Anda di halaman 1dari 18

Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

PERCOBAAN 3
PANCARAN (JET) FLUIDA
A. Teori Percobaan
Percobaan pancaran fluida adalah merupakan salah satu cara untuk
menghasilkan usaha serta daya dari suatu fluida yang ada dengan
memanfaatkan tekanan. Akibat tekanan tersebut, fluida/zat cair akan
memancar dengan kecepatan yang tinggi, dimana gaya tumbukan yang
dihasilkan oleh suatu pancaran fluida (jet impact) dapat diukur dan
dibandingkan dengan besar laju aliran momentum dalam pancaran tersebut.
Percobaan ini didasarkan atas hukum kelembaman Newton:

“Sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dalam kecepatan yang beraturan dalam garis lurus sampai suatu
pengaruh akibat beban luar“.

Derajat perubahan momentum dari suatu benda adalah sebanding dengan


gaya yang bekerja pada benda itu dan arahnya sama dengan arah gaya yang
bekerja. Terhadap setiap gerakan aksi dan reaksi yang bekerja bersama-sama,
maka pancaran fluida yang terjadi simetris dalam arah sumbu x.

Pada percobaan ini air akan terpancar keluar dari nozzle dan kemudian
menumbuk piringan. Besarnya laju momentum piringan adalah =
γ AV 1 cos α

1
= .π . D2
dengan: A = luas penampang ujung nozzle/corot 4
γ = berat spesifik (=berat jenis) fluida γ=ρg
ρ = rapat massa fluida
g = percepatan gravitasi
VO = kecepatan awal, saat keluar dari nozzle
V1 = kecepatan air pada saat menumbuk piringan
 = sudut dalam piringan

Laboratorium Mekanika Fluida 1


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
Setelah air menumbuk piringan, air akan jatuh tidak pada posisi
lurus tetapi terpancar, dimana arah pancaran air dipengaruhi oleh sudut dalam
piringan. Pada percobaan ini dapat diamati efek tumbukan pada tiga model
piringan yaitu: datar, cekung, dan setengah bola. Besarnya gaya yang
ditimbulkan akibat pancaran fluida untuk masing-masing piringan adalah
sebagai berikut:

2
Q
F y= ρ
 Untuk piring datar A (3.1)
2
3 ρ .Q
F y=
 Untuk piringan cekung 2A
(3.2)
2
2 ρ .Q
Fy=
 Untuk piringan setengah bola A (3.3)
dengan: ρ = rapat massa air.

Q = debit air yang mengalir.


A = luas penampang ujung corot (nozzle).

B. Maksud dan Tujuan Percobaan


 Memahami konsep momentum aliran
 Menentukan gaya tumbukan fluida pada piringan datar
 Menentukan efisiensi tumbukan fluida

C. Alat dan Bahan yang Digunakan


 Hydraulic Bench.
 Peralatan Jet Impact dan kelengkapannya.
 Beban.
 Piringan datar
 Stopwatch

Laboratorium Mekanika Fluida 2


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

Laboratorium Mekanika Fluida 3


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
D. Prosedur Percobaan
1. Letakkan pesawat Jet Impact di atas hydraulic bench dan levelkan pesawat
tersebut dengan melihat nivo pada pesewat Jet Impact.
2. Pasanglah corot/nozzle dan salah satu model piringan pada pesawat Jet
Impact.
3. Atur dan levelkan jarum petunjuk posisi (level gauge) sehingga tepat
menunjuk pada garis yang terlihat pada bangku beban (weight pan).
4. Letakkan beban seperti yang telah ditentukan oleh asisten pada bangku
beban. Akibat beban tersebut, bangku beban melesak sedikit ke bawah
sehingga tidak level dengan alat/jarum penunjuk posisi.
5. Hidupkan pompa air pada hydraulic bench dan buka kran air perlahan-
lahan sehingga air akan terpancar keluar dari nozzle, menumbuk piringan,
dan bangku beban perlahan-lahan akan terangkat ke atas. Atur bukaan kran
sehingga posisi bangku beban segaris (selevel) dengan jarum.
6. Baca dan catat debit aliran serta waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat
beban tersebut pada point 5 diatas.
7. Ulangi percobaan dengan beban yang bervariasi untuk masing-masing
piringan

Laboratorium Mekanika Fluida 4


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
TABEL 2.1. SIFAT – SIFAT FISIK AIR DALAM SATUAN SI
Suhu Berat Viskositas Viskositas
(T) Jenis (ϒ) Kerapatan (ρ) Dinamik (µ) Kinematik (v)
0
C ×10-3 ×10-3 ×10-3 ×10-3
N/m2 Kg/m3 g/cm3
N.s/m N.s/cm2
2 2
m /s cm2/s
0 9806 999,9 0.9999 1,792 1,792 1,792 1,792
1 9806 999,9 0.9999 1,730 1,730 1,730 1,730
2 9806 999,9 0.9999 1,676 1,676 1,676 1,676
3 9807 1000.0 1.0000 1,624 1,624 1,624 1,624
4 9807 1000.0 1.0000 1,574 1,574 1,574 1,574
5 9807 1000.0 1.0000 1,519 1,519 1,519 1,519
6 9806 1000.0 1.0000 1,480 1,480 1,480 1,480
7 9805 999,9 0,9999 1,435 1,435 1,435 1,435
8 9805 999,9 0,9999 1,492 1,492 1,492 1,492
9 9804 999,8 0,9998 1,351 1,351 1,351 1,351
10 9804 999,7 0,9997 1,308 1,308 1,308 1,308
11 9802 999,6 0,9996 1,273 1,273 1,274 1,274
12 9801 999,5 0,9995 1,236 1,236 1,237 1,237
13 9800 999,4 0,9994 1,201 1,201 1,202 1,202
14 9798 999,2 0,9992 1,167 1,167 1,168 1,168
15 9798 999,1 0,9991 1,140 1,140 1,141 1,141
16 9796 998,9 0,9989 1,103 1,103 1,104 1,104
17 9794 998,8 0,9988 1,073 1,073 1,074 1,074
18 9792 998,6 0,9986 1,044 1,044 1,045 1,045
19 9791 998,4 0,9984 1,016 1,016 1,018 1,018
20 9789 998,2 0,9982 1,005 1,005 1,007 1,007
21 9787 998,0 0,9980 0,964 0,964 0,966 0,966
22 9785 997,8 0,9978 0,939 0,939 0,939 0,939
23 9783 997,6 0,9976 0,915 0,915 0,941 0,941
24 9780 997,4 0,9974 0,892 0,892 0,917 0,917
25 9778 997,1 0,9971 0,894 0,894 0,895 0,895

26 9776 996,9 0,9969 0,848 0,848 0,897 0,897

Laboratorium Mekanika Fluida 5


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
27 9773 996,6 0,9966 0,829 0,829 0,852 0,852
28 9770 996,4 0,9964 0,809 0,809 0,829 0,829
29 9768 996,1 0,9961 0,790 0,790 0,793 0,793
30 9764 995,1 0,9957 0,801 0,801 0,804 0,804
31 9762 995,5 0,9955 0,753 0,753 0,757 0,757
32 9759 995,2 0,9952 0,736 0,736 0,740 0,740
33 9756 994,9 0,9949 0,719 0,719 0,723 0,723
34 9753 994,6 0,9946 0,702 0,702 0,706 0,706
35 9749 994,1 0,9941 0,723 0,723 0,727 0,727
36 9746 993,9 0,9939 0,670 0,670 0,675 0,675
37 9743 993,5 0,9935 0,656 0,656 0,695 0,695
38 9739 993,2 0,9932 0,640 0,640 0,644 0,644
39 9735 992,8 0,9928 0,624 0,624 0,629 0,629
40 9730 992,2 0,9922 0,656 0,656 0,661 0,661
41 9728 992,0 0,9920 0,594 0,594 0,599 0,599
42 9724 991,6 0,9916 0,579 0,579 0,584 0,584
43 9720 991,2 0,9912 0,564 0,564 0,569 0,569
44 9715 990,8 0,9908 0,549 0,549 0,555 0,555
45 9711 990,2 0,9902 0,599 0,599 0,605 0,605
46 9707 989,9 0,9899 0,519 0,519 0,524 0,524
47 9702 989,4 0,9894 0,504 0,504 0,509 0,509
48 9698 989,0 0,9890 0,488 0,488 0,493 0,493
49 9693 988,5 0,9885 0,472 0,472 0,477 0,477
50 9690 988,1 0,9881 0,549 0,549 0,556 0,556

Laboratorium Mekanika Fluida 6


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
E. Analisa Data
 Observasi I
Diketahui :
g = 981 cm/dt2
D = 1 cm
ρ = 0,9964 gr/cm3
v1 = 4 cm3
v2 = 4 cm3
vrata-rata = 4 cm3
m = 40 gr
t1 = 26,69 detik
t2 = 24,35detik
trata-rata = 25,52 detik
Penyelesaian :
1. Menghitung gaya tumbukan akibat pancaran fluida
a. menghitung Luas penampang nozzle
1 2
A = πD
4
1
= π¿
4
= 0.7854 cm2
b. menghitung debit yang melalui corot
v
Q =
t
4
=
25,52
= 0,156 cm3/detik
c. Hitung gaya pancaran fluida
Untuk piringan datar
2
Q
=ρ A
Fy
2
(0,156)
= 0,9964 0 ,7854
= 0,031 dyne

Laboratorium Mekanika Fluida 7


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

2. menghitung gaya actual


FP = m x g
= 40 gr x 981 cm/dt2
= 39240 dyne
3. menghitung Efisiensi gaya pancaran fluida (η)
Fp
x 100%
(η) = Fy
39240
= 0,031 x100%
= 126580645,2 %
4. Kontrol massa (m)
- Untuk piringan datar

ρ×Q2
m = g× A

0,9964 ×(0,15 62)


=
981× 0,7584
= 3,147 gram

Laboratorium Mekanika Fluida 8


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

 Observasi II

Diketahui :
g = 9,81 cm/dt2
D = 1 cm
ρ = 0,9964 gr/cm3
V1 = 5 cm3
V2 = 5 cm3
Vrata-rata = 5 cm3
m = 60 gr
t1 = 32,14 detik
t2 = 33,23 detik
trata-rata = 32,68 detik
Penyelesaian :
1. Menghitung gaya tumbukan akibat pancaran fluida
a. menghitung Luas penampang nozzle
1
A = π D2
4
1
= π (1)2
4
= 0.7854 cm2
b. menghitung debit yang melalui corot
v
Q =
t
5
=
32,68
= 0,153 cm3/detik
c. Hitung gaya pancaran fluida
- Untuk piringan datar

Laboratorium Mekanika Fluida 9


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
2
Q
=ρ A
Fy
2
(0,153)
= 0,9964 0,7854
= 0,029 dyne
2. menghitung gaya actual
Fp =mxg
= 60 gr x 981 cm/dt2
= 58860 dyne
3. menghitung Efisiensi gaya pancaran fluida (η)

Fp
x 100%
(η) = Fy
58860
= 0,029 x 100%
= 202965517,241%
4. Kontrol massa (m)
- untuk piringan datar
2
ρ×Q
m = g× A
2
0,9964×0,153
= 981×0,7854
= 3,027 gram

Laboratorium Mekanika Fluida 10


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

 Observasi III

Diketahui :
g = 9,81 cm/dt2
D = 1 cm
ρ = 0,9964 gr/cm3
V1 = 6 cm3
V2 = 6 cm3
Vrata-rata = 6 cm3
m = 80 gram
t1 = 33,45 detik
t2 = 33,65 detik
trata-rata = 33,55 detik
Penyelesaian :
1. Menghitung gaya tumbukan akibat pancaran fluida
a. menghitung Luas penampang nozzle
1
A = π D2
4
1
= π (1)2
4
= 0.7854 cm2
b. menghitung debit yang melalui corot
v
Q =
t

Laboratorium Mekanika Fluida 11


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
6
=
33,55
= 0,178 cm3/detik
c. Hitung gaya pancaran fluida
- Untuk piringan datar
2
Q
=ρ A
Fy
2
(0,178)
= 0,9964 0,7854
= 0,040 dyne
2. menghitung gaya actual
Fp =mxg
= 80 gr x 981 cm/dt2
= 78480 dyne
3. menghitung Efisiensi gaya pancaran fluida (η)

Fp
x 100%
(η) = Fy
78480
= 0,040 x100%
=196200000 %
4. Kontrol massa (m)
- untuk piringan datar
2
ρ×Q
m = g× A
2
0,9964×0,178
= 981×0,7854
= 4,097 gram

Laboratorium Mekanika Fluida 12


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

fp vs fy
50000
f(x) = 0.17 x + 39545.78
48000 R² = 0.81

46000
gAYA aktual (fp)

44000 fp vs fy
Linear (fp vs fy)
42000

40000

38000
10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000
gaya pancaran fluida (fy)

Q VS m
52

50
f(x) = 0.09 x + 32.38
48 R² = 1

46
debit (q)

Linear ()
44 Q vs m
Linear (Q vs m)
42

40

38
110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210
Laboratorium Mekanika Fluida 13
massa (m)
Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

v VS FY
50000
f(x) = 1.2 x + 40820.87
48000 R² = 0.69
gaya pancaran fluida (fy)

46000

44000 Linear ()
V vs fy
42000 Linear (V vs fy)

40000

38000
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
volume air (v)

Laboratorium Mekanika Fluida 14


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII

1. Pembahasan
 Semakin besar gaya pancaran fluida (Fy) maka semakin besar pula
gaya aktualnya (Fp) begitu pula sebaliknya dan gaya pancaran fluida
(Fy) selalu lebih besar dari pada gaya aktualnya (Fp).
 Semakin besar beban (m) maka semakin basar pula (Q 2) Begitu pula
sebaliknya.
 Dari grafik diperoleh bahwa hubungan antara efisiensi (η) dengan
debit (Q) berbanding terbalik, dimana semakin besar debit maka nilai
efisiensi semakin kecil, begitu pula sebaliknya.
 Semakin besar gaya pancaran fluida (fy) maka
2. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan pancaran fluida ini maka kami dapat
menarik beberapa kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan yaitu :

 Gaya pancaran fluida (Fy) dan gaya aktualnya (Fp) berbanding lurus
 Hubungan antara efisiensi (η ) dengan debit (Q) berbanding terbalik,
dimana semakin besar debit maka nilai efisiensi semakin kecil,
begitu pula sebaliknya.
 Beban berbanding lurus dengan (Q2)

Laboratorium Mekanika Fluida 15


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
 Hubungan beban dengan efisiensi berbanding lurus, semakin besar
bebannya maka semakin besar juga nilai efisiensinya.
 Berdasarkan grafik, debit (Q) berbanding lurus dengan control massa
(m)
 Hubungan antara gaya pancaran fluida (fy) berbanding lurus dengan
control massa (m), dimana semakin besar gaya pancaran fluida (fy)
maka semakin besar pula control massa (m) begitupun sebaliknya.

3. Saran

1. Dalam proses pengambilan data sebaiknya memperhatikan arahan


asisten dan melakukan setiap percobaan dengan teliti.

2. Untuk mendapatkan hasil yang akurat sebaiknya dilakukan


pengujian lebih dari satu kali.

3. Pastikan alat yang digunakan dalam keadaan baik atau tidak.

4. Lebih teliti dalam mebaca waktu agar hasil yang didapatkan lebih
akurat

5. Sebaiknya alat penerang dalam lab diperbanyak agar praktikan lebih


teliti saat melaksanakan praktikum.

6. Agar praktikum berjalan dengan teratur, orang yang tidak


berkepentingan di dalam lab sebaiknya tidak memasuki lab.

Laboratorium Mekanika Fluida 16


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
Gambar alat

Hydraulic Bench Peralatan Jet Impact

Beban Piringan Datar

Stopwatch

Laboratorium Mekanika Fluida 17


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XLVIII
Foto kelompok

Laboratorium Mekanika Fluida 18

Anda mungkin juga menyukai