Kelas : Peternakan-G
Kelompok :5
Asisten Penanggung Jawab :
Anggota Kelompok : 1. Bagus Pradipta Sukaca 23010123140213
2. Rachmad Taufiq Hidayat 23010123130175
3. Sutan Ghani Alana 23010123130174
4. Teophilus Aurel Valerio 23010123140194
1.1. Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti sifat asam dan basa dari berbagai macam
larutan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan indikator kertas dan indikator
cair yang sudah ditentukan.
Praktikum Mata Kuliah Kimia Dasar “Pengenalan Asam dan Basa” dilaksnaakan
pada hari Kamis, 7 September 2023 di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia,
Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.
Alat yang digunakan untuk praktikum adalah 8 tabung reaksi, 9 pipet tetes,
indikator PP (cairan dan kertas), Kertas lakmus. Bahan yang digunakan untuk
praktikum adalah air kran, air kelapa, air susu sapi/kambing segar, air susu
sapi/kambing basi, air cuka (cuka untuk masakan), larutan garam 0,9%, larutan
soda kue 0,5%, air kopi. Metode yang digunakan dengan mengidentifikasi larutan
menggunakan indikator PP dab kertas lakmus.
Perubahan
Sifat Larutan
Warna
N Laruta Kertas Kertas
Caira Kertas
o n Lakmu pH Asa Netra Bas
n Lakmu
s Universa m l a
PP s Biru
Merah l
Air Merah 4
1 Tetap Merah ✔
Cuka
Air Merah 6
2 Tetap Biru ✔
Kran
Air Merah 4
3 Susu Tetap Merah ✔
Basi
Air 6
4 Susu Tetap
Segar
Air Merah 5
5 Tetap Merah ✔
Kelapa
Merah 6 ✔
6 Larutan Tetap Biru
Garam
0,9%
Larutan Biru 9
Soda
7 Ungu Biru ✔
Kue
0,5%
Larutan Merah 5
8 Tetap Merah ✔
Kopi
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2023.
1.4. Pembahasan
Asam merupakan zat yang melepaskan ion hidrogen bila dilarutkan dalam
air dan memiliki nilai pH kurang dari 7. Asam bersifat korosif dan memiliki
elektrolit yang dapat menghantarkan listrik. Basa menghasilkan ion hidroksil dan
memiliki nilai pH lebih dari 7. Hal ini sesuai dengan pendapat Mahardika et al.
(2018) asam adalah zat yang mengalami ionisasi dalam air dan menghasilkan H+,
dan basa adalah zat yang mengalami ionisasi dalam air dan menghasilkan OH-.
Asam basa dapat ditentukan dengan nilai keasamannya, atau biasa disebut pH. pH
merupakan ukuran tingkat keasaman suatu larutan. Sifat suatu larutan dapat
ditentukan dengan pH. Selain menggunakan pH, suatu larutan dapat diketahui
asam atau basa dengan sederhana menggunakan indikator. Indikator merupakan
senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan zat yang bersifat asam dan basa.
Menurut Warlina(2004) indikator adalah sesuatu yang dapat merubah suatu zat
dan terdapat perubahan yang dapat diamati.
Larutan asam atau basa dapat diketahui menggunakan indikator asam basa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Gustriani et al.(2016) indikator asam basa
merupakan zat warna yang perubahan warnanya tampak jelas dalam rentang pH
yang sempit. Kebanyakan dari laboratorium menggunakan indikator buatan atau
bahan sintetis. Salah satu indikator adalah lakmus merah dan lakmus biru.
Menurut Rahmawati et al.(2016) beberapa indikator asam basa digunakan di
laboratorium kimia adalah indikator buatan. Salah satunya kertas lakmus, selain
kertas lakmur lebih sukar teroksidasi daripada larutan lain, indikator buatan ini
juga penggunaannya lebih mudah.
Dalam praktikum ini kami menggunakan beberapa sampel berupa air cuka,
air kran, susu segar, susu basi, larutan garam 0,9%, larutan soda kue 0,5%, larutan
kopi, dan larutan sabun. Air cuka, cuka bersifat asam karena terdapat kandungan
asam asetat. Cuka biasanya mengandung 4-18% massa asam asetat. Air kran,
dalam praktikum kami larutan ini bersifat netral. Dalam hasil percobaan
menggunakan indikator pH didapati air kran memiliki nilai pH 6 akantetapi tidak
dapat dikatakan asam karena pada percobaan menggunakan kertas lakmus merah
dan biru tidak didapati perubahan warna kertas lakmus biru menjadi merah. Air
susu basi dan segar, Sukmawati (2014) menyatakan bahwa susu murni adalah
cairan yang berasal dari kambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan
cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau
ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. Sedangkan
susu segar adalah susu murni yang tidak mendapat perlakuan apapun kecuali
proses pendinginan tanpa mempengaruhi kemurniannya. Susu bersifat asam
karena mengandung senyawa yang bersifat asam, seperti senyawa – senyawa
fosfat kompleks, asam sitrat, asam-asam amino, dan karbondioksida yang larut
dalam susu.
Air garam 0,9%, dalam hasil uji kelompok kami garam bersifat netral,
karena memiliki nilai pH 7. Larutan soda kue 0,5%, larutan ini bersifat basa
karena mengandung natrium bikarbonat dengan pH lebih dari 7. Dalam uji
kelompok kami, larutan soda kue 0,5% memiliki nilai pH 9. Larutan kopi,
bersifat asam karena mengandung asam klorogenat. Asam ini dapat diturunkan
dengan menyimpan biji kopi organic selama berbulan-bulan. Hal ini sesuai
dengan pendapat Farhati(2016) Kopi memiliki banyak kandungan kimia di
dalamnya, salah satu kandungan kimia tersebut adalah asam klorogenat. Asam
klorogenat memiliki banyak manfaat untuk menghasilkan efek farmakologi yang
berkhasiat.
1.5. Kesimpulan
Farhaty,N. dan Muchtaridi.2016. Tinjauan kimia dan aspek farmakologi senyawa asam
klorogenat pada biji kopi. J. Fakultas Farmasi UnPad.14(1): 214-227
Air Kran
Air Kelapa
Larutan Garam
0,9%
Larutan Soda
Kue 0,5%
Larutan Kopi
PENGENALAN
LARUTAN PENYANGGA
(BUFFER FOSFAT)
PENGENALAN LARUTAN PENYANGGA (BUFFER FOSFAT)
2.1. Tujuan
Tujuan praktikum acara ll kali ini adalah untuk mengetahui apa itu larutan
Volume yang
pH Awal Jumla Perubaha
N digunakan p
h n
o NaH2PO Na2HPO NaH2PO Na2HPO H
NaOH pH
4 4 4 4
1 4 9 2ml 3ml 7 37 9
2.3. Pembahasan
2.4. Kesimpulan
NaH2PO4
Na2HPO4
3.1.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara III analisa kuantitatif
TITRASI I
TITRASI II
RATA-RATA
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2023.
3.1.3. Pembahasan
Berisi mengenai pembahasan tentang hasil praktikum kimia dasar acara III
3.1.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara III analisa
3.2.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara III analisa kuantitatif
TITRASI I
TITRASI II
RATA-RATA
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2023.
3.2.3. Pembahasan
Berisi mengenai pembahasan tentang hasil praktikum kimia dasar acara III
3.2.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara III analisa
3.3.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara III analisa kuantitatif
TITRASI I
TITRASI II
RATA-RATA
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2023.
3.3.3. Pembahasan
Berisi mengenai pembahasan tentang hasil praktikum kimia dasar acara III
analisa kuantitatif metode titrasi percobaan III yang telah dilakukan. (+sitasi)
3.3.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara III analisa
3.4.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara III analisa kuantitatif
TITRASI I
TITRASI II
RATA-RATA
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2023.
3.4.3. Pembahasan
Berisi mengenai pembahasan tentang hasil praktikum kimia dasar acara III
3.4.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara III analisa
KOLOID
PERCOBAAN I
4.1.1. Tujuan
Praktikum pada acara ke IV kali ini bertujuan agar kita mampu melakukan
Larutan Kuning
Aquades Soda Minyak Hasil
Tabung Sabun Telur
(mL) (mL) (mL) Pengamatan
(mL) (mL)
2 1 - 1 - 1 Terjadi emulsi
3 1 - - 1 1 Terjadi emulsi
4.1.3. Pembahasan
Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung,
seperti minyak dan air.Hal tersebut dikuatkan juga dengan pendapat Barlian
dua zat yang tidak tercampur, biasanya mengandung air dan minyak, dimana
cairan yang saat terdispersi menjadi butir-butir kecil dalam cairan yang lain.
4.1.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara IV koloid
Sabun
Kuning Telur
Soda Kue
4.2.1. Tujuan
Tabun Larutan
Susu HCl NaOH NaCl Hasil
Gula
(mL) (mL) (mL) (mL) Pengamatan
g (mL)
4.2.3. Pembahasan
4.2.4. Kesimpulan
Kelas :
Kelompok :
Asisten Penanggung Jawab :
Anggota Kelompok : 1. Nama NIM
2. Nama NIM
3. Nama NIM
4. Nama NIM
5. Nama NIM
6. Nama NIM
KARBOHIDRAT
PERCOBAAN I
5.1.1. Tujuan
2 Gula
3 Putih Telur
5.1.3. Pembahasan
5.1.4. Kesimpulan
Tapioka
Gula
Putih Telur
5.2.1. Tujuan
Hasil Pengamatan
No Bahan Keterangan
Warna Endapan
1 Glukosa
2 Gula Pasir
3 Amilum
5.2.3. Pembahasan
5.2.4. Kesimpulan
5.3.1. Tujuan
3 Sampel amilum pH 7 +
reagen fehling
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2023.
5.3.3. Pembahasan
5.3.4. Kesimpulan
PROTEIN
UJI KUALITATIF ADANYA PROTEIN
6.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara VI protein yang telah
dilakukan.
6.3. Pembahasan
6.4. Kesimpulan
Dipanaskan
Tanpa Pemansan
ACARA VII
LEMAK
PERCOBAAN I
UJI SAPONIFIKASI
7.1.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara VII lemak percobaan
7.1.3. Pembahasan
7.1.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara VII lemak
7.2.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara VII lemak percobaan
TITRASI I
TITRASI II
RATA-RATA
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2023.
7.2.3. Pembahasan
7.2.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara VII lemak
ASAM NUKLEAT
UJI KUALITATIF ASAM NUKLEAT
8.1. Tujuan
Berisi mengenai tujuan praktikum kimia dasar acara VIII asam nukleat
DAUN BAYAM
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1 Sampel + garam + air +
dihaluskan
2 Sampel di saring +
detergen/sabun colek
HATI AYAM
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1 Sampel + garam + air +
dihaluskan
2 Sampel di saring +
detergen/sabun colek
8.3. Pembahasan
Berisi mengenai pembahasan tentang hasil praktikum kimia dasar acara
8.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara VIII asam
Daun Bayam
Perlakuan Gambar
Hati Ayam
Perlakuan Gambar
VITAMIN
PERCOBAAN I
9.1.1. Tujuan
Hasil Pengamatan
No Sampel
Pelarut Air Pelarut Minyak
1 Vitamin A
2 Vitamin B
3 Vitamin C
4 Vitamin D
5 Vitamin E
9.1.3. Pembahasan
9.1.4. Kesimpulan
Berisi mengenai kesimpulan dari praktikum kimia dasar acara IX vitamin
Sesudah
Vitamin Sebelum
Pelarut Air Pelarut Minyak
dst
9.2.1. Tujuan
2
Filtrat + Minyak
3
Filtrat + Alkohol
9.2.3. Pembahasan
9.2.4. Kesimpulan
Larutan
Foto Keterangan
Filtrat
Aquades
Minyak
Alkohol
ACARA X
10.1. Tujuan
10.3. Pembahasan
10.4. Kesimpulan
PENULISAN SITASI
PENULISAN DAPUS
CONTOH 1
Penulisan Dapus :
Suradi, K. 2006. Perubahan sifat fisik daging ayam broiler post mortem selama
penyimpanan temperature ruang. J. Ilmu Ternak. 6(1): 23-27.
CONTOH 2
Penulisan Dapus :
Penulisan Dapus :