OLEH:
SUWITO, MPD.
SMAN 1 KASIHAN BANTUL
Standar Kompetensi:
4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip
konservasi energi pada berbagai perubahan
energi
Kompetensi dasar:
4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor
Indikator:
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan
suhu benda
• Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda
terhadap ukuran benda (pemuaian)
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan
wujud benda
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara
konduksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara
konveksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara
radiasi
SUHU/TEMPERATUR
SUHU
Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat
untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki sifat
termometrik zat yang berubah jika dipanaskan. Jenis dan paparan
skala pada termometer ada beberapa macam, coba sebutkan?. Pada
prinsipnya semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam
menetapkan skala, titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap
bawah, sedangkan suhu uap diatas air yang sedang mendidih pada
tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas. Termometer Celcius menandai
titik tetap bawah dengan angka 0 oC dan titik tetap atas dengan 100 oC,
jarak antara kedua titik tetap dibagi atas 100 skala dan tiap bagian adalah
1 oC. Termometer Reamur menggunakan skala dari 0 oR sampai dengan
80 oR. Pada Termometer Fahrenheit titik lebur es diberi angka 32 oF dan
titik didih air diberi angka 212 oF sehingga memiliki range 180 skala.
Sedangkan skala Kelvin yang disepakati sebagai satuan Internasional
memiliki skala dari 273 Ksampai dengan 373 K. Maka tiap-tiap termometer
dapat dikalibrasi skalanya dengan termometer lainnya.
SKALA SUHU
Gambar 1:
Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R).
100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta)
C= … atau K= ….
ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas
kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat
yang suhunya lebih rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas
pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
Contoh Soal
1. 0,5 kg besi dinaikkan suhunya 30OC diperlukan kalor
6750 joule, tentukan:
a. kapasitas kalor
b. kalor jenis
c. kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
sebesar 40OC
Penyelesaian: C 225
b. c 450 j / kg.O C
M= 0,5 kg m 0,5
ΔT= 30 OC
c. Q=m.c.ΔT
Q= 6759 j
Q 6750 j =0,5 kg.450 j/kg.OC.40oC
a. C= 225 j / 0
C
T 0
30 C = 9.000 j
2. Seratus gram air dengan suhu 30OC
dicampur dengan 50 gram air bersuhu
80OC, tentukan suhu campurannya! (kalor
jenis air-1 kal/gr.OC)
Penyelesaian
Air panas
t2= 80OC ;m2= 50 gr
Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
t m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2
100.1.(t-30) = 50.1.(80-t)
2t-60 = 80-t
a. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (40-20)OC
= 4,8 mm
2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan
sisi 30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja
dipanaskan sampai 130 OC,tentukan luas
baja sekarang?.
Penyelesaian: β=2.α
ΔA = AO β Δt
Cara lain:
= 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC (coba dihitung)
= 2,38 cm2
At = AO(1+ β Δt)
At = AO+ ΔA
= 900 cm2 + 2,38 cm2
= 902,38 cm2
3. Sebuah kubus baja dengan sisi 10 cm bersuhu
20OC. Bila kubus dipanaskan sampai 80 OC,
tentukan volume baja sekarang?.
Penyelesaian: = 3.α
ΔV = VO γ Δt
Cara lain:
= 1000 cm3 . 36. 10-6 /OC. (80-20)OC (coba dihitung)
= 21,6 cm3
Vt = VO(1+ γ Δt)
Vt = VO+ ΔV
= 1000 cm3 + 21,6 cm3
= 1021,6 cm3
PEMUAIAN ZAT CAIR
Penyelesaian:
• Formula: Diket: Ditanya: Vt?
Vt = VO ( 1 + Δ t ) VO = 2 liter
Jawab: V = VO ( 1 +
Δt)
cair (diket. Dari data t
= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
muai volume zat cair) = 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan
dalam panci hingga suhunya 50OC. Berapa
volume air setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
PEMUAIAN GAS
Contoh:
• Formula: Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC.
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Berapa volume gas setelah
dipanaskan hingga suhunya 77OC?
Keterangan: Penyelesaian:
= koef. Muai volume gas Diket: Ditanya: V2?
Q k.A
(T2 T1 ) (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
t L
A = luas penampang (m2)
L = panjang bahan (m)
K = kondusivitas bahan (W/m.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada
zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini
bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya
akan berpindah ke suhu yang lebih rendah,
demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus
konveksi. (cari contoh perambatan kalor ini dalam kehidupan
sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:
Q k 75
T 400 60000W / m 2
t. A L 0,5
2. Udara dengan suhu 30OC bertiup melewati permukaan plat panas dan kalor
yang berasal dari bagian dalam plat. Ukuran plat 2 m x 5 m dan suhu
permukaan plat dijaga tetap sebesar 110OC. Jika koef. Konveksi di permukaan
plat 40 W/m2.K, tentukan: a. jumlah kalor yang berpindah setiap detik, b. Bila
plat terbuat dari alumunium tebal 20 cm, hitung suhu dalam plat tersebut.
(k=200 W/m.K)
Penyelesaian:
a. ΔT= 80 K A= 10 m2 h= 40 W/m2.K
= h.A.ΔT
Q
t = 40.10.80 = 32.000 j/s
b. L= 20 cm=0,2 m k=200 W/m.K
Q
h. A.(T2 T1 )
t
32.000=200. (T-110)
10
T = 111,6OC0,2
3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas
permukaan 10 cm2 dan emisivitasnya 0,4 bersuhu
727OC. Hitung kalor yang dipancarkan benda
selama 1 menit.
Penyelesaian:
A=10 cm2=0,001 m2 ε= 0,4
T=727+273=1000K σ= 5,67.10-8 W/m2.K4
t=60 sekon Q?
Q= ε.σ.A.T4.t
= 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60
= 136,08 j
Soal Latihan: Perpindahan Kalor
1. Sebatang logam (k=4,2x10-1kj/s.m.K) memiliki luas
penampang 10-3 m2 dan panjang 2x103 m.Hitunglah
jumlah kalor yang dirambatkan oleh batang logam
selama 4 menit.