MINGGU KE-6
Referensi :
Beiser, A., 1992, Konsep Fisika Modern, terjemahan The Houw Liong, Edisi keempat, Penerbit
Erlangga, Jakarta
Krane, K., 1992, Fisika Modern, terjemahan Hans J Wospakrik, Cetakan pertama, Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta
Gautreau, R., 1995, Teori dan Soal-soal Fisika Modern, terjemahan Hans J Wospakrik, Cetakan
pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta
48
3.1. GELOMBANG DE BROGLIE
Dualisme gelombang-materi selain berlaku bagi radiasi elektromagnetik, juga berlaku bagi
materi POSTULAT DE BROGLIE
E
f Ruas kiri : aspek gelombang (frekuensi, pj gelombang)
h
Ruas kanan : aspek partikel (energi, momentum)
h
p
De Broglie mengusulkan, tanpa dukungan percobaan bagi hipotesisnya, bahwa bagi semua
partikel yang bergerak dengan momentum p, terkait suatu gelombang dengan panjang
gelombang menurut hubungan :
h h
p mv
Jadi sifat gelombang hanya tampak jika panjang gelombang de Broglie hampir sama dengan
dimensinya
Karena kecilnya h, hanya partikel yang berukuran atom yang perilaku gelombangnya
teramati
CONTOH 3-1
49
Penyelesaian
CONTOH 3-2
Penyelesaian
h hc
Dari hubungan
p pc
1240 MeV. fm
0,5 fm atau pc = 2480 MeV
pc
50
3.2. PEMBUKTIAN HIPOTESIS DE BROGLIE
Menggunakan kristal sebagai kisi-kisi difraksi sinar-X karena susunan atomnya teratur
Bragg memperlihatkan bahwa sebuah bidang susunan atom-atom dalam sebuah kristal (yang
disebut BIDANG BRAGG), akan memantulkan radiasi tepat seperti cahaya yang dipantulkan
dari cermin
Terjadi interferensi maksimum jika selisih lintasan, 2 dsin , sama dengan kelipatan bulat
panjang gelombang.
Sinar datang
Sinar pantul
D
A
C
d
2
B
Sinar transmisi
Gambar 3.1
Didapatkan bahwa berkas dengan intensitas maksimum diperoleh pada sudut hamburan 50.
Hasil perhitungan panjang gelombang dengan hukum difraksi ternyata hasilnya sama dengan
panjang gelombang de Broglie
Percobaan lain dilakukan oleh Thomson yang mempelajari transmisi elektron pada lembaran-
lembaran tipis logam.
51
CONTOH 3-3
Sebuah berkas netron 0,083 eV terhambur dari suatu contoh bahan yang tidak diketahui, di
mana teramati suatu puncak pantulan Bragg yang terpusat pada sudut 22. Berapakah jarak
antara bidang Bragg ?
Penyelesaian
0,993
d 1,33 Å
2 sin 2 sin 22
Gelombang elektromagnetik >>> medan listrik (Є) dan medan magnet (B)
I = intensitas
Karena pada pita terang menunjukkan probabilitas tinggi dan pita gelap
52
menunjukkan probabilitas nol maka N di sebuah titik pada layar merupakan ukuran
probabilitas untuk mendapatkan sebuah foton di dekat titik tersebut.
Besaran yang berosilasi (dalam hal ini Є) adalah fungsi yang kuadratnya memberikan
probabilitas untuk mendapatkan sebuah foton pada suatu tempat tertentu.
Untuk kasus ini tafsiran kuantum untuk radiasi elektromagnetik di atas dapat diterapkan
langsung untuk menjelaskan gelombang partikel.
Jadi besaran yang berosilasi dengan panjang gelombang de Broglie adalah fungsi
gelombang () yang kuadratnya memberikan probabilitas untuk mendapatkan sebuah
elektron pada suatu tempat
CONTOH 3-4
Hitung fluks foton yang berhubungan dengan suatu berkas cahaya monokromatik yang
panjang gelombangnya 3000 Å dan intensitasnya 3 x 10-14 W/m2.
Penyelesaian
I 3 x 10 -14
N 4,5 x 10 4 foton/s.m 2 4,5 foton/s.cm 2
E 6,63 x 10 -19
Jadi selama selang waktu 1 detik, rata-rata 4,5 foton akan menumbuk luas 1 cm2.
Tentu saja hanya jumlah bilangan bulat foton yang dapat diamati (jadi sekitar 3 atau 5 foton
per detik)
53
3.4. AZAS KETIDAKPASTIAN HEISENBERG
h
p x 1,05 x 10 -34 J. s 6,58 x 10 -16 eV.s
2 2
E t
2
Asas ketidakpastian menunjukkan bahwa tidak mungkin mengukur variabel sekawan (p dan
x, E dan t) dalam suatu percobaan tunggal hingga ketelitian yang tinggi melebihi yang
disyaratkan persamaan di atas.
Ketakmampuan untuk mengukur aspek gelombang dan partikel materi pada saat yang
bersamaan ASAS SALING MELENGKAPI (Niels Bohr)
CONTOH 3-5
Misalkan momentum partikel dapat diukur dengan ketelitian 0,001. Tentukan ketidakpastian
minimum dari posisinya untuk : (a) partikel bermassa 5 x 10 -3 kg yang bergerak dengan
kelajuan 2 m/s, (b) sebuah elektron yang bergerak dengan laju 1,8 x 108 m/s.
Penyelesaian
p
Ketelitian diberikan 0,001 atau p 10 3 p 10 3 mv
p
h h h
Maka dari p x x
4 4p 4 10 3 mv
6,63 x 10 -34
(a) x 3
5,28 x 10 -30 5,28 x 10 -20 Å
(4 )(10 )(5 x 10 )(2)
-3
54
m0
(b) Di sini harus digunakan massa relativistik elektron m
1 (v / c ) 2
= 2,57 Å
CONTOH 3-6
Tentukan ketidakpastian kedudukan foton yang panjang gelombangnya 3000 Å, jika panjang
gelombang ini diketahui hingga ketelitian sepersejuta !
Penyelesaian
hc 12,4 x 10 3
Momentum foton : p 4,13 eV/c
c (3 x 10 3 )c
h
p p p x 10 6 4,13 x 10 -6 eV/c
2
Ketidakpastian kedudukannya :
h hc 12,4 x 10 3
x 2,39 x 10 6 Å
4p 4cp 4c (4 ,13 x 10 -6 )
2. Berapa energi kinetik sebuah neutron yang panjang gelombang de Broglienya adalah 0,7 Å ?
55
Pembuktian Hipotesis de Broglie
3. Jarak ruang antara inti atom dalam sebuah kristal adalah 1,22 Å. Pada sudut berapakah
pantulan Bragg orde pertama terjadi untuk netron-netron dengan energi kinetik 0,02 eV ?
4. Tentukan fluks foton dari suatu berkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya
4000 Å dan intensitasnya 5 x 10-15 W/m2.
6. Jika ketidakpastian panjang gelombang sebuah foton sepersejuta, tentukan nilai minimum
dari ketidakpastian kedudukannya jika panjang gelombang fotonnya (a) 3000 Å, (b) 0,5 Å,(c)
2 x 10-4 Å !
7. Jika lebar energi keadaan tereksitasi sebuah sistem adalah 1,1 eV, berapakah waktu hidup
rata-rata keadaan tersebut ?
56