Anda di halaman 1dari 17

 Kinematika adalah bagian dari mekanika yang

mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan


apa/siapa yang menggerakkan benda tersebut(massa
benda diabaikan). Bila gaya penggerak ikut
diperhatikan maka apa yang dipelajari merupakan
bagian dari dinamika. Jadi jarak yang ditempuh benda
selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan (v)
dan atau percepatan (a).
 Bergerak maupun diam merupakan konsep relatif.
Untuk menyatakan sebuah benda bergerak atau diam
tergantung pada benda lain yang digunakan sebagai
acuan (referensi).
Jenis Gerakan
Dalam kinematika dua dimensi dapat dibedakan dua jenis
gerakan atas dasar lintasannya, yaitu
 Gerak lurus : gerak yang lintasannya merupakan garis
lurus.
 Gerak lengkung : gerak yang lintasannya merupakan
bukan garis lurus (melengkung).
Gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada
rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang
besarnya sama. Untuk gerak lurus notasi vektor dapat
ditinggalkan karena geraknya hanya ada dua saja
sepanjang lintansannya.
Jarak dan Perpindahan
Perpindahan merupakan besaran vektor.
Didefenisikan sebagai perubahan posisi suatu benda
maupun titik materi dalam waktu tertentu.
Perpindahan disimbolkan dengan s atau r. Jarak
merupakan besaran skalar.

Contoh untuk bisa membedakan antara jarak dengan


perpindahan adalah misalkan seseorang bergerak
dari A ke B yang berjarak 5 m, kemudian bergerak
kembali ke A. Maka jarak yang yang ditempuh adalah
10 m sedangkan perpindahan adalah 0.
Untuk menjelaskan pengertian-pengertian itu
digunakan Gambar 4.1 a dan b.

Perpindahan dari X1 ke X2 Gambar 4.1a adalah 15


satuan ke kanan. Jaraknya = 15 satuan.
Perpindahan dari X3 ke X4 Gambar 4.1b adalah 15
satuan ke kiri. Jaraknya = 15 satuan.
Kelajuan dan Kecepatan

s
 Kecepatan merupakan besaran vektor. Kecepatan
adalah hasil bagi antara perpindahan dengan
perubahan
 waktu tempuh. Kecepatan dilambangkan
dengan v.

Kecepatan terbagi atas 3 :


1. Kecepatan rata-rata, hasil bagi perpindahan dengan
waktu tempuh dalam suatu periode tertentu.
s
v
t

v = laju rerata; s= jarak ; t=waktu.
2. Laju sesaat : Adalah perpindahan suatu benda tiap waktu
s
v  lim
t    0 t
3. Kecepatan relatif : Apabila kedua kecepatan searah, maka
dirumuskan vr = v1 +v2
Apabila berlawanan arah dirumuskan vr = v1 -v2

4. Percepatan : Adalah perubahan kecepatan terhadap waktu.


Dirumuskan dengan
v
a
t
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak
Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
 Gerak lurus adalah gerak dalam lintasan lurus. Gerak
lurus dibagi menjadi gerak lurus beraturan dan Gerak
lurus berubah beraturan. Perbedaan kedua gerakan ini
adalah pada percepatan yang diberikan selama gerakan.

 Pada gerak lurus beraturan percepatan sama dengan nol.


Artinya bahwa kecepatan setiap saat selama gerakan
adalah konstan. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah
gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v
tetap (percepatan a = 0), sehingga jarak yang ditempuh S
hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu
tertentu. Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum
Newton I (∑F = 0 ).
 Sedangkan pada gerak lurus berubah beraturan,
percepatan yang dialami berubah, ada kalanya
mengalami percepatan, dan juga mengalami
perlambatan.

 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah


gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v
yang berubah setiap saat karena adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan
gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena
ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -). Pada
umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II (∑ F
= m . a ).
s
 v
GLB adalah gerak lurus dengan kecepatan tetap.
 t
GLBB adalah gerak lurus dengan percepatan tetap:
vt  vo
a
t 2  t1
a = percepatan; vt = kelajuan pada saat t (kelajuan
akhir)
vo= kelajuan awal; t = waktu.
 Selain rumus di atas, rumus untuk gerak lurus berubah
beraturan adalah
Gerak jatuh bebas
 Gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah beraturan.
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal
dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0), jadi
gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi g. Untuk
gerak jatuh bebas dari ketinggian h:

1 2
h  vo t  gt
2
a gerak jatuh bebah berlaku syarat v0 = 0, g bertanda positif
Gerak Vertikal Ke Atas
Gerak vertikal keatas adalah gerak benda yang
dilempar dengan suatu kecepatan awal vo pada arah
vertikal, sehingga a = -g (melawan arah gravitasi).
Syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h
maks): Vt = 0. Rumus yang berlaku :
Gerak Lengkung Dua Dimensi
 Posisi benda pada waktu t tertentu untuk gerak satu dimensi
adalah x = x(t) atau y = y(t).
 Sedangkan untuk suatu bidang dinyatakan oleh
keduanya, yaitu r = x(t) + y(t).
 Suatu benda titik atau materi yang bergerak dalam
lintasan lengkung memiliki
r  rx i posisi
 ry j
 Karena materi bergerak, maka posisi materi akan
berubah setiap waktu. Posisi suatu materi
merupakan integral dari kecepatan materi tersebut
terhadap waktu maka posisi bisa juga dirumuskan
dengan
0  x 0 
r  ( x  v dt )i  ( y  v dt ) j
y
Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak benda dalam lintasan
berbentuk lingkaran. Perhatikan Gambar dibawah.

s
Sehingga 
R

R = jejari lingkaran
Ingat K = 2 π R
K = keliling
lingkaran
2 π = sudut suatu
putaran
Contoh:
• Sebuah benda dilemparkan dengan sudut elevasi 30o.
Kecepatan awalnya v0 = 20 m/s. Berapakah kedudukan benda
setelah 1 detik?
Penyelesaian: x  vo x t  x  vo cos t  20 cos 30(1)
1
x  20( 3 )  10 3m
2
1 2 1
y  voy t  gt  y  vo sin t  gt 2
2 2
1
y  20 sin 30(1)  (10)(1) 2
2
1 1
y  20( )  (10)(1) 2  5m
2 2

Anda mungkin juga menyukai