EKSPERIMEN
TETES MINYAK MILIKAN
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan besarnya muatan elementer (elektron) di dalam satu tetes minyak
yang diamati di dalam tabung milikan.
2. Menentukan banyaknya elektron di dalam tetes minyak yang diamati.
II. Alat-alat Percobaan
1. 1 set alat percobaan milikan
2. 1 unit power supply
3. 1 elektronik stop-clock P
4. Voltmeter
5. Minyak Oli
6. Jarum Suntik
III. Landasan Teori
moil
V d
1 1
B
Sebelum tabung Milikan dihubungkan ke sumber tegangan listrik (gambar a), lalu
dijatuhkan dari pelat atas satu tetes minyak, maka gerakan minyak jatuh ke pelat bawah
akan mengalami 3 jenis gaya, yaitu :
Gaya berat: ( Woil = moil . g )
Gaya apung udara ( WL = m2 . g )
Gaya gesekan Stoke (6. . .r.v1 )
Dalam keadaan setimbang tetes minyak tersebut mengalami gaya beratnya dengan
gaya apung udara dan gaya gesekan stoke saling meniadakan (=0).
Woil WL 6. . .r.v1 0.......... .......... .......... .........(1)
9 v1
r ..............................................(4)
2 g
Dimana :
= etta = viskositas udara = angka kekentalan
= rapat massa = minyak yang teramati
A +++++++++++
+
QE U
d
FL F 1 -
B -----------
Jika 2 pelat A dan B dihubungkan ke sumber tegangan listrik (DC) dengan beda
tegangan listrik (U) maka tetes minyak di dalam tabung milikan akan naik ke atas
dengan kecepatan V2.
Bila V2 konstan maka tetes minyak akan mengalami gaya berat, gaya gesekan
stoke, dan gaya listrik. Gaya berat dan gaya gesekan stoke akan saling meniadakan
dengan gaya listrik.
6 d v1 9 v1
Q ....................................(7)
U 2 g
Dimana :
V1= kecepatan jatuh dari tetes minyak milikan
v g 6. . .r.V2 Q E 0
4 U
r 3 g 6. . .r.V2 Q
3 d
2. Metode Dinamika
Metode ini mengamati tetes minyak yang naik akibat tegangan listrik U deiberikan
ke dalam pelat kapasitor tabung Milikan.
Dari persamaan : 9 v1
r .
2 g
4 U
r 3 g 6. . .r.V2 Q 0
3 d
Dimana :
V1= kecepatan tetes minyak yang jatuh
V2= kecepatan tetes minyak yang naik
Bila r di substitusikan, maka :
U 4
Q r 3 g 6. . .r.V2
d 3
3
U 4 9. .v1 9. .v1
Q g 6. . V2
d 3 2. .g 2. .g
U 4 9. .v1 9. .v1
Q g 6. . .V2
d 3 2. .g 2. .g
dan U 1 9. .v1 9. .v1
Q 6. . g 6. . .V2
d .g 2. .g 2. .g
U 9. .v1
Q 6. . g v1 v 2
d 2 . . g
Rumus yang dipakai untuk metode dinamika dengan mengisikan harga d , dan
Untuk minyak yang dipakai dalam eksperimen, maka :
v1
Q 2 10 10 v1 v 2 . As ( Ampere Sekon).................(10)
U
Gambar Rangkaian Percobaan dapat kita lihat seperti gambar di bawah ini :
Qi dimana :
Ni
e e = 1,6 x 10-19 Coulumb.
36,05.10 19 C
N1 22,5 buah
1,6.10 19 C
11,79.10 19 C
N2 7,4 buah
1,6.10 19 C
67,3.10 19 C
N3 42 buah
1,6.10 19 C
7,8.10 19 C
N4 4,9 buah
1,6.10 19 C
7,8.10 19 C
N5 4,9 buah
1,6.1019 C
7,69.10 19 C
N6 4,8 buah
1,6.10 19 C
V. ANALISA
Dari hasil percobaan diperoleh muatan elementer (electron) pada satu tetes
minyak bisa bermacam-macam atau bervariasi, kemudian dari situ kita bisa
mendapatkan jumlah/ banyaknya electron di dalam tetes minyak yang diamati.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa jika beda tegangan listrik U naik
maka muatan elementer dalam satu tetes minyak akan berkurang pula, itu dikarenakan U
berbanding terbalik dengan muatan elementer. Pada dasarnya muatan elementer dalam 1
elektron adalah 1,6 x 10-19 Coulumb.
Tetapai mungkin masih ada kesalahan, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :
kesalahan pembacaan pada skala, kesalahan pangamatan pada saat penentuan star dan
stop counter, kesalahan pembacaan dari volt meter dan kesalahan adanya gerak brown.
VI. KESIMPULAN
Untuk menentukan muatan elementer dalam satu tetes minyak dapat ditentukan
dengan persamaan :
x skala
s x10 4 m
1,875
s
V
t
v3
Qi 2 10 10 x
U
Kemudian untuk menentukan jumlah electron didalam satu tetes minya adalah :
Qi
Ni
e
Daftar Pustaka
Leybold Didactic GMBH, 1988, Volume 2 (599-932), Printed in the Federal Republic of
Germany Technical Engineering R eseverd.