Anda di halaman 1dari 10

SIFAT GELOMBANG DARI PARTIKEL

MINGGU KE-6

Pokok Bahasan : Sifat Gelombang Dari Partikel

Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami sifat gelombang dari partikel.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat :
- Memahami Gelombang de Broglie
- Memahami Pembuktian Hipotesis de Broglie
- Memahami Interpretasi Probabilitas Gelombang de Broglie
- Memahami Azas Ketidakpastian Heisenberg

Sub Pokok Bahasan :


3.1. Gelombang de Broglie
3.2. Pembuktian Hipotesis de Broglie
3.3. Interpretasi Probabilitas Gelombang de Broglie
3.4. Azas Ketidakpastian Heisenberg
3.5. Latihan Soal

Referensi :
Beiser, A., 1992, Konsep Fisika Modern, terjemahan The Houw Liong, Edisi keempat, Penerbit
Erlangga, Jakarta
Krane, K., 1992, Fisika Modern, terjemahan Hans J Wospakrik, Cetakan pertama, Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta
Gautreau, R., 1995, Teori dan Soal-soal Fisika Modern, terjemahan Hans J Wospakrik, Cetakan
pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta

48
3.1. GELOMBANG DE BROGLIE

 Dualisme gelombang-materi selain berlaku bagi radiasi elektromagnetik, juga berlaku bagi
materi POSTULAT DE BROGLIE

 Untuk foton berlaku :

E
f  Ruas kiri : aspek gelombang (frekuensi, pj gelombang)
h
Ruas kanan : aspek partikel (energi, momentum)
h

p

Apakah hal tersebut berlaku juga untuk materi ?

 De Broglie mengusulkan, tanpa dukungan percobaan bagi hipotesisnya, bahwa bagi semua
partikel yang bergerak dengan momentum p, terkait suatu gelombang dengan panjang
gelombang  menurut hubungan :

h h
 
p mv

 Jadi sifat gelombang hanya tampak jika panjang gelombang de Broglie hampir sama dengan
dimensinya

 Karena kecilnya h, hanya partikel yang berukuran atom yang perilaku gelombangnya
teramati

 CONTOH 3-1

Hitung panjang gelombang de Broglie dari :

a. Mobil bermassa 1 ton yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam

b. Butiran 0,01 kg yang memiliki kecepatan 10 m/s

c. Netron 0,05 eV (“termal”)

49
Penyelesaian

h 6,63 x 10 -34 J.s


a.     2,38 x 10 -38 m  6,63 x 10 -28 Å
mv 1000 kg x 27,78 m/s

h 6,63 x 10 -34 J.s


b.     6,63 x 10 -33 m  6,63 x 10 -23 Å
mv 0,01 kg x 10 m/s

c. Dengan perhitungan nonrelativistik


o
h h hc 12,4 x 10 3 eV. A
     1,28 Å
p 2m 0 K 2(m0 c 2 ) K 2(940 x 10 6 eV)(0,05 eV)

 CONTOH 3-2

Hitung energi sebuah proton yang panjang gelombang de Broglienya 0,5 fm

(1 fm = 10-15 m = 10-5 Å = 1 fermi)

Penyelesaian

h hc
Dari hubungan  
p pc

1240 MeV. fm
0,5 fm  atau pc = 2480 MeV
pc

Dari hubungan energi-momentum relativistik

E  ( pc) 2  E 0  (2480 MeV) 2  (938 MeV) 2  2650 MeV


2

K = E – E0 = 2650 MeV – 938 MeV = 1712 MeV

Dalam kasus ini, K  E0 , karena itu perhitungan relativistik perlu dilakukan

50
3.2. PEMBUKTIAN HIPOTESIS DE BROGLIE

 Hukum difraksi Bragg

Menggunakan kristal sebagai kisi-kisi difraksi sinar-X karena susunan atomnya teratur

Bragg memperlihatkan bahwa sebuah bidang susunan atom-atom dalam sebuah kristal (yang
disebut BIDANG BRAGG), akan memantulkan radiasi tepat seperti cahaya yang dipantulkan
dari cermin

Terjadi interferensi maksimum jika selisih lintasan, 2 dsin , sama dengan kelipatan bulat
panjang gelombang.

Sinar datang
Sinar pantul
D

  
A
C
d 
2

B
Sinar transmisi

Gambar 3.1

 Percobaan Difraksi Elektron

Pertama kali dilakukan oleh Davisson dan Germer

Didapatkan bahwa berkas dengan intensitas maksimum diperoleh pada sudut hamburan 50.

Hasil perhitungan panjang gelombang dengan hukum difraksi ternyata hasilnya sama dengan
panjang gelombang de Broglie

Percobaan lain dilakukan oleh Thomson yang mempelajari transmisi elektron pada lembaran-
lembaran tipis logam.

51
 CONTOH 3-3

Sebuah berkas netron 0,083 eV terhambur dari suatu contoh bahan yang tidak diketahui, di
mana teramati suatu puncak pantulan Bragg yang terpusat pada sudut 22. Berapakah jarak
antara bidang Bragg ?

Penyelesaian

Panjang gelombang berkas netron didapat dari


o
h h hc 12,4 x 10 3 eV. A
     0,993 Å
p 2m 0 K 2( m 0 c 2 ) K 2(940 x 10 6 eV)(0,083 eV)

Dengan asumsi difraksi orde pertama (n=1) maka

 0,993
d   1,33 Å
2 sin  2 sin 22

3.3. INTERPRETASI PROBABILITAS GELOMBANG DE BROGLIE

 Kuantitas yang berubah secara periodik (berosilasi) pada

 Gelombang air >>> tinggi permukaan air

 Gelombang bunyi >>> tekanan udara

 Gelombang elektromagnetik >>> medan listrik (Є) dan medan magnet (B)

Untuk pola interferensi pada percobaan dua celah :

- menurut gambaran gelombang  I = 0 c Є2 N  Є2

- menurut gambaran foton  I = hfN

I = intensitas

N = jumlah foton per satuan luas per satuan waktu

Karena pada pita terang menunjukkan probabilitas tinggi dan pita gelap

52
menunjukkan probabilitas nol maka N di sebuah titik pada layar merupakan ukuran
probabilitas untuk mendapatkan sebuah foton di dekat titik tersebut.

Jadi dari tafsiran kuantum untuk radiasi elktromagnetik :

 Besaran yang berosilasi (dalam hal ini Є) adalah fungsi yang kuadratnya memberikan
probabilitas untuk mendapatkan sebuah foton pada suatu tempat tertentu.

 Gelombang partikel >>> APANYA YANG BEROSILASI ???!?

Untuk kasus ini tafsiran kuantum untuk radiasi elektromagnetik di atas dapat diterapkan
langsung untuk menjelaskan gelombang partikel.

Jadi besaran yang berosilasi dengan panjang gelombang de Broglie adalah fungsi
gelombang () yang kuadratnya memberikan probabilitas untuk mendapatkan sebuah
elektron pada suatu tempat

 CONTOH 3-4

Hitung fluks foton yang berhubungan dengan suatu berkas cahaya monokromatik yang
panjang gelombangnya 3000 Å dan intensitasnya 3 x 10-14 W/m2.

Penyelesaian

hc (6,63 x 10 -34 )(3 x 10 8 )


E  hf    6,63 x 10 -19 J/foton
 3 x 10 -7

I 3 x 10 -14
N   4,5 x 10 4 foton/s.m 2  4,5 foton/s.cm 2
E 6,63 x 10 -19

Jadi selama selang waktu 1 detik, rata-rata 4,5 foton akan menumbuk luas 1 cm2.

Tentu saja hanya jumlah bilangan bulat foton yang dapat diamati (jadi sekitar 3 atau 5 foton
per detik)

53
3.4. AZAS KETIDAKPASTIAN HEISENBERG

 Untuk semua tipe eksperimen, ketidakpastian pengukuran momentum (p) dan


ketidakpastian jarak (x) akan selalu berkaitan melalui

 h
p x    1,05 x 10 -34 J. s  6,58 x 10 -16 eV.s
2 2

 Untuk pengukuran energi (E) dan selang waktu (t)


E t 
2

 Asas ketidakpastian menunjukkan bahwa tidak mungkin mengukur variabel sekawan (p dan
x, E dan t) dalam suatu percobaan tunggal hingga ketelitian yang tinggi melebihi yang
disyaratkan persamaan di atas.

 Ketakmampuan untuk mengukur aspek gelombang dan partikel materi pada saat yang
bersamaan ASAS SALING MELENGKAPI (Niels Bohr)

 CONTOH 3-5

Misalkan momentum partikel dapat diukur dengan ketelitian 0,001. Tentukan ketidakpastian
minimum dari posisinya untuk : (a) partikel bermassa 5 x 10 -3 kg yang bergerak dengan
kelajuan 2 m/s, (b) sebuah elektron yang bergerak dengan laju 1,8 x 108 m/s.

Penyelesaian

p
Ketelitian diberikan  0,001 atau p  10 3 p  10 3 mv
p

h h h
Maka dari p x   x  
4 4p 4 10 3 mv

6,63 x 10 -34
(a) x  3
 5,28 x 10 -30  5,28 x 10 -20 Å
(4 )(10 )(5 x 10 )(2)
-3

54
m0
(b) Di sini harus digunakan massa relativistik elektron m 
1  (v / c ) 2

h 1  (v / c ) 2 6,63 x 10 -34 1  (0,6) 2


x  3
 3
 2,57 x 10 -10 m
4 10 m0 v (4 )(10 )(9,11 x 10 )(1,8 x 10 )
-31 8

= 2,57 Å

 CONTOH 3-6

Tentukan ketidakpastian kedudukan foton yang panjang gelombangnya 3000 Å, jika panjang
gelombang ini diketahui hingga ketelitian sepersejuta !

Penyelesaian

hc 12,4 x 10 3
Momentum foton : p    4,13 eV/c
c (3 x 10 3 )c

Ketidakpastian momentum foton (besarnya saja)

h 
p     p  p x 10  6  4,13 x 10 -6 eV/c
 2

Ketidakpastian kedudukannya :

h hc 12,4 x 10 3
x     2,39 x 10 6 Å
4p 4cp 4c (4 ,13 x 10 -6 )

3.5. LATIHAN SOAL


 Gelombang de Broglie

1. Hitung panjang gelombang de Broglie dari


a. sebuah neutron 0,08 eV
b. sebuah partikel  10 keV (m0 =3728 MeV)

2. Berapa energi kinetik sebuah neutron yang panjang gelombang de Broglienya adalah 0,7 Å ?

55
 Pembuktian Hipotesis de Broglie

3. Jarak ruang antara inti atom dalam sebuah kristal adalah 1,22 Å. Pada sudut berapakah
pantulan Bragg orde pertama terjadi untuk netron-netron dengan energi kinetik 0,02 eV ?

 Interpretasi Probabilitas Gelombang De Broglie

4. Tentukan fluks foton dari suatu berkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya
4000 Å dan intensitasnya 5 x 10-15 W/m2.

 Azas Ketidakpastian Heisenberg

5. Berapakah ketidakpastian kedudukan sinar gamma yang panjang gelombangnya 10 -5 Å, jika


panjang gelombang ini diketahui hingga ketelitian sepersejuta !

6. Jika ketidakpastian panjang gelombang sebuah foton sepersejuta, tentukan nilai minimum
dari ketidakpastian kedudukannya jika panjang gelombang fotonnya (a) 3000 Å, (b) 0,5 Å,(c)
2 x 10-4 Å !

7. Jika lebar energi keadaan tereksitasi sebuah sistem adalah 1,1 eV, berapakah waktu hidup
rata-rata keadaan tersebut ?

56

Anda mungkin juga menyukai