakan jumlah elektron pada suatu tetes minyak adalah sebesar
q q
−19
+
1.5× 10 2.0 ×10−19
N=
2

Anda mungkin juga menyukai