A. PERTANYAAN
1. Seseorang di bumi mengamati sebuah pesawat ruang angkasa berbentuk bulat yang sedang melintas dengan
laju 0,5c. Bagaimanakah bentuk pesawat tersebut menurut pengamat di yang berada di dalam pesawat?
Solusi:
Pesawat berbentuk elipsoid, dengan sumbu panjangnya searah dengan arah gerak.
2. Suatu sistem bintang kembar terdiri dari dua bintang yang mengorbit pada pusat massanya. Cahaya dari
masing-masing bintang tak dapat terlihat secara terpisah. Dengan menerapkan efek doppler cahaya,
bagaimanakah astronom menyimpulkan bahwa objek yang mereka temukan adalah sistem bintang kembar,
bukan bintang tunggal?
Solusi:
Ketika kedua bintang berotasi terhadap pusat sistem, masing-masing bintang bergerak dengan arah gerak yang
berlawanan untuk menjaga konservasi momentum pusat massa. Dengan demikian, gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan oleh masing-masing bintang akan mengalami efek Doppler yang berkebalikan (frekuensi
cahaya salah satu bintang mengalami pergeseran menuju merah dan yang lain menuju biru). Sehingga, cahaya
yang dipancarkan oleh kedua bintang akan dapat dipisahkan.
Solusi:
Energi dan momentum terhubung oleh persamaan E2 = p2c2 + m2c4. Foton yang bermassa nol tetap dapat
memiliki momentum sebesar E/c.
4. Fungsi kerja dari logam A, B, dan C masing-masing adalah 3 eV, 4 eV dan 5 eV. Seberkas cahaya ultraviolet
mengenai ketiga logam tersebut sehingga menghasilkan fotoelektron. Urutkan potensial penyetop dari ketiga
logam tersebut, dari nilai terbesar hingga terkecil.
Solusi:
Vstop,A > Vstop,B > Vstop,C
5. Pada efek fotolistrik (untuk suatu target dan frekuensi sinar datang tertentu), manakah dari besaran ini yang
bergantung pada intensitas cahaya datang : (a) energi kinetik maksimum dari elektron, (b) arus fotolistrik
maksimum, (c) Vstop, (d) frekuensi potong (cut off)?
Solusi:
Arus fotolistrik maksimum. Karena arus akan bergantung pada intensitas cahaya datang. Sedangkan terjadinya
fotolistrik akan bergantung pada frekuensi cahaya datang.
1. Sebuah partikel berenergi tinggi yang tidak stabil memasuki sebuah detektor dan meninggalkan jejak dengan
panjang 1,05 mm sebelum mulai meluruh. Laju gerak partikel relatif trehala detektor adalah 0,922c.
Berapakah waktu hidup sebenarnya (selang waktu partikel sebelum meluruh diukur oleh detektor)?
Solusi :
Di laboratorium, partikel bergerak dengan jarak d = vt = 0, 00105 m, dengan v = 0,992c dan t adalah selang
waktu yang diukur oleh jam di laboratorium. Dengan menggunakan persamaan dilatasi waktu,
𝑣 2 𝑑
𝑡0 = 𝑡√1 − ( ) = √1 − 0,9922 = 0,446𝑝𝑠
𝑐 0,992𝑐
Solusi:
Dari gambar disamping, diperoleh panjang tongkat sebenarnya L0 = 0,8 m.
Panjang batang L saat = 0,95 adalah L = (1-2) 1/2 L0 0,25 m.
3. Seseorang yang diam mengamati sebuah batang yang sedang bergerak dengan laju
0,995c memiliki panjang 2 m dan arah batang membentuk sudut 30° terhadap arah
geraknya. Tentukanlah panjang batang dan kemiringan batang menurut kerangka
yang bergerak bersama batang tersebut.
Solusi:
Faktor lorentz untuk peristiwa ini adalah
= (1-v2 /c2 ) –1/2 = 10
Karena batang bergerak sejajar sumbu-x, maka batang mengalami kontraksi panjang (hanya) pada arah
sejajar sumbu-x. Panjang proyeksi batang pada sumbu-x menurut kerangka yang bergerak bersama batang
adalah
L0x = Lx = (10)(1,73m) = 17,3 m
Sedangkan panjang proyeksi batang pada sumbu-y menurut pengamat yang ikut bergerak bersama batang
tetap 1 m. Dengan demikian, panjang batang menurut pengamat yang bergerak bersama batang adalah
L0 = (Lox2 + L0y2 ) 1/2 = 17,4 m
Sudut yang dibentuk batang terhadap sumbu-x menurut pengamat yang bergerak bersama batang adalah
= tan-1 (L0y/L0x) = 3,3º.
Solusi:
a. Dari persamaan dilasi waktu, kita dapatkan
𝜏0
𝜏 = 𝛾𝜏0 =
2
√1 − (𝑣 )
𝑐
5. Seorang ayah berumur 20 tahun lebih tua dari anaknya. Sang ayah melakukan perjalanan ke luar bumi
selama 2 tahun dan kembali lagi ke bumi dalam waktu 2 tahun juga. Saat ia kembali, umurnya menjadi 20
tahun lebih muda dari anaknya. Berapakah besar parameter β = v/c) yang dibutuhkan dalam perjalanan ini?
Solusi:
Karena dilatasi waktu, waktu antara umur awal anak dengan umur akhir anak akan lebih dari 4 tahun
berdasarkan pengukuran sang ayah:
44 = 4 γ γ = 11 β = 0,9959
6. Dalam sebuah eksperimen efek fotolistrik digunakan logam aluminum sebagai katoda. Sebuah elektron di
dalam katoda memiliki laju 1,5 x 106 m/s. Jika beda potensial antara katoda dan anoda adalah −2,0 eV dan
fungsi kerja logam Al adalah 4,28 eV, tentukan laju maksimum yang mungkin dimiliki oleh elektron yang
mencapai anoda.
Solusi:
1
Energi kinetik elektron awal: 𝐾𝑖 = 2 mv2𝑖 = 1,025 × 10−18 J = 6,41 eV
2K𝑓
Laju akhir elektron: 𝑣𝑓 = √ 𝑚
= 2,1 × 105 m/s
Solusi:
ℎ (6,63×10−34 J.s)
a. 𝜆 = = = 0,28 nm
mv (1,6×10−27 kg)(1,5×103 m/s)
b. 1 eV = 1,6 x 10-19 J
Energi kinetik elektron: K = ½ mv2 atau 𝑣 = √2K⁄𝑚 = 5,9 × 105 m/s
ℎ
Panjang gelombang de Broglie: 𝜆 = mv = 1,2 × 10−9 𝑚 = 1,2 nm
Solusi:
hf = 𝐾maks + 𝛷
atau
hf = eVstop + 𝛷
ℎ 𝛷
𝑉stop = ( ) f-
𝑒 𝑒
9. Dalam sebuah eksperimen hamburan Compton, sinar-X yang datang memiliki panjang gelombang 0,2685 nm,
dan sinar-X yang terhambur memiliki panjang gelombang 0,2703 nm. Tentukan sudut (terhadap sumbu-x
atau arah horizontal) dari sinar-X yang terhambur.
ℎ
𝜆′ − 𝜆 = (1 − cosθ)
mc
cos = 1 −
mc
( − )
h
= 0,26
Atau = 75o
10. Pada suatu percobaan hamburan Compton, foton dengan panjang gelombang 500 nm menumbuk elektron
yang diam. Setelah tumbukan, foton berbalik arah.
a. Tentukan panjang gelombang foton terhambur
b. Tentukan perubahan energi foton akibat tumbukan
c. Jika seseorang di laboratorium mengamati suatu percobaan yang terjadi di laboratorium selama 1 jam,
berapa lamakah percobaan tersebut jika diukur oleh kerangka elektron yang terhambur?
Solusi:
ℎ 6,6 × 10−34
𝜆′ = 𝜆 + (1 − cos 𝜃) = 500𝑛𝑚 + (1 + 1) = 504,84𝑛𝑚
𝑚𝑒 𝑐 9,1 × 10−31 × 3 × 108
b. Perubahan energi foton:
1 1
∆𝐸𝛾 = ℎ𝑐 ( − ) = −3,8 × 10−18 𝐽
𝜆′ 𝜆
c. Jika tumbukan berlangsung lenting sempurna, maka konservasi energi mengusulkan bahwa perubahan
energi foton diserap menjadi energi kinetik elektron
𝐾𝑒 = −Δ𝐸𝛾 = 3,8 × 10−18 𝐽
𝐾𝑒
𝐾𝑒 = (𝛾 − 1)𝑚𝑐 2 ==> 𝛾 = 1 + = 1,0000463377
𝑚𝑐 2
Sehingga dilatasi waktu memberikan:
Δ𝑡 = 𝛾Δ𝑡0 = 1,0000463377 𝑗𝑎𝑚