Anda di halaman 1dari 16

MODUL 4

KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

LAPORAN PRAKTIKUM
FTI 114-Praktikum Dasar

Nama : Bintang Karamoy


NIM : 2017-0453-0076
Shift/Kelompok : IB/3
Tanggal Praktikum : 17 April 2018
Asisten : Glaudius A.V

LABORATORIUM MEKANIKA EKSPERIMENTAL


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2018
I. TUJUAN
1. Mempelajari konsep kekekalan energi.
2. Menentukan momen inersia (momen kelembaman) dengan
menggunakan prinsip kekekalan energi.

II. TEORI DASAR


Dalam percobaan ini, piringan Maxwell digantungkan pada sepasang tali
kemudian dilepaskan. Dalam hal ini, piringan melakukan gerak rotasi dan
translasi sekaligus, sehingga energi mekanik yang dimiliki oleh piringan
terdiri dari:
 Energi kinetik translasi (EK)
 Energi kinetik rotasi (ER)
 Energi potensial gravitasi (EP)

Energi mekanik total piringan pada ketinggian tertentu


1 1
dari bidang referensi (∆h) adalah E = 2m V2 + 2 I ɷ2 + m

gh (1) di mana :
m = massa piringan (kg)
V = kecepatan translasi massa pusat piringan (m/s)
ɷ = kecepatan sudut (rad/s)
h = tinggi pusat massa piringan terhadap refrensi
(acuan) (m)

Gambar 4.2.1 Posisi Piringan Maxwell


Jika piringan bergerak dari posisi 1 (h1) ke posisi 2 (h2) seperti Gambar 4.2.1, maka
menurut prinsip kekekalan energi:

E1 = E2
1 1 1 1
m V12 + 2 I ɷ12 + m g h1 = 2 m V22 + 2 I ɷ22 + m g h2(2)
2

Jika suatu titik P bergerak melingkar dengan kecepatan sudut ɷ=ɷ(t),


maka hubungan antara kecepatan tangensial Vtdengan ɷdapat
diturunkan sebagai berikut:
𝒅𝜽
ɷ= 𝒅𝒕

ds = r.dθ (dθdalam satuan radian) (3)


𝒅𝒔 𝒅𝜽
V = 𝒅𝒕 = r 𝒅𝒕 = ɷr (4)
𝑽
Sehingga :ɷ = (5)
𝒓

Dengan cara mensubstitusikan Persamaan (5) ke Persamaan (2),


maka:
1 1 𝑉12 1 1 𝑉22 2
m V12 + 2 I + m g h1 = 2 m V22 + 2 I + m g h2
2 𝑟2 𝑟2

Jika kecepatan translasi dan kecepatan sudut awal sama dengan


nol, maka didapat bahwa percepatan piringan:
𝑚𝑔
a= 𝐼 (6)
(𝑚+ 2 )
𝑟

1 𝑚 𝑔 𝑡2
sehingga : S=2 𝐼 (7)
(𝑚+ 2 )
𝑟

𝑚 𝑔 𝑡2
V= 𝐼 (8)
(𝑚+ 2 )
𝑟

III. PERALATAN PERCOBAAN


1. Landasan penyangga (support base)
2. Batang penyangga (support rod)
3. Penggaris (scale)
4. Penunjuk (cursor)
5. Piringan Maxwell (Maxwell disk)
6. Penyangga sensor (light barrier)
7. Alat penghitung (counter)
8. Kabel-kabel penghubung (connecting cord)
9. Jangka sorong (vernier caliper)

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Peralatan percobaan dirangkai seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.4.2 Rangkaian Sistem Piringan Maxwell


Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat merangkai peralatan adalah
sebagai berikut:
i. Sumbu piringan Maxwell dalam keadaan tidak tergulung
harus berada pada posisi horizontal
ii. Cara menggulung piringan Maxwell harap diperhatikan
iii. Sumbu piringan Maxwell harus jatuh bebas tanpa
mengenai penyangga sensor ketika piringan Maxwell
dilepaskan.
iv. Setelah piringan Maxwell jatuh melewati sensor, sebaiknya
piringan Maxwell ditahan dengan tangan agar tidak terbalik
menabrak sensor.
2. Massa piringan Maxwell (m = ……. gr) dan jari-jari sumbu piringan
Maxwell yang digunakan (r = …… mm) dicatat pada lembar data.
3. Alat penghitung dinyalakan kemudian tombol “null” ditekan.
4. Penunjuk digeser sehingga berada pada jarak S dari sensor.
5. Tali pada piringan Maxwell digulung sepanjang jarak S.
6. Piringan Maxwell dilepas dan secara bersamaan tombol “start” pada
alat penghitung ditekan. Alat penghitung akan bekerja secara otomatis
dan akan berhenti bila sumbu piringan Maxwell telah melewati
penyangga sensor.
7. Waktu yang diperlukan piringan Maxwell untuk menempuh jarak
Sdicatat berdasarkan harga yang ditampilkan oleh alat penghitung.
8. Langkah 4 s.d. 7 diulang untuk jarak yang berbeda sesuai dengan
petunjuk asisten.
9. Langkah 2 s.d. 8 diulang untuk piringan Maxwell yang lain.

V. TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam energi mekanik yang
mempengaruhi percobaan ini!
Jawab:
 Energi Kinetik Translasi (EK)
Pada saat benda bergerak pada lintasan lurus, benda itu
memiliki energy yang disebut energy kinetic translasi
 Energi Kinetik Rotasi (ER)
Hampir sama dengan energy kinetik translasi, energy kinetic
rotasi didapatkan dari benda pada saat berotasi
 Energi potensial
Energy potensial ini tersipan kerena posisi (ktinggian)
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai momen
inersia suatu piringan pada percobaan ini!
Jawab:
 Massa benda : massa daari benda mempengaruhi laju piringan
 Gravitasi : gravitasi mempengaruhi pada saat piringan
dijatuhkan, gaya tari bumi (gravitasi) membua piringan
tersebut jatuh.
 Jari–jari rotasi : jari-jari dari benda tersebut daapat
mempengaruhi momen inersia
3. Kapan piringan Maxwell mengalami energi kinetik rotasi terbesar dan
mengapa? Pada saat itu juga apakah piringan Maxwell mengalami
energi kinetik translasi terbesar? Jelaskan!
Jawab:
 Pada saat ktinggian 0 cm. karna pada saat piringan mulai
bergerak, maka energy kinetiknya akan semakin besar. Hal ini
menyebabkan energy kinetic terbesar berada pada saat piringan
ini melewati sensor

4. Sebutkan contoh aplikasi kekekalan energi mekanik (EP, EK, dan ER)
serta jelaskan prinsip kerjanya!
Jawab:
 Contoh energy kinetic pada saat bola terjatuh. Perubahan
energy dari suatu bentuk ke betnuk lainnya dapat dilihat dari
contoh ini bisa dikatakan energy kinetic
 Contoh energy potensial adalah katapel. Karet yang berada
pada katapel tidak akan menghasilkan energy tanpa ada tarikan
yang kita lakukan terhadap karet itu.
VI. LEMBAR DATA, PERHITUNGAN DAN ANALISIS

6.1 Lembar Data

Gambar 6.1.1 lembar data


6.2 Perhitungan

Dik:
Tabel 6.2.1 Satuan Internasional
m = 0.1851 Kg m = 0.34072
r = 0.00635 m r = 0.0060 m
s (cm) t (s) s (cm) t (s)
0.1 1.897 0.1 2.272
0.2 2.789 0.2 2.793
0.3 3.196 0.3 3.419
0.4 3.582 0.4 3.855

1. Tentukanlah momen inersia piringan dengan menggunakan Persamaan (7)


beserta ralatnya!

𝑔 𝑡2
I = mr2 ( − 1)
2𝑠
9.81 𝑥 1.8972
I = (0.1851)(0.00635)2 ( − 1)
2 𝑥 0.1

I = 0.001298 Kgm2

Tabel 6.2.3 Hasil I

I (Kgm2)

Percobaan 1 Percobaan 2

0.00131 0.003093408

0.001416 0.002334399

0.001239 0.00233205

0.001167 0.002222993
2 2
𝑔𝑡 2 𝑔𝑡 2
(2𝑟 . 𝑚 ( − 1)) 𝑆𝑟 2 + (𝑟 2 ( − 1)) 𝑆𝑚 2
2𝑆 2𝑆
2 2
𝑆𝐼 = 𝑟 2 𝑚𝑡 2 𝑟 2 𝑚𝑔𝑡
+( ) 𝑆𝑔 2 + ( ) 𝑆𝑡 2
2𝑆 𝑆
2
𝑟 2 𝑚𝑔𝑡 2
+ (− ) 𝑆𝑠 2
√ 2𝑆 2

Karena Sm dan Sg adalah tetapan rumusnya menjadi :

2 2 2
𝑔𝑡 2 𝑟 2 𝑚𝑔𝑡 𝑟 2 𝑚𝑔𝑡 2
𝑆𝐼 = √(2𝑟 . 𝑚 ( − 1)) 𝑆𝑟 2 + ( ) 𝑆𝑡 2 + (− ) 𝑆𝑠 2
2𝑆 𝑆 2𝑆 2

2
9.81 𝑥 1.8972
(2 𝑥 0.00635 𝑥 0.1851 ( − 1)) (2,5 𝑥 10−5 𝑚)2
2 𝑥 0.1
2
𝑆𝐼 = 0.006352 𝑥 0.1851 𝑥 9.81 𝑥 1.897
+( ) (0,0005𝑠)2
0.1
2
0.006352 𝑥 0.1851 𝑥 9.81 𝑥 1.8972
+ (− ) (0,0005𝑚)2
√ 2𝑥0.12

S1 = 0.000212771

𝑆𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 = 𝐼 ± 𝑆𝐼

𝑆𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 𝑚𝑎𝑥 =0.00335795

𝑆𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 𝑚𝑖𝑛 = 0.002932409

𝑆𝐼
𝑆𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
𝐼

0.000212771
𝑆𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
0.00131

𝑆𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 0.162424435%
Tabel 6.2.4 kesalahan percobaan 1

Pecobaan 1

SI SI max SI min SI rlatif

0.000212771 0.00335795 0.002932409 0.162424435%

0.000461257 0.002834725 0.00191221 0.325661114%

0.00060608 0.00297716 0.001764999 0.489162781%

0.000761631 0.003021829 0.001498566 0.652724296%

Tabel 6.2.5 Kesalahan percobaan 2

Pecobaan 2

SI SI max SI min SI relatif

2.12143 x 10-7 0.003145391 0.003144967 6.74501 x 10-5%

6.91246 x 10-7 0.002374159 0.002372776 0.000291239%

1.67164 x 10-6 0.002372751 0.002369408 0.000705013%

2.90365 x 10-6 0.002263101 0.002257294 0.001284687%

2. Tentukan kecepatan translasi salah satu piringan Maxwell pada semua jarak
dengan menggunakan Persamaan (8)!
𝑚𝑔𝑡
𝑉=
𝐼
(𝑚 + )
𝑟2

0.1851 𝑥 9.81 𝑥 1.897


𝑉= 0.00131
(0.1851 + )
0.006352
V = 0.10543 m/s

Tabel 6.2.6 tabel hasil V

V (m/s)

Percobaan 1 Percobaan 2

0.10543 0.088028

0.143421 0.143215

0.187735 0.17549

0.223339 0.207523

3. Berdasarkan perhitungan no 2 tentukanlah percepatan translasi yang


dimiliki oleh setiap piringan! Apakah percepatan yang dihasilkan sama
dengan percepatan gravitasi? Jelaskan!

𝑚𝑔
𝑎=
𝐼
(𝑚 + )
𝑟2

0.1851 𝑥 9.81
𝑎= ( 0.00131
)
0.1851 +
0.006352

a = 0.055577 m/s2

Tabel 6.2.7 hasil a

a (m/s2)

Percobaan 1 Percobaan 2

0.055577 0.038745
0.051424 0.051276

0.058741 0.051328

0.06235 0.053832

Dari data yang ada di atas, hasil perhitungan sama gravitasi berbeda. Hal ini
dikarnakan pada saat percobaan terjadi suatu hambatan pada saat piringan jatuh.
Hambatan ini disebabkan oleh kawat yang tergulung.

4. Buktikanlah Persamaan (2) dengan menggunakan data yang telah


diperoleh!
1 1
𝑚𝑔ℎ1 = 𝑚𝑣2 2 + 𝐼𝜔2 2
2 2
1 1 0.10543
0.1851 𝑥 9.81 𝑥 0.1 = 0.1851 𝑥 0.105432 + 0.00131 x
2 2 0.00635
0.181398J = 0.181583J

Tabel 6.2.8 hasil perbandingan E1 = E2

E (J)

Percobaan 1 Percobaan 2

0.181398 0.181583 0.334246 0.334246

0.362796 0.363166 0.668493 0.668493

0.544194 0.544749 1.002739 1.002739

0.725592 0.726332 1.336985 1.336985

0.181398 0.181583 0.334246 0.334246


6.3 Analisis percobaan

Pada percobaan kali ini, kita mempelajari tentang kekekalan energy dan cara
untuk menentukan momen inersia dengan menggunakan prinsip kekekalan energy.
Dalam setiap percobaan, factor-faktor tertentu dapat mempenaruhi jalannya
percobaan. Pada percobaan kali ini, ada 3 faktor energi yang percobaan. Factor
pertamanya adalah energy kinetic translasi. Energy kinetic translasi adalah energy
yang didapatkan dari benda yang bergerak lurus. Hal ini dapat dilihat dari piringan
Maxwell yang jatuh lurus kebawah. Factor kedua adalah energy kinetic rotasi. Energy
ini didapatkan dari suatu benda yang berotasi. Piringan Maxwell yang dijatuhkan
memiliki energy kinetic rotasi karna pada saa jatuh, piringan ini berotasi. Factor
energy yang terakhir adalah energy potensial gravitasi. Energy potensial gravitasi
dapat dilihat ktika piringan Maxwell yang jatuh disebabkan oleh karna adanya gaya
tarik bumi atau gravitasi.

Dalam percobaan ini kita menghitung moment inersia beserta dengan


ksalahannya. Dari data yang ada de lembar data, kita bisa menemukan moment
inersia. Pada percobaan kali ini kita menggunakan dua piringan Maxwell yang
berbeda. Hasil I yang didapatkan berbeda karna piringan Maxwell mempengaruhi
hasil perhitungan. Sedangkan untuk ralatnya, ralat yang didapatkan dari praktikan
dibawah tidak lebih dari 4% dan hal ini bisa dikatakan data yang valid. Kesalahan
dapat terjadi karena adanya kesalahan yang dilakukan pada saat praktikan. Kesalahan
ini menyebabkan hambatan-hambatan dan ketidak tepatan dalam perhitungan.

Percepatan translasi yang dihitung praktikan menggunakan data yang sudah


didapatkan tidaklah sama dengan percepatan gravitasi. Hal ini disebabkan karena
kawat yang menjadi hambatan jatuhnya piringan Maxwell.

Untuk perhitungan E1=E2 dalam percobaan pertama tidaklah sama.


Sedangkan percobaan kedua sama. Hal ini disebabkan karna ketidak telitian praktikan
pada saat menghitung maupun pada saat praktikum.
VII. KESIMPULAN
 Ada 3 energy yang dapat ditemukan dalam percobaan kali ini
 Tali/kawat dapat menjadi hambatan
 Kesalahan yang dilakukan masih bisa diterimah
 Perubahan bentuk energy dapat terjadi

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Haliday, D., Resnick, R. (1985). Fisika Jilid I. Edisi ketiga; hal. 120-
125, 183-189, 204-208, 315-332. Jakarta: Erlangga.
IX. LAMPIRAN

Gambar 9.1 alat ukur arak

Gambar 9.2 piringan maxwell

Gambar 9.3 sensor waktu

Anda mungkin juga menyukai