PERCOBAAN 3
PANCARAN (JET) FLUIDA
A. Teori Percobaan
Percobaan pancaran fluida adalah merupakan salah satu cara untuk
menghasilkan usaha serta daya dari suatu fluida yang ada dengan
memanfaatkan tekanan. Akibat tekanan tersebut, fluida/zat cair akan
memancar dengan kecepatan yang tinggi, dimana gaya tumbukan yang
dihasilkan oleh suatu pancaran fluida (jet impact) dapat diukur dan
dibandingkan dengan besar laju aliran momentum dalam pancaran tersebut.
Percobaan ini didasarkan atas hukum kelembaman Newton:
“Sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dalam kecepatan yang beraturan dalam garis lurus sampai suatu
pengaruh akibat beban luar“.
Pada percobaan ini air akan terpancar keluar dari nozzle dan kemudian
menumbuk piringan. Besarnya laju momentum piringan adalah =
γ AV 1 cos α
1
= .π . D2
dengan: A = luas penampang ujung nozzle/corot 4
γ = berat spesifik (=berat jenis) fluida γ=ρg
ρ = rapat massa fluida
g = percepatan gravitasi
VO = kecepatan awal, saat keluar dari nozzle
V1 = kecepatan air pada saat menumbuk piringan
= sudut dalam piringan
2
Q
F y= ρ
Untuk piring datar A (3.1)
2
3 ρ .Q
F y=
Untuk piringan cekung 2A
(3.2)
2
2 ρ .Q
Fy=
Untuk piringan setengah bola A (3.3)
dengan: ρ = rapat massa air.
ρ×Q2
m = g× A
Observasi II
Diketahui :
g = 9,81 cm/dt2
D = 1 cm
ρ = 0,9964 gr/cm3
V1 = 5 cm3
V2 = 5 cm3
Vrata-rata = 5 cm3
m = 60 gr
t1 = 32,14 detik
t2 = 33,23 detik
trata-rata = 32,68 detik
Penyelesaian :
1. Menghitung gaya tumbukan akibat pancaran fluida
a. menghitung Luas penampang nozzle
1
A = π D2
4
1
= π (1)2
4
= 0.7854 cm2
b. menghitung debit yang melalui corot
v
Q =
t
5
=
32,68
= 0,153 cm3/detik
c. Hitung gaya pancaran fluida
- Untuk piringan datar
Fp
x 100%
(η) = Fy
58860
= 0,029 x 100%
= 202965517,241%
4. Kontrol massa (m)
- untuk piringan datar
2
ρ×Q
m = g× A
2
0,9964×0,153
= 981×0,7854
= 3,027 gram
Observasi III
Diketahui :
g = 9,81 cm/dt2
D = 1 cm
ρ = 0,9964 gr/cm3
V1 = 6 cm3
V2 = 6 cm3
Vrata-rata = 6 cm3
m = 80 gram
t1 = 33,45 detik
t2 = 33,65 detik
trata-rata = 33,55 detik
Penyelesaian :
1. Menghitung gaya tumbukan akibat pancaran fluida
a. menghitung Luas penampang nozzle
1
A = π D2
4
1
= π (1)2
4
= 0.7854 cm2
b. menghitung debit yang melalui corot
v
Q =
t
Fp
x 100%
(η) = Fy
78480
= 0,040 x100%
=196200000 %
4. Kontrol massa (m)
- untuk piringan datar
2
ρ×Q
m = g× A
2
0,9964×0,178
= 981×0,7854
= 4,097 gram
fp vs fy
50000
f(x) = 0.17 x + 39545.78
48000 R² = 0.81
46000
gAYA aktual (fp)
44000 fp vs fy
Linear (fp vs fy)
42000
40000
38000
10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000
gaya pancaran fluida (fy)
Q VS m
52
50
f(x) = 0.09 x + 32.38
48 R² = 1
46
debit (q)
Linear ()
44 Q vs m
Linear (Q vs m)
42
40
38
110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210
Laboratorium Mekanika Fluida 13
massa (m)
Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
v VS FY
50000
f(x) = 1.2 x + 40820.87
48000 R² = 0.69
gaya pancaran fluida (fy)
46000
44000 Linear ()
V vs fy
42000 Linear (V vs fy)
40000
38000
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
volume air (v)
1. Pembahasan
Semakin besar gaya pancaran fluida (Fy) maka semakin besar pula
gaya aktualnya (Fp) begitu pula sebaliknya dan gaya pancaran fluida
(Fy) selalu lebih besar dari pada gaya aktualnya (Fp).
Semakin besar beban (m) maka semakin basar pula (Q 2) Begitu pula
sebaliknya.
Dari grafik diperoleh bahwa hubungan antara efisiensi (η) dengan
debit (Q) berbanding terbalik, dimana semakin besar debit maka nilai
efisiensi semakin kecil, begitu pula sebaliknya.
Semakin besar gaya pancaran fluida (fy) maka
2. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan pancaran fluida ini maka kami dapat
menarik beberapa kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan yaitu :
Gaya pancaran fluida (Fy) dan gaya aktualnya (Fp) berbanding lurus
Hubungan antara efisiensi (η ) dengan debit (Q) berbanding terbalik,
dimana semakin besar debit maka nilai efisiensi semakin kecil,
begitu pula sebaliknya.
Beban berbanding lurus dengan (Q2)
3. Saran
4. Lebih teliti dalam mebaca waktu agar hasil yang didapatkan lebih
akurat
Stopwatch