LAPORAN PRAKTIKUM
FTI 114-Praktikum Dasar
gh (1) di mana :
m = massa piringan (kg)
V = kecepatan translasi massa pusat piringan (m/s)
ɷ = kecepatan sudut (rad/s)
h = tinggi pusat massa piringan terhadap refrensi
(acuan) (m)
E1 = E2
1 1 1 1
m V12 + 2 I ɷ12 + m g h1 = 2 m V22 + 2 I ɷ22 + m g h2(2)
2
1 𝑚 𝑔 𝑡2
sehingga : S=2 𝐼 (7)
(𝑚+ 2 )
𝑟
𝑚 𝑔 𝑡2
V= 𝐼 (8)
(𝑚+ 2 )
𝑟
4. Sebutkan contoh aplikasi kekekalan energi mekanik (EP, EK, dan ER)
serta jelaskan prinsip kerjanya!
Jawab:
Contoh energy kinetic pada saat bola terjatuh. Perubahan
energy dari suatu bentuk ke betnuk lainnya dapat dilihat dari
contoh ini bisa dikatakan energy kinetic
Contoh energy potensial adalah katapel. Karet yang berada
pada katapel tidak akan menghasilkan energy tanpa ada tarikan
yang kita lakukan terhadap karet itu.
VI. LEMBAR DATA, PERHITUNGAN DAN ANALISIS
Dik:
Tabel 6.2.1 Satuan Internasional
m = 0.1851 Kg m = 0.34072
r = 0.00635 m r = 0.0060 m
s (cm) t (s) s (cm) t (s)
0.1 1.897 0.1 2.272
0.2 2.789 0.2 2.793
0.3 3.196 0.3 3.419
0.4 3.582 0.4 3.855
𝑔 𝑡2
I = mr2 ( − 1)
2𝑠
9.81 𝑥 1.8972
I = (0.1851)(0.00635)2 ( − 1)
2 𝑥 0.1
I = 0.001298 Kgm2
I (Kgm2)
Percobaan 1 Percobaan 2
0.00131 0.003093408
0.001416 0.002334399
0.001239 0.00233205
0.001167 0.002222993
2 2
𝑔𝑡 2 𝑔𝑡 2
(2𝑟 . 𝑚 ( − 1)) 𝑆𝑟 2 + (𝑟 2 ( − 1)) 𝑆𝑚 2
2𝑆 2𝑆
2 2
𝑆𝐼 = 𝑟 2 𝑚𝑡 2 𝑟 2 𝑚𝑔𝑡
+( ) 𝑆𝑔 2 + ( ) 𝑆𝑡 2
2𝑆 𝑆
2
𝑟 2 𝑚𝑔𝑡 2
+ (− ) 𝑆𝑠 2
√ 2𝑆 2
2 2 2
𝑔𝑡 2 𝑟 2 𝑚𝑔𝑡 𝑟 2 𝑚𝑔𝑡 2
𝑆𝐼 = √(2𝑟 . 𝑚 ( − 1)) 𝑆𝑟 2 + ( ) 𝑆𝑡 2 + (− ) 𝑆𝑠 2
2𝑆 𝑆 2𝑆 2
2
9.81 𝑥 1.8972
(2 𝑥 0.00635 𝑥 0.1851 ( − 1)) (2,5 𝑥 10−5 𝑚)2
2 𝑥 0.1
2
𝑆𝐼 = 0.006352 𝑥 0.1851 𝑥 9.81 𝑥 1.897
+( ) (0,0005𝑠)2
0.1
2
0.006352 𝑥 0.1851 𝑥 9.81 𝑥 1.8972
+ (− ) (0,0005𝑚)2
√ 2𝑥0.12
S1 = 0.000212771
𝑆𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 = 𝐼 ± 𝑆𝐼
𝑆𝐼
𝑆𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
𝐼
0.000212771
𝑆𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
0.00131
𝑆𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 0.162424435%
Tabel 6.2.4 kesalahan percobaan 1
Pecobaan 1
Pecobaan 2
2. Tentukan kecepatan translasi salah satu piringan Maxwell pada semua jarak
dengan menggunakan Persamaan (8)!
𝑚𝑔𝑡
𝑉=
𝐼
(𝑚 + )
𝑟2
V (m/s)
Percobaan 1 Percobaan 2
0.10543 0.088028
0.143421 0.143215
0.187735 0.17549
0.223339 0.207523
𝑚𝑔
𝑎=
𝐼
(𝑚 + )
𝑟2
0.1851 𝑥 9.81
𝑎= ( 0.00131
)
0.1851 +
0.006352
a = 0.055577 m/s2
a (m/s2)
Percobaan 1 Percobaan 2
0.055577 0.038745
0.051424 0.051276
0.058741 0.051328
0.06235 0.053832
Dari data yang ada di atas, hasil perhitungan sama gravitasi berbeda. Hal ini
dikarnakan pada saat percobaan terjadi suatu hambatan pada saat piringan jatuh.
Hambatan ini disebabkan oleh kawat yang tergulung.
E (J)
Percobaan 1 Percobaan 2
Pada percobaan kali ini, kita mempelajari tentang kekekalan energy dan cara
untuk menentukan momen inersia dengan menggunakan prinsip kekekalan energy.
Dalam setiap percobaan, factor-faktor tertentu dapat mempenaruhi jalannya
percobaan. Pada percobaan kali ini, ada 3 faktor energi yang percobaan. Factor
pertamanya adalah energy kinetic translasi. Energy kinetic translasi adalah energy
yang didapatkan dari benda yang bergerak lurus. Hal ini dapat dilihat dari piringan
Maxwell yang jatuh lurus kebawah. Factor kedua adalah energy kinetic rotasi. Energy
ini didapatkan dari suatu benda yang berotasi. Piringan Maxwell yang dijatuhkan
memiliki energy kinetic rotasi karna pada saa jatuh, piringan ini berotasi. Factor
energy yang terakhir adalah energy potensial gravitasi. Energy potensial gravitasi
dapat dilihat ktika piringan Maxwell yang jatuh disebabkan oleh karna adanya gaya
tarik bumi atau gravitasi.