Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

PERCOBAAN IV

PEMERIKSAAN KADAR AIR KAYU

(Direct Moisture Content Measurement of Wood)

Program Studi Teknik Sipil 1


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas kayu bisa dibedakan menurut sifat fisika kayu tersebut, selain
kualitas sifat fisika kayu juga menentukan fungsi dari sebuah kayu. Seperti halnya
kayu lunak atau soft wood digunakan sebagai bahan baku kertas sedanggkan hard
wood sebagai bahan baku bangunan. Sifat kayu ini merupakan sifat asli kayu yang
dapat berubah-ubah karena pengaruh lingkungannya. Sifat asli kayu dipengaruhi
oleh ciri-ciri dari kayu tersebut.

Setiap kayu memiliki ciri-ciri tersendiri baik kimia, fisika maupun


meknikanya. Faktor- faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu diantaranya factor
bilgis (mikroorganisme yang dapat menyerang kayu) salah satu faktornya berupa
kadar air. Faktor tersebut pada dasarnya dapat memanipulasi kekuatan kayu
sehingga mempengaruhi kekuatan kayu yang dapat di pertahankan misanya
pengawetan dengan zat kimia pengeringan dan memanipulasi pertumbuhan.
Pengembangan dan penyusutan kayu di pengaruhi oleh faktor kadar air kayu.

Kadar air merupakan gambaran mengenai banyaknya air yang ada pada
suatu kayu. Kayu merupakan bahan yang mempunyai sifat higroskopis, dapat
menyerap dan melepaskan air, sehingga kadar air dapat berubah-ubah sesuai
dengan suhu dan kelembaban. Kandungan air ini diketahui dapat mempengaruhi
karakteristik dari kayu seperti berat, kekuatan, dan penyusutan.

Kadar air kayu bisanya dinyatakan secara kuntitatif dalam persen (%).
Percobaan ini sangat penting dilakukan karena beberapa janis kayu mengandung
unsur – unsur yang pada waktu dikeringkan mudah menguap dan sering
mengancam hasil dengan nilai kadar air yang lebih tinggi yang akan mempengaruhi
kwalitas dan kekuatan dari kayu tersebut.

B. Tujuan Percobaan

Menentukan kadar air yang didasarkan pada ASTM D4442 dan dapat
dibandingkan dengan PKKI NI-5.

Program Studi Teknik Sipil 2


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

C. Teori Dasar

Kadar air adalah banyaknya air atau presentase air yang dikandung oleh
sepotong kayu terhadap berat kering kayu tersebut. Kemampuan kayu untuk
menghisap atau mengeluarkan zat atau cairan tergantung pada suhu dan
kelembaban udara sekeliling. Standar yang ditentukan untuk menentukan kadar air
dengan mengeringkan kayu dalam oven pada suhu 100-105°C hingga kayu
mencapai berat yang tetap. Pada kondisi ini kandungan air masih 1%. Sifat fisika
kayu dipengaruhi oleh perubahan kadar air kayu. Kadar air kayu rata – rata adalah
15 %.
Kemampuan kayu untuk menghisap atau mengeluarkan air tegantung pada
suhu dan kelembapan udara disekelilingnya. Sehingga banyaknya air dalam kayu
selalu berubah-rubah menurut keadaan udara atau atmosfer disekelilingnya.
Kayu memiliki kandungan air lebih banyak pada kayu muda atau hijau yang
akan mengalami penyusutan yang besar dibandingkan dengan kayu tua. Air
terdapat pada seluruh dinding sel dan dinding kayu jika seluruh se3 kosong dan
dinding sel jenuh air maka kondisi ini disebut titik jenuh serat, biasanya kadar air
berafda antara 23-27% karena sifat hidrokopis semua kayu berusaha untuk
mencapai kadar air yang seimbang.
Kayu adalah bagian-bagian dari tumbuhan yang bersifat higrokopis artinya
kayu mempunyai daya tarik terhadp air, baik dalam bentuk uap atau cair, masuk
dan keluarnya air dari kayu membuat kayu basah atau kering, akibatnya kayu akan
mengembang dan menyusut.

Program Studi Teknik Sipil 3


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

BAB III

METODE PERCOBAAN

D. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah :

1. Oven, suhu 103±2˚C

Gambar D.1 Oven

2. Timbangan dengan ketelitian 0,1

Gambar D.2 Timbangan

3. Gergaji

Gambar D.3 Gergaji

Program Studi Teknik Sipil 4


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

4. Mistar

Gambar D.4 Mistar

E. Bahan
Material kayu

Gambar E.1 Kayu

Program Studi Teknik Sipil 5


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

F. Prosedur Percobaan
a. Petunjuk pengujian PKKI-NI 5 :

1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan

2. Mengukur sampel kayu dengan dimensi 8cm,lebar 5cm,dan tebal


2,5cm

3. Memotong sampel kayu sebanyak 2 sampel

4. Menimbang sampel untuk mendapatkan nilai berat benda uji mula-


mula (Gx)

5. Memasukkan benda uji kedalam talam/sejenisnya

6. Memasukan benda uji/sampel yang ada pada talam kedalam box


selama 24 jam

7. Menimbang benda uji/sampel untuk mengetahui perubahan kadar


air pada kayu

8. Melakukan percobaan ke-7 selama 7 hari sampai didapatkan nilai


kadar air kering udara pada sampel.

b. Petunjuk pengujian ASTM D4442

1. Pengujian ASTM dilakukan setelah melakasankan pengujian PKKI

2. Sampel kayu dari pengujian PKKI dimasukkan kedalam oven selama


24 jam

3. Setelah 24 sampel yang telah dioven kemudian diambil dan di


dinginkan

4. Setelah dingin sampel ditimbang untuk mendapatkan nilai berat


kayu kering oven.

Program Studi Teknik Sipil 6


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

G. HASIL PERCOBAAN
Diketahui data-data hasil percobaan PKKI NI-5
Tabel Pengamatan

PKKI NI-5
Berat
sesudah
Berat Berat pada Hari ke- (gr)
Sampe dioven
Awal
l (gr)
(gr)
1 2 3 4 5 6 7

I 61,0 61,0 60,7 60,6 60,6 60,5 60,4 60,4 52,9


II 61,1 61,1 60,5 60,5 60,5 60,5 60,4 60,4 53,1

Diketahui data-data hasil percobaan ASTM D442


Tabel pengamatan

ASTM D4442

Sampel Berat Awal (gr) Berat kering oven (gr)

I 60,4 52,9
II 60,4 53,1

Petunjuk PKKI NI-5


Sampel I

Program Studi Teknik Sipil 7


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

 Berat benda uji mula-mula (Gx) = 61,0 gram


 Berat benda uji setelah kering udara (Gku) = 60,4 gram

1,15 Gx - Gku
x 100 %
x = Gku
1,15. 61,0−60,4
= × 100 %
60,4
= 16,142 %

Sampel II
 Berat benda uji mula-mula (Gx) = 61,1 gram
 Berat benda uji setelah kering udara (Gku) = 60,4 gram

1,15 Gx - Gku
x 100 %
x = Gku
1,15. 61,1−60,4
= × 100 %
60,4
= 16,332 %

16,142+16,332
xrata-rata =
2
= 16,228 %

Petunjuk ASTM D4442


Sampel I
 Berat kayu orisinil (A) = 60,4 gram
 Berat kayu kering oven (B) = 52,9 gram

( A−B)
MC (%) = × 100 %
A
60,4−52,9
= ×100 %
60,4
= 12,417 %

Program Studi Teknik Sipil 8


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

Sampel II
 Berat kayu orisinil (A) = 60,6 gram
 Berat kayu kering oven (B) = 53,1 gram

( A−B)
MC(%) = × 100 %
B
60,6−53,1
= × 100 %
60,6
= 12,375 %

12,417+12,375
MCrata-rata =
2
= 12,396 %

Program Studi Teknik Sipil 9


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai kadar air kayu dengan ukuran
sampel dimensi panjang 8 cm,lebar 5cm,dan tebal 2,5 cm pada dua sample kayu
yang digunakan. Penentuan persen kadar air kayu digunakan dua indicator yaitu
kadar kering udara (PKKI-NI5} dan kadar kering oven (ASTM D4442) pada kedua
sample ukuran dimensi panjang 8 cm,lebar 5cm,dan tebal 2,5 yaitu pada kadar
kering Udara di dapat rata-rata sama dengan 16,228 % dan kadar kering oven di
dapat rata-rata sama dengan 12,396 %. Pada pengamatan tersebut terlihat bahwa
presentasi kadar kering udara lebih besar dari pada kadar kering oven.

Program Studi Teknik Sipil 10


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Setelah dilakukan pengujian maka dapat disimpulkan bahwa kadar lengas kayu rata-
rata dalam pendekatan PKKI-NI5 adalah 16,228% dan dinyatakan sebagai kering
udara, sedangkan kadar lengas kayu rata-rata dalam pendekatan ASTM D4442
adalah 12,396% dan dinyatakan kering oven. Prensentase perbedaan PKKI dan
ASTM adalah 3,832 %.

2. Saran

a. Sebelum memulai percobaan praktikum harus terlebih dahulu memahami


maksud dan tujuan percobaan.

b. Sebaiknya asisten dan praktikan menjaga kebersihan laboratorium

c. Ruang laboratorium kurang luas untuk dapat menampung praktikan yang


banyak.

d. Sebaikknya ditambahkan fasilitas penunjang agar ruangan tidak terlalu


panas.

Program Studi Teknik Sipil 11


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

LAMPIRAN

1. Foto kegiatan

Gambar 1.1 Mengukur sampel

Gambar 1.2 Memotong sampel

Gambar 1.3 Menimbang sampel

Gambar 1.5 Sampel di Oven

Program Studi Teknik Sipil 12


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

Tabel Isian Pelaksanaan Praktikum

PEMERIKSAAN KADAR LENGAS (KADAR AIR) KAYU

PKKI NI-5 & ASTM D4442


No. Contoh : ............................ Tgl. Dikerjakan : Rabu, 8 Mei 2019

Sumber Contoh : ............................ Dikerjakan Oleh : Kelompok XXXII

Jenis Contoh : Kayu Balok 8 ×5 × 2,5 Asisten : Puji Mukawi

PKKI NI-5 ASTM D4442


Observas Observas
I II I II
i i
(gr
Gx 61,0 (gr) 61,1 (gr) A 60,4 60,4 (gr)
)
(gr
Gku 60,4 (gr) 60,4 (gr) B 60,4 53,1 (gr)
)
16,32 12,37
X 16,142 (%) (%) MC 12,417 (%) (%)
2 5
xrata-rata 16,228 (%) MCrata-rata 12,398 (%)

Asisten Praktikum

Puji Mukawi

Program Studi Teknik Sipil 13


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KELOMPOK XXXII

DAFTAR PUSTAKA

Tonapa, Suryanti Rapang. 2019. Pedoman Praktikum Teknologi Bahan, UKI


PAULUS, Makassar
American Society For Testing And materials,ASTM D 4442-92: standart test
method for Direct Moisture Content Measurement of Wood and Wood based
materials

Program Studi Teknik Sipil 14

Anda mungkin juga menyukai