Anda di halaman 1dari 5

Lab.

Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT AKIBAT PEMANASAN


DENGAN THIN FILM OVEN TEST
( AS : 07 )

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Selesa / 2 Oktober 2018
Waktu : 08.00 – Selesai
Tempat : Laboratorium Material dan Perkerasan Jalan Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang.

B. TUJUAN PELAKSANAAN

1 Tujuan Umum
Dapat mengetahui kehilangan minyak pada aspal akibat pemanasan berulang dan
untuk mengukur perubahan kinerja aspal akibat kehilangan berat.
2 Tujuan Khusus
1. Dapat memahami dan menjelaskan prosedur pengujian kehilangan berat akibat
pemanasan.
2. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian kehilangan berat akibat
pemanasan dengan baik dan benar.
3. Dapat melakukan pemeriksaan dan pencatatan data pengujian kehilangan berat
akibat pemanasan dengan benar dan teliti.
4. Dapat melakukan analisa data pemeriksaan dan membuat kesimpulan di proses
pengujian kehilangan berat akibat pemanasan sesuai standar yang berlaku.

C. REFERENSI
1. AASHTO T 47-83
2. AASHTO T 179-88
3. SNI 03 – 6835 – 2002

D. DASAR TEORI
Kehilangan berat akibat pemanasan dengan thin flim oven test adalah selisih antara
berat sebelum dan sesudah pemanasan pada tebal dan temperatur tertentu yang
dinyatakan dala persen Menurut SNI 03-6835-2002 dengan batas kehilangan berat pada
aspal sebesar ≤ 0,8%..

KELOMPOK BETA 2 KELAS 2.A


AS : 07
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Cahaya diketahui mempunyai efek yang merusak pada aspal, kerusakan yang timbul
sering berasal dari sinar matahari yang akan merusak molekul aspal, dibantu oleh faktor
air dan cairan pelarut lainnya. Kerusakan molekul dengan cara ini disebut dengan faktor
oksidasi untungnya sinar yang merusak ini hanya dapat mempengaruhi beberapa lapisan
molekul pada lapisan atas aspal. Oleh karena itu foto oksidasi dianggap kecil
pengaruhnya apabila dilihat dari tebal aspal secara keseluruhan. Namun proses diatas
tidak bisa diabaikan dalam kontribusinya terhadap proses pengrusakan akibat cuaca
pada lapisan permukaan tipis aspal pada agregat.
Karakteristik campuran aspal, khususnya mengenai durabilitas sangat tergantung pada
karakteristik lapisan tipis aspal. Untuk mengevaluasi durabilitas material aspal tersedia
prosedur yang dibuat thin film oven test (TFOT) dengan melakukan pembatasan evaluasi
hanya beberapa karakteristik aspal, seperti kehilangan berat ( los on heating ) dan
penetrasi, daktilitas, dan titik lembek setelah kehilangan berat.

Pada penyajian ini, suatu sampel tipis dipanaskan dalam oven selama periode tertentu,
dan karakteristik sampel sesudah dipanaskan kemudian diperiksa untuk memiliki indikasi
adanya proses pengerasan dari motorial aspal.

Untuk mendapatkan material aspal yang akan digunakan untuk campuran diharapkan
hasil pengujian TFOT dan penurunan berat ini tidak terlalu besar. Besarnya nilai
penurunan ini, selisih nilai penetrasi sebelum dan sesudah pemanasan menunujkan
bahawa aspal tersebut peka terhadap cuaca dan suhu.

Menurut SNI M – 29 – 1990 – F rumus yang digunakan untuk kehilangnan berat ditung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

A B
Penurunan berat V x100%
A  AB
Penurunan Berat (V)  x100%
A

Dimana : A = Berat sampel + cawan sebelum pemanasan


B = Berat sampel + cawan setelah pemanasan

E. PERALATAN DAN BAHAN

1 Peralatan
a Termometer.
b Oven yang dilengkapi dengan :
- Pengatur suhu untuk memanasi sampai (180 + 1)°C

KELOMPOK BETA 2 KELAS 2.A


AS : 07
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

- Piring logam diameter 25 cm, menggantung dalam oven pada poros vertikal
dan berputar dengan kecepatan 5 – 6 putaran permenit.
c Cawan logam diameter 15 mm dan tinggi 35 mm.
d Neraca analitik.
2 Bahan
a. Aspal keras.
Catatan :
- Aspal yang digunakan adalah aspal keras dengan penetrasi 60/70, produksi
PT. PERTAMINA

F. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Umum
a. Menggunakan pakaian praktek lengkap selama pratikum
b. Membaca dan memahami referensi sebelum pratikum
c. Melakukan pratikum seuai dengan prosedur yang ada
d. Menggunakan peralatan dengan baik dan benar sesuai fungsinya
2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan sarung tangan saat mencuci peralatan
b. Menggunakan sarung tangan tahan panas saat memanaskan benda uji
c. Memakai masker saat pratikum

G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Pertama, siapkanlah peralatan dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
2. Kemudian, hitunglah berat wadah dengan menggunakan timbangan (A)
3. Lalu, Panaskan aspal selama tidak lebih dari 30 menit kemudian tuangkan kedalam
cawan logam sampai tingginya ¾ dari tinggi cawan, lalu dinginkan dalam suhu
ruangan.

4. Setelah dingin, timbang benda uji dan wadah tersebut.(B)


5. Kemudian letakkan benda uji diatas piring oven yang telah mencapai suhu 163 ± 1oC,
oven benda uji selama 5 jam.
6. Setelah 5 jam, keluarkan benda uji kemudian dinginkan kembali.
7. Setelah dingin, timbang kembali benda uji tersebut (C).

H. DATA DAN PERHITUNGAN

Dari pengujian kehilangan berat pemanasan dengan Thin – Film Oven Test yang
dilakukan, diperoleh data sebagai berikut :
 Sampel 1
Berat cawan (A) = 12,8 gr
Berat cawan + aspal (B) = 66,2 gr
Berat cawan + aspal (setelah pemanasan) (C) = 66,0 gr

Berat aspal sebelum pemanasan


D =B–A
= 66,2 – 12,8
= 53,4 gr

KELOMPOK BETA 2 KELAS 2.A


AS : 07
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

Berat aspal sesudah penamasan


E =C–A
= 66,0 – 12,8
= 53,2 gr

Kehilangan berat (%)


V = (D– E)/D
= (53,4 – 53,2)/53,4
= 0,37 %

 Sampel 2
Berat cawan (A) = 12,6 gr
Berat cawan + aspal (B) = 67,8 gr
Berat cawan + aspal (setelah pemanasan) (C) = 67,6 gr

Berat aspal sebelum pemanasan


D =B–A
= 67,8 – 12,6
= 55,2 gr

Berat aspal sesudah penamasan


E =C–A
= 67,6 – 12,6
= 55,0 gr

Kehilangan berat (%)


V = (D– E)/D
= (55,2 – 55,0)/55,2
= 0,36 %

 Rata-rata kehilangan berat akibat pemasan


= (0,37 % + 0,36) % / 2
= 0,73 / 2
= 0,365 %

I. KESIMPULAN

Dari pengujian kehilangan berat akibat pemanasan dengan thin-film oven test dengan
menggunakan aspal keras dengan penetrasi 60/70, produksi PT. PERTAMINA, didapat
nilai kehilangan berat rata-rata aspal sebesar 0,365%. Menurut SNI 03 - 6835 - 2002
dengan batas kehilangan berat pada aspal sebesar ≤ 0,8% dan aspal yang diuji
memenuhi standar serta aspal dapat digunakan untuk campuran perkerasan jalan.

J. LAMPIRAN

a. Data Kelompok
b. Skema Prosedur Pengujian

KELOMPOK BETA 2 KELAS 2.A


AS : 07
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM

Politeknik Negeri Padang

c. Animasi Prosedur Pengujian


d. Gambar Peralatan Pengujian
e. SNI Pengujian

KELOMPOK BETA 2 KELAS 2.A


AS : 07
T. A. 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai